Anda di halaman 1dari 11

PASSIVE VOICE

EDO HADI WINARTO


19020070
3C
Pengertian PASSIVE VOICE

Apa itu Passive Voice?

Passive voice adalah lawan dari active voice (kalimat aktif).


Passive voice atau kalimat pasif adalah sebuah kalimat di mana
kita lebih menekankan sasaran dari sebuah kata kerja ketimbang
pelakunya. Sedangkan dalam active voice, kita menekankan
pelaku kata kerja.
Contoh PASSIVE VOICE

1. Erika eats my carrot. [active voice]


Erika memakan wortel saya. [kalimat aktif]

2. My carrot is eaten by Erika. [passive voice]


Wortel saya dimakan oleh Erika. [kalimat pasif]

Kesimpulan :

Pada kalimat pertama, Erika merupakan subject yang menjadi pelaku dari kata


kerja memakan. Sedangkan pada kalimat kedua, wortel saya merupakan subject yang
menjadi sasaran dari kata kerja memakan. Pada kedua kalimat, Erika dan wortel sama-
sama merupakan subject, bedanya adalah status pelaku dan sasarannya.
Syarat Penulisan PASSIVE VOICE

Untuk bisa membentuk passive voice, kita butuh verb transitive atau verb yang butuh
object.
Kenapa???
Karena nantinya objectnya inilah yang kita jadikan sebagai subject di passive voice.

CONTOH :
Mari kita gunakan kata answer:
Khazim answered the question easily. [active voice]
The question is answered by Khazim easily. [passive voice]
Kata the question tadinya menjadi object dalam active voice, lalu ketika diubah dalam
bentuk passive, the question berubah posisi menjadi subject. Inilah kenapa kita butuh
verb transitive.
Rumus PASSIVE VOICE

Mari kita pahami dulu rumus dalam active voice yang memiliki verb transitive:

Subject [pelaku] + Verb + Object.

Kemudian, ketika diubah dalam bentuk passive voice, maka object dipindah ke depan
menjadi subject, dan subject lama dipindah ke belakang menjadi "by agent".

Subject [sasaran] + BE + V3 + (by agent).


ALLERT!!
Dalam passive voice, verbnya selalu berakhir dengan pola BE + V3. Tanpa BE
+ V3, maka dapat dipastikan penulisannya salah.

Lihat contoh berikut :

• Marcel answered a difficult question Jika kamu bingung, maka ingat ini:


A difficult question was answered by Marcel bentuk BE menyesuaikan verb utama dalam
active voice, contoh :

• My cat is bothering Ros. answered → was [V2], bothering → being


[Ving], cancel → be [V1], written → been
Ros is being bothered by my cat.
[V3].
Lalu, letakkan verb utama dalam passive
• Ridho will cancel the meeting. voice setelah BE lalu ubah ia menjadi V3,
The meeting will be canceled by Ridho. contoh :
was answered, being bothered, be canceled
• Titin has written the plan. , been written.
The plan has been written by Titin.
Ketentuan Dalam PASSIVE VOICE

Verb dengan Dua Object

Dalam bahasa Inggris, ada verb yang hanya butuh satu object (monotransitive verb), ada
yang bisa punya dua object (ditransitive verb). Lalu apa contoh ditransitive verb?
Bagaimana cara mengubahnya ke dalam bentuk passive voice?
List Ditransitive Verb:

Verb 1 Verb 2 Verb 3 Meaning


ask asked asked (meminta)
send sent sent (mengirimkan)
Give gave given (memberikan)
write wrote written (menuliskan)
Mari ambil satu contoh:

• Aris sent Dina some money.


• Aris sent some money to/for Dina.

Pada contoh di atas, send adalah ditransitive verb karena ia punya dua object,


yakni some money (object langsung) dan Dina (object tidak langsung). Maka ketika
diubah ke dalam bentuk passive, kita boleh pilih salah satu dari mereka untuk
menjadi subject. Contoh :

• Dina was sent some money by Aris.


• Some money was sent to Dina by Aris.

* Ingat, pada object tidak langsung, maka kita masih menyertakan "to"nya.
Penulisan By Agent

By agent adalah pelaku dari verb utama di passive voice. Diawali oleh kata "by" dan
diletakkan di belakang, yang mana dalam bahasa Indonesia artinya "oleh". Lalu,
apakah kita harus selalu menyertakan By Agent ini? Tidak juga. Ada 2 kondisi di mana
kamu tidak perlu menyertakan by agent, yaitu:

1. Pelakunya hendak disembunyikan


Kebanyakan, penghilangan by agent disebabkan karena kita hendak menyembunyikan
siapa pelaku dari verb dalam kalimat pasif tersebut. Entah itu karena alasan khusus
atau karena memang tidak tahu siapa pelakunya. Contoh :

The door is locked (by Miftah).


Pintunya dikunci (oleh Miftah).

Frasa by Miftah dalam kalimat tersebut bisa jadi dihilangkan karena speaker tidak ingin
memberitahu siapa yang mengunci pintunya atau memang ia tidak tahu.
2. Pelaku berupa indefinite pronoun
Ketika pelakunya berupa indefinite pronoun, maka kita juga boleh
hilangkan by agentnya. Indefinite pronoun antara lain:

Someone Everyone Anyone No one


Somebody Everybody Anybody Nobody
Something Everything Anything Nothing
Somewhere Everywhere Anywhere Nowhere

Contoh:

This facilities can be used (by everyone) every time.


Fasilitas ini dapat digunakan (oleh setiap orang) kapan saja.

Frasa by everyone bisa dimunculkan atau dihilangkan sesuai keinginan speaker. Tapi


umumnya, karena ia adalah indefinite pronoun, ia lebih sering dihilangkan.
3. Pelaku berupa general job dari verbnya

By agent dapat dikatakan general job jika verb dalam passive voice memang
merupakan pekerjaan umum dari si pelaku.

Contoh:

Those football players are being trained by a trainer.


Para pemain sepakbola itu sedang dilatih (oleh seorang pelatih).

Train (melatih) adalah pekerjaan umum dari seorang pelatih, maka penyertaan


kata by a trainer adalah pemborosan kata.

Anda mungkin juga menyukai