Anda di halaman 1dari 13

Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Post Partum

Fitria Nurul Hikmah (2A)

P17324419010
Kelas Ibu Hamil

Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan jumlah peserta masimal 10
orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman,
tentang kesehatan ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistematis serta dapat
dilaksankan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh
bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket kelas ibu hamil, yang terdiri atas buku
KIA, lembar balik (flip chart), pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil,pegangan fasilitator
kelas ibu hamil, dan buku senam ibu hamil. (Kemenkes RI, 2014).

Kelas antenatal adalah suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan
anggota beberapa ibu hamil dibawah bimbingan satu atau beberapa fasilitator (pengajar)
dengan memakai buku KIA sebagai alat pembelajaran (Wijaya, 2008).
Sebelum pandemi COVID-19 pertemuan kelas ibu hamil dilakukan minimal 4 kali pertemuan
selama hamil atau sesuai dengan kesepakatan fasilitator dengan peserta. Pada setiap
pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. Pada setiap akhir pertemuan dapat
dilakukan aktifitas fisik/senam ibu hamil. Aktivitas fisik/senam ibu hamil merupakan
kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, jika dilaksanakan, setelah sampai dirumah
diharapkan dapat dipraktekkan. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu, bisa
dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit termasuk senam
hamil 15-20 menit.

Salah satu manfaat dari adanya kegiatan kelas antenatal adalah untuk menambah
pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan, persalinan dan nifas fisiologis.
Tujuan Kelas Ibu Hamil

Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar


memahami tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat,
persalinan aman, nifas nyaman, ibu selamat, bayi sehat, pencegahan
penyakit fisik dan jiwa, gangguan gizi dan komplikasi kehamilan,
persalinan dan nifas, serta bayi sehat, perawatan bayi baru lahir agar
tumbuh kembang optimal, serta aktivitas fisik ibu hamil (Kemenkes RI,
2014).
Pelayanan Kelas Ibu Hamil dalam pandemi
COVID-19
1. Jika Ibu hamil tidak ada keluhan diminta mempelajari buku KIA dirumah dan
menerapkannya dalam kehidupan seharihari, dan segera ke fasyankes jika ada keluhan/tanda
bahaya (baca buku KIA);

2. Apabila diperlukan pemeriksaan ANC,Ibu hamil membuat janji dengan Bidan melalui
Telepon/WA,

3. Bidan melakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, termasuk informasi yang


berkaitan dengan kewaspadaan penularan Covid-19. Jika diperlukani bidan dapat
berkomunikasi dan koordinasi dengan RT/RW/Kades atau pimpinan daerah setempat
khususnya informasi tentang status ibu apakah termasuk dalam masa isolasi mandiri
(ODP/PDP) sebelum memberikan pelayanan ANC;
4. Jika Bidan siap dengan APD sesuai kebutuhan ANC, dapat memberikan
pelayanan sesuai standar dan meminta ibu hamil menggunakan masker, dan
jika tidak siap, maka Bidan dapat berkolaborasi dengan Puskesmas atau RS
terdekat;
5. Keluarga/pendamping bersama semua tim kesehatan yang bertugas
menggunakan masker dan menerapkan prinsip Pencegahan Covid-19.
6. Menunda kelas Ibu hamil dan kunjungan rumah;
7. KIE dan Konseling Kehamilan dapat dilaksanakan secara online.
Kelas Post Partum

Kelas ibu nifas merupakan diskusi kelas yang berguna dalam menfasilitasi diskusi
dalam kelompok pasca kelahiran. Kelas ibu nifas ini berkaitan dengan
peningkatan pengetahuan pada ibu nifas, ketika pengetahuan baik maka ibu nifas
akan memenuhi gizi maksimal. Gizi sangat diperlukan oleh ibu nifas karena gizi
dapat mempengaruhi produksi ASI, pemulihan masa nifas, serta pengaruh lainnya
terhadap keberlangsungan ibu nifas tersebut.
Tujuan Kelas Post Partum
a. Terjadinya interaksi dan berbagai pengalaman antar peserta
(ibu nifas dengan ibu nifas) dan antara ibu nifas
denganpetugas kesehatan/bidan.
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu
nifastentang masa nifas, perubahan tubuh dan keluhan
(apakahkehamilan tubuh, perubahan tubuh selamamasa
nifas,keluhan umum saat masa nifas dan mengatasinya, apa
sajayang perlu dilakukan ibu masa nifas dan pengaturan gizi).
c. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan nifas (apa saja
yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui ekslusif, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas,
tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas).

d. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu nifas tentang KB pasca persalinan.

e. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu masa nifas tentang mitos kepercataan/adat
istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak.

f. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan payudara, manfaat
senam nifas, dan asi Eksklusif pada ibu nifas

g. Meningkatkan pengetahuan tentang tanda bahaya yangkemungkinan terjadi pada ibu masa
postpartum (masa nifas)
Pelayanan Kelas Ibu Post Partum dalam pandemi COVID-19

1. Jika Ibu nifas tidak ada keluhan diminta


mempelajari buku KIA dirumah dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari, melakukan pemantauan
mandiri, dan segera ke fasyankes jika ada
keluhan/tanda bahaya pada ibu nifas dan atau bayi
baru lahir (baca buku KIA);
2. Untuk pelayanan nifas dan bayi baru lahir, Ibu
harus membuat janji dengan Bidan melalui
Telepon/WA terlebih dahulu.
3. Bidan memberikan pelayanan nifas dan asuhan
bayi baru lahir sesuai standar dan menerapkan prinsip
pencegahan penularan Covid-19.
4. Bidan melakukan pengkajian komprehensif sesuai
standar, termasuk informasi yang berkaitan dengan
kewaspadaan penularan Covid-19. Jika diperlukani bidan
dapat berkomunikasi dan koordinasi dengan
RT/RW/Kades atau pimpinan daerah setempat khususnya
informasi tentang status ibu apakah termasuk dalam masa
isolasi mandiri (ODP/PDP) sebelum memberikan
pelayanan.

5. Jika Bidan siap dengan APD sesuai standar yang


diperlukan bidan dapat memberikan pelayanan dan
meminta ibu nifas menggunakan masker dan jika tidak
siap, maka Bidan dapat berkolaborasi dengan Puskesmas
atau RS terdekat;
6. Perawatan Bayi Baru Lahir termasuk imunisasi tetap
diberikan sesuai rekomendasi PP IDAI, Pemberian
imunisasi dasar lengkap bisa ditunda sampai 2 minggu
dari jadwal biasanya.

7. Menunda kelas Ibu Nifas dan kunjungan rumah;

8. KIE, Konseling Nifas dan Laktasi dapat dilaksanakan


secara online

9. Ibu nifas, pendamping & semua tim kesehatan yang


bertugas menggunakan masker dan menerapkan prinsip
pencegahan penularan Covid-19
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai