Anda di halaman 1dari 25

ENZIM

WIDIASTINI ARIFUDDIN, S.Si., M.Si


STKIP-Pembangunan Indonesia
Makassar
Enzim
Defenisi :

Enzim adalah golongan protein yang mempunyai


fungsi penting sebagai biokatalisator dalam
metabolisme zat hidup
TATA NAMA ENZIM
DULU SEDERHANA
Mis: EMULSIN, PTYALIN

‘S’+ ASE
Mis: UREASE, LIPASE

JENIS REAKSI + ASE


Mis: TRANSFERASE, DEHIDROGENASE

‘S’+ JENIS REAKSI + ASE


Mis: MALAT DEHIDROGENASE
Sumber Enzim
1. Mikro Organisme  Paling byk digunakan, hanya
perlu:
- Kondisi yg baik dr kultur
- Dgn atau tanpa nutrisi aditif
- Dgn atau tanpa induktor
- pH, suhu, cahaya, transfer
oksigen
- Konsentrasi larutan
2. Vegetal/Tumbuhan
Sumber enzim
3. Hewan  Dapat dibedakan dr :
- Organ
- Kelenjar
Ini sgt bergantung jg pd :
- Umur & jenis hewan
- Cara membunuh (anastesis, potong)
TEMPAT ENZIM
Enzim Ekstra Seluler (ekso enzim) 
Enzim yg disintesa dlm sel,
kemudian dikeluarkan pd
bagian luar sel.
Enzim Intra Seluler (endo enzim) 
Enzim yg disintesa dlm sel &
digunakan dlm sel, terikat pd sub sel
atau membran sel shgga lbh sukar
diisolasi.
Klasifikasi Enzim
Klasifikasi enzim secara internasional ‘CEIUB’ (Comission on
Enzymes of the International Union of Biochemistry) meliputi
enam golongan, jenis reaksi yang dikatalisisnya dan tiap
golongan utama terbagi lagi menjadi kelompok-kelompok
enzim berdasarkan gugus substrat yang diserangnya:

Klasifikasi enzim yaitu:

1.Oksido-reduktase, berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi


Contoh: dehidrogenase

GFD
Gliseraldehida-3-fosfat + NAD+ 1,3-difosfogliserat + NADH + H
Klasifikasi Enzim

2.Transferase, berperan dalam reaksi pemindahan


gugus tertentu
contoh: enzim transaminase
asam glutamat + asam piruvat asam ketoglutarat + alanin

3. Hidrolase, berperan dalam reaksi hidrolisis


contoh: maltase
maltosa + H2O 2 glukosa
Klasifikasi Enzim
4. Liase, mengkatalisis reaksi adisi atau pemecahan ikatan
rangkap dua
contoh: fumarat hidratase
asam fumarat + H2O asam malat

5. Isomerase, mengkatalisis reaksi isomerase


contoh: glukosafosfat isomerase
glukosa-6-fosfat fruktosa-6-fosfat

6. Ligase, mengkatalisis reaksi pembentukan ikatan dengan


bantuan pemecahan ikatan dalam ATP.
contoh: piruvat karboksilase
asam piruvat + ATP + CO2 asam oksaloasetat
Fungsi Enzim
Fungsi Enzim:
Enzim berfungsi sebagai biokatalis dalam proses
metabolisme zat hidup.
Susunan Enzim
Berdasarkan penyusunnya, enzim dibagi atas dua, yaitu:
 Heteroprotein : enzim yang tersusun dari protein
dan non protein.
- sisi aktif terletak pada bagian non protein yakni kofaktor
 Holoprotein : enzim yang secara keseluruhan tersusun
dari protein
- sisi aktif terletak pada rantai samping
Susunan Enzim

Kofaktor
1. Unsur anorganik, yaitu logam
misalnya : - Mg2+ pada enzim heksokinase dan
glukosa-6-pospatase, piruvat kinase
- Mn2+ pada enzim arginase
- Se pada enzim glutation peroksidase
- Mo pada enzim glutation peroksidase
Susunan Enzim

2. Senyawa organik (koenzim)


misalnya: - Thiamin pyrophosphate (TPP) dari vit. B1
- Flavin adenin dinukleotida(FAD) dari vit.B2
- Nicotinamida adenin dinukleotida (NAD) dari
asam nikotinat
- Koenzim A
- Piridoksal fosfat
- Asam tetrahidrofolat
- Deoksi adenosil kobalamin
Ciri-ciri Enzim

Enzim merupakan suatu protein yang bekerja


secara khusus, dapat digunakan berulangkali,
terdenaturasi pada suhu tinggi, terpengaruh oleh
pH, diperlukan dalam jumlah sedikit, dan dapat
bekerja secara bolak-balik.
Cara Kerja Enzim
a. Teori lock and key (gembok dan anak kunci )
Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang
hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Substrat
sesuai dengan sisi aktif seperti gembok kunci dengan
anak kuncinya.

b. Teori cocok terinduksi (induced fit)


Sisi aktif enzim lebih fleksibel dalam menyesuaikan
struktur substrat. Ikatan antara enzim dan substrat
dapat berubah menyesuaikan dengan substrat.
Cara Kerja Enzim
Inhibitor
Definisi:
Inhibitor merupakan zat yang dapat menghambat
kerja enzim.

Inhibitor bersifat:
1. Reversible
- inhibitor kompetitif
- inhibitor nonkompetitif
2. Irreversible.
Inhibitor

1. Inhibitor kompetitif
Menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif
enzim. Penghambatan bersifat reversibel (dapat
kembali seperti semula) dan dapat dihilangkan
dengan menambah konsentrasi substrat.
Misalnya: malonat dan suksinat, yang bersaing
berikatan dengan enzim suksinat dehidrogenase, yaitu
enzim yang bekerja pada substrat suksinat.
Inhibitor
2. Inhibitor nonkompetitif
Inhibitor ini biasanya berupa senyawa kimia yang
tidak mirip dengan substrat dan berikatan pada sisi
selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan
perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim
tidak sesuai lagi dengan substratnya.
Misalnya: antibiotik penisilin menghambat kerja
enzim penyusun dinding sel bakteri.
Inhibitor
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim
1. Konsentrasi enzim.
Pada suatu konsentrasi substrat
tertentu, kecepatan reaksi
bertambah dengan
bertambahnya konsentrasi
enzim. Tetapi setelah mencapai
aktivitas maksimumnya, maka
perubahan konsentrasi enzim
lebih lanjut tidak akan
mengubah aktivitas enzim
Faktor-fakor yang mempengaruhi kerja
enzim
2. Konsentrasi substrat.
Hasil eksperimen
menunjukkan bahwa dengan
konsentrasi enzim yang tetap,
maka pertambahan
konsentrasi substrat akan
menaikkan kecepatan reaksi.
Akan tetapi pada batas
konsentrasi tertentu, tidak
terjadi kenaikan kecepatan
reaksi walaupun konsentrasi
substrat diperbesar.
Faktor-fakor yang mempengaruhi kerja
enzim
3. Pengaruh suhu.
Pada suhu rendah reaksi
kimia berlangsung lambat,
sedangkan pada suhu yang
lebih tinggi reaksi
berlangsung lebih cepat.
Di samping itu, karena
enzim itu adalah suatu
protein, maka kenaikan
suhu dapat menyebabkan
terjadinya denaturasi
Faktor-fakor yang mempengaruhi kerja
enzim
4. Pengaruh pH
Perubahan pH lingkungan
akan berpengaruh
terhadap efektivitas bagian
aktif enzim dalam
membentuk kompleks
enzim substrat. pH rendah
atau pH tinggi dapat pula
menyebabkan terjadinya
proses denaturasi
Salah satu contoh enzim

(a) (b)

Gambar : (a) struktur enzim selulase dalam bentuk 3D,


(b) beberapa residu asam amino penyusun enzim
selulase (Joana et al., 2011)

Anda mungkin juga menyukai