Anda di halaman 1dari 10

bahasa

bahasa indonesia
indonesia
Dibuat oleh: Baby Juliana Putri
A.P
8 Bilingual
Pengertian Teks UNSUR-UNSUR BERITA
berita
Teks berita merupakan
suatu teks yang
menyampaikan kabar
atau informasi kepada
masyarakat tentang suatu
peristiwa atau kejadian
faktual dan aktual yang
diinformasikan secara
tertulis.
Struktur teks berita:
Struktur Teks 1. Kepala berita: Judul
2. Tubuh berita: berisi penjelasan
Berita 5W+1H
3. Ekor berita: Info tambahan/penutup
 
1. Orientasi berita. Orientasi berita merupakan
pengenalan masalah atau hal apa yang akan
dibahas dalam berita.

2. Peristiwa. Struktur ini menceritakan tentang


kejadian yang terdapat pada peristiwa atau hal
yang ingin dibahas secara rinci dan berurutan.

3. Sumber berita. Sumber berita ini biasanya


terletak di bagian awal berita atau akhir berita.

Contoh: Yogyakarta, Kompas.com – Korban kasus


kupon wisata palsu di Gunungkidul, Yogyakarta,
terus bertambah.
Kaidah kebahasaan
teks berita
Kaidah kebahasaan teks berita:
1. Kebakuan bahasa: menggunakan bahasa
standar agar lebih mudah dipahami
2. Kalimat langsung: menggunakan kalimat
langsung "_"
3. Konjungsi bahwa: menerangkan kata yang
diikutinya. Mengubah kalimat langsung
menjadi tak langsung
4. Konjungsi temporal: Pola penyajian
mengikuti urutan waktu
5. Keterangan waktu: menjelaskan kapan dan
dimana kejadian tersebut terjadi
6. Keterangan mental: menjelaskan terkait
hasil pemikiran
 
 
PUISI
PUISI
A. Pengertian Puisi a. Struktur Batin
Sebuah karya sastra berwujud tulisan Struktur batin puisi disebut juga sebagai hakikat suatu puisi,  yang terdiri
yang didalamnya terkandung irama, rima, dari beberapa hal, seperti:
ritme, dan lirik dalam setiap baitnya., puisi 1. Tema/ Makna (sense)
juga mengungkapkan perasaan penyair Ini adalah unsur utama dalam puisi karena dapat menjelaskan makna
yang dikemas dengan Bahasa imajinatif yang ingin disampaikan oleh seorang penyair dimana medianya berupa
untuk menambah kualitas, estetis, pada bahasa.
makna semantic. 2. Rasa (feeling)
Ini adalah sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan
B. Unsur-Unsur Puisi dalam puisi. Pada umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan dengan
Suatu puisi dibentuk oleh struktur batin latar belakang sang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial,
dan struktur fisik yang ada di dalamnya jenis kelamin, pengalaman sosial, dan lain-lain.
sehingga menjadi satu kesatuan. Adapun 3. Nada (tone)
unsur-unsur dalam puisi adalah sebagai Nada merupakan sikap seorang penyair terhadap audiensnya serta
berikut: sangat berkaitan dengan makna dan rasa. Melalui nada, seorang penyair
dapat menyampaikan suatu pusi dