Anda di halaman 1dari 41

UNDANG UNDANG

PENERBANGAN

SEKRETARIAT
TADIKA PURI MAKASSAR
2020
PENGERTIAN - PENGERTIAN SLIDE 2
 

Penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara,

pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan

keamanan, lingkungan hidup, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.

Wilayah udara adalah wilayah kedaulatan udara diatas wilayah daratan dan perairan

indonesia.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 3
Pesawat Udara Adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang diatmosfer karena daya angkat dari reaksi udara
terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk penerbangan.
Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan
tenaga sendiri.
Helikopter adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara bersayap putar yang rotornya di gerakkan oleh mesin
Pesawat Udara sipil Adalah pesawat udara yang digunakan untuk kepentingan angkutan udara niaga dan bukan
niaga
Kargo Adalah setiap barang yang diangkut oleh pesawat udara termasuk hewan dan tumbuhan selain pos, barang
kebutuhan pesawat selama penerbangan, barang bawaan atau barang yang tidak bertuan

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 4
Bagasi tercatat Adalah barang bawaan penumpang yang diserahkan kepada pengangkut untuk
diangkut dengan pesawat udara yang sama
Bagasi Kabin Adalah barang dibawa oleh penumpang dan berada dalam pengawasan penumpang
sendiri
Pengangkut Adalah badan usaha angkutan udara niaga, pemegang izin kegiatan angkutan udara
bukan niaga yang melakukan kegiatan angkutan udara niaga berdasarkan ketentuan undang-undang,
dan atau badan usaha selain badan usaha angkutan udara niaga yang membuat kontrak perjanjian
angkutan udara niaga
Tiket Adalah dokumen berbentuk Cetak melalui proses elektronik atau bentuk lainnya yang
merupakan salah satu alat bukti adanya perjanjian angkutan udara antara penumpang dan
pengangkut, dan hak penumpang untuk menggunakan pesawat udara atau diangkut dengan pesawat
udara.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 5
Surat Muatan Udara Adalah (SMU/Airway Bill) Adalah dokumen berbentuk Cetak melalui proses elektronik,
atau bentuk lainnya yang merupakan salah satu bukti adanya perjanjian pengangkutan udara antara pengirim kargo
untuk mengambil kargo.
Bandar Udara adalah Kawasan didaratan dan Atau diperairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai
tempat pesawat udara mendarat, lepas landas, naik-turun penumpang bongkar muat barang tempat perpindahan
intra dan antarmoda transportasi yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan kemanan penerbangan serta
fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
Kawasan keselamatan operasi penerbangan adalah wilayah daratan dan atau perairan serta ruang udara disekitar
bandar udara yang digunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka menjamin keselamatan
penerbangan
Keselamatan Penerbangan adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam pemanfaatan
wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, navigasi penerbangan serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum
lainnya.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 6

Keamanan Penerbangan Adalah suatu keadaan yang memberikan

perlindungan kepada penerbangan dari tindakan melawan hukum melalui

keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan prosedur.

Lisensi Adalah Surat izin yang diberikan kepada seseorang yang telah

memenuhi persyaratan tertentu untuk melakukan pekerjaan dibidangnya

dalam jangka waktu tertentu

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


HAL – HAL YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KEAMANAN SLIDE 7

 Setiap orang didalam pesawat udara selama penerbangan dilarang melakukan:

a. Perbuatan yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan.

b. Pelanggaran tata tertib dalam penerbangan

c. Pengambilan atau perusakan pesawat udara yang dapat membahayakan keselamatan.

d. Perbuatan Asusila

e. Perbuatan yang menggangu ketentraman.

f. Pengoperasian peralatan elektronika yang menggangu navigasi penerbangan

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 8
 Dalam penerbangan dilarang menempatkan yang tidak mampu melakukan tindakan darurat pada pintu dan jendela
pesawat

 Badan usaha angkutan udara niaga nasional dan perusahaan angkutan udara asing yang melakukan kegiatan angkutan
udara dari dan ke wilayah indonesia wajib menyerahkan data penumpang pra kedatangan atau kedatangan

 Penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak dibawa usia 12 (dua belas) tahun dan orang sakit berhak memperoleh
pelayanan berupa perlakuan dan fasilitas khusus dari badan usaha angkutan udara niaga.

 Pengangkutan barang khusus dan berbahaya wajib memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan,
barang berbahaya yang dimaksud dapat berbentuk bahan cair, padat ataupun gas yang dapat membahayakan kesehatan,
kselamatan jiwa dan harta benda serta keselamatan dan keamanan penerbangan.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 9
 Pemilik agen ekspedisi muatan pesawat udara atau pengiriman yang menyerahkan barang khusus dan atau
berbahaya wajib menyampaikan pemberitahuan kepada pengelola pergudangan atau badan usaha angkutan
udara wajib menyediakan serta bertanggung jawab terhadap penyusunan sistem dan prosedur penanganan
barang khusus atau berbahaya selama barang tersebut belum dimuat kedalam pesawat udara
 Dokumen Angkutan Udara antara Lain:
A. Tiket Penumpang Pesawat Udara Antara Lain:
1) Nomor dan tanggal penerbitan
2) Nama penumpang dan nama pengangkut
3) Tempat tanggal dan waktu pemberangkatan dan tujuan pendaratan
4) Nomor penerbangan
5) Pernyataan bahwa pengangkut tunduk dan patuh pada ketentua dalam undang-undang ini.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 10
B. Pas Masuk Pesawat udara, sedikitnya berisi:
1. Nama Penumpang
2. Rute Penerbangan
3. Nomor Penerbangan
4. Tanggal Dan Jam Keberangkatan
5. Nomor Tempat duduk
6. Pintu masuk ke ruang tunggu menuju pesawat udara (Boarding Gate)
7. Waktu Masuk pesawat udara
C. Tanda Pengenal Bagasi, Sedikitnya berisi:
1. Nama, Nomor perusahaan pengangkut tanda pengenal bagasi
2. Kode tempat keberangkatan dan tempat tujuan
3. Berat Bagasi

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 11
D.Surat muatan udara wajib dibuat oleh pengirim cargo, antara lain berisi:
1. Tanggal dan tempat surat muatan udara dibuat.
2. Tempat pemberangkatan dan tujuan
3. Nama dan alamat pengangkut pertama
4. Nama alamat pengirim dan penerima cargo
5. Jumlah dan cara pembungkusan tanda-tanda istimewa dan nomor cargo yang ada
6. Jumlah, berat, ukuran atau besarnya kargo
7. Jenis atau macam kargo yang dikirim
8. Pernyataan bahwa pengangkut kargo ini tunduk dan patuh pada undang – undang ini
(Surat Muatan udara tidak dapat diperjual belikan atau dijadikan jaminan kepada orang lain/pihak lain)

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 12
 Pengangkut wajib mengasuransikan tanggung jawabnya terhadap penumpang dan cargo
yang diangkut.
 Bandar udara memiliki peran sebagai:

a. Simpul dalam jaringan transportasi sesuai dengan hierarkinya.

b. Pintu gerbang kegiatan perekonomian.

c. Tempat kegiatan alih moda transportasi

d. Pendorong dan penunjang kegiatan industri dan atau perdagangan.

e. Pembuka isolasi daerah, pengembanhgan daerah perbatasan, dan penanganan bencana.

f. Prasarana memperkokoh wawasan nusantara dan kedaulatan negara

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 13
 Setiap orang dilarang berada didaerah tertentu dibandar udara, membuat halangan (Obstacle) dan atau
melakukan kegiatan lain dikawasan keselamatan operasi penerbangan yang dapat membahayakan keselamatan
dan keamanan penerbangan, kecuali memperoleh izin dari otoritas bandara udara.
 Setiap personal bandar udara wajib memiliki lisensi atau sertifikat kompetensi.
 Kegiatan pengusahaan bandar udara terdiri atas:
1. Meliputi pelayanan jasa pesawat udara, penumpang, barang dan pos yang terdiri atas penyediaan atau
pengembangan.
2. Fasilitas atau kegiatan pelayanan penumpang kargo dan pos
3. Fasilitas elektronika listrik air dan instalasi limbah buangan
4. Lahan untuk bangunan, lapangan dan industri serta gedung atau bangunan yang berhubungan dengan
kelancaran angkutan udara.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 14
 Orang perseorangan, kendaraan Cargo dan pos yang akan memasuki daerah keamanan terbatas wajib memilki
izin masuk daerah terbatas atau tiket pesawat udara bagi penumpang pesawat udara dan dilakukan pemeriksaan
keamanan yang berkompeten dibidang kemanan penerbangan

 Terhadap penumpang, personel pesawat udara bagasi, kargo dan pos yang akan diangkut harus dilakukan
pemeriksaan dan memenuhi persyaratan kemanan penerbangan

 Kantong diplomatik tidak boleh diperiksa, kecuali atas permintaan dari instansi yang berwenang dibidang
perhubungan luar negeri dan pertahanan negara.

 Penumpang pesawat udara yang membawa senjata wajib melaporkan dan menyerahkannya kepada badan usaha
angkutan udara yang akan mengangkut penumpang tersebut, badan usaha angkutan udara bertanggung jawab
atas keamanan senjata yang diterima sampai dengan diserahkan kembali kepada pemiliknya dibandar udara
tujuan
SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR
SLIDE 15

 Badan usaha angkutan udara bertanggung jawab terhadap keamanan pengoperasian pesawat udara dibandar
udara selama terbang, adapun tanggung jawab yang dimaksud antara lain:

1. Pemeriksaan kemanan pesawat udara sebelum pengoperasian berdasarkan penilaian resiko kemananan

2. Pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang yang tertinggal dipesawat udara.

3. Pemeriksaan terhadap semua petugas yang masuk pesawat udara

4. Pemeriksaan terhadap peralatan, barang, makanan, dan minuman yang masuk pesawat udara.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 16
 Setiap orang dilarang melakukan tindakan melawan hukum (acts of unlawful interferece) yang
membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan udara berupa:

1. Menguasai secara tidak sah pesawat udara yang sedang terbang atau yang sedang didarat.

2. Menyandera orang didalam pesawat udara atau bandar udara.

3. Masuk kedalam pesawat udara, daerah keamanan terbatas bandar udara atau wilayah fasilitas aeronotika
secara tidak sah

4. Membawa senjata, barang dan peralatan berbahaya atau bom kedalam pesawat udara atau bandar udara
tanpa izin.

5. Menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


KETENTUAN PIDANA
SLIDE 17
 Setiap orang didalam pesawat udara selama penerbangan melakukan perbuatan yang dapat membahayakan
keamanan dan keselamatan penerbangan dipidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,-

 Setiap orang didalam pesawat udara selama penerbangan melakukan perbuatan yang melanggar tata tertib
dalam penerbangan dipidana dengan paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,-

 Setiap orang didalam pesawat udara selama penerbangan atau merusak peralatan pesawat udara yang
membahayakan keselamatan, dipidana dengan penjara paling lama 2 tahun atau denda paling banyak Rp.
200.000.000

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 18
 Setiap orang didalam pesawat udara selama penerbangan mengganggu ketentraman dipidana penjara paling
lama satu tahun atau denda paling banyak Rp. 100.000.000

 Setiap orang didalam pesawat udara selama penerbangan mengoperasikan peralatan elektronika yang
menggangu navigasi selama penerbangan, dipidana paling lama 2 tahun atau denda Rp. 200.000.000,-

 Dalam hal tindak pidana sebagaimana hal diatas mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan pesawat dan
kerugian harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp.
2.500.000.000,-

 Dalam hal tindak pidana seperti hal diatas mengakibatkan cacat tetap atau matinya orang dipidana dengan
pidana penjara paling lama lima belas tahun.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 19

