Anda di halaman 1dari 24

TENTANG PAJAK

OLEH
Dr. Irzan Syahrial. Akt. SH.
Dosen Pajak Penghasilan dan Akuntansi Pajak

JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “YAI”
JAKARTA
TENTANG PAJAK
Definisi :
Pajak adalah iuran rakyat, dapat dipaksakan, tidak adanya
kontraprestasi, dipungut oleh negara, diperuntukkan bagi
pengeluaran negara

 Fungsi Pajak : Budgetair , Reguler


 Pungutan Lain : Retribusi, Sumbangan
 Pengertian Hukum Pajak : Materiil, Formal
 Kedudukan Hukum Pajak : Perdata, Publik
 Asas Pemungutan Pajak : Domisili, Sumber,
Kebangsaan
 Cara Pemungutan Pajak : Nyata, Fiktif, Campuran
 Tarif Pajak : Proporsional, Progresif, Degresif,
Tetap, Advalorem, Spesifik
 Hapusnya Utang Pajak : Pembayaran, Kompensasi,
Daluarsa, Pembebasan,
Penghapusan
2
TENTANG PAJAK
 Pajak merupakan pendapatan yang berfungsi untuk
kemajuan pembangunan, yakni melalui APBD atau APBN.
Karena itu, setiap kota/kabupaten diseluruh wilayah
nusantara terus berperan aktif meningkatkan pendapatannya
melalui pajak.
 Pajak merupakan salah satu sumber pemasukan Negara
untuk membangun kesejahteraan rakyat.
 Pajak sebagai komponen utama penerimaan dalam negeri
diharapkan dapat menunjang kemandirian pembiayaan
Negara sesuai cita-cita bangsa Indonesia.
 Penerimaan pajak dari tahun ke tahun terus ditingkatkan,
hanya saja prosentase kenaikan tersebut belum sebanding
dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pertumbuhan
ekonomi.
 Diharapkan tercipta masyarakat sadar pajak yang merefleksi-
kan demokrasi yang paling mendasar yaitu peran serta rakyat
untuk ikut membiayai pengeluaran Negara. 3
TENTANG PAJAK
 Selama ini pajak diakui sebagai hal yang kurang penting,
membebani dan sejenisnya, sehingga masyarakat sendiri
kurang peduli.
 Bila membayar pajak dianggap sebagai hal yang terpaksa.
Padahal pajak adalah sebuah kewajiban yang harus dibayar
oleh setiap warga negara.
 Para pelajar memang diberi pelajaran tentang perpajakan
namun bagaimana prosesnya, permasalahan dan
kegunaannya selama ini banyak yang kurang tahu.

4
TENTANG PAJAK
 Bagaimana dengan anggapan masyarakat tentang kantor
pajak yang selama ini terkesan eksklusif dan kurang terbuka?
 Yang jelas kantor pajak sekarang ini sudah meningkatkan
pelayanan maksimal dengan membuka loket-loket konsultasi,
pemandu pajak yang menghitung pajak dan lainnya.
 Beberapa Institusi pendidikan juga telah dipercayakan untuk
melaksanakan “Tax Centre” sebagai wadah bagi masyarakat
pelajar secara dini untuk mengetahui banyak hal tentang
pajak. Seperti yang dilakukan oleh Universitas Mercu Buana
Jakarta.

5
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN
CARA MENDAPATKAN NPWP, NPPKP
Definisi :
 NPWP adalah No Pokok Wajib Pajak yang berguna sebagai
identitas Wajib pajak
 NPPKP adalah No Pokok Pengusaha Kena Pajak yang berguna
sebagai identitas Wajib Pajak (PKP)

Fungsi
 NPWP adalah Identitas WP, tertib dlm pembayaran dan pengawas-
an pajak, untuk keperluan dgn dokumen pajak, memenuhi
kewajib-an pajak, mendapatkan pelayanan dari instansi tertentu,
dan untuk keperluan pelaporan SPT Masa dan Tahunan.
 NPPKP; Identitas, pemenuhan kewajiban PPN dan PPnBm, dan
pengawasan perpajakan

Cara Mendapatkan NPWP dan NPPKP


 mendaftarkan diri ke kantor DirJen Pajak yang terdekat dengan
tempat tinggal WP/PKP
6
PENGERTIAN & FUNGSI SPT, SKP, STP

KET SPT SKP STP


Definisi Surat untuk Surat Surat untuk
pelaporan keterangan menagih pajak
perhitungan dan berupa SKPKB, dan sanksi adm
pembayaran pajak SKPKBT,
terutang SKPLB, SKPN
Fungsi Pelaporan dan Alat koreksi, Alat koreksi
pertanggungjawaban sarana pajak terutang,
perhitungan jumlah mengenakan sarana
pajak terutang, sanksi, dan alat mengenakan
pembayaran sendiri menagih pajak sanksi, dan alat
dan dari pemotong menagih pajak

7
SYARAT PEMUNGUTAN PAJAK

 Adil (syarat keadilan)


 Sesuai Undang-undang 1945 pasal 23 ayat 2
(pajak harus memberikan keadilan bagi
negara maupun masyarakat. (syarat yuridis)
 Tidak mengganggu Perekonomian (syarat
ekonomis)
 Efisien (syarat finansial)
 Sederhana

8
TEORI YANG MENDUKUNG

 Teori Asuransi (melindungi)


 Teori Kepentingan
 Teori daya pikul
 Unsur Obyektif (besarnya penghasilan)
 Unsur Subyektif (besarnya pengeluaran)
 Teori Bakti
 Teori azas daya beli

9
PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN HUKUM

 Pemungutan pajak di Indonesia diatur dlm pasal 23


(2) UUD Dasar’45.
 Hukum Pajak = bagian dari Hukum Publik
 Hukum Publik = Hukum Tata Negara, Hukum Pidana,
Hukum Administrasi.
 Hukum Pajak = Bagian dari Hukum Administrasi.
 Hukum pajak ada 2 macam :
 Hukum pajak materiil (undang-undang pajak
penghasilan)
 Hukum pajak Formil (Ketentuan Umum & Tata cara
Perpajakan

Pengantar Pajak 10
ASAS DAN CARA PEMUNGUTAN

Pajak

Golongan Sifat Lemb.Pemungut

Pajak pajak tdk Pajak Pajak Pajak Pusat Pajak


Lagsung langsung Subyektif Obyektif Daerah

11
KEWAJIBAN PEMBUKUAN

 Itikad baik
 Menerminkan keadaan dan kegiatan usaha
sebenarnya
 Taat asas ; pengakuan penghasilan dan biaya
dengan stelsel akrual/kas
 Syarat ; Dilakukan di Indonesia,
menggunakan huruf latin/angka Arab,
menggunakan satuan rupiah/mata uang lain
yang diijinkan MenKeu, menggunakan bahasa
Indonesia/bahasa lain yang diijinkan MenKeu

12
TATA CARA PEMUNGUTAN

 Stelsel Nyata : Pemungutan di akhir tahun


 Stelsel Anggapan : Pemungutan di awal tahun
dengan berdasar nilai pajak
tahun sebelumnya.
 Stelsel campuran : Pemungutan di awal tahun
dan disesuaikan kembali
di akhir tahun.

13
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK

(1) Asas Domisili


(tempat tinggal)
(2) Asas sumber

(3) Asas Kebangsaan

Pengantar Pajak 14
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK

 Official Assessment System


Sistem pemungutan oleh pemerintah

 Self Assessment System


Sistem pemungutan oleh wajib pajak sendiri

 With Holding System


System pemungutan oleh pihak ketiga

Pengantar Pajak 15
TARIF PAJAK
 Tarif Sebanding (proporsional)  PPN tarifnya =10 %
 Tarif Tetap  tarif bea materai
 Tarif Progresif  Tarif semakin besar apabila jml yg
dikenai pajak semakin besar.

misal : Pasal 17 UU PPh 2000


Penghasilan bruto> 25 jt s/d 50 jt , tarif 5%
Penghasilan bruto > 50 jt s/d 100 jt , tarif 10%
Penghasilan bruto > 100 jt s/d 200 jt , tarif 15%
Penghasilan bruto > 200 jt , tarif 30%

 Tarif degresif  Tarif semakin kecil apabila jml yg


dikenai pajak semakin besar.

16
TIMBUL DAN HAPUSNYA UTANG PAJAK

 Timbulnya utang pajak ada 2 :


 Ajaran Formil , timbulnya utang pajak karena
dikeluarkannya surat ketetapan pajak (official
assessment system)
 Ajaran Materiil , timbulnya utang pajak karena
undang-undang ( self assessment system)
 Hapusnya utang pajak disebabkan :
 Pembayaran
 Kompensasi
 Kadaluarsa
 Pembebasan/penghapusan

17
PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN PAJAK

 Definisi
Kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah
data dlm rangka pengawasan

 Tujuan
Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan,
dan tujuan lain (pemberian/pencabutan NPWP,
pencocokan data dan atau alat keterangan, dll)

 Tindak Pidana
Bisa berupa alpa, sengaja, pengulangan, percobaan
18
KEBERATAN DAN BANDING

Tata Cara Penyelesaian Keberatan :


1. WP ajukan keberatan ke DirJen Pajak
2. Tertulis dalam bahasa Indonesia
3. Jangka waktu 3 bulan
4. Jika tidak memenuhi syarat 2 dan 3, dianggap tidak
dipertimbangkan
5. Bukti penerimaan Surat Keberatan
6. Keputusan dari DirJen Pajak (jk. Waktu 12 bln)
7. Lewat dr 12 bln dianggap SK dikabulkan
8. Tidak menunda kewajiban membayar pajak
9. Jika SK dikabulkan, kelebihan pembayaran pajak
dikembalikan

19
KEBERATAN DAN BANDING

Tata Cara Penyelesaian Banding


1. Ajukan permohonan ke Badan Peradilan Pajak
2. Jangka waktu 3 bln
3. Diputuskan oleh Badan Peradilan Pajak
4. Tidak menunda pembayaran pajak
5. Jika banding diterima, kelebihan pembayaran
pajak dikembalikan

20
PENAGIHAN PAJAK

 Dasar penagihan  STP, SKPKB, SKPKBT,


Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan
Keberatan, Putusan Banding

 Jenis penagihan  seketika, sekaligus

 Negara mempunyai hak mendahului untuk


menagih pajak yaitu pokok pajak, bunga, denda
adm, kenaikan, biaya penagihan

21
PENAGIHAN PAJAK

 STP = Surat Ketetapan Pajak

 SKPKB = Surat Ketetapan Pajak


Kurang Bayar

 SKPKBT = Surat Ketetapan Pajak


Kurang Bayar Terutang

22
SANKSI PERPAJAKAN

Bunga
Kenaikan
Denda
Sanksi pidana

23
SEKIAN DAN SAMPAI JUMPA

JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “YAI”
JAKARTA

24

Anda mungkin juga menyukai