Anda di halaman 1dari 15

ANEMIA

MEGALOBLA
STIK
DIV Teknologi Laboratorium Medik
Kelompok 1

Anistia
Nabila Fitriana S Reyna Synthia Fardila
5119014 5119026 5119040
ANEMIA
Suatu keadaan dimana tubuh memiliki
jumlah sel darah merah (eritrosit) yang
terlalu sedikit yang mana sel darah merah
itu mengandung hemoglobin yang berfungsi
untuk membawa oksigen ke seluruh
jaringan tubuh.
ANEMIA
MEGALOBLASTIK
Anemia yang terjadi karena terhambatnya dan eritrosit yang tidak berfungsi
ditandai oleh adanya sel megaloblas dalam sumsum tulang.
PENYEBAB
Gangguan
Defisiensi Vit. B12 Metabolisme Vit.B12
dan Asam Folat

Gangguan Sintesis
Defisiensi Asam Folat DNA
Patofisiologi
Diagnosis
Pada keadaan anemia megaloblastik,
terjadi kekurangan asam folat atau
vitamin B12 yang berperan dalam Diagnosis anemia megaloblastik perlu
pembentukan prekursor sel dicurigai pada pasien yang menunjukkan
hematopoietik. Kekurangan vitamin B12 gejala anemia, abnormalitas neurologi,
atau asam folat mengganggu sintesis dan faktor risiko defisiensi vitamin B12
DNA, sehingga nukleus dan sitoplasma atau asam folat. Diagnosis ditegakkan
eritrosit tidak terbentuk sempurna secara dengan pemeriksaan darah tepi yang
bersamaan. Sitoplasma  matang secara menunjukkan adanya megaloblast dan
normal, namun nukleus menjadi imatur neutrofil hipersegmentasi.
akibat sintesis DNA yang terganggu.
Anamnesi
Pasien anemia megaloblastik sering kali tidak merasakan keluhan apa-apa hingga kondisi
sudah cukup berat. Keluhan yang dapat muncul pada pasien anemia megaloblastik adalah
pucat, rasa lemas, ikterus, penurunan berat badan, dan ikterus. Beberapa pasien dapat
mengeluhkan gejala saluran cerna seperti mual, konstipasi, canker sores, dan penurunan
nafsu makan. Pasien juga bisa mengalami perubahan status mental, mulai dari perubahan
kepribadian hingga psikosis. Kelainan neurologi juga bisa muncul berupa kesemutan,
nyeri, baal, dan rasa terbakar di tangan atau kaki.
Gambaran Laboratorium

Penurunan Hb Peningkatan MCV Dijumpai oval


( > 100 fl ) macrocyte

Dijumpai leukopenia
ringan dengan Peningkatan Sumsum tulang hiperseluler
hipersegmentasi bilirubin dan LDH karena terdapat hyperplasia
neutrophil eritroid dan megaloblastic
Kadar besi dan Vit.
B12 normal / Anisositosis
meningkat

Asam folat serum


Poikilositosis
meningkat
Perbandingan sel normal dan anemia
megaloblastic

Eritrosit dan Neutrofil besar,


neutrophil hipersegmentasi
sel yang diamati di bawah mikroskop pada sampel
pasien anemia megaloblastic

Neutrofil besar dengan nucleus


hipersegmentasi
Penanganan dan Pengobatan Anemia
Megaloblastik

● pengobatan anemia yang disebabkan oleh kekurangan folat bisa


dilakukan dengan pemberian suplemen asam folat, yang
merupakan bentuk sintesis dari folat. Suplemen asam folat ini
bisa diberikan secara oral maupun melalui intravena.
● Apabila anemia megaloblastik dipicu oleh kekurangan vitamin B12,
pasien mungkin akan menjalani pengobatan melalui injeksi vitamin
B12 setiap bulannya. Suplemen oral vitamin B12 mungkin juga akan
diberikan, serta perubahan pola makan.
● Penyesuaian pola makan
perencanaan pola makan untuk pasien yang bertujuan untuk menaikkan asupan folat
dan vitamin B12 agar pengobatan dapat lebih maksimal.Beberapa sumber folat, yaitu:
a. Jeruk
b. Sayuran hijau
c. Kacang tanah
d. Kacang-kacangan lentil
e. Sereal yang diperkaya dengan folat

● Beberapa sumber makanan vitamin B12, yakni:


a. Telur
b. Ayam
c. Sereal yang diperkaya vitamin B12
d. Daging merah, terutama daging sapi
e. Susu
f. Kerang
Tetap jaga kesehatan
yaaa….

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai