Anda di halaman 1dari 13

METABOLISME, KATABOLISME

DAN PENCERNAAN LEMAK


SHINTA SYLVIA MONALISA
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
SEMESTER GANJIL 2020/2021
Metabolisme Lemak

Metabolisme adalah proses penguraian dan


pembentukan kembali zat gizi di dalam tubuh. Proses
ini di mulai dengan tahap pemasukan zat gizi keadaan
normal melalui makan. Penguraian lemak menghasilkan
monogliserida, digliserida, asam lemak dan gliserol.
Selanjutnya hasil uraian lemak bergabung lagi dengan
empedu, membentuk misel yang larut di dalam air.
Sumber lemak, seperti telur, kacang – kacangan, dan
daging ikan.
Kolesterol

Turunan dari lemak

Diproduksi oleh sel


dan organ hati
(1gr/hari)

Dibutuhkan tubuh
dalam jumlah terbatas
Fungsi Kolesterol Membantu membangun sel-sel
baru

Memproduksi vitamin D dan


sejumlah hormon

Asam empedu untuk mencerna


lemak

Koleterol + Lemak + Protein Lipoprotein


Kolesterol

LDL HDL
(Low Density Lipoprotein) (High Density Lipoprotein)

Terdiri dari lemak dan sedikit protein Terdiri dari protein dan sedikit lemak

Mengangkut 60-80% kolesterol tubuh ke Stabil dan tidak mudah terurai


dalam darah Sebagai “pembersih” LDL yang terdapat
dalam arteri
Setelah beberapa hari dan sudah
terbentuk LDL akan diserap sel-sel tubuh Mengangkut kolesterol kembali ke organ
sebagai bahan pembuat hormon hati

Dibutuhkan dalam jumlah sedikit Dalam organ hati kolesterol dihancurkan


sehingga sisanya akan dibuang ke dalam atau dikeluarkan dari tubuh melalui
darah kotoran
KATABOLISME LEMAK

Katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau


penguraian senyawa kompleks (organik) menjadi
sederhana (anorganik) yang menghasilkan energi.

Untuk dapat digunakan oleh sel, energi yang dihasilkan


harus diubah menjadi ATP (Adenosin Tri Phospat). ATP
merupakan gugus adenin yang berikatan dengan 3 gugus
fosfat. Pelepasan gugus fosfat menghasilkan energi yang
digunakan untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia,
pertumbuhan, transportasi, gerak, reproduksi, dll
Contoh katabolisme adalah respirasi
sel, yaitu proses penguraian bahan
makanan yang bertujuan
menghasilkan energi. Sebagai bahan
baku respirasi adalah karbohidrat,
asam lemak dan asam amino. Hasilnya
adalah CO2 dan energi.
Proses Katabolisme Lemak

Lemak merupakan salah satu sumber energi bagi


tubuh, bahkan kandungan energinya paling tinggi
diantara sumber energi lainnya, yaitu sebesar
9kkal/gram.

Pemecahan atau katabolisme lemak dimulai saat lemak


berada dalam sistem pencernaan makanan. Lemak dipecah
menjadi asam lemak dan gliserol.
Dari kedua senyawa, asam lemak sebagian mengandung
sebagian besar energi, sekitar 95%, sedangkan gliserol hanya
mengandung energi 5% dari besar energi lemak.
Untuk dapat menghasilkan energi, asam lemak akan
mengalami oksidasi yang terjadi dalam mitokondria,
sedangkan gliserol dirombak secara glikolisis.
Gliserol dalam glikolisis akan diubah menjadi dihidroksi
aseton fosfat.
Oksidasi asam lemak juga akan melalui lintasan akhir yang
dilalui karbohidrat yaitu siklus krebs.
Setelah berada di dalam mitokondria, asam lemak akan
mengalami oksidasi untuk menghasilkan energi.
Oksidasi asam lemak terjadi dalam 2 tahap, yakni oksidasi
asam lemak yang mengasilkan residu asetil KoA dan
oksidasi asetil KoA menjadi CO2 melalui siklus krebs
PENCERNAAN LEMAK

Secara singkat proses pencernaan lemak sudah dimulai


dari mulut, yakni dengan dikeluarkannya enzim lingual
lipase yang akan memecah sebagian kecil lemak ke dalam
komponen yang lebih sederhana. Saat memasuki
esofagus, lemak dalam bolus akan dilembekkan dengan
suhu esofagus. Kemudian lemak akan masuk ke lambung
dan dimulailah pencernaan yang sesungguhnya. Lambung
akan menghasilkan lipase gastrik untuk memecah lemak
menjadi digliserid dan monogliserid.
Sampai jumpa minggu depan

Anda mungkin juga menyukai