Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, Hipertensi dalam
kehamilan (HDK) adalah hipertensi yang terjadi saat kehamilan berlangsung dan
hipertensi dalam kehamilan biasanya terjadi pada usia kehamilan memasuki 20
minggu dan lebih tanpa riwayat hipertensi sebelumnya.
- Hipertensi Gestasional
- Preeklampsia (ringan dan berat)
- Eklampsia
- Superimposed Preeklampsia
KLASIFIKASI
- Hipertensi Kronis
- HELLP Sindrom
FAKTOR RISIKO
◦ Faktor risiko tinggi : ◦Faktor risiko rendah :
◦ riwayat preklampsia ◦primigravida
◦ hipertensi kronis ◦IMT
◦ gangguan ginjal ◦usia maternal
◦riwayat keluarga
PATOFISIOLOGI
1.Teori Kelainan Vaskularisasi Plasenta
• Kehamilan normal rahim dan plasenta → arteri uterina dan arteria ovarika → arteri arkuarta
dan arteri arkuarta memberi cabang arteria radialis. Arteria radialis → arteri basalis dan
arteri basalis memberi cabang arteria spiralis.
• Kehamilan normal, terjadi invasi trofoblas → otot arteria spiralis yang menimbulkan
degenerasi lapisan otot tersebut sehingga terjadi dilatasi arteri spiralis. Distensi dan
vasodilatasi lumen arteri spiralis → Akibatnya, aliran darah ke janin cukup banyak dan
perfusi jaringan juga meningkat
• Pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi sel-sel trofoblas → Lapisan otot arteri
spiralis menjadi tetap kaku dan keras → Akibatnya, arteri spiralis relatif mengalami
vasokonstriksi, terjadi kegagalan remodeling arteri spiralis → Dampak iskemia plasenta akan
menimbulkan perubahan-perubahan yang dapar. menjelaskan patogenesis HDK selanjutnya.
2.Teori Iskemia Plasenta, Radikal Bebas, dan Disfungsi
Endotel
• Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia → oksidan atau radikal
bebas. Salah satu oksidan yang dihasilkan iskemia plasenta adalah
radikal hidroksil yang bersifat toksik → Radikal hidroksil akan merusak
membran sel endotel
• Terdapat kerusakan sel endotel → karena letaknya langsung
berhubungan dengan aliran darah dan mengandung banyak asam
lemak tidak jenuh.
• Kerusakan dimulai dari membran sel endotel, sehingga menyebabkan
terganggunya fungsi endotel
3.Teori Intoleransi Imunologik antara Ibu dan
Janin
Sperma (antigen asing) berfusi
dengan ovum ibu Berkurangnya HLA-G di desidua
placenta
G
Human Leukocyte Antigen G
(HLA-G) A
Mendukung modulasi imun
G Menghambat invasi trofoblas ke
dalam desidua
A
Tropoblas tidak dikenali oleh L
antibodi ibu, kehamilan
berjalan baik
4.Teori Defisiensi Gizi/ Nutrisi
• Buah dan sayuran dengan kandungan antioksidan dapat dihubungkan
dengan penurunan tekanan darah.
• Ekspresi gen ini akan berbeda pada setiap orang tergantung pula dengan interaksi terhadap faktor
lingkungan.
Preeklampsia (ringan&berat),
Eklampsia,
Superimposed Preklampsia,
Hipertensi Kronik,
Hipertensi Gestasional,
HELLP Sindrom
• Anamnesis
DIAGNOSIS.... • Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan
penunjang
DIAGNOSIS Pemeriksaan Fisik
• Adanya proteinuria
> 500 mg/24 jam
atau dengan
pengukuran
kualitatif dipstick
+3
DIAGNOSIS
1. Dosis Inisial
2. Dosis Rumatan
•Cara pemberian MgSO4:
◦ Ambil 4 g MgSO4 40% (10 cc) dilarutkan dalam normal Saline IV / 10-15 menit.
◦ Sisanya, 6 g MgSO4 (15 cc) dimasukan ke dalam satu botol larutan Ringer
Dektrose 5% diberikan pe rinfus dengan tetesan 28 tetes per menit atau habis
dalam 6 jam.
◦ Komplikasi janin:
◦ Pertumbuhan janin terhambat
PROGNOSIS
•Pada hipertensi gestasional dan preeklampsia ringan
→cenderung menjadi baik
sedangkan