DEFINISI MEZGER :
ATURAN-ATURAN HUKUM, YANG MENGIKATKAN
KEPADA SUATU PERBUATAN YANG MEMENUHI SYARAT-SYARAT
TERTENTU SUATU AKIBAT YANG BERUPA PIDANA
PERBEDAAN
1. MENGATUR HUBUNGAN YANG
KEDUDUKANNYA SEJAJAR YAKNI ANTARA
PENDUDUK DENGAN TIDAK MEMPERHATIKAN
TINGKAT KEDUDUKANNYA DI DALAM
MASYARAKAT, TINGKAT INTELEKTUALNYA DST.
2. MENGATUR KEPENTINGAN PERORANGAN.
HK. PERDATA
3. YANG INGIN MEMPERTAHANKANNYA
DISERAHKAN KEPADA ORANG YANG
BERKEPENTINGAN SENDIRI.
4. MENURUT MR. HK. HAMAKER, HUKUM
PERDATA MERUPAKAN HUKUM KHUSUS (IUS
SPECIALE).
Penganut sistem hukum Common Law, yang berlaku juga
untuk sebagian besar untuk hukum pidana :
1. Perbedaan antara hakim yang mengadili, di Indonesia juga
Belanda untuk sebagian besar diadili oleh hakim dan
pengadilan yang sama. Di Inggris antara pengadilan
perkara pidana dan perkara perdata terpisah
2. Istilah berbeda, yaitu dalam perkara pidana dilakukan oleh
jaksa penuntut umum atas nama negara dengan surat
dakwaan yang mengandung uraian delik yang didakwakan,
sedangkan dalam perkara perdata gugatan diajukan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan (yang dirugikan) sendiri.
3. Hasil berbeda, jika dalam perkara pidana tuntutan jaksa
penuntut umum yang tercantum dalam dakwaan terbukti dan
meyakinkan hakim, maka terdakwa akan dijatuhi pidana.
Sedangkan dalam perkara perdata jika gugatan diterima maka
tergugat akan dihukum untuk mengganti kerugian atau
melakukan suatu perbuatan
4. Perbedaan pembuktian, dalam perkara pidana yang dicari
adalah kebenaran materiel, yaitu kebenaran yang sungguh-
sungguh, sedangkan dalam perkara perdata cukup dengan
kebenaran formiel, misalnya jika seseorang tergugat mengaku
berutang walaupun tidak, dia akan diperintahkan untuk
membayar utang yang diakuinya itu. Sedangkan dalam pidana
walaupun terdakwa mengaku, jika tidak ditopang oleh alat bukti
lain, maka seharusnya dia dibebaskan.
Menurut Prof. Mr. Djokosutono :
1. Status dan kedudukan. Hukum perdata mengatur
hubungan yang kedudukannya sejajar, yaitu antara
penduduk dengan tidak memperhatikan tingkat
kedudukanya didalam masyarakat, tingkat inteleknya dan
sebagainya. Hukum publik mengatur hubungan yang
subordinir membawahkan, dimana terdapat hierarki antara
negara dan penduduk.
2. Yang mempertahankan hukum. Hukum perdata yang ingin
mempertahankanya diserahkan kepada orang-orang yang
berkepentingan sendiri. Hukum publik harus
dipertahankan oleh alat negara
3. Teori umum dan teori khusus. Hukum
perdata berlaku umum, baik untuk
pemerintah maupun rakyat. Hukum publik
merupakan hukum khusus yang memberi
kekuasaan khusus kepada pemerintah
untuk melakukan suatu tindakan
4. Kepentingan. Hukum perdata mengatur
kepentingan perorangan. Hukum publik
mengatur kepentingan umum
PERBEDAAN HUKUM PIDANA DENGAN CABANG-CABANG HUKUM
LAINNYA
1. HUKUM PIDANA MERUPAKAN HUKUM PUBLIK, SEDANGKAN HUKUM
LAINNYA MISALNYA HUKUM PERDATA MERUPAKAN HUKUM
PRIVAT.
2. SANKSINYA
A. SANKSI HUKUM PIDANA SIFATNYA LEBIH TAJAM JIKA
DIBANDINGKAN DENGAN SANKSI YANG TERDAPAT PADA
CABANG-CABANG HUKUM LAINNYA.
SANKSI YANG TAJAM DAPAT MENGENAI :
BENDA-BENDA HUKUM /
HARTA BENDA
KEPENTINGAN HUKUM DAPAT
KEHORMATAN
BERUPA BADAN ORANG-SEORANG,
BADAN
ATAU KOLEKTIFA MISALNYA
NYAWA SESEORANG
MASYARAKAT, NEGARA.
HUKUM PIDANA MENGENAKAN PENDERITAAN DALAM
MEMPERTAHANKAN NORMA-NORMA YANG DIAKUI OLEH HUKUM.
INILAH SEBABNYA HUKUM PIDANA DIANGGAP SEBAGAI
"ULTIMATUM REMEDIUM", YAKNI "OBAT TERAKHIR" APABILA
SANKSI ATAU UPAYA-UPAYA PADA CABANG HUKUM LAINNYA
TIDAK MEMPAN KARENA ITU PENGGUNAANNYA HARUS
DIBATASI, KALAU ADA JALAN LAIN JANGANLAH MENGGUNAKAN
HUKUM PIDANA.
A. HK. PID. YG. KITA CITA2KAN ATAU HK. PID. SBG. IUS CONSTITUENDUM
B. HK. PID. YG. BERLAKU SEKARANG, ARTINYA YG. HARUS
DITERAPKAN OLEH PENGADILAN, ATAU DISEBUT HAK PIDANA SBG.
IUS CONSTITUSI ATAU IUS OPERANDUM.
C. HK. PID. YG. BENAR2 DITERAPKAN UTK. SUATU PERBUATAN
KONKRIT, ATAU HK. PID. SBG. IUS OPERATUM.