Anda di halaman 1dari 27

NAMA KELOMPOK:

- CHANDNI
-SYABRINA APRILIA
- SEPTIARA
- NESYA FERFIYANI

ADMINISTRASI UMUM
X - UPW
Pengertian Surat
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, edisi kedua cetakan ketiga tahun 1994, kata surat
mempunyai arti kertas dan sebagainya sebagai tanda atau keterangan, atas sesuatu yang
ditulis, pengertian surat seperti ini merupakan pengertian surat secara umum. sedangkan,
pengertian surat dalam lingkup administasi ialah suatu alat komunikasi untuk menyampaikan
informasi atau warta secara tertulis dari satu pihak kepada pihak lain. Surat ini dapat
digunakan untuk menyampaikan informasi yang sifatnya pribadi atau kepentingan kantor.
Secara pribadi orang lebih banyak menggunakan surat sebagai alat komunikasi bila dibanding
menggunakan alat komunikasi lain, seperti telepon, telegram, atau telex. Apalagi untuk
kepentingan dinas yang semuanya membutuhkan bukti hitam diatas putih atau tertulis
sebagai arsip.
        Pada masa sekarang ini, banyak orang yang pekerjaannya menangani kegiatan surat-
menyurat atau tulis-menulis, seperti orang yang bekerja pada sebuah kantor atau orang yang
bekerja sebagai kuli tinta. kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus setiap mereka
melakukan pekerjaan. kegiatan surat-menyurat yang dilakukan secara terus-menerus tersebut
disebut korespondensi. Sedangkan, orang yang melakukannya disebut koresponden.
Dasar- dasar surat
Semua pekerjaan harus diklasifikasikan perbidang kegiatannya. Bidang-bidang kegiatan
kantor dalam penanganan surat dapat dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu :
a. Bidang surat - menyurat (korespondensi)
    Ialah bagian kantor yang menangani pembuatan konsep surat
b. Bidang pengetikan (typing)
    Ialah bagian kantor yang menangani pengetikan konsep surat sampai menjadi surat
yang siap untuk dikirim
    ke alamat yang dituju.
c. Bidang pengurusan surat (mail handling)
    Ialah bagian kantor yang menangani surat-surat masuk dan keluar
d. Bidang kearsipan (filing)
    Ialah bagian kantor yang menangani penyimpanan dan menemukan kembali surat
atau warkat apabila
    suatu saat dibutuhkan
Tujuan surat
• Memberikan atau menyampaikann informasi dan penjelasan kepada
pihak-pihak lain
• Menerima atau mendapatkan informasi, penjelasan, tanggapan,
balasan yang disampaikan
• Memperlancar atus informasi, sehingga informasi yang diterima jelas
dan tidak salah pengertian
• Mengehemat waktu, tenaga, dan biaya dari pada bertemu langsung
dengan pihak yang dituju.
Fungsi surat
• sebagai alat penghubung secara tertulis
• sebagai bukti hitam diatas putih yang mempunyai kekuatan hukum
• sebagai alat pengingat, bila sewaktu-waktu dibutuhkan. seperti arsip
• sebagai bukti sejarah (historis), untuk bahan riset
• sebagai bahan dokumentasi
• sebagai duta atau wakil dari seseorang atau instansi
• sebagai jaminan keamanan dalam melakukan aktivitas
• sebagai barometer maju mundurnya suatu kantor
• sebagai media dalam berkomunikasi
Pergolongan jenis surat
1. Menurut wujud surat
Menurut wujudnya, surat dapat dibedakan atas enam macam, yaitu sebagai berikut :
Surat biasa atau bersampul adalah surat yang di tulis di atas kertas yang basiasanya dimasukkan ke
dalam sampul kemudian dikirimkan.
Memo dan nota adalah surat yang dipakai secara intern dalam suatu organisasi. Memo dan nota
dipergunakan untuk meminta atau memberi informasi serta petunjuk antar pejabat kantor.
Kartu pos adalah benda pos berbentuk kartu berukuran 10 X 15 cm atau 15 X 20 cm yang dipakai
apabila isi surat itu singkat dan tidak rahasia.
Warkat pos adalah surat yang wujudnya berupa gabungna sampul dan kertas surat. Warkat pos
digunakan apabila isi surat lebih panjang dari kartu pos. Isinya hanya boleh dibaca oleh orang yang
berhak yaitu orang yang tercantum pada alamat surat.
Telegram adalah surat yang ditulis pada blanko telegram yang berisi pokok-pokok singkat
permasalahan.
Surat tanda bukti adalah surat berbetuk formulir yang dipakai sebagai tanda  bukti keabsahan aktivitas
antara dua pihak, misalnya kuitansi, faktur, tanda terima kartu kartu identitas, dan sebagainya.
2.   Menurut sifat isi
Menurut sifatnya, surat dibagi ke dalam dua golngan, yaitu sebagai berikut :
1. Surat pribadi adalah surat yang dibuat seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi.
Surat pribadi dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu :
a)    Surat pribadi yang bersifat kekeluargaan misalnya surat untuk orang tua, keluarga, sahabat dan
sebagainya.
b)      Surat pribadi yang bersifat setengah resmi yaitu surat yang dikirim oleh seseorang kepada
pejabat suatu organisasi misalnya surat lamaran pekerjaan, surat pernyataan, dan surat izin tidak
masuk sekolah atau bekerja.
2. Surat dinas adalah surat yang dibuat dan dikeluarkan oleh suatu lembaga baik pemerintah
maupun swasta dan ditandatangani oleh pejabat atau yang mewakilinya, surat dinas berisi masalah
yang menyangkut kedinasan. Surat dinas digolongkan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :
a)      Surat dinas pemerintah yaitu surat dinas yang digunakan oleh instansi pemerintah untuk
kepentingan asdministrasi yang berhubungan dengan masalah pemerintahan, contoh : memo dan
nota dinas, surat pengantar, surat keutusan, surat perintah, surat instruksi, surat kuasa, surat
edaran, surat perjalanan dinas, dan sebagainya.
b)      Surat dinas swasta yaitu surat dinas yang digunakan oleh instansi swasta yang berhubungan
dengan masalah perusahaan, biasanya disebut juga surat niaga. Contoh : surat permintaan
penawaran, surat penawaran, surat pesanan, surat pengiriman baragng surat penundaan
pembayaran, surat keberatan.
3.   Menurut keamanan isi
Dilihat dari segi keamanan isinya, surat digolongkan tiga macam, yaitu sebagai berikut :
Surat biasa yaitu surat yang tidak akan menimbulkan akibat buruk atau merugikan bagi
organisasi atau pejabat yang bersangkutan jika isinya diketahui atau dibaca orang lain.
Surat rahasia yaitu surat yang isinya tidak boleh diketahui oleh orang lain karena akan
menimbulkan kerugian bagi organisasi atau pejabat yang bersangkutan. Biasanya pada
sampul surat ditandai dengan RHS atau R. Cara pengirimannya menggunakan dua sampul,
sampul pertama ditulis RHS atau R kemudian dilak, kemudian dimasukkan ke dalam
sampul kedua yaitu sampul surat biasa, tidak diberi tulisan RHS atau R dan tidak dilak.
Surat sangat rahasia adalah surat yang berisi masalah yang sangat penting dan hanya
boleh dibaca atau diketahui isinya oleh orang tertentu yang berhak menyelesaikan atau
mengambil keputusan. Surat tersebut tidak boleh dibaca oleh orang yang tidak
berkepentingan, sebab menyangkut keamanan negara. Pada sampul surat ditandai
dengan SRHS atau SR. Cara pengirimannya menggunakan tiga sampul. Sampul pertama
ditulisi SRHS atau SR kemudian dilak. Sampul yang pertama dimasukkan ke dalam sampul
kedua yang ditulisi SRHS atau SR dan dilak. Selanjutnya dimasukkan ke sampul terakhir
atau ketigayan gmenggunakan sampul biasa tidak ditulisi SRHS atau SR juga tidak dilak.
4. Menurut proses penyelsaiannya
mengirim surat menghendaki agar surat yang dikiriminya segera
memperoleh  tanggapan sesuai kepentingan surat. Berdasarkan proses
penyelesaiannya, surat di golongkan menjadi tiga macam, yaitu sebagai
berikut :
Surat biasa adalah surat yang tidak memerlukan tanggapan atau
penyelesaian secepatnya, tetapi dapat diselesaikan menurut urutan
surat yang diterima.
• Surat segera adalah surat yang isinya memerlukan tanggapan atau
penyelesaian dengna segera lebih cepat dair surat biasa.
• Surat sangat segera adalah surat uang isinya memerlukan tanggapa
penyelesaian yang secepatnya, harus dilakukan atau diselesaikan pad
akesempatan pertama atua prioritas utama.
5. Menurut kegiatan
Dari segi kegiatannya, surat dapat dibedakna atas dua macam, yaitu :
a)
Surat intern adalah surat yang ditujukan untuk lingkungan suatu
organisasi atau instansi sendiri.
b) Surat ekstern adalah surat yang ditujukan keluar lingkungan
organisasi atau isntansi.
6. Menurut sasaran yang  dituju
Berdasarkan sasaran yang dituju, surat di bedakan atas dua macam,
yaitu sebagai berikut :
a) Surat biasa adalah surat yang ditujukan kepada seseoran gatau
organisasi tertentu.
b) Surat edaran adalah surat yang ditujukan kepada oran gatua
organisasi yang jumlahnya tidak terbatas.
7.    Menurut dinas pos
Menurut dinas pos, surat dapat digolongkan menjadi lima macam, yaitu
sebagai berikut :
Surat biasa adalah surat yang dalam pengirimannnya tidak perlu dikirim
secepatnya, karena surat semacam ini tidak memerlukan tanggapan paling
dahulu.
• Surat kilat adalah surat yang harus ditanggapi oleh penerima surat terlebih
dahulu, surat ini harus mendapat balasan yang diproses paling dahulu
penyelesaiannya.
• Surat kilat khusus adalah surat yang dikirim lebih dahulu atau mendapat
prioritas utama dalam engirimannya, biasanya dibuat resi sebagai tanda bukti.
• Surat tercatat adalah surat yang dikirimkan secara biasa tetapi ada tanda
pengirimannya (resi) yang dibuat oleh kantor pos.
• Surat berharga adalah surat yang dapat dipercaya kebenarannyam seperti
sertigikat, akte, surat perjanjian, dan lain-lain.
Bagian- bagian surat
1. Kepala Surat (Kop Surat)
• Bagian paling atas dalam surat adalah kepala surat atau yang juga dikenal sebagai kop
surat. Kop surat memuat informasi mengenai nama, logo, identitas dan alamat kantor
lembaga pengirim surat. Fungsi kop surat juga penting sebagai media promosi dari
lembaga atau organisasi pengirimnya.
• Bagian kepala surat biasanya terdiri dari hal-hal berikut
• Nama lembaga
• Logo/lambang lembaga
• Alamat lembaga
• Nomor telepon lembaga
• Kode pos dan fax lembaga (jika ada)
• Alamat email dan website lembaga (jika ada)
2. Tempat dan Tanggal Surat
Bagian surat berikutnya adalah tempat dan tanggal surat. Pencatuman tempat dan tanggal surat bertujuan untuk memberi informasi mengenai kapan dan dari mana surat tersebut
dikirim.
Tempat surat kadang juga tidak dicantumkan kembali jika sudah ditulis di alamat instansi pada bagian kop surat, meski kadang juga dicantumkan kembali. Sementara tanggal surat
ditulis sesuai waktu surat dikirim.
Cara penulisan tempat dan tanggal surat di Indonesia dimulai dari kabupaten/kota diikuti oleh tanggal, lalu bulan dan tahun.
Contoh penulisan tempat tanggal surat :
Surabaya, 26 September 2018
Jakarta, 5 Januari 2019
Medan, 13 Agustus 2015
3. Nomor Surat
Dalam surat resmi selalu ada nomor surat yang dicantumkan. Penomoran surat ini
dilakukan oleh surat resmi yang dikirim oleh lembaga, instansi, perusahaan atau
organisasi yang resmi dan terdaftar.
Penggunaan nomor surat biasanya meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat,
tanggal, bulan dan tahun penulisan surat. Fungsi nomor surat adalah untuk
memudahkan pengaturan dan penyimpanan surat serta mengetahui jumlah surat
yang dikeluarkan sebuah lembaga.
Penempatan nomor surat disesuaikan degan bentuk dan sistem penulisannya.
Nomor surat bisa diletakkan di sebelah kiri atas kertas untuk surat berperihal serta
bisa juga diletakkan di bawah judul untuk surat yang berjudul.
Contoh penulisan nomor surat :
045/BNS/01/08/2017
127/PMI/X/2018
4. Lampiran yang Disertakan
• Pada beberapa surat juga terdapat lampiran yang disertakan. Bagian
lampiran merupakan penjelas yang memberi informasi bahwa ada
berkas atau dokumen lain yang disertakan dalam surat tersebut. Jika
misal tidak terdapat berkas atau dokumen yang dilampirkan, maka
bagian lampiran ditiadakan.
• Penulisan lampiran yang disertakan bisa disebutkan jumlah lembar,
eksemplar atau cukup jumlah berkasnya dengan bentuk huruf. Jika
lebih dari sepuluh maka ditulis dalam bentuk angka. Sedangkan jika
tidak ada lampiran bisa ditulis tanda penghubung atau tanda minus.
5. Hal/Perihal
• Bagian-bagian surat resmi berikutnya adalah bagian
hal atau perihal. Fungsi bagian hal dalam surat
adalah memberi petunjuk pada pembaca tentang
kepentingan dan isi pokok dalam surat tersebut.
Singkatnya, hal atau perihal hampir sama dengan
judul pada surat berjudul.
• Tata cara penulisan hal atau perihal yaitu tidak
ditulis dengan huruf kapital keseluruhannya, tapi
pada huruf pertama kata utamanya saja. Di akhir hal
atau perihal juga tidak perlu diberikan tanda titik.
6. Alamat Tujuan
Alamat tujuan juga menjadi salah satu bagian surat, yaitu alamat yang dituju dalam pengiriman surat. Terdapat dua alamat tujuan yang ditulis yakni alamat luar yang ditulis
di sampul surat serta alamat dalam yang ditulis di bagian dalam kertas surat.
Pada alamat di bagian sampul harus ditulis secara lengkap, sedangkan di bagian dalam, alamat tujuan boleh ditulis sebagian saja. Biasanya juga ditujukan orang atau
instansi yang dituju dan menggunakan kata-kata seperti ‘Bapak/Ibu’ atau ‘Yth.’
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan alamat tujuan surat:
•Bisa menggunakan kata Yth (singkatan dari yang terhormat) untuk menghormati pihak yang dikirim surat bisa berupa atasan, rekan kerja, kolega atau teman.
•Bisa menggunakan sebutan Bapak, Ibu atau Sdr yang diikuti oleh nama orang yang dituju.
•Di akhir tiap baris tidak perlu diberikan tanda titik, kecuali untuk singkatan.
•Dianjurkan menyertakan kode pos untuk memudahkan pengiriman surat pada yang dituju.
Contoh penulisan alamat tujuan surat :
Yth. Direktur PT Maju Jaya
Jalan Airlangga No. 15
Surabaya
Yth. Bapak Sukamto
Kepala Sekolah SMA 1 Malang
Jalan Arlita No. 26
Kabupaten Malang
PT Rajawali Jaya Karta
Jalan Pahlawan No. 125
Medan 15320
Sumatera Utara
7. Salam Pembuka
• Bagian surat berikutnya adalah bagian salam pembuka. Fungsi salam
pembuka adalah untuk membuka pembicaraan dalam surat sesuai
adab sopan santun. Salam pembuka berisi sapaan-sapaan pada
umumnya. Penulisan salam pembuka diawali dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan tanda koma.
Contoh salam pembuka :
Dengan hormat,
Assalamualaikum wr. wb,
Selamat pagi,
8. Isi surat
Bagian ini merupakan bagian inti dari surat yakni isi surat. Isi surat memuat apa saja yang perlu disampaikan oleh pengirim
kepada orang atau lembaga yang dituju. Layaknya bentuk karangan pada umumnya, isi surat terdiri dari 3 bagian yakni
bagian pembuka, bagian inti dan bagian penutup.
Bagian pembuka pada isi surat berisi pengantar bagi pembaca untuk mengetahui isi dan berita yang akan disampaikan oleh
pengirim surat. Pokok masalah atau berita sudah tertera dalam bagian pembuka ini dan akan lebih dijelaskan di bagian inti.
Bagian inti pada isi surat berisi maksud dan tujuan utama dari pengiriman surat. Maksud pengiriman surat disinggung secara
jelas, singkat dan padat pada bagian inti agar pesan surat bisa tersampaikan pada pembacanya.
Bagian penutup pada isi surat berisi penegasan dan kesimpulan dari isi surat secara keseluruhan. Selain itu penutup juga bisa
berisi harapan atau ucapan terima kasih pada pembaca atas penyampaian pesannya.
Bagian penutup merupakan penegasan, simpulan, harapan, atau ucapan terima kasih. Dengan demikian, bagian penutup
menandai bahwa uraian pokok yang ingin disampaikan melalui surat sudah selesai. Bagian penutup hendaknya singkat, tegas,
dan tidak perlu berbasa-basi secara berlebihan.
9. Salam Penutup
• Bagian salam penutup berada pada bagian akhir surat.
Salam penutup digunakan sebagai ucapan salam akhir
untuk menambah kesantunan dalam berkirim pesan, meski
tidak harus ada. Penulisannya diawali huruf kapital dan
diakhiri oleh tanda koma.
Contoh salam penutup :
Hormat kami,
Wassalamualaikum wr.wb,
Terima kasih,
10. Nama pengirim dan tanda tangan
• Pada bagian bawah surat, harus terdapat nama pengirim beserta
tandatangannya. Nama yang tercantum adalah nama lengkap atau
nama terang dari pengirim atau orang yang bertanggungjawab pada
pengiriman surat tersebut. Selain itu juga dibubuhi tandatangan dari
pengirim.
11. Tembusan
Bagian tembusan merupakan bagian surat yang menunjukkan pihak
atau orang lain yang juga berhak mendapatkan surat tersebut. Meski
begitu, tidak semua surat memiliki tembusan.
Nah demikian referensi bagian-bagian surat resmi dan artinya beserta
penjelasan lengkapnya. Dalam kaidah penulisan surat terdapat
beberapa format dan struktur surat resmi yang harus dipenuhi, meski
tidak semua bagian surat harus ada, terutama untuk surat yang tidak
resmi.
Contoh surat
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama                                       : Arifin Ahmad
Umur                                       : 26 tahun
Tempat Tanggal Lahir         : Makasar, 9 Juli 1991
Alamat                                    : Jl. Arifin Achmad No. 7 Makasar
Yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.
Dengan ini memberi kuasa kepada:
Nama                                       : Muhammad Irham, SH
Umur                                       : 34 tahun
Tempat Tanggal Lahir         : Semarang, 5 Mei 1982
Alamat                                     : Jl. Soekarno No. 31 Malang
Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
—————————KHUSUS————————–
Atas nama dan untuk pemberi kuasa mewakili dan mengurus serta menjual Kendaraan bermotor merk : .Toyota, Type : 86, warna : Merah, tahun : 2015, No. Pol. : N-3671-WF, No. Rangka :
va98765432, No. BPKB : 23071996, atas nama : Alvian
Untuk keperluan yang tertera di atas maka, penerima kuasa dapat melakukan tindakan sebagai berikut :
Untuk menandatangani surat perjanjian jual beli, surat pernyataan melepaskan hak atas kendaraan bermotor tersebut dan maupun surat-surat yang berhubungan dengan maksud dan
tujuan pelepasan hak kepemilikan atas kendaraan bermotor tersebut.
Menerima uang serta menandatangani kwitansi hasil dari penjualan kendaraan bermotor tersebut serta melakukan tindakan lain yang dianggap perlu dan patut sehubungan dengan
diberikannya kuasa ini.
Demikian surat kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
Makassar, 12 September 2018
Penerima Kuasa                                                                                                                                                                                                                                                                                Pemberi Kuasa
Muhammad Irham, SH                                                                                                                                                                                                                                                                     Arifin Ahmad
SURAT PERINTAH KERJA PROYEK
No. 07/SPKP/Desember/2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama                : Soleh Solihin, ST
Jabatan            : Pimpinan Proyek Rumah Asri Regency
Alamat             : Jl. Panjaitan No. 23, Cilacap, Jawa Tengah
Yang selanjutnya disebut sebagai pihak pertama.
Dengan ini telah memberikan perintah kepada :
Nama               : Samsuri
Jabatan            : Pelaksana Teknik PT. BERTUAH PROPERTI
Alamat            : Jl. Gatot Subroto No.27, Cilacap , Jawa Tengah
Yang selanjutnya disebut sebagai pihak kedua.
Untuk melaksanakan pekerjaan dengan rincian sebagai berikut:
Jenis proyek                     : Membangun 10 (sepuluh) unit rumah di proyek Rumah Permata Regency
Alamat                               : Jl. Simpang Siur No.7, Cilacap, Jawa Tengah.
Nilai kontrak pekerjaan : Rp. 800.000.000;- (sembilan ratus juta rupiah)
Waktu pelaksanaan        : 18 Bulan (1 Januari 2018 s/d 1 Juli 2019)
Sistem pembayaran        : Full finishing
Syarat-syarat pekerjaan:
Pekerjaan harus sesuai dengan desain gambar yang telah disahkan atau ditetapkan.
Pekerjaan harus dilaksanakan sejak surat perintah ini dikeluarkan dan harus diselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan.
Pelaksanaan serta diserahkan dengan baik kepada pemilik proyek.
Penerima surat perintah kerja ini harus mampu memberikan jaminan mutu atas pekerjaannya.
Demikian Surat Perintah Kerja ini dibuat untuk dilaksanakan sebaik-baiknya sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan di: Cilacap
Pada tangga :1 Desember 2018
Yang Memberi Perintah                                                                                                                                                                                                                           Yang Menerima Perintah
Soleh Solihin, ST                                                                                                                                                                                                                                                   Samsuri
  Contoh Surat Pengantar
(Pimpinan Proyek Rumah Permata Regency)                                                                                                                                                                                Pelaksana Teknik PT.
BERTUAHPROPERTI
PT. Jaya Sentosa
Jl. Pangeran Diponegoro No. 26
Jakarta Selatan
Jakarta, 13 April 2018
Nomer : 11/12/XII/2018
Hal      : Penawaran Barang
Lamp  : 1 lembar brosur AP/DG
Kepada
Manager PT Surya Abadi
Jl. Pattimura No. 2, Bandung
Dengan hormat,
Berdasarkan pengamatan kami, perusahaan Saudara saat ini semakin berkembang dan tentunya semakin maju beberapa
tahun terakhir ini. Dengan perkembangan tersebut maka harus didukung dengan peralatan kantor yang mencukupi dan
memadai sesuai dengan masa kini.
Dalam kesempatan ini, perusahaan kami bersedia untuk menawarkan beberapa produk alat kantor yang menjadi
unggulan di perusahaan kami. Bersama surat ini kami lampirkan 1 lembar brosur sebagai bahan pertimbangan Saudara.
Jika Anda menggunakan produk kantor unggulan yang diproduksi oleh perusahaan kami, kami yakin pegawai Anda dapat
bekerja secara efisien dan efektif sehingga akan meningkatkan prospek dari perusahaan.
Kami juga menawarkan promo spesial untuk perusahaan Saudara yaitu berupa pemberian diskon sebesar 10 % jika
Saudara membeli produk kami sebelum tanggal 20 September 2018. Garansi yang kami berikan adalah selama 2 tahun dari
setiap produknya. Pembayaran bisa dilakukan dengan membayar uang muka hanya sebesar 40 % dari harga total dan
cicilannya dapat di angsur sebanyak 3 kali setelah barang sampai di tempat Anda.
Besar harapan kami untuk menerima pesanan dari Saudara. Kami yakin jika Saudara memakai produk yang kami
tawarkan, akan memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. Atas perhatian dan kerjasama kami ucapkan terima
kasih.
Hormat Kami,
PT. Jaya Sentosa,

Anda mungkin juga menyukai