Anda di halaman 1dari 24

AKUNTANSI BIAYA

MATERI 6 (ENAM)
METODE HARGA POKOK PROSES
Metode Harga Pokok Proses /
Sistem Kos Proses
 MHPP: Merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang
digunakan oleh perusahaan yang mengolah produksinya
secara masa. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap
proses selama jangka waktu tertentu, biaya produksi satuan
dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dlm
proses tertentu dengan jumlah satuan produk yg dihaslkan
selama jangka waktu yg bersangkutan. (Mulyadi)
 SISTEM KOS PROSES : Dapat didefinisikan sebagai sistem
akumulasi kos produksi berdasarkan departemen atau pusat
kos. Digunakan untuk perusahaan yg proses produksinya
berjalan secara kontinu atau berkelanjutan dan jenis produk
yg dihasilkan sejenis atau seragam.
(Damai Nasution/Modul UT)
MANFAAT INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI

1) Menentukan harga jual produk


2) Menetukan realisasi biaya produksi
3) Menghitung laba-rugi periodik
4) Menetukan harga pokok persediaan produk jadi
dan produk dalam proses yang disajikan dalam
neraca
TUJUAN SISTEM KOS PROSES

1) Untuk menentukan atau menghitung kos perunit


produk yg dihasilkan dan pembebanan kos
produksi pada produk dlm proses di akhir
periode.
2) Menghitung kos unit total untuk menentukan
penghasilan (income)
3) Menentukan seberapa besar kos produksi yang
terjadi di departemen produksi.
PERBEDAAN METODE HARGA POKOK PROSES DENGAN METODE HARGA POKOK
PESANAN (Mulyadi)
N KETERANGAN METODE HARGA POKOK PESANAN METODE HARGA POKOK PROSES
O.
1 Pengumpulan Menurut pesanan Menurut proses produksi per periode
Biaya Produksi penentuan harga pokok produksi
2 Perhitungan Dengan cara membagi total biaya yg Menghitung harga pokok persatuan
harga pokok di kekuarkan untuk pesanan tertentu dengan cara membagi total biaya
persatuan dg jumlah satuan produk yang produksi yg di keluarkan selama periode
produk dihasilkan dalam pesanan ybs. tertentu dg jumlah satuan produk yg
Dilakukan pada saat pesanan telah dihasilkan selama periode ybs
selesai

3 Klasifikasi Biaya produksi dipisahkan menjadi Pembebanan biaya produksi langsung


Biaya Produksi biaya produksi langsung dan tidak dan biaya produksi tak langsung sering
langsung , biaya produksi langsung kali tdk diperlakukan, terutama jika
dibebankan kepada produksi berdasar perusahaan hanya menghasilkan satu
biaya yg sesunggunya terjadi , macam produk , harga pokok produk
sedangkan biaya tak langsung dihitung setiap akhir bulan, BOP
dibebankan kepada produk dibebankan kepada produk atas dasar
berdasarkan tarif yg ditentukan biaya yg sesungguhnya terjadi
dimuka

4 BOP BOP dibebankan dibebankan kepda BOP dibebankan kepada produk atas
produk atas dasar tarif yg ditentukan dasar BOP yg sesungguhnya terjadi
dimuka
PERBEDAAN SISTEM KOS PROSES DAN SISTEM KOS PEKERJAAN-ORDER (DAMAI)
NO. ITEM PEKERJAAN SISTEM KOS PEKERJAAN - ORDER SISTEM KOS PROSES

1 TUJUAN PENETUAN KOS PRODUKSI SETIAP PENENTUKAN KOS PRODUKSI PERUNIT


PEKERJAAN -ORDER DAN KOS YANG HARUS DIBEBANKAN
/DIASIGNASI KE PRODUK DALAM
PROSES PADA AKHIR PERIODE

2 FASILITAS PRODUKSI FLRKSIBEL PERMANEN


3 VARIASI PRODUK VARIASI PRODUK TINGGI ATAU VARIASI PRODUK RENDAH ATAU
HETEROGEN HOMOGEN

4 AKUMULASI KOS KOS DIAKUMULASI BERDASARKAN KOS DIAKUMULASI BERDASRKAN TAHAP


PEKERJAAN-ORDER PROSES PRODUKSI ATAU DEPARTEMEN

5 PERHITUNGAN KOS PER KOS PER UNIT DIHITING DENGAN KOS PER UNIT DIHITUNG DENGAN
UNIT MEMBAGI KOS PEKERJAAN DENGAN MEMBAGI KOS PROSES PERIODE
JUMLAH UNIT YG DIHASILKAN DARI TERTENTU DENGAN JUMLAH UNIT YG
PEKERJAAN TERSEBUT DIHASILKAN DI PERIODE TERSEBUT

6 DOKUMEN PENCATATAN KARTU KOS PEKERJAAN AKUN PRODUK DALAM PROSES


METODE HARGA POKOK PROSES -TAMPA MEM
PERHITUNGKAN PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES AWAL
PRODUK DIOLAH MELALUI SATU DEPARTEMEN
CONTOH 1-MODUL 6 HAL: 6.26
Berikut ini merupakan data produksi pada PT. Buana Suci selama Bulan Maret 20xx:
Departemen A
Unit:
Unit dimasukan ke dalam proses 5.100 Unit
Ditranfer ke produk jadi 4.900 Unut
Produk Dalam Proses Akhir:
Departemen A (BB 100%; Biaya Konversi 40%) 200 Unit
Kos:
Bahan Baku Rp. 10.200.000
Tenaga Kerja Langsung Rp. 5.478.000
Overhead Pabrik (dibebankan) Rp. 2.739.000

Diminta:
a.Hitung kos produksi per unit
b.Hitung kos produk jadi
c.Hitung kos produk dalam proses
d.Buat jurnal pencatatan kos produksi
e.Buat laporan kos produksi bulan maret 20xx
a) Perhitungan kos Produksi Per unit:
Kos Produk
Jenis Kos Kos Unit Ekuivalensi
Per unit
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Bahan baku 10.200.000 4.900 + (200 x 100%) = 5.100 2.000
Tenaga kerja Langsung 5.478.000 4.900 + (200 x 40%) = 4.980 1.100
Overhaed Pabrik 2.739.000 4.900 + (200 x 40%) = 4.980 550
Total Rp. 18.417.000 3.650

b) Kos Produk Jadi = 4.900 unit x @Rp. 3.650 Rp. 17.885.000

Bahan baku = 4.900 x 2.000 = 9.800.000


Tenaga kerja Langsung = 4.900 x 1.100 = 5.390.000
Overhaed Pabrik = 4.900 x 550 = 2.695.000
c) Kos Produk Dalam Proses:
Bahan baku 100% x 200 unit x 2.000 400.000
Tenaga kerja Langsung 40% x 200 unit x 1.100 88.000
Overhaed Pabrik 40 % x 200 unit x 550 44.000
Total kos Produk Dalam Proses Rp 532.000
Total Kos Produksi Bulan Maret Rp. 18.417.000
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi
Tgl Keterangan D K
20xx 1. Jurnal Penggunaan bahan baku:
Maret Produk dalam proses-Departemen A 10.200.000
Sediaan Bahan 10.200.000
2. Mencatat biaya tenaga kerja:
Produk dalam proses-Departemen A 5.478.000
Gaji dan Upah 5.478.000
3. Jurnal overhead Pabrik:
Produk dalam proses-Departemen A 2.739.000
Overhead pabrik di bebankan 2.739.000
4. Jurnal Mencatat Produk jadi:
produk jadi 17.885.000
Produk Dalam Proses-Departen A 17.885.000
PT. BUANA SUCI
LAPORAN KOS PRODUKSI
UNTUK BULAN BERAKHIR 31 MARET 20XX
Data Kuantitis Produksi :
Dimasukan Dalam Proses 5.100 unit
Produk jadi yang ditranfer kegudang 4.900 unit
Produk dalam proses akhir 200 unit
Kos Yang dibebankan selama bulan Unit Kos per
Maret 20xx: Total kos Ekuivalensi unit
Bahan baku 10.200.000 5.100 2.000
Tenaga kerja Langsung 5.478.000 4.980 1.100
Overhaed Pabrik 2.739.000 4.980 550
Total Kos 18.417.000 3.650

Perhitungan Biaya:
Kos produk jadi yg ditransfer kegudang:
4.900 unit x @Rp. 3.650 17.885.000
Kos Produk Dalam Proses-Akhir: (200
unit)
Bahan baku 400.000
Tenaga kerja Langsung 88.000
Biaya Overhaed Pabrik 44.000 532.000
Total Kos produksi yang dibebankan
dalam Bulan Maret 20xx 18.417.000
METODE HARGA POKOK PROSES -TAMPA MEM PERHITUNGKAN
PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES AWAL
PRODUK DIOLAH MELALUI SATU DEPARTEMEN
CONTOH: 2-Mulyadi
PT. Risna Rimendi mengolah produksinya secara masa melalui satu departemen
produksi. Jumlah biaya yg dikelurkan selama bulan Januari 20xx adalah:
Biaya bahan baku Rp. 5.000.000,-
Biaya bahan penolong Rp. 7.500.000,-
Biaya tenaga kerja Rp.11.250.000,-
Biaya Overhaed Pabrik Rp.16.125.000
 Jumlah biaya produksi Rp.39.875.000.
Jumlah produk yang dihasilkan selama bulan januari tersebut:
Produk jadi 2.000 kg
Produk Dalam proses 500 kg ; dengan tingkat penyelesaian: Biaya bahan buku 100 %,
Biaya bahan penolong 100 %, biaya tenaga kerja langsung 50 % dan biaya overhead
pabrik : 30%
Diminta:
a.Hitung Harga pokok produksi persatuan
b.Hitung harga Pokok produk jadi yg di tranfer kegudang
c.Hitung harga pokok persediaan produk dalam oroses
d.Buat jurnal pencatatan Biaya produksi
e.Buat laporan biaya produksi bulan januri 20xx
a) Perhitungan Biaya Produksi Persatuan:
Biaya Produk
Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit Ekuivalensi
Per satuan
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Biaya bahan baku 5.000.000 2000 kg + (500 x 100%) = 2.500 Rp. 2.000
Biaya bahan penolong 7.500.000 2000 Kg + (500 x 100%) = 2,500 Rp. 3.000
Biaya tenaga kerja L 11.250.000 2000 kg + (500 x 50%) = 2.250 Rp. 5.000
Biaya Overhaed Pabrik 16.125.000 2000 kg + (500 x 30%) = 2.150 Rp. 7.500
Jumlah biaya produksi 39.875.000 Rp. 17.500

b) Harga Pokok Produk Jadi = 2000 kg x @Rp. 17. 500 Rp. 35.000.000
c) Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses:
Biaya bahan baku 100% x 500 kg x 2.000 Rp. 1.000.000
Biaya bahan penolong 100% x 500 kg x 3.000 Rp. 1.500.000
Biaya tenaga kerja langsung 50% x 500 kg x 5.000 Rp. 1.250.000
BOP 30% x 500 kg x 7.500 Rp. 1.125.000
Jumlah Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Rp. 4.875.000
Jumlah Biaya Produksi Bulan Januari Rp. 39.875.000
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi
Tgl Keterangan D K
20xx 1. Jurnal mencatat biaya bahan baku:
Jan. Barang Dalam Proses-BBB 5.000.000
Persediaan Bahan Baku 5.000.000
2. Jurnal mencatat biaya bahan penolong:
Barag dalam Proses-Biaya bahan penolong 7.500.000
Persedian Bahan penolong 7.500.000
3. Mencatat biaya tenaga kerja:
Barang Dalam proses-Biaya tenaga kerja 11.250.000
Gaji dan Upah 11.250.000
4. Jurnal Biaya overhead Pabrik:
Barang Dalam Proses – BOP 16.125.000
Berbagai Rekening Yang di kredit 16.25.000
5. Jurnal Mencatat Produk jadi: 35.000.000
Persediaan produk jadi 4.000.000
BDP-BBB 6.000.000
BDP-Biaya bahan Penolong 10.000.000
BDP-BTK 15.000.000
BDP-BOP

6. Jurnal mencatat Harga pokok Persediaan Produk dalam proses


Persediaan Produk Dalam Proses 4.875.000
BDP-BBB 1.000.000
BDP-Biaya bahan Penolong 1.500.000
BDP-BTK 1.200.000
BDP-BOP 1.125.000
PT. RISA RIMENDI
LAPORAN BAIYA PRODUKSI BULAN JANURI 20XX
Data Produksi
Dimasukan Dalam Proses 2.500 Kg
Produk jadi yang dimasukan kegudang 2.000 kg
Produk dalam proses akhir 5.00 kg
Biaya Yang dibebankan selama bulan Januari 20xx Total Per Kg
Biaya bahan baku 5.000.000 2.000
Biaya bahan penolong 7.500.000 3.000
Biaya tenaga kerja L 1.250.000 5.000
Biaya Overhaed Pabrik 16.125.000 7.500
JUMLAH 39.875.000 17.500
Perhitungan Biaya:

