Anda di halaman 1dari 38

Sistem Periodik


Kelompok 3
-Kensha Lintang S. -M. Nizam Fahmi
-M. Rafli Andrean S. -Irshad Darmansyah
-M. Akbar Sukerta P.
Pengelompokkan Unsur
Menurut Antoine Lavoisier

Pengelompokkan Unsur
Menurut Antoine Lavoisier

Lavoiser membagi unsur-unsur dalam unsur logam
dan non logam. Pada waktu itu baru dikenal kurang
lebih 33 unsur. Pengelompokan ini merupakan metode
paling sederhana , dilakukan. Pengelompokan ini
masih sangat sederhana karena antara unsur – unsur
logam sendiri masih banyak perbedaan.
Pengelompokkan Unsur
Menurut Antoine Lavoisier

KELEBIHAN & KEKURANGAN Unsur Menurut Antoine Lavoisier

(+) KELEBIHAN :

Sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan


referensi bagi ilmuwan setelahnya.

(-) KELEMAHAN :

Pengelompokannya masih terlalu umum


Perbedaan Logam dan Non Logam

Pengelompokkan Unsur Menurut
Johann Wolfgang Dobereiner

Pengelompokkan Unsur Menurut
Johann Wolfgang Dobereiner

Dobereiner adalah orang pertama menemukan hubungan antara sifat
unsur dengan massa atom relatifnya. Unsu-unsur dikelompokkan
berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas
tiga unsur, sehingga disebut triade. Di dalam triade, unsur ke-2
mempunyai sifat-sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan
memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan
ke-3.
Jenis Triade :

 Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)


 Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br)
 Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)
Tabel pengelompokan unsur-unsur
menurut Triade Dobereiner

KELEBIHAN & KEKURANGAN Pengelompokkan
Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner


(+) KELEBIHAN :
+ Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa
atom (Ar) unsur yang kedua (Tengah) merupakan massa
atom rata -rata di massa atom unsur pertama dan ketiga
(-) KEKURANGAN
– Kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang
tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal sifatnya
sama dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut.
Hukum Oktaf Newlands

Pengertian Hukum Oktaf Newlands

 ketika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan
massa atomnya, maka setiap pengulangan delapan
unsur akan terdapat kemiripan sifat. Artinya unsur
pertama mirip dengan unsur ke delapan, unsur
kedua mirip dengan unsur ke sembilan dan
seterusnya. Hukum ini dikenal dengan “Hukum
Oktaf” dari Newlands.
Kelebihan dan Kekurangan Hukum
Oktaf Newlands

(+) KELEBIHAN :
 Newlands merupakan orang yang pertama kali
menunjukkan bahwa unsur-unsur kimia bersifat
periodik.
(-) KEKURANGAN
 Hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika
diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu
dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang
cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca.
Sistem Periodek Mendeleev

Sistem Periodik Mendeleev

 Dmitri Ivanovich Mendeleev berdasarkan
pengamatannya terhadap 63 unsur itu, menyimpulkan
bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dair massa
atom relatifnya.
 Artinya, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan
massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang
secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur
yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur
vertikal, yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal,
yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa
atom relatifnya, disebut periode.
Sistem Periodek Mendeleev

Sistem Periodik Mendeleev

 Hal penting yang terdapat dalam sistem periodik
Mendeleev antara lain sebagai berikut:
a. Dua unsur yang berdekatan, massa atom relatifnya
mempunyai selisih paling kurang dua atau satu satuan;
b. Terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum
ditemukan, seperti 44, 68, 72, dan 100;
c. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal
seperti ekasilikon;
d. Dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom
relatif beberapa unsur, contohnya Cr = 52,0 bukan 43,3.
Kelebihan dan Kekurangan
Sistem Periodik Mendeleev

(+) KELEBIHAN :
 1) Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan
mirip dan berubah secara teratur.
2) Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor
golongannya.
3) Dapat meramalkan sifat unsur yang belum
ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai
tempat yang kosong.
Kelebihan dan Kekurangan
Sistem Periodik Mendeleev

(-) KEKURANGAN
 1) Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan.
2) Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan
massa atomnya, contoh : Te (128) sebelum I (127).
3) Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi
berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa
unsur yang belum diketahui secara tepat.
4) Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari
golongannya.
5) Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur yang
lain tidak dijelaskan.
Sistem Periodik Modern

Sistem Periodik Modern

 Sistem Periodik Modern disebut juga sistem periodik panjang,
merupakan bentuk penyempurnaan dari sistem periodik
Mendeleyev. Dasar penyusunan sistem periodik modern adalah
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Henry Moseley
(1887 – 1915) pada tahun 1913, yang menyimpulkan bahwa sifat
dasar atom adalah nomor atom dan bukan massa atom relatif.
Penelitian Moseley ini melahirkan sistem periodik yang
menyusun unsur berdasarkan kenaikan nomor atomnya dan
kemiripan sifat unsur. Sistem periodik modern tersusun dari dua
lajur, yaitu baris horisontal disebut perioda dan kolom vertikal
disebut golongan. Dalam satu periode, unsur disusun
berdasarkan kenaikan nomor atomnya, sedangkan dalam satu
golongan, unsur disusun berdasarkan kemiripan sifatnya.
Sistem Periodik Modern



Unsur Golongan Utama (a)

 Unsur golongan utama adalah golongan unsur yang
anggota paling ringannya diwakili oleh helium,
litium, berilium, boron, karbon, nitrogen, oksigen,
fluor, dan neon seperti yang diatur dalam tabel
periodik unsur kimia.
Golongan IA (Logam Alkali)

 Logam Alkali memiliki 1 elektron valensi yang mudah
lepas, sehingga merupakan kelompok logam yang paling
reaktif, dapat terbakar di udara, dan bereaksi hebat
dengan air.
 Golongan ini terletak pada blok-s tabel periodik karena
seluruh logam alkali memiliki elektron terluarnya pada
posisi orbital-s.
 Unsur-unsur golongan IA terdiri dari hidrogen (H), litium
(Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs),
dan fransium (Fr). Unsur-unsur ini kecuali hidrogen,
dikenal sebagai logam alkali.
Golongan IIA (Logam Alkali Tanah)

 Disebut juga alkali tanah sebab unsur-unsur tersebut
bersifat basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah.
 Logam alkali tanah terletak pada blok-s tabel periodik.
 Golongan ini memiliki 2 elektron valensi.
 Logam alkali tanah tergolong logam aktif, tetapi
kereaktifannya kurang dan hanya akan terbakar di udara
bila dipanaskan.
 Unsur-unsur golongan IIA yang dikenal sebagai logam
alkali tanah terdiri berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium
(Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).
Golongan IIIA (Aluminium)

 Unsur-unsur dari golongan IIIA umumnya dapat
bereaksi dengan udara, air, asam, unsur-unsur
halogen membentuk senyawa.
 Unsur-unsur dari golongan IIIA terletak pada blok-p
tabel periodik.
 Golongan ini memiliki 3 elektron valensi.
 Unsur-unsur golongan IIIA terdiri dari boron (B),
aluminium (Al), galium (Ga), indium(In), dan
thalium (Tl).
Golongan IVA (Karbon)

 Golongan IVA juga dikenal sebagai tetrels
 Golongan Karbon memiliki 4 elektron valensi.
 Unsur-unsur dari golongan IVA terletak pada blok-p
tabel periodik.
 Terdiri dari karbon (C), silikon (Si), germanium (Ge),
timah (Sn), timbal (Pb), dan flerovium (Fl).
5. Golongan VA
(Nitrogen)

 Golongan VA juga sering disebut golongan
pniktogen.
 Golongan ini terletak pada blok-p tabel periodik.
 Golongan Nitrogen memiliki 5 elektron valensi
 Unsur golongan VA terdiri dari nitrogen (N), fosfor
(P), arsen (As), stibium
Golongan VIA (Oksigen)

 Disebut juga golongan kalkogen.
 Terdiri dari tiga buah unsur nonlogam, dua buah
unsur metalloid dan satu unsur logam.
 Golongan VIA terletak pada blok-p tabel periodik.
 Golongan Oksigen memiliki 6 elektron valensi
 Golongan ini terdiri dari unsur oksigen (O), belerang
(S), selenium (Se), telurium (Te), polonium (Po), dan
livermorium (Lv).
Golongan VIIA (Halogen)

 Halogen artinya “pembentuk garam”. Dinamakan
demikian karena unsur-unsur tersebut dapat
bereaksi dengan logam membentuk garam.
 Golongan VIIA terletak pada blok-p tabel periodik.
 Golongan Halogen memiliki 7 elektron valensi.
 Golongan VIIA dan terdiri dari fluorin (F), klorin
(Cl), bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At).
Golongan VIIIA (Gas Mulia)

 Disebut gas mulia karena semuanya berupa gas yang
sangat stabil dan sangat sukar bereaksi dengan unsur
lain.
 Gas mulia memiliki 8 elektron valensi (kecuali
helium) dan merupakan konfigurasi yang paling
stabil.
 Gas mulia terletak pada blok-p tabel periodik
 Unsur-unsur gas mulia terdiri dari helium (He), neon
(Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon
(Rn).
Penentuan Nomor Golongan Periode
Unsur

 Nomor Golongan A = Jumlah Elektron Valensi

 Periode ditentukan oleh jumlah kulit atom


Unsur Golongan Transisi (b)

 Merupakan unsur-unsur yang konfigurasi
elektronnya berakhir di subkulit d atau subkulit f
 Terdiri dari golongan IB hingga VIIIB
 Sering disebut dengan logam transisi karena
mayoritas unsurnya merupakan logam keras dengan
titik didih yang tinggi dan juga memiliki banyak
kegunaan dalam kehidupan manusia
Unsur-Unsur Golongan d

 Unsur-Unsur transisi yang konfigurasi elektronnya
berakhir di subkulit d
 Terdiri dari golongan IB hingga VIIIB
Penentuan Nomor golongan dan
Periode unsur blok D

 Penentuan Nomor Golongan Unsur Blok d
Nomor Golongan = Jumlah elektron subkulit ns + Jumlah
elektron subkulit nd

 Tabel Penentuan Nomor Golongan Unsur Blook d

 Periode unsur blok d sama dengan nomor kulit atom terbesar dari suatu
unsur.
Unsur Blok f

 Unsur-unsur yang konfigurasi elektronnya berakhir
di subkulit f
 Berada di bagian bawah tabel utama
 Semua unsur blok f masuk kedalam golongan IIIB
Aturan Deret Pada Blok f

 Unsur dengan konfigurasi elektron berakhir di 4f
masuk kedalam deret lantanida dan berada pada
periode ke-6
 Unsur dengan konfigurasi elektron berakhir di 5f
masuk kedalam deret aktinida dan berada pada
periode ke-7

Anda mungkin juga menyukai