 Setiap orang yang melakukan pengangkutan barang khusus dan berbahaya yang tidak memenuhi persyaratan
keselamatan dan keamanan penerbangan dipidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp.
500.000.000 dan apabila mengakibatkan matinya orang dipidana paling lama lima belas tahun penjara

 Pemilik agen ekspedisi muatan pesawat udara, pengirim, badan usaha bandar udara, unit penyelanggara bandar
udara badan usaha pergudangan atau badan usaha angkutan udara niaga yang melanggar ketentuan
pengangkutan barang khusus atau barang berbahaya dipidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling
banyak Rp. 200.000.000,-

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 20
 Setiap orang berada didaerah tertentu dibandar udara, tanpa memperoleh izin dari otoritas bandar udara
dipidana dengan pidana penjara paling lamja satu tahun atau denda sebanyak Rp. 100.000.000,-

 Setiap orang membuat halangan (Obstacle) dan atau melakukan kegiatan lain dikawasan keselamatan operasi
penerbangan yang membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan dipidana dengan pidana penjara
paling lama tiga tahun atau denda paling banyak satu milyar rupiah.

 Personil bandar udara yang mengoperasikan dan atau memlihara fasilitas bandar udara tanpa memiliki lisensi
atau sertifikat kopetensi dipidana dengan pidana penjara paling lama satu tahun penjara atau denda paling
banyak Rp. 200.000.000 dan apabila mengakibatkan matinya orang dipidana penjara paling lama lima belas
tahun

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 21
 Setiap orang tanpa memasuki daerah keamanan terbatas memiliki izin masuk daerah keamanan terbatas atau
tiket pesawat udara dipidana dengan pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,-

 Setiap orang yang masuk kedalam pesawat udara, daerah keamanan terbatas bandar udara atau wilayah fasilitas
aeronotika secara tidak sah dipidana penjara oaling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,-

 Setiap orang yang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan dipidana
penjara paling lama satu tahun, apabila mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta benda, dipidana penjara
paling lama delapan tahun, apabila mengakibatkan matinya orang , dipidana penjara paling lama lima belas
tahun

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SECURITY AWARENESS
SLIDE 22
 Maksud dari security awarnes, yaitu peserta dibekali pengetahuan serta pemahaman atau mengingat kembali
tentang pengamanan penerbangan yang mengacu kepada ICAO – Annex 17 dan peraturan perundangan tentang
pengamanan penerbangan sipil yang berlaku di indonesia

 Tujuan aviation security awarness agar setiap orang yang melakukan kegiatan dibandar udara memahami
tentang pengamanan penerbangan, pengamanan bandara, dan menanggapi kejadian keamanan, yang dapat
dilakukan sebagai berikut:

1. Menyesuaikan sikap dan perilaku sebagai seorang karyawan untuk dapat membantu, memantau dalam
rangka menegakkan dan melaksanakan pengamanan di bandar udara sesaui ketentuan yang berlaku

2. Membangkitkan kesadaran dan kepedulian tentang keamanan penerbangan khususnya di bandar udara.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 23

3. Komunitas bandar udara memiliki tanggung jawab terhadap terciptanya kondisi lingkungan yang tertib dan
aman sesuai kewenangan dan tanggung jawab masing-masing

4. Kondisi bandar udara yang tertib dan aman hanya akan tercapai apabila seluruh komunitas bandar udara
memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap kepedulian dan keamanan, saling bekerja sama dan memberikan
dukungan penuh secara positif

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SIAPA SAJA YANG HARUS MENGIKUTI
AVIATION SECURITY AWARENESS SLIDE 24
 Pegawai bandar udara
 Pegawai perusahaan yang ada dibandar udara
 Awak pesawat udara
 Pegawai ground handling penerbangan
 Pegawai cargo, pos dan shipper
 Pegwai mitra kerja pengelola bandar udara, konsesioner
 Petugas protokoler
 Petugas imigrasi, beacukai, dan karantina
 Petugas kepolisisan yang bertugas di bandar udara
 Petugas TNI yang bertugas di bandar udara

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


TANGGUNG JAWAB
SLIDE 25

 Anda adalah mata dan telinga dari kemanan penerbangan

 Anda ikut bertanggung jawab terhadap tercapainya kondisi keamanan di bandar udara dan
penerbangan

 Anda akan menikamati keuntungan atas kondisi keamanan yang baik di bandar udara dan
penerbangan

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 26

 Setiap pemegang PAS/orang yang melakukan kegiatan dibandar udara yang telah
memiliki tanda ijin masuk Diwajibkan untuk melaporkan ke security bandara jika
melihat orang yang beraktifitas di area kemanan bandar udara tanpa menggunakan pas
bandara (Bukan penumpang) atau ada hal-hal yang mencurigakan dan sekitarnya yang
dapat menggangu keselamatan dan keamnan penerbangan

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SISTEM PENGAMANAN BANDAR UDARA
SLIDE 27

A. Pengertian sistem pengamanan bandar udara

 Sistem menurut kamus besar bahasa indonesia adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas

 Pengertian pengamanan berdasrkan keputusan nomor KM 54 Tahun 2004 yaitu gabungan sumber daya manusia,
fasilitas dan materil serta prosedur untuk melindungi penerbangan dari tindakan gangguan melawan hukum.

 Upaya pengamanan (Security Control) adalah upaya pencegahan terhadap penyusupan senjata, bahan peledak
atau bahan-bahan lain yang munkin digunakan untuk melakukan tindakan gangguan melawan hukum

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 28
 Sedangkan annex 17 security adalah gabungan sumber daya manusia dan materil yang digunakan untuk
melindungi penerbangan sipil dari tindakan gangguan melawan hukum, sedangkan upaya pengamanan adalah
upaya pencegahan terhadap penyusupan senjata, bahan peledak atau bahan-bahan lain yang mungkin digunakan
untuk melawan hukum
 Bandar udara (UU-Nomor 1 Tahun 2009) adalah kawasan didaratan dan atau diperairan dengan batas-batas
tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat, lepas landas, naik turun tempat penumpang
bongkar muat barang, tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi yang dilengkapi fasilitas
keselamatan dan keamanan penerbangan serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya, sedangkan
menurut Document 4444, Atm/501 ICAO dapat disimpulkan bahwa sistem pengamanan bandar udara Adalah
upaya gabungan sumber daya manusia, fasilitas dan materi serta prosedur dalam suatu rangakaian unsur yang
bekerjaasama sebagai pencegahan terhadap penyusupan senjata, bahan peledak, atau bahan-bahan lain di bandra
yang mungkin digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan melawan hukum, sehingga tercapai suatu tujuan
yaitu melindungi penerbangan sipil dari tindakan melawan hukum

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 29
B. Tujuan sistem pengamanan bandar udara
 Menurut annex 17 ICAO Chapter 2 yaitu setiap negara anggota harus mempunyai tujuan utama untuk
melindungi keamnan penumpang, awak pesawat, petugas yang beroperasi didarat dan masyarakat umum dalam
segala hal yang berhubungan dengan pengamanan terhadap tindakan yang melawan hukum pada penerbangan
sipil.
 Dalam undang-undang nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan-penerbangan diselenggarakan dengan tujuan:
1. Newujudkan penyelanggara penerbangan yang tertib, teratur, selamat, aman, nyaman.
2. Memperlancar arus perpindahan orang atau barang
3. Membina jiwa kedirgantaraan.
4. Menjungjung kedaulatan negara

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 30
5. Menunjang, menggerakkan dan mendorong pencapaian tujuan pembangunan nasional

6. Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa

7. Meningkatkan ketahanan nasional

8. Memperat hubungan antar bangsa

• Dalam peraturan mentri nomor PM 31 Tahun 2013 tujuan dari program keamanan penerbangan nasional adalah
untuk melindungi keselamatan dan keteraturan dan efisiensi penerbangan di indonesia melalui pemberian
regulasi standar dan prosedur serta perlindungan yang diperlukan bagi penumpang, awak pesawat udara,
personel didarat, dan masyarakat dari tindakan melawn hukum.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 31
C. Dasar hukum sistem pengamanan bandar udara, baik peraturan perundang-undngan nasional dan ketentuan
internasional yang berkaitan dengan pengamanan bandar udara, antara lain:

1. Undang Undang nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan

2. Pertauran pemerintah republik indonesia nomor 3 tahun 2001 tentang keamanan dan keselamatan
penerbangan

3. Surat keputusan direktur jendral perhubungan udara No. Skep. 100/XI/1985 tentang pertauran dan tata tertib
bandar udara

4. Peraturan mentri perhubungan No.PM 31 Tahun 2013 tentang program keamanan penerbangan nasional

5. ICAO Annex 17 Safe Guarding Internasional Civil Aviation Against Acts Of Unlawful Interverence.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 32
D. Prosedur sistem pengamanan bandar udara
Berdasarkan PM 31 tahun 2013 tindakan melawan hukum (Acts Of Unlawful Interference) adalah tindakan-tindakan
atau percobaan yang membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan udara, berupa:
a. Menguasai pesawat udara secara melawn hukum
b. Melakukan pengrusakan, pengahncuran pesawat udara didarat
c. Menyandera orang didalam pesawat udara atau dibandar udara
d. Masuk kedalam pesawat udara, bandar udara atau tempat aeronotika secara paksa
e. Membawa senjata, perlatan berbahaya atau bahan-bahan yang dapat digunakan untuk tindakan gangguan melawan
hukum secara tidak sah
f. Menggunakan pesawat udara didarat untuk tindakan yang menyebabkan mati, cederanya seseorang rusaknya harta
benda atau lingkungan sekitar
g. Memberikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan pesawat udara dalam penerbangan maupun didarat,
penumpang, awak pesawat udara, personil didarat atau masyarakat umum.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 33
 Adapun bentuk ancaman, gangguan dan tantangan yang terjadi didaerah lingkunagan kerja bandar udara dapat
berupa ancaman bom, bencana alam, demonstrasi/unjuk rasa, kebakaran, pembajakan, pesawat udara,
penggelapan/penyelundupan, pemerasan, pemalsuan/penipuan, pengrusakan, pemogokan, pencurian, pencaloan,
perdagangan liar, sabotase, serangan bersenjata, teror dan lain-lain yang dapat menghambat dan mengganggu
kelancaran operasi bandar udara maupun ketenangan dan ketentraman kerja di bandar udara

 Berdasarkan surat keputusan direktur jendral perhubungan udara nomor Skep 100/XI/1985 tentang peraturan
dan tata tertib bandar udara, siapapun dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum,
keamanan dan keselamatan penerbangan di bandar udara yang berupa:

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 34
a. Bermain layang-layang

b. Perjudian dalam bentuk apapun

c. Perbuatan tindak asusila/pelecahan seksual

d. Mabuk atau pemakaian bahan narkotika

e. Gangguan dalam bentuk apapun, termasuk jual beli tiket secara tidak sah/liar (Percaloan)

f. Penggembalaan ternak

g. Berjalan atau melintas bandar udara selain dijalan jalur atau bagaian jalur lalu lintas yang telah ditentukan

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


TUGAS POKOK SECURITY
REPRESESNTATIF SLIDE 35
a. Peralatan pengamanan yaitu barang/alat yang digunakan untuk mengamankan sesuatu.
b. Personel keamanan adalah personal yang telah memiliki lisensi yang diberi tugas dan tanggung jawab dibidang
keamanan penerbangan.
Tugas unit pengamanan/pengamanan bandar udara yaitu melindungi dan mengamankan manusia dan material
secara fisik dari segala bentuk ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh manusia dan barang di daerah lingkungan
kerja bandar udara
Fungsi Unit pengamanan/petugas pengamanan bandar udara
1. Mengawasi dan mengendalikan ketertiban dan keteraturan pergerakan penumpang dan barang masuk/keluar
gedung terminal penumpang dan terminal cargo.
2. Bekerjasama dengan petugas pengamanan perusahaan angkutan udara dan perusahaan pelayanan darurat
(ground handling agent) dalam melaksanakan pemeriksaan penumpang, bagasi kargo dan pos sebelum
dimuat/dibongkar ke/dari pesawat udara.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 36
3. Mengawasi dan memeriksa tanda pengenal/tanda izin masuk orang dan kendaraan yang mempunyai hubungan
ke/dari daerah steril dan kawasan sisi udara (Air Seide) Lainnya terutama diskitar pesawat udara
4. Melaksanakn survey pengamanan bandar udara dan melaporkan kepada komite pengamanan bandar udara
5. Melakukan pengawasan, pengendalian, penjagaan, pengamataan atau patroli didaerah batas bandar udara
(Parimiter)
6. Menjaga instalasi/bangunan penting, seperti Vip Room, gedung listrik, penampungan air, fasilitas navigasi
udara, fasilitas bahan bakar pesawat udara.
7. Melakukan penyilidikan atas kejadian-kejadian atau pelanggaran yang terjadi dibandar udara dan melaporkan
kepada atasan/pimpinan bandar udara
8. Membina hubungan yang erat dengan instansi-instansi lain yang terkait dibandar udara, misalnya perusahaan
angkutan udara, TNI/POLRI, imigrasi, karantina, Bea cukai dan lain-lain.
9. Melakukan latihan pengamanan penerbangan di bandar udara

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 37
Menurut peraturan menteri perhubungan nomor PM 31 tahun 2013 daerah keamanan dibagi
dalam empat daerah yaitu:
a. Daerah publik adalah daerah-daerah pada bandar udara yang terbuka untuk umum/publik
b. Daerah terbatas (Restricted Area) daerah tertentu dibandar udara dimana penumpang dan non penumpang
memiliki akses masuk dengan persyaratan umum.
c. Daerah keamanan terbatas

Yaitu : daerah-daerah tertentu didalam bandara udara maupun diluar bandara yang maupun diluar bandra yang
identifikasi sebagai daerah beresiko tinggi untuk digunakan untuk kepentingan penerbangan, penyelanggara
bandara, dan kepentingan lain, dimana daerah tersebut dilakukan pengawasan dan untuk masuk daerah tersebut
dilakukan pemeriksaan keamanan.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 38

Daerah steril (Steril area): daerah tertentu didalam daerah keamanan terbatas yang
merupakan daerah pergerakan penumpang sampai dengan naik kepesawat udara dan
didaerah tersebut selalu dalam pengendalian dan pengawasan

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


KEAMANAN TERHADAP ORANG DAN
BARANG YANG DIANGKUT PESAWAT SLIDE 39
 Pemeriksaan keamanan penumpang dan bagasi kabin
 Penumpang transit dan transfer
 Pemeriksaan keamanan personil pesawat udara dan orang bekerja dibandar udara.
 Prosedur pemeriksaan keamanan khusus
 Penanganan penumpang yang membawa senjata dan alat-alat berbahaya.
 Penumpang dalam status tahanan dalam pengawasan
 Penanganan penumpang yang melanggar ketentuan keimigrasian
 Penanganan penumpang yang mengalami gangguan kejiwaan
 Bagasi tercatat
 Kargo dan pos
 Jasa boga (catering) dan barang persediaan/perbekalan didalam pesawat udara.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


SLIDE 40

 Menurut peraturan jenderal perhubungan udara nomor : Skep/2765/XII/2010 tentang tata cara
pemeriksaan keamanan penumpang, personel pesawat udara dan barang bawaam yang diangkut
dengan pesawat udara dan orang perorangan.

 Personel keamanan bandar udara wajib menolak setiap penumpang, personil pesawat udara dan
orang perorangan serta barang bawaan untuk memasuki daerah keamanan terbatas dan atau ruang
tunggu apabila tidak memilki izin masuk dan atau menolah untuk diperiksa.

SEKRETARIAT TADIKA PURI MAKASSAR


TERIMA KASIH

SEKRETARIAT
TADIKA PURI MAKASSAR
2020

Anda mungkin juga menyukai