JOURNAL READING
UNIVERSITAS NUSA CENDANA Mei 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN
Disusun Oleh:
Maria Magdalena Tiansy Meko, S. Ked
(2008020032)
Pembimbing:
dr. I Made Buddy Setiawan,M. Biomed, Sp.OT (K)
Interlaminar approach
Transforaminal endoscopic lumbar discectomy
(TELD)
Indikasi
Langkah Pembedahan
• Setelah lokasi herniasi diskus ditentukan pada gambar, titik masuk jarum akan dihitung dari gambar. Titik masuk harus
mengacu pada garis pedikuler medial di AP dan garis spino-laminar pada pandangan lateral dengan arah jarum menuju
pelat ujung superior vertebra S1. Untuk jarum herniasi bahu diarahkan ke aspek superomedial pedikel dan herniasi aksila
harus diarahkan ke lamina bawah (titik tengah pedikel dan prosesus spinosus).
• Setelah jarum mencapai persimpangan spinolaminar, saluran jarum dilatasi dengan serangkaian dilator dan endoskopi
untuk dimasukkan. Struktur pertama yang dijumpai adalah ligamentum flavum yang bila dibelah akan terlihat lemak
epidural (Gbr. 1). Koagulasi frekuensi radio bipolar digunakan untuk menghilangkan lemak dan struktur berikutnya yang
terlihat adalah jaringan saraf. Kanula yang berfungsi digunakan untuk menjaga akar S1 dan herniasi untuk diidentifikasi
dan dihilangkan dengan forsep (Gbr. 2). Konfirmasikan gerakan bebas dari akar saraf (Gbr. 3).
C-arm positioning of Identification of two Identification of
cannula. layers of the Epidural fat and
ligamentum flavum. movements disc
herniation.
End of decompression
(free of the nerve roots).
Komplikasi
Komplikasi awal :
1) Hematoma psoas
2) Pembentukan hematoma post operasi
3) Pembentukan kista cairan serebrospinal
4) Infeksi
ENDOSCOPIC CERVICAL SPINE SURGERY
Indikasi
Herniasi diskus sentral atau paracentral yang berisi atau tidak ada respons terhadap
pengobatan konservatif dengan durasi yang sesuai dengan gambar MRI dan CT korelatif.
Robekan annular disertai nyeri pada diskografi provokatif.
Kontraindikasi
- Pasien diletakkan terlentang di atas meja operasi radiolusen dengan leher agak
diperpanjang dengan meletakkan bantal di antara dua bahu dan kepala distabilkan
dengan pita perekat, kedua bahu ditarik ke bawah dengan pita perekat untuk
memvisualisasikan tulang belakang leher bagian bawah di bawah C-arm.
Needle insertion.
• Lakukan diskografi dengan campuran 0,5 mL
pewarna radio opak, normal saline dan indigo
carmine dengan perbandingan 2: 2: 1, ini membantu
untuk mengidentifikasi fragmen hernia karena noda
asam nukleus pulposus yang terdegenerasi menjadi
biru.
Discography.
Tukar jarum dengan kawat pemandu, buat sayatan kulit sekitar 5 mm dan pasang dilator.
Akhirnya ganti dengan kanula kerja ukuran yang sesuai.
Ujung kanula harus berada
pada garis vertebra posterior
pada tempilan lateral dan
sesuai dengan lokasi herniasi
pada
Endoscope insertion.
Jika fragmen terperangkap
didalam annulus, gunakan
penembakan laser Ho : YAG
untuk membuat annular
melingkar untuk mengakses
Use of Ho : YAG laser to make annular window.
fragmen.
Dura berdenyut dan anulus posterior
adalah tanda pengangkatan fragmen
komplit. Lepaskan endoscopy dan
kanula, tutup sayatan dengan jahitan
tunggal.
End of decompression.
Percutaneous endoscopic posterior cervical
foraminotomy
Patient positioning.
Level marking.
Needle insertion.
Passage of serial dilators.
Final positioning of cannula.
Indikasi Kontraindikasi
Cedera neurologis seperti kerusakan pada korda serviks atau akar saraf akibat
penggunaan forsep atau laser yang tidak disengaja (sementara dengan laser).
Cedera vaskular seperti pembuluh karotis selama PECD dan arteri vertebralis
saat foraminotomi.
Cedera visceral terutama esophagus karena merupakan tube lunak yang dapat
dilipat dan sangat rentan terhadap cedera saat jarum dimasukkan ke dalam
PECD.
Percutaneous endoscopic thoracic
discectomy
Herniasi toraks (TDH) lebih jarang daripada servical herniasi vical atau
lumbal, terhitung hanya 0,25– 0,75% dari semua herniasi diskus.
Perawatan bedah untuk TDH sangat jarang, hanya merupakan 0,15-
1,8% dari semua herniasi diskus yang dirawat dengan pembedahan.
Endoscopic view of facet (‘V’ shape Use of burr and kerrison punch for
area). decompression.
Cedera neurologis seperti kerusakan pada sumsum tulang belakang dan nerve
roots.
Cedera vascular seperti kerusakan vena cava inferior atau aorta toraks dapat
mengancam jiwa.
Cedera vascular seperti kerusakan pada paru-paru atau viscera mediastinum
THANKS