Harga pokok produk yang di tranfer kegudang:


2.000 kg x @Rp. 17.500 35.000.000
Harga pokok Persediaan produk Dalam Proses:
Biaya bahan baku 1.000.000
Biaya bahan penolong 1.500.000
Biaya tenaga kerja Langsung 1.250.000
Biaya Overhaed Pabrik 1.125.000 4.875.000
Jumlah HPP yang dibebankan dlm bulan januari 20xx 39.875.000
PRODUK DIOLAH MELALUI LEBIH DARI SATU DEPARTEMEN
CONTOH: 3-Mulyadi
PT.Eliona Sari memilki dua departemen produksi : Departemen A dan Departemen B untuk menghasilkan
produksinya. Data produksi dan biaya kedua departemen tersebut dalam bulan Januari 20xx adalah Sbb:
Departemen A Departemen B
Dimasukan dalam proses 35.000 kg
Produk selesai yang di transfer ke departemen B 30.000 kg
Produk jadi/selesai ditransfer kegudang 24.000 kg
Produk dalam proses akhir bulan 5.000 kg 6.000 kg
Biaya yang dikelurkan bulan Januari 20xx:
Biaya Bahan Baku Rp. 70.000 Rp. 0
Biaya Tenaga kerja Rp. 155.000 Rp. 270.000
Biaya overhead Pabrik Rp. 248.000 Rp. 405.000
Tingkat Penyelesaian dalam proses akhir:
Biaya Bahan Baku 100 %
Biaya Konversi 20 % 50 %

Diminta:
a.Hitung Harga pokok produksi persatuan Departemen A dan B
b.Hitung harga Pokok produk jadi yg di tranfer kegudang
c.Hitung harga pokok persediaan produk dalam proses
d.Buat jurnal pencatatan Biaya produksi
e.Buat laporan biaya produksi bulan januari 20xx
a) Perhitungan Biaya Produksi Persatuan Departemen A :
Biaya Produk
Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit Ekuivalensi
Per satuan
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Biaya bahan baku 70.000 30.000+(5.000x100%) = 35.000 kg Rp. 2.
Biaya tenaga kerja Langsung 155.000 30.000+(5.000x20%) = 31.000 kg Rp. 5
Biaya Overhaed Pabrik 248.000 30.000+(5.000x20%) = 31.000 kg Rp. 8
Total 473,000 Rp. 15

b) Harga Pokok Produk selesai yg ditranfer ke Departemen B:


30.000 kg x @Rp. 15 Rp. 450.000
c) Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Akhir Departemen A:
Biaya bahan baku 100% x 5.000 kg x 2 Rp.10.000
Biaya tenaga kerja langsung 20% x 5.000 kg x 5 Rp. 5.000
BOP 20% x 5.000 kg x 8 Rp. 8.000
Jumlah Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Rp. 23.000
Jumlah Biaya Produksi yang dibebankan Departemen A bulan Januari Rp. 473.000
Jurnal Pencatatan Biaya Prduksi Departemen A:
Tgl Keterangan D K
20xx 1. Jurnal mencatat biaya bahan baku:
Jan. Barang Dalam Proses-BBB Departemen A 70.000
Persediaan Bahan Baku 70.000
2 . Mencatat biaya tenaga kerja:
Barang Dalam proses- BTK Departemen A 155.000
Gaji dan Upah 155.000
3. Jurnal Biaya overhead Pabrik:
Barang Dalam Proses – BOP Departemen A 248.000
Berbagai Rekening Yang di kredit 248.000
4. Jurnal Mencatat Produk selesai Dept. A ditransfer ke Dept. B :
Barang Dalam Proses-Departemen B 450.000
BDP-BBB Departemen A (30.000x2) 60.000
BDP-BTK Departemen A (30.000x5) 150.000
BDP-BOP Departemen A (30.000x8) 240.000

