Teks Prosedur Oleh Muh. Khairil Mursyad
Teks Prosedur Oleh Muh. Khairil Mursyad
Prosedur
Muh. Khairil Mursyad
2020017
XI MIPA 1
Definisi Teks Prosedur
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), prosedur adalah
tahap kegiatan untuk menyelesaikan
suatu aktivitas.
Struktur
Kaidah Kebahasaan
Struktur Teks Prosedur
Menurut Priyatni (2014, hlm. 87) yang mengungkapkan bahwa struktur teks prosedur
terbagi menjadi empat bagian, yakni:
Judul
Judul dapat diambil berdasarkan pertimbangan dari nama benda/sesuatu yang hendak
dibuat/dilakukan dan cara melakukan/menggunakan sesuatu.
Tujuan
Merupakan pengantar yang menjelaskan tujuan dari prosedur. Bentuknya dapat berupa
pernyataan yang menyatakan tujuan penulisan. Tidak jarang tujuan berbentuk beberapa
paragraf pengantar yang menyatakan tujuan penulisan.
Bahan atau alat (biasanya, untuk jenis prosedur membuat)
Biasanya berupa daftar atau rincian, namun bisa juga dibuat menjadi paragraf. Bagian ini
tentunya hanya digunakan untuk beberapa jenis prosedur seperti cara melakukan sesuatu
dengan alat yang spesifik, atau untuk membuat sesuatu yang membutuhkan bahan.
Tahapan (Langkah-Langkah)
Tahapan biasanya dipisahkan dengan penomoran yang berupa lis tahapan. Tahapan dapat
ditunjukkan menggunakan kata urutan seperti: pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.
Bisa juga menggunakan kata yang menunjukkan urutan waktu : sekarang, kemudian,
setelah dan seterusnya. Tahapan juga dapat dimulai dengan kata yang menunjukkan
perintah : tambahkan aduk tiriskan, panaskan dan lain-lain.
Kaidah Kebahasaan
Kosasih (2014, hlm.71) menjelaskan beberapa kaidah penggunaan bahasa yang berlaku
pada teks prosedur kompleks adalah sebagai berikut.
Karena merupakan suatu petunjuk, teks prosedur kompleks akan banyak menggunakan
kalimat perintah.
Penggunaan kalimat perintah memiliki konsekuensi yang mengakibatkan teks banyak pula
menggunakan kata kerja imperatif, yaitu kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau
larangan. Contohnya: buatlah, ciptakanlah, aturlah, harus, jangan, perlu, tak perlu.
Dalam prosedur kompleks banyak terdapat konjungsi temporal, yaitu konjungsi
penghubung yang menyatakan urutan waktu kejadian, seperti: dan, lalu, kemudian, setelah
itu, selanjutnya. Kata-kata tersebut hadir sebagai konsekuensi dari langkah-langkah
penggunaan sesuatu yang bersifat berurutan/tahapan atau kronologis.
Banyak menggunakan kata-kata petunjuk waktu, seperti beberapa waktu kemudian,
setengah jam kemudian, satu jam kemudian.
Banyak menggunakan keterangan cara, misalnya: dengan hati-hati, dengan cepat, secara
perlahan-lahan.
Menggunakan kata yang menerangkan urutan kegiatan, seperti: pertama, kedua, ketiga,
keempat dan seterusnya.
Dalam jenis prosedur yang membuat sesuatu, banyak dikemukakan gambaran rinci
tentang benda-benda yang dipakai, termasuk: jumlah, bentuk, dan ukuran yang akan
dipakai.
.
X Terima Kasih Y
Z X