1. Virus di air liur (saliva) pengigit : hewan yang positif Rabies belum tentu menularkan Rabies melalui
gigitan karena hanya 50 sampai 90% dari hewan yang mati karena rabies mengandung virus Rabies
dalam salivanya.
2. Kepekaan species hewan : adalah suatu kenyataan bahwa satu species akan lebih tahan terhadap Rabies
daripada species lainnya. Faktor yang mempengaruhi kepekaan hewan terhadap infeksi Rabies adalah
umur hewan, cara infeksi dan sifat virus.
3. Tempat gigitan : bila orang atau hewan tergigit di tangan (kaki depan), kepala atau leher maka ia akan
mudah dan/atau lebih cepat terkena rabies. Hal ini terjadi bukan karena jauh atau dekatnya tempat
gigitan tersebut dengan susunan syaraf pusat (CNS), tetapi karena lebih banyaknya jumlah syaraf
perifer yang ada di bagian-bagian tersebut sehingga memudahkan penyebaran virus karena sifat
neurotropik dari virus Rabies.
4. Pengobatan anti Rabies : hewan atau orang yang mendapatkan pengobatan antirabies, baik untuk
pencegahan atau untuk pengobatan dengan serum akan menjadi lebih resisten terhadap infeksi.
GEJALA KLINIS PENYAKIT
RABIES
1. Pada Hewan
• Gejala klinis pada hewan dibagi menjadi tiga stadium :
A. Stadium Prodromal
B. Stadium Eksitasi
C. Stadium Paralisis.
TANDA- TANDA PENYAKIT RABIES
PADA HEWAN
• Gejala penyakit dikenal dalam 3 bentuk :
1. Bentuk ganas (Furious Rabies)
2. Bentuk diam (Dumb Rabies)
3. Bentuk Asystomatis
2. Pada Manusia
Gejala klinis pada manusia dibagi menjadi empat stadium.
a) Stadium Prodromal
b) Stadium Sensoris
c) Stadium Eksitasi
d) Stadium Paralis
CARA PENULARAN PENYAKIT
• Penyakit rabies ditularkan melalui gigitan binatang. Kuman yang terdapat dalam air
liur binatang ini akan masuk ke aliran darah dan menginfeksi tubuh manusia.
Binatang yang sering menderita rabies adalah anjing, kucing, kelelawar dan kera.
Selain lewat gigitan, rabies juga dapat ditularkan melalui mata, hidung, mulut dan
luka yang terkontaminasi oleh air liur binatang yang terjangkit rabies. Penularan
lewat cara ini sangat jarang terjadi, umumnya penularan melalui gigitan.
Sedangkan penularan rabies dari manusia ke manusia sampai saat ini belum ada
bukti maupun penelitian yang dapat membuktikannya, meskipun ada teori yang
menyatakan bahwa rabies dapat ditularkan dari orang ke orang namun pada
kenyataannya tidak dapat dibuktikan
PENCEGAHAN
Strategi biaya yang paling efektif untuk mencegah rabies pada orang adalah
dengan menghilangkan rabies pada anjing melalui vaksinasi. Vaksinasi hewan
(kebanyakan anjing) telah mengurangi jumlah manusia (dan hewan) kasus
rabies di beberapa negara, khususnya di Amerika Latin. Namun, kenaikan
terbaru dalam kematian rabies pada manusia di beberapa bagian Afrika, Asia
dan Amerika Latin menunjukkan bahwa rabies adalah ulang muncul sebagai
masalah kesehatan masyarakat yang serius. Mencegah rabies pada manusia
melalui kontrol rabies anjing piaraan adalah tujuan yang realistis bagi sebagian
besar Afrika dan Asia, dan dibenarkan finansial dengan tabungan masa depan
penghentian profilaksis pasca pajanan bagi orang-orang.
CONT..