Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENERBANGAN
SEKRETARIAT
TADIKA PURI MAKASSAR
2020
PENGERTIAN - PENGERTIAN SLIDE 2
Penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara,
pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan
keamanan, lingkungan hidup, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.
Wilayah udara adalah wilayah kedaulatan udara diatas wilayah daratan dan perairan
indonesia.
Lisensi Adalah Surat izin yang diberikan kepada seseorang yang telah
d. Perbuatan Asusila
Badan usaha angkutan udara niaga nasional dan perusahaan angkutan udara asing yang melakukan kegiatan angkutan
udara dari dan ke wilayah indonesia wajib menyerahkan data penumpang pra kedatangan atau kedatangan
Penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak dibawa usia 12 (dua belas) tahun dan orang sakit berhak memperoleh
pelayanan berupa perlakuan dan fasilitas khusus dari badan usaha angkutan udara niaga.
Pengangkutan barang khusus dan berbahaya wajib memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan,
barang berbahaya yang dimaksud dapat berbentuk bahan cair, padat ataupun gas yang dapat membahayakan kesehatan,
kselamatan jiwa dan harta benda serta keselamatan dan keamanan penerbangan.
Terhadap penumpang, personel pesawat udara bagasi, kargo dan pos yang akan diangkut harus dilakukan
pemeriksaan dan memenuhi persyaratan kemanan penerbangan
Kantong diplomatik tidak boleh diperiksa, kecuali atas permintaan dari instansi yang berwenang dibidang
perhubungan luar negeri dan pertahanan negara.
Penumpang pesawat udara yang membawa senjata wajib melaporkan dan menyerahkannya kepada badan usaha
angkutan udara yang akan mengangkut penumpang tersebut, badan usaha angkutan udara bertanggung jawab
atas keamanan senjata yang diterima sampai dengan diserahkan kembali kepada pemiliknya dibandar udara
tujuan
SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR
SLIDE 15
Badan usaha angkutan udara bertanggung jawab terhadap keamanan pengoperasian pesawat udara dibandar
udara selama terbang, adapun tanggung jawab yang dimaksud antara lain:
1. Pemeriksaan kemanan pesawat udara sebelum pengoperasian berdasarkan penilaian resiko kemananan
4. Pemeriksaan terhadap peralatan, barang, makanan, dan minuman yang masuk pesawat udara.
1. Menguasai secara tidak sah pesawat udara yang sedang terbang atau yang sedang didarat.
3. Masuk kedalam pesawat udara, daerah keamanan terbatas bandar udara atau wilayah fasilitas aeronotika
secara tidak sah
4. Membawa senjata, barang dan peralatan berbahaya atau bom kedalam pesawat udara atau bandar udara
tanpa izin.
Setiap orang didalam pesawat udara selama penerbangan melakukan perbuatan yang melanggar tata tertib
dalam penerbangan dipidana dengan paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,-
Setiap orang didalam pesawat udara selama penerbangan atau merusak peralatan pesawat udara yang
membahayakan keselamatan, dipidana dengan penjara paling lama 2 tahun atau denda paling banyak Rp.
200.000.000
Setiap orang didalam pesawat udara selama penerbangan mengoperasikan peralatan elektronika yang
menggangu navigasi selama penerbangan, dipidana paling lama 2 tahun atau denda Rp. 200.000.000,-
Dalam hal tindak pidana sebagaimana hal diatas mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan pesawat dan
kerugian harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp.
2.500.000.000,-
Dalam hal tindak pidana seperti hal diatas mengakibatkan cacat tetap atau matinya orang dipidana dengan
pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Setiap orang yang melakukan pengangkutan barang khusus dan berbahaya yang tidak memenuhi persyaratan
keselamatan dan keamanan penerbangan dipidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp.
500.000.000 dan apabila mengakibatkan matinya orang dipidana paling lama lima belas tahun penjara
Pemilik agen ekspedisi muatan pesawat udara, pengirim, badan usaha bandar udara, unit penyelanggara bandar
udara badan usaha pergudangan atau badan usaha angkutan udara niaga yang melanggar ketentuan
pengangkutan barang khusus atau barang berbahaya dipidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling
banyak Rp. 200.000.000,-
Setiap orang membuat halangan (Obstacle) dan atau melakukan kegiatan lain dikawasan keselamatan operasi
penerbangan yang membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan dipidana dengan pidana penjara
paling lama tiga tahun atau denda paling banyak satu milyar rupiah.
Personil bandar udara yang mengoperasikan dan atau memlihara fasilitas bandar udara tanpa memiliki lisensi
atau sertifikat kopetensi dipidana dengan pidana penjara paling lama satu tahun penjara atau denda paling
banyak Rp. 200.000.000 dan apabila mengakibatkan matinya orang dipidana penjara paling lama lima belas
tahun
Setiap orang yang masuk kedalam pesawat udara, daerah keamanan terbatas bandar udara atau wilayah fasilitas
aeronotika secara tidak sah dipidana penjara oaling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,-
Setiap orang yang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan dipidana
penjara paling lama satu tahun, apabila mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta benda, dipidana penjara
paling lama delapan tahun, apabila mengakibatkan matinya orang , dipidana penjara paling lama lima belas
tahun
Tujuan aviation security awarness agar setiap orang yang melakukan kegiatan dibandar udara memahami
tentang pengamanan penerbangan, pengamanan bandara, dan menanggapi kejadian keamanan, yang dapat
dilakukan sebagai berikut:
1. Menyesuaikan sikap dan perilaku sebagai seorang karyawan untuk dapat membantu, memantau dalam
rangka menegakkan dan melaksanakan pengamanan di bandar udara sesaui ketentuan yang berlaku
2. Membangkitkan kesadaran dan kepedulian tentang keamanan penerbangan khususnya di bandar udara.
3. Komunitas bandar udara memiliki tanggung jawab terhadap terciptanya kondisi lingkungan yang tertib dan
aman sesuai kewenangan dan tanggung jawab masing-masing
4. Kondisi bandar udara yang tertib dan aman hanya akan tercapai apabila seluruh komunitas bandar udara
memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap kepedulian dan keamanan, saling bekerja sama dan memberikan
dukungan penuh secara positif
Anda ikut bertanggung jawab terhadap tercapainya kondisi keamanan di bandar udara dan
penerbangan
Anda akan menikamati keuntungan atas kondisi keamanan yang baik di bandar udara dan
penerbangan
Setiap pemegang PAS/orang yang melakukan kegiatan dibandar udara yang telah
memiliki tanda ijin masuk Diwajibkan untuk melaporkan ke security bandara jika
melihat orang yang beraktifitas di area kemanan bandar udara tanpa menggunakan pas
bandara (Bukan penumpang) atau ada hal-hal yang mencurigakan dan sekitarnya yang
dapat menggangu keselamatan dan keamnan penerbangan
Sistem menurut kamus besar bahasa indonesia adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas
Pengertian pengamanan berdasrkan keputusan nomor KM 54 Tahun 2004 yaitu gabungan sumber daya manusia,
fasilitas dan materil serta prosedur untuk melindungi penerbangan dari tindakan gangguan melawan hukum.
Upaya pengamanan (Security Control) adalah upaya pencegahan terhadap penyusupan senjata, bahan peledak
atau bahan-bahan lain yang munkin digunakan untuk melakukan tindakan gangguan melawan hukum
• Dalam peraturan mentri nomor PM 31 Tahun 2013 tujuan dari program keamanan penerbangan nasional adalah
untuk melindungi keselamatan dan keteraturan dan efisiensi penerbangan di indonesia melalui pemberian
regulasi standar dan prosedur serta perlindungan yang diperlukan bagi penumpang, awak pesawat udara,
personel didarat, dan masyarakat dari tindakan melawn hukum.
2. Pertauran pemerintah republik indonesia nomor 3 tahun 2001 tentang keamanan dan keselamatan
penerbangan
3. Surat keputusan direktur jendral perhubungan udara No. Skep. 100/XI/1985 tentang pertauran dan tata tertib
bandar udara
4. Peraturan mentri perhubungan No.PM 31 Tahun 2013 tentang program keamanan penerbangan nasional
5. ICAO Annex 17 Safe Guarding Internasional Civil Aviation Against Acts Of Unlawful Interverence.
Berdasarkan surat keputusan direktur jendral perhubungan udara nomor Skep 100/XI/1985 tentang peraturan
dan tata tertib bandar udara, siapapun dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum,
keamanan dan keselamatan penerbangan di bandar udara yang berupa:
e. Gangguan dalam bentuk apapun, termasuk jual beli tiket secara tidak sah/liar (Percaloan)
f. Penggembalaan ternak
g. Berjalan atau melintas bandar udara selain dijalan jalur atau bagaian jalur lalu lintas yang telah ditentukan
Yaitu : daerah-daerah tertentu didalam bandara udara maupun diluar bandara yang maupun diluar bandra yang
identifikasi sebagai daerah beresiko tinggi untuk digunakan untuk kepentingan penerbangan, penyelanggara
bandara, dan kepentingan lain, dimana daerah tersebut dilakukan pengawasan dan untuk masuk daerah tersebut
dilakukan pemeriksaan keamanan.
Daerah steril (Steril area): daerah tertentu didalam daerah keamanan terbatas yang
merupakan daerah pergerakan penumpang sampai dengan naik kepesawat udara dan
didaerah tersebut selalu dalam pengendalian dan pengawasan
Menurut peraturan jenderal perhubungan udara nomor : Skep/2765/XII/2010 tentang tata cara
pemeriksaan keamanan penumpang, personel pesawat udara dan barang bawaam yang diangkut
dengan pesawat udara dan orang perorangan.
Personel keamanan bandar udara wajib menolak setiap penumpang, personil pesawat udara dan
orang perorangan serta barang bawaan untuk memasuki daerah keamanan terbatas dan atau ruang
tunggu apabila tidak memilki izin masuk dan atau menolah untuk diperiksa.
SEKRETARIAT
TADIKA PURI MAKASSAR
2020