5. Jurnal mencatat Harga pokok Persediaan Produk dalam proses


yg belum selesai di departemen A
Persediaan Produk Dalam Proses-Departemen A 23.000
BDP-BBB Departemen A 10.000
BDP-BTK Depatemen A 5.000
BDP-BOP Departemen A 8.000
PT. ELONA SARI
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN A BULAN JANURI 20XX
Data Produksi
Dimasukan Dalam Proses 35.000 Kg
Produk selesai yang ditransfer ke Departemen B 30.000 kg
Produk dalam proses akhir 5.000 kg
Biaya Yang dibebankan Departemen A selama bulan
Januari 20xx: Total Per Kg
Biaya bahan baku 70 000 2
Biaya tenaga kerja Langsung 155.000 5
Biaya Overhaed Pabrik 248.000 8
JUMLAH 473,000 15
Perhitungan Biaya:
Harga Pokok Produk selesai yg ditranfer ke Departemen
B: 30.000 kg x @Rp. 15 450.000
Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Akhir
Departemen A:
Biaya bahan baku 10.000
Biaya tenaga kerja langsung 5.000
BOP 8.000 23.000
Jumlah Biaya Produksi yang dibebankan Departemen A
dlm bulan januari 20xx 473.000
Biaya Produk
Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit Ekuivalensi
Per satuan
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)

Harga Pokok Dari Dep A 450.000 30.000 kg Rp. 15


Biaya tenaga kerja 270.000 24.000+(6.000x50%) = 27.000 kg Rp. 10
Langsung
Biaya Overhaed Pabrik 405.000 24.000+(6.000x50%) = 27.000 kg Rp. 15
Total 675.000 Rp. 25
1.125.000 Rp.40

b) Harga Pokok Produk selesai yg ditranfer Dept. B ke Gudang:


Harga pokok produk dari Departemen A: 24.000 x 15 Rp. 360.000
Biaya yang ditambahkan oleh Departemen B: 24.000 x 25 Rp. 600.000
Total Harga pokok Produk jadi yang ditransfer ke gudang; 24.000 x 40 Rp. 960.000
c) Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Akhir:
Harga Pokok dari Departemen A: 6.000 x 15= 90.000
Biaya yang Ditambahkan oleh
Dep.B: 50%x6.000 kg x 10=30.000
Biaya tenaga kerja langsung 50%x6.000 kg x 15=45.000 75.000
BOP
Total Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Departemen B Rp. 165.000
Jumlah Biaya Produksi kumulatif Departemen B bulan Januari 20xx Rp. 1.125.000
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi Departemen B:
Tgl Keterangan D K
20xx 1. Jurnal mencatat Penerimaan Produk dari Dep. A:
Jan. Barang Dalam Proses-Departemen B 450.000
BDP-BBB Departemen A 60.000
BDP-BTK Departemen A 150.000
BDP-BOP Departemen A 240.000

2 . Mencatat biaya tenaga kerja:


Barang Dalam proses- BTK Departemen B 405.000
Gaji dan Upah 405.000
3. Jurnal Biaya overhead Pabrik:
Barang Dalam Proses – BOP Departemen B 248.000
Berbagai Rekening Yang di kredit 248.000
4. Jurnal Mencatat Produk Jadi oleh Dept. B ke Gudang :
Persediaan Produk Jadi 960.000
BDP-BBB Departemen B (24.000 x 15) 360.000
BDP-BTK Departemen B(24.000x10) 240.000
BDP-BOP Departemen B (24.000x15) 360.000

5. Jurnal mencatat Harga pokok Persediaan Produk dalam proses


yg belum selesai di departemen B
Persediaan Produk Dalam Proses-Departemen B 165.000
BDP-BBB Departemen B 90.000
BDP-BTK Depatemen B 30.000
BDP-BOP Departemen B 45.000
PT. ELONA SARI
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN B BULAN JANURI 20XX
Data Produksi
Diterima dari Departemen A 30.000 Kg
Produk Jadi/selesai yang ditransfer ke Gudang 24.000 kg
Produk dalam proses akhir 6.000 kg
Biaya kumulatif Yang dibebankan Departemen B selama bulan
Januari 20xx: Total Per Kg
Harga Pokok Dari Departemen A (30.000 Kg) 450.000 15
Biaya yg ditambahkan Departemen B:
Biaya tenaga kerja Langsung 270.000 10
Biaya Overhaed Pabrik 405.000 15
Jumlah biaya yg ditambhkan Departemen B 675.000 25
Total Biaya Kumulatif di Departemen B 1.125.000 40
Perhitungan Biaya:
Harga Pokok Produk jadi yg ditranfer ke Gudang
24.000 kg x @Rp. 40 960.000
Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Akhir
Departemen B:
Harga Pokok Produk dari Departemen A: 6.000x15= 90.000
Biaya Yg di tambahkan di Departemen B:
Biaya tenaga kerja langsung 30.000
BOP 45.000 165.000
Jumlah Biaya Produksi yang dibebankan Departemen B bulan
januari 20xx 1.125.000
PRODUK DIOLAH MELALUI LEBIH DARI SATU DEPARTEMEN
CONTOH: 4-Damai
Berikut ini Data Produksi PT. Barkah Ilahi pada bulan Maret 20xx:

Departemen A Departemen B
Unit:
Unit Dimasukan ke proses 75.000 unit
Diterima dari Departemen A 60.000 unit
Ditransfer ke Departemen B 60.000 unit
Ditransfer ke Produk Jadi 55.000 unit
Produk Dalam Proses Akhir:
•Departemen A(BB 100%; konversi 40%) 15.000 unit
•Departemen B (konversi 30%) 5.000 unit
Kos
 Bahan Baku Rp. 300.000.000 0
Tenaga kerja Langsung Rp. 171.600.000 Rp.161.025.000
Biaya overhead Pabrik Rp. 85.800.000 Rp. 81.360.000

Diminta:
a.Laporan Kos produksi Departemen A dan B
b.Jurnal Yang diperlukan
PT. BARKAH ILLAHI
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN A BULAN MARET 20XX
Data Produksi :Data Produksi :
Dimasukan Dalam Proses 75.000 unit
Produk selesai Ditransfer ke Departemen B 60.000 unit
Produk dalam proses akhir Departemn A 15.000 unit
Biaya Produksi Persatuan Departemen A :
Biaya Produk
Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit Ekuivalensi
Per satuan
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Biaya bahan baku 300.000.000 60.000+(15.000x100%) = 75.000 Rp. 4.000
Biaya tenaga kerja Langsung 171.600.000 60.000+(15.000x40%) = 66.000 Rp. 2.600
Biaya Overhaed Pabrik 85.800.000 60.000+(15.000x40%) = 66.000 Rp. 1.300
Total 557.400.000 Rp. 7.900
Harga Pokok Produk selesai ditransfer ke Departemen B:
60.000 unit x @Rp. 7.900 Rp.474.000.000
Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Akhir Departemen A:
Biaya bahan baku 100% x15.000 x 4.000 Rp.60.000.000
Biaya tenaga kerja langsung 40% x 15.000 x 2.600 Rp.15.600.000
BOP 40% x 15.000 x 1.300 Rp. 7.800.000
Jumlah Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Rp. 83.400.000
Jumlah Biaya Produksi yang dibebankan Departemen A bulan Maret Rp.557.400.000
PT. BARKAH ILLAHI
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN B BULAN MARET 20XX
Data Produksi :
Diterima dari Departemen A 60.000 unit
Produk Jadi Ditransfer ke Gudang 55.000 unit
Produk dalam proses akhir Departemn B 5.000 unit
Biaya Produksi Persatuan yang ditambahkan Departemen B :
Biaya Produk
Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit Ekuivalensi
Per satuan
HP Produk dari Dept. A 474.000.000 60.000 unit Rp. 7.900
Biaya tenaga kerja Langsung 161.025.000 55.000+(5.000x30%) = 56.500 Rp. 2.850
Biaya Overhaed Pabrik 81.360.000 55.000+(5.000x30%) = 56.500 Rp. 1.440
Total ditambahkan dept. B 242.385.000 Rp. 4.290
Total Biaya Komulatip Dept.B 716.385.000 Rp. 12.190
Harga Pokok Produk Jadi yg ditranfer ke Gudang:
55.000 unit x @Rp. 12.190 Rp.670.450.000
Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Akhir Departemen B:
Biaya dari Dept. A 5.000 x 7.900 = 39.500.000
Yang ditambahkan di Dept. B:
Biaya tenaga kerja langsung 30%x 5.000 x 2.850= 4.275.000
BOP 30%x 5.000 x 1.440= 2.160.000
Jumlah Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Departemen B Rp. 45.935.000
Jumlah Biaya Produksi yang dibebankan Departemen B bulan Maret Rp.716.385.000

Anda mungkin juga menyukai