1. Semen
(a) Agregat halus hrs tdr dr butir2 yg tajam, keras dan ke-kal,
(b) Agregat halus tdk boleh mengandung lumpur > 5 %, yg
ditentukan thd berat kering, (c) Agregat halus tdk boleh
mengandung bahan2 organis terlalu banyak, utk membuktikan
hrs diadakan percobaan warna dr Abrams-Harder, (d) Gradasi
agregat halus hrs baik dan memenuhi pasal 3.1. ayat 5 PBI-
71, (e) Pasir laut tdk boleh dipakai
Contoh bahan itu akan dipakai sbg pedoman pengiriman
agregat halus di lapangan.
3. Agregat Kasar
(c) Air yg akan dipakai utk pembuatan dan perawatan beton hrs
diadakan pemeriksaan di laboratorium utk membukti-kan
apakah air yg akan dipakai sesuai dg persyaratan yg
ditentukan.
5. Baja Tulangan
Baja tulangan yg akan dipakai hrs memenuhi standar mu-tu
yg disyaratkan dlm PBI – 71.
Referensi tabel :
SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, Dept
Pekerjaan Umum.
Perbandingan campuran yg diberikan diatas telah diper-
kirakan guna mencapai kekuatan yg disyaratkan pd u-mur 28
hari setelah pengecoran.
(c) Adukan beton hrs sdh dicor dlm waktu 1 jam setelah
pengadukan dg air dimulai. Jangka waktu ini dpt diper-panjang
sampai 2 jam, bila adukan beton digerakkan dg kontinu secara
mekanis, jangka waktu ini hrs diperhatikan bila diperlukan
waktu pengangkutan yg lama.
Apabila dibutuhkan jangka waktu pengangkutan yg lbh lama/
panjang dr ketentuan2 di atas, maka hrs dipakai bahan
penghambat pengikatan berupa bahan pembantu.
22. Bekisting
22.5. Pembuatan
Bekisting utk kolom & dinding hrs diberi lubang agar ko-toran,
debu & benda lainnya dpt disingkirkan sblm cor beton.
22.6. Pembukaan
23. Penulangan
23.5. Umum
23.6. Penyimpanan
Baja tulangan hrs disimpan di bawah atap yg tahan air &
diberi alas shg tdk kena tanah/ air yg tergenang ser-ta
terlindung dr rusak dan karat.
24. Pemasangan
Tulangan hrs dipasang dg tepat pd posisi yg diperlihat-kan pd
gambar & hrs ditahan jaraknya dr bekisting dg memakai
dudukan beton atau gantungan logam menurut kebutuhan.
Pd persilangan diikat dg kawat baja pilar dingin dg dia-meter
tdk kurang dr 1,6 mm, ujung2 kawat hrs diarahkan ke bagian
tubuh utama beton.
Baja tdk boleh ditumpu dg penahan logam yg menonjol
hingga ke permukaan beton, pd tumpuan kayu atau
kepingan2 agregat kasar.
Bila pengatur jarak dr spesi pra cetak utk mengatur te-bal
beton deking sekurang-kurangnya hrs mempunyai kekuatan
yg sama dg kekuatan yg ditetapkan utk beton yg sedang
dicor & hrs sekecil mungkin.
Blok2 ini hrs dikencangkan dg kawat yg ditanam di da-
lamnya dan hrs dicelupkan dlm air sebelum dipakai.
Selama pengecoran berlangsung, seorang pemasang tu-
langan yg ahli hrs berada ditempat utk mengecek, menye-
suaikan dan memperbaiki tulangan.
A. Standard pipa
B. Volume
D. Contoh Barang
B. Pipa Galvanis
Galian hrs diberi penguatan jika diperlukan, shg tdk runtuh &
menjaga pekerja bekerja dg aman.
Pengamanan permukaan jalan dan bangunan2 lainnya harus
dibuat.
c. Beton
Perbandingan campuran beton hrs 1 : 2 : 3 kecuali ada ke-
tentuan lain utk mendapatkan mutu beton yg baik perban-
dingan kerikil & pecahan batu yg digunakan hrs di-ubah2 (dpt
dipadatkan dg baik tanpa penggunaan tll banyak air).
Utk pencampuran semen hrs digunakan air yg bersih.
Beton hrs dicor & dipadatkan tdk kurang dr 30 menit sete-lah
dicampur & dibiarkan dlm keadaan basah & terlindung dr sinar
matahari minimal 7 hari.
d. Cetakan dan Penyempurnaan
Cetakan utk cor beton hrs dibuat rapi & diperkuat secu-
kupnya spt tertera pd gambar.
Semua sambungan2 hrs rapat utk menjamin agar tdk ter-dpt
kebocoran yg menyebabkan beton menjadi basah pd
cetakannya.
Cetakan tdk boleh dibongkar selama 24 jam setelah peng-
ecoran.
Permukaan beton yg horizontal & yg terlihat diratakan sam-pai
halus dg sendok baja setelah pengerasan pertama ter-jadi.
e. Baja
Besi beton hrs ditekuk & dipasang spt tertera pd gambar & hrs
bersih, bebas dr debu serta karat.
Baja yg digunakan dlm konstruksi hrs baru.
f. Batu Merah
Batu merah hrs dipasang rapi & sambungan2nya hrs sama rata
dg permukaan. Penggunaan batu merah yg pecah atau rengat
dilarang.
