Anda di halaman 1dari 21

Ca Laring

Jodii Arlan Kurnia


Karsinoma Laring
Definisi
• Karsinoma (keganasan) yang mengenai laring
(supraglotik, glotik, subglotik)
 
Etiologi
• Belum diketahui secara pasti
• Diduga rokok dan alcohol berpengaruh besar
terhadap timbulnya karsinoma laring. Dan
pengkonsumsi marijuana (Bhattacharyya S,
2015)
epidemiology
• 1/3 dari seluruh kasus kanker yang mengenai
kepala dan leher
• Rata2 pasien umur 65
• Laki2 > perempuan
• Kulit hitam > kulit putih
• Supraglotis 30-35%
• Glotis 60-65%
• Subglotis 1-2%
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemerikaan penunjang :
- patologi anatomi
- radiologi / CT Scan
Anamnesis

• suara serak
▫ Bila tumor letaknya di pita suara asli serak merupakan gejala dini
dan menetap
▫ Bila tumor di daerah ventrikel laring, di bagian bawah plika
ventrikularis/di batas inferior pita suaraserak akan timbul kemudian
▫ Bila tumor di supraglotis dan subglotis serak merupakan gejala
akhir/tidak timbul sama sekali (pd kelompok ini, gejala tidak khas dan
subjektif seperti rasa ada yang mengganjal di tenggorok)
• Rasa ada yang tersangkut di tenggorok
• Dispnea dan stridor
• Nyeri tenggorok (bervariasi dari rasa goresan sampai rasa nyeri yang
tajam)
6

• Disfagia (ciri khas tumor pangkal lidah,


supraglotik, hipofaring, dan sinus piriformis)
• Batuk & hemoptisis
• Gejala lain berupa nyeri alih ke telinga
ipsilateral, batuk, hemoptisis, halitosis, dan
penurunan berat badan menandakan perluasan
tumor keluar laring/metastasis jauh
• Pembesaran KGB leher lateral dipertimbangkan
sebagai metastasis tumor ganas yang
menunjukkan tumor pada stadium lanjut
Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan leher :
▫ Inspeksi : terutama untuk melihat pembesaran kelenjar
leher, laring dan tiroid.
▫ Palpasi : untuk memeriksa pembesaran pada
membrane krikotiroid atau tirohioid, yang merupakan
tanda ekstensi tumor ke ekstra laryngeal. Infiltrasi tumor
ke kelenjar tiroid menyebabkan tiroid membesar dank
eras. Memeriksa pembesaran kelenjar getah bening
leher.
Pemeriksaan klinis
- Pemeriksaan laring dengan cara
 Laringoskopi Indirek (cermin laring)
Laringoskopi Direk (laringoskop)
Akan ditemukan lokasi tumor di supra glotis,
glotis dan infra Glotis
Pemerisaan penunjang
1. Patologi Anatomi untuk mengetahui jenis
keganasannya
95% Karsinoma sel skuamosa dengan
diferensiasi baik (Squamous Cell Ca Well diff)
2. Foto toraks untuk mengetahui kondisi paru,
apakah ada metastase ke paru
3. CT Scan laring untuk mengetahui keadaan
tumor dan kerusakan / penjalarannya di
daerah laring
KLASIFIKASI TUMOR GANAS LARING
TUMOR SUPRAGLOTIS
Tis Karsinoma insitu
T1 Tumor pada 1 sisi pita suara, gerakan pita suara masih baik
T2 Tumor pada ke 2 pita suara supra glotis dan
glotis, pita suara masih bisa bergerak
T3 Tumor terbatas pada laring, terfiksir, meluas ke
krikoid bagian belakang, dinding medial sinus
piriformis dan rongga pre epiglotis
T4 Tumor meluas ke luar laring, ke orofaring,
jaringan lunak leher, merusak tulang rawan
tiroid
TUMOR GLOTIS

Tis Karsinoma insitu


T1 Tumor mengenai 1 atau 2sisi pita suara,
gerakan pita suara masih baik atau tumor di
komisura anterior atau posterior
T2 Tumor meluas kesupraglotis atau subglotis,
pita suara masih dapat bergerak atau sudah
terfiksir
T3 Tumor meliputi laring dan pita suara terfiksir
T4 Tumor sangat luas, mertusak tulang rawan
tiroid atau sudah keluar laring
TUMOR SUBGLOTIS

Tis Karsinoma insitu


T1 Tumor terbatas di daerah subglotis
T2 Tumor meluas kepita suara, pita suara
masih bisa bergerak atau sudah terfiksir
T3 Tumor di laring, pita suara terfiksir
T4 Tumor luas dengan destruksi tulang rawan
tiroid dan jaringan lunak leher
Penjalaran ke kelenjar limfe leher

NxKelenjar linfe tidak teraba


N0Secara klinis kelenjar tidak teraba
N1Secara klinis teraba1 kelenjar limfe ukuran
diameter 3cm ipsilateral
N2Teraba kelenjar limfe tunggal, ipsilateral 3-6cm
N2a Satu kelenjar limfe ipsilateral, >3cm tapi <6cm
N2b Multipel kelenjar limfa ipsilateral, <6cm
N2c Metastasis bilateral atau kontralateral
<6cm
N3Metastasis kelenjar limfe >6cm
METASTASE JAUH

Mx Tidak terdeteksi
M0 Tidak ada metastase jauh
M1 Terdapat metastase jauh
STADIUM
Stadium 1 T1 N0 M0
Stadium 2 T2 N0 M0
Stadium 3 T3 N0 M0
T1/2/3 N1 M0
Stadium 4 T4 N0/1 M0
T1/2/3/4 N2/3 M0
T1/2/3/4 N1/2/3 M1
Penatalaksanaan

• Trakeotomi : dilakukan pada penderita yang mengalami


sesak nafas
• Pembedahan :
▫ Laringektomi parsial (LP)
▫ Laringektomi total (LT), dapat dikombinasi dengan :
 Diseksi leher fungsional (DLF) (hanya kelenjar limfe dan
pleksusnya)
 Diseksi leher radikal (DLR) (m. sternocleidomastoideus,
n. asesorius, v. jugularis
• Radioterapi dan kemoterapi
18
...penatalaksanaan...
1.Radiasi (Stadium 1)
2.Operatif (Stadium 2-3)
3.Operasi dan rekonstruksi + radiasi (Stadium 4)
Operasi : Laringektomi parsial /total
 Selanjutnya Rehabilitasi Suara
Referensi :
1. Bhattacharyya S, Mandal S, Banerjee S, Mandal GK, Bhowmick AK,
Murmu N. Cannabis smoke can be a major risk factor for early-age
laryngeal cancer--a molecular signaling-based approach. Tumour
Biol. 2015 Aug;36(8):6029-36. 
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai