Anda di halaman 1dari 31

JURNAL READING

Dian Cahyaningrum/
30101607636
Pembimbing : dr. Kasihana Hismanita Sopha, Sp.M
IDENTITAS JURNAL
3. Published

1. Title
2. Authors

4. Publisher
Abstrak
TUJUAN :
Membandingkan efektifitas olopatadine (0,1%), bepotastine
(1,5%), dan alcaftadine (0,25%) pada kasus konjungtivitis
alergi ringan sampai sedang
METODE :
Penelitian : Cohort Prospective Study
Teknik sampling : Consecutive Sampling
Waktu : - (pasien di follow-up selma 1 bulan)
Sampel: Pasien dengan konjungtivitis alergi ringan sampai sedang
Analisis data : SPSS
Abstrak
HASIL :
Ketiganya hampir sama dalam mengatasi gejala konjungtivitis alergi ringan
sampai sedang, dan kebanyakan dari mereka melaporkan perbaikan total setelah 1
minggu penggunaan obat.
KESIMPULAN : Dari ketiga obat memiliki efektifitas yang serupa dalam
meredakan gejala dan tidak efektif dalam mengurangi papil palpebra dan papil
limbal dalam kasus konjungtivitis alergi.
Pendahuluan
Pencemaran
konjungtivitis alergi Steroid
lingkungan
meningkat topikal
meningkat

Obat anti-alergi baru dengan kombinasi anti-


histamin dan aksi stabilisasi sel mast
Tidak ada studi langsung membandingkan olopatadine
(0,1%), bepotastine (1,5%), dan alcaftadine (0,25%) untuk
konjungtivitis alergi ringan sampai sedang.
Penelitian ini dilakukan
Metode

Penelitian telah disetujui oleh Komite etik

Consecutive sampling

Pasien dengan konjungtivitis alergi ringan – sedang rawat jalan di


RS tersier India Selatan (n 45)
Metode
• pengguna alkohol
Kriteria Ekslusi : • riwayat infeksi herpes mata,
• steroid topikal • infeksi mata, secara aktif minum steroid
• pemakai lensa kontak, sistemik atau antihistamin dalam 7 hari
• mata kering, hamil, sebelum waktunya pendaftaran,
• berencana menjalani operasi mata selama • berencana untuk hamil,
masa studi, • menyusui dan penggunaan obat mata topikal
• alergi terhadap salah satu agen, lainnya.

n (45)
Group 1: Topical 0.1% Olopatadine eyedrops 2x1
Group 2: Topical 1.5% Bepotastine eyedrops 2x1
Group 3: Topical 0.25% Alcafatadine eyedrops 2x1
Sebelum memulai pengobatan, pasien mengisi kuesioner menilai
gejala mereka, dan tanda-tandanya dievaluasi oleh investigator.
Metode
Hasil
Dari 45 sample, tidak ada drop out karena semua pasien datang follow up.
Mild Moderate
Group 1 9 (60%) 6 (40%)
Group 2 10 (66.7%) 5 (33.3%)
Group 3 11 (73.4%) 4 (26.6%)
Metode

• Analisis data menggunakan SPPS versi 11.5


• Uji beda dengan menggunakan ANOVA dan chi squere
• Data signifikan jika p <0,05
Hasil
Hasil
Figure 1 : Distribusi score gatal
ke 3 grup
Tidak ada perbedaan yang
signifikan untuk skor gatal pada
ke tiga kelompok sig > 0,05.
Ke3 obat efektif menunjukkan
pengurangan rasa gatal yang
dimulai pada beberapa menit
dan mnghilang total pada 1
minggu
Pembahasan
• Alcaftadine 0.25%, olopatadine 0.2%, dan bepotastine 1.5% telah
terbukti aman dan dapat ditoleransi dengan baik secara topikal obat
untuk konjungtivitis alergi.

• Terbukti memiliki efek samping sementara yang ringan dan


disetujui oleh FDA (Food and Drug administration).

• Hal ini selaras dengan penelitian ini , obat tersebut aman, dengan
efek samping sementara (sensasi terbakar) minimal. Dari yang
diperhatikan beberapa pasien lebih banyak di kelompok 3.
Pembahasan
• Efektifitas obat anti-alergi ini dibandingkan dengan plasebo telah
dibuktikan dalam penelitian sebelumnya.

• Ketiga obat tersebut menunjukkan efektifitas yang signifikan pada


gejala kemerahan dan gatal, yang dibuktikan secara statistik.

• Dengan hasil studi ini, penelitian ini menguatkan bahwa ketiga obat
meredakan gejala yang signifikan secara statistik, dengan efek
dimulai dalam beberapa menit setelah pemberian tetes mata.
Pembahasan
• Penelitian ackerman dkk tahun 2013, antara alcaftadine 0,25%
dan olopatadine 0,2%, alcaftadine ditemukan lebih unggul dari
olopatadine. Hanya alcaftadine yang signifikan meredakan
chemosis secara berangsur-angsur pada 16 dan 24 jam.

• Hal ini selaras dengan penelitian McLaurin dan McCabe dkk


bahwa alcafatadine lebih unggul atas olopatadine. alcaftadine
memiliki skor gatal rata-rata lebih rendah pada 3, 5, dan 7
menit dibandingkan subjek yang diobati dengan olopatadine.
Pembahasan
• Pada penelitian Ono SJ dkk, hewan yang diobati dengan
olopatadine dan alcaftadine menunjukkan efektifitas profil dan
jumlah sel mast yang serupa.

• Alcaftadine mencegah penurunan ekspresi protein junctional,


ZO ‑ 1, yang disebabkan oleh paparan allergen. hewan yang
diobati dengan alcaftadine menunjukkan penurunan yang
signifikan infiltrasi eosinofil konjungtiva.
Pembahasan
• Dalam penelitian McCabe dkk bepotastine lebih baik dalam
meredakan gejala alergi mata dan menghilangkan pilek.
Mereka juga mandapatkan bahwa persentase pasien memilih
bepotastine lebih tinggi lebih daripada olopatadine.
• Berdasarkan uji kinis sebelumnya ketiga obat terbukti
menghilangkan gejala konjungtivitis alergi tetapi terdapat
perbedaan antara pengobatan dalam satu atau parameter
lainnya.
Pembahasan
• Dalam penelitian ini, ketiganya sama efektif dalam
mengontrol gejala alergi, dengan tidak ada perbedaan
yang signifikan secara statistik di antara ketiganya.

• Selain itu ditemukan bahwa ketiga obat tidak


mengurangi tanda-tanda seperti papila limbal dan
palpebral.
Pembahasan
• Steroid topikal harus dipertimbangkan dalam kasus-
kasus dengan papila palpebral dan limbal yang
signifikan.

• Meskipun ukuran sampel kecil, penelitian ini


dilakukan evaluasi secara menyeluruh dari setiap
kasus secara berkala selama 1 bulan.
Kesimpulan
Terdapat efektifitas yang serupa dari tiga obat dalam
meredakan gejala dan tidak efektif dalam menurunkan
tanda pada kasus dari konjungtivitis alergi.
CRITICAL APPRAISAL
Judul dan pengarang
No. Kriteria Ya atau Tidak
1 Jumlah kata dalam judul < 12 kata Tidak (19 kata)
2 Deskripsi judul Ya, Menggambarkan isi utama
penelitian, tanpa singkatan
3 Daftar penulis sesuai aturan jurnal Iya
4 Korespondensi penulis Iya
5 Tempat & waktu penelitian dalam judul Tidak
Abstrak
No. Kriteria Ya atau Tidak
1 Abstrak satu paragraf Ya
2 Mencakup komponen IMRC Ya
3 Secara keseluruhan informatif Ya
4 Tanpa singkatan selain yang baku Ya
5 Kurang dari 250 kata Ya (194 kata)

Validitas Interna
No Kriteria Hasil
1 Apakah hasil dipengaruhi oleh bias? Iya

2 Apakah hasil dipengaruhi oleh faktor peluang? Tidak


Apakah observasi dipengaruhi oleh faktor
3 Tidak
perancu?
Validitas eksterna
No. Kriteria Hasil
1. Apakah hasil dapat diterapkan pada sampel terpilih? Ya

2. Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi terjangkau? Ya

3. Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi target? Ya


Importancy
No. Kriteria Hasil

1. Apakah alokasi sampel pada penelitian ini dilakukan secara acak? iya

Apakah pengamatan sampel dilakukan secara cukup panjang dan


2. Iya
lengkap?

3. Apakah semua sampel dalam kelompok yang diacak, dianalisis? dianalisis

4. Apakah sampel dan peneliti tetap blind dalam melakukan terapi? Tidak

5. Apakah kelompok terapi dan kontrol sama? Tidak


Applicability
Apakah hasil penelitian mampu laksana untuk Iya
pasien atau populasi yang dihadapi?

VIA
VALIDITY IMPORTANCY APPLICABILITY

V V
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai