Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 4

Robiah (2290180003)
Eva Avinah (2290180006)
Fadia Sabrina Ganafi (2290180015)
PARTAI POLITIK
PENGERTIAN PARTAI
POLITIK
&
FUNGSI UTAMA PARTAI
POLITIK
Pengertian Partai Politik?
Menurut Huckshorn
Political Parties in America (Political party is an autonomous group of citizens
having the porpose of making nominations and contesting election in hope of
gaining control over gavernmental power through the capture of public offices and
the organization of the government.
 
Partai politik adalah kelompok otonom dari warga negara, memiliki kegunaan
dalam membuat nominasi-nominasi dan peserta pemilu, memiliki keinginan
memandu pengawasan pada kekuasaan
pemerintahan terus merebut jabatanjabatan publik dalam organisasi pemerintaha
Menurut Miriam Budiardjo,
Partai politik merupakan suatu kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya
mempunyai orientasi, nilai-nilai, dancita-cita yang sama. Tujuan kelompok
ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik
(biasanya) dengan
cara konstitusional untuk melaksanakan programnya
Carl J. Friedrich, partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara
stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan pengusaan terhadap
pemerintahan bagi pimpinan partainya, dan berdasarkan penguasaan ini,
memberikan pada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat
adil serta material
Fungsi Utama Partai Politik?
Fungsi utama dan pertama partai politik adalah
mencari dan mempertahankan kekuasaan guna
mewujudkan program-program yang disusun
berdasarkan ideologi tertentu. Adapun cara yang
digunakan oleh suatu partai politik dalam sistem
politik demokrasi dalam rangka mendapatkan
dan mempertahankan kekuasaan ialah dengan ikut
serta dalam pemilihan umum
. Partai politik baik dalam sistem politik apapun,
apalagi sistem politik demokrasi, ia pasti harus
melaksanakan
sejumlah fungsi, di antaranya:
-Sosialisasi politik
- Rekrutmen Politik
- Partisipasi politik
 
TIPOLOGI
PARTAI POLITIK
2. Atas Dasar Dukungan Massa :
1. Atas Dasar Jumlah Partai Politik
: A. Partai Integratif 3. Atas Dasar Basis Perolehan Suara
B. Partai Kompetitif
A. Partai Tunggal A. Partai Massa
B. Dwipartai B. Partai Kader
C. MultiPartai

4. Atas Dasar Primordialisme : 1. Atas Dasar Rujukan Agama :

A. Partai Kelas Sosial A. Partai Agama


B. Partai Agama B. Partai Sekuler
C. Partai Etnisitas C. Partai Netral
SISTEM
KEPARTAIAN

13
• Menurut Ramlan Subekti (1992) sistem kepartaian
adalah pola perilaku dan interkasi diantara paratai
politik dalam suatu sistem politik

• Austin Ranney (1990) sistem kepartaian adalah


pemahaman terhadap karakteristik umum konflik
partai politik dalam lingkungan dimana mereka
berkiprah yang dapat di golongkan menurut
beberapa kriteria

14
• Indonesia pasca Orde Baru mengalami perubahan dalam
penerapan sistem politik, dari sistem politik otoritarian ke sistem
politik demokratis. Dengan diterapkan sistem demokratis
memberikan perubahan terhadap dinamika kehidupan politik.
• Di antara perubahan yang terjadi adalah jaminan kebebasan
berekspresi dan berasosiasi untuk mendirikan dan atau
membentuk partai politik (parpol). Tidak seperti era sebelumnya,
• pada masa pasca Orde Baru ini yang disebut sebagai era
reformasi, setiap kelompok atau golongan bebas membentuk dan
mendirikan parpol serta tidak ada pembatasan jumlah partai
politik.

15
Partai politik
Partai politik adalah sarana politik yang menjembatani
elit-elit politik dalam upaya mencapai kekuasaan
politik dalam suatu negara yang bercirikan mandiri dalam
hal finansial, memiliki platform atau haluan politik
tersendiri, mengusung kepentingan-kepentingan
kelompok dalam urusan politik, dan turut menyumbang
political development sebagai suprastruktur politik
Kelompok kepentingan
kelompok kepentingan merupakan salah satu
kekuatan penting dalam konfigurasi politik yang
dalam tahap tertentu dapat mendinamisasikan
sistem politik, dalam bentuk lahirnya politik
kelompok-kelompok yang menegaskan adanya
pluralisme dan kompetisi dalam masyarakat.
Almond dan Powell (1980) dalam karya klasiknya
membagi kelompok kepentingan menjadi empat jenis,
yakni:
 
kelompok anomik
kelompok nonassosiasional
kelompok institusional
kelompok assosiasional
Tujuan dari kelompok kepentingan :
kelompok kepentingan merepresentasikan konstituen mereka
dalam mempengaruhi agenda politik
kelompok kepentingan memberikan peluang bagi anggotanya
untuk berpartisipasi dalam proses politik
membantu mendidik individu atau masyarakat yang menjadi
anggotanya untuk sadar terhadap isu-isu tertentu, sehingga
memiliki sikap yang sama dengan anggota yang lain.
membantu individu untuk mengambil tindakan terhadap isu-isu
tertentu, sehingga dapat menjadi perhatian umum.
kelompok kepentingan dapat menjadi evaluator ataupun
pengawas terhadap program-program pemerintah.
Kelompok penekan (pressure group)
 
Kelompok penekan merupakan salah satu institusi politik
yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk menyalurkan
aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah
untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan
pemerintah.
 
 
 
Thanks!
Any
Any questions?
questions?

21

Anda mungkin juga menyukai