Adukan utk batu merah hrs terdiri atas 1 bagian semen dan 3
bagian pasir.
6.4.15. Blok bantalan Penahan (Thrust Block)
Semua peralatan penyambung pipa spt tee, bend dan alat
bantu lainnya hrs tersedia lengkap dg blok bantalan pe-nahan
dr beton utk mence-gah pergeseran dr peralatan
penyambung.
Ukuran2 balok beton utk setiap susunan dpt dilihat dlm
gambar rencana. Ujung pipa yg buntu hrs ditutup dg pe-nutup
yg disekrup atau yg dilas pd pipa & hrs dilengkapi dg blok2
bantalan be-ton bertulang spt tertera dlm gam-bar rencana.
Komposisi beton yg digunakan adalah 1:2:3 (minimal beton
jenis BI).
Terlebih dahulu semua pipa & peralatan hrs diteliti & di-
bersihkan dg seksama, sblm pemasangan dilaksanakan.
Pipa yg berminyak, bergemuk & sebagaimya, yg mungkin
telah retak atau mengalami kerusakan lainnya khususnya pd
ujung pipa tdk boleh digunakan. Pipa & peralatan rakit yg
rusak hrs dikesampingkan, utk diteliti apakah dpt di-perbaiki
Sblm pipa disambung, maka bag ulir dr socket atau ujung pipa
hrs dibersihkan dr kotoran. Se-telah itu pd ulir pipa dipasang
serat nanas & ba-ru dimasukan ke socket & dikencangkan.
d. Sambungan Las
Sambungan2 las hrs sesuai dg aturan yg ada (persyaratan
AWS atau AICS).
Pengelasan hrs dilakukan oleh seorang tukang las yg memiliki
ijazah.
Perm yg akan dilas hrs bebas dr sisik2 lepas, kerak lo-gam,
karat, gemuk & cat. Bila pengelasan ganda diperlu-kan, maka
perm pengelasan pertama hrs bersih & bebas dr kerak logam.
Gangguan
Gangguan pelayanan
pelayanan utk
utk pekerjaan
pekerjaan sambungan
sambungan drdr pipa
pipa baru
baru
ke
ke pipa
pipa yg
yg telah
telah ada,
ada, hrs
hrs dikerjakan
dikerjakan dg
dg tdk
tdk banyak
banyak
mengganggu konsumen & tdk terlalu lama menghentikan
aliran.
aliran.
Daerah yg terganggu sekecil mungkin. Tdk ada satupun katup
(valve) yg dr sistem yg telah ada, yg di-ubah2 oleh Pelaksana
pekerjaan utk tujuan apapun juga. PDAM se-tempat mengatur
semua valve jika diperlukan.
Semua pipa & alat bantu hrs diperiksa dg teliti utk menge-tahui
bila ada keretakan sesaat sblm dipasang pd posisi akhir.
Semua pipa, alat bantu & katup hrs diturunkan ke dlm sa-luran
secara hati2, batang demi batang dg derek, tambang atau
peralatan lain yg sesuai, shg tdk timbul kerusakan pd cat/ lap
pelindung dan tdk boleh dijatuhkan ke dlm salur-an.
Apabila bagian pipa yg diuji ini tdk terdapat katup udara maka
cara pengeluaran udara akan ditentukan oleh Tena-ga Ahli.
6.5.2. Perlengkapan Untuk Pengujian
7.1. Umum
7.2. Perhitungan Biaya Reservoir (
- 1.5 jt/ m3 air (ground reservoir)
- 5 jt/ m3 air (menara air)
7.3. Perhitungan Jaringan Pipa dan Samungan Rumah
• Standar untuk SNI utk pasir: "Tidak ada kandungan Bahan Organik". Dlm
PBI1971 ditetapkan bhw pasir yg akan dipakai utk bahan bangunan tdk
boleh mengandung terlalu banyak zat organic, yg dpt dibuktikan dg per-
cobaan warna dari Abrams Hander.
• Agregat halus yg baik adalah agregat halus yg tdk mengandung bahan-2
organik terlalu banyak yg dibuktikan dg percobaan warna dari Abrams-
Harder, dg syarat warna tingkat 1 dan 2. Standar warna yang digunakan
no. 3, jika warna lbh muda dari warna standar, yaitu no. 1 dan no. 2, maka
dpt sedikit zat organic dan dpt digunakan sbg bahan bang. Sedangkan, jika
warnanya lebih tua daristandar warna, yaitu no. 4 dan seterusnya, maka
agregat tsb banyak mengandung bahan organic dan tidak layak digunakan
sbg bahan bangunan. Agregat yg tdk memenuhi syarat percobaan ini bisa
dipakai apabila kekuatan tekan adukan agregat tsb pd umur 7 dan 28 hari
tdk kurang dari 95% dari kekuatan adukan beton dg agregat yg sama tapi
dicuci dlm larutan 3% NaOH yg kemudian dicuci dg air hingga bersih pd
umur yg sama. Kandungan kadar organik tinggi dpt mengurangi kekuatan
semen terutama berbahaya utk kekuatan beton. Dlm mortar bahan orga-
nik akan mengurangi kekuatan ikatan dan akan terlihat sbg noda coklat
atau kuning di acian dan cat