Secara umum, RISIKO adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang dapat
berpengaruh terhadap suatu pencapaian.
RISIKO INVESTASI adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan
hasil investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan.
Page 2
EXPECTED RETURN
• Penjumlahan dari hasil perkalian rate of return yang mungkin terjadi dalam suatu periode dengan
probabilitasnya.
Page 3
RISIKO TOTAL (TOTAL RISK)
Dalam kamus, risiko didefinisikan sebagai kemungkinan untuk luka, rusak atau hilang. Dalam
pengertian investasi, risiko selalu dikaitkan dengan variabilitas return yang dapat diperoleh dari surat
berharga.
Risiko “financial” yang digunakan dalam konteks ini diukur dari distribusi probabilitas tingkat return
investasi yang bersangkutan.
Page 4
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RISIKO TOTAL
Kemampuan
Tingkat bunga Konversi
pembeli
Pasar Manajemen
Page 5
MENILAI DAN ELIMINASI RISIKO
RISIKO
TOTAL
Risiko sistematis
Page 6
PERHITUNGAN ELIMINASI RISIKO
Page 7
RETURN & RISIKO PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ
•KEUNTUNGAN
YANG DIHARAPKAN (Expected Return)
r suatu periode =
Keterangan :
= harga saham periode 1
= harga saham periode sebelumnya
Contoh: Harga saham PT ABC sebagai berikut: (tidak ada pembagian deviden)
M1 = Rp 25.000, M2 = Rp 35.000, M3 = Rp 27.500
Perkiraan keuntungan yang diharapkan mulai minggu ke-2 yaitu:
M1 = = 0%
M2 = (35.000-25.000) / 25.000= 40%
M3 = (27.500-35.000) / 27.500= -30%
Page 8
RETURN & RISIKO PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ
MENGHITUNG RETURN RATA-RATA Situasi Probabilitas Ra Rb P.Ra P.Rb
1 0,2 -0,10 0,15 -0,02 0,03
E(R) = Probabilitas x Return 2 0,3 0 0,04 0 0,012
3 0,4 0,04 0 0,016 0
Contoh: 4 0,1 0,08 -0,15 0,008 -0,015
Page 9
RETURN & RISIKO PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ
MENGHITUNG RISIKO (STANDAR DEVIASI)
SAHAM A SAHAM B
Prob E(Ra) – Ra (Ra-Ra)² Prob x (Ra-Ra)² Prob E(Ra) – Ra (Ra-Ra)² Prob x (Ra-Ra)²
0,2 -0,104 0,010816 0,0021632 0,2 0,123 0,015129 0,0030258
0,3 -0,004 0,000016 0,0000048 0,3 0,013 0,000169 0,0000507
0,4 0,036 0,001296 0,0005184 0,4 0,027 0,000729 0,0002916
0,1 0,076 0,0005776 0,0005776 0,1 0,177 0,031329 0,0031329
Varian A 0,003264 Varian B 0,006501
Standar deviasi A 0,05713 Standar deviasi B 0,0806
Standar deviasi =
Page 10
MODEL HARRY MARKOWITZ
•Semakin
banyak saham dalam portofolio, maka akan semakin banyak perhitungan yang
dilakukan. Pada kasus N saham, perhitungan yang diperoleh adalah :
Page 11
ANALISIS PORTOFOLIO MODEL SHARPE
•Model
sharpe hanya memerlukan 3N+2 perhitungan
Persamaan menurut sharpe: = + +
= Return yang diharapkan atas saham i
= Titik potong garis lurus dengan sumber return (koefisien alfa)
= Slope garis lurus atau koefisien beta
= Return yang diharapkan dari indeks pasar
I = Kesalahan standar dengan rata-rata 0 dan standar deviasinya konstan
Page 12
PERHITUNGAN RISIKO SISTEMATIS & TIDAK SISTEMATIS
Tahun Return Saham A Return Indeks
1 6 20
2 5 40
3 10 30
Rata-rata 7 30
Variance 4,7 66,7
Koefisien korelasi -0,189
Koefisien determinan 0,0357
Page 13
ALOKASI DANA ASET BERISIKO DAN ASET BEBAS RISIKO
ADA 2 CARA UNTUK MENGENDALIKAN RISIKO INVESTASI:
1. Memindahkan dana dari sekuritas berisiko ke obligasi pemerintah
2. Melakukan pemilihan atas portofolio nyata dari asset berisiko
Alokasi asset dan keputusan pemilihan sekuritas dapat dilakukan dengan beberapa cara yang saling
berhubungan:
3. Metode bottom-up, memilih portofolio yang berawal dari memilih sekuritas di antara kelompok-
kelompok asset. Kemudian investor memilih kombinasi yang terbaik dari sekuritas berisiko,
portofolio tersebut dikombinasikan dengan asset bebas risiko untuk membentuk untuk apa yang
disebut complete portofolio.
4. Metode top-down, dimulai dengan alokasi aset dan bagaimana mengelola kelompok aset yang luas
dari portofolio investor. Kemudian hanya mempertimbangkan untuk memilih sekuritas-sekuritas dari
setiap kelompok asset.
Page 14
MENGURANGI RISIKO DENGAN ASET BEBAS RISIKO
•CONTOH:
Diasumsikan total nilai pasar investasi dari portofolio awal Rp 300.000, sebesar Rp 90.000 diinvestaiskan
pada sekuritas uang, sisanya Rp 210.000 diinvestasikan dalam sekuritas berisiko (Rp 113.400 pada
saham IBM dan Rp 96.000 pada saham GM)
Porsi masing-masing saham: Porsi saham dalam complete portfolio:
IBM = IBM =
GM = GM =
Portofolio berisiko = 0,700
Investasi bebas risiko (Y):
Y =
1-Y =
Page 15
MENGURANGI RISIKO DENGAN ASET BEBAS RISIKO
•Misalkan
pemilik portofolio menginginkan pengurangan risiko dari y = 0,7 menjadi y =
0,56. Maka, portofolio berisiko hanya berjumlah Rp 168.000 (0,56 x Rp 300.000),
diperlukan menjual Rp 42.000 dari investasi 210.000, penerimaan tersebut digunakan
untuk membeli lebih banyak saham pada pasar uang.
Page 16
STUDI KASUS
Diasumsikan seorang investor memiliki investasi awal senilai Rp 1.500.000, kemudian investor
tersebut melakukan investasi sebesar Rp 500.000 dan memilih portofolio bebas risiko. Sisanya
senilai Rp 1.000.000 diinvestasikan pada portofolio yang berisiko diantaranya SAHAM A (Rp
500.000), SAHAM B (Rp 300.000), dan SAHAM C
(Rp 200.000). Dan bagaimana hitungannya jika investor menginginkan pengurangan risiko
menjadi y = 0,30 ?
Page 17
TERIMA KASIH
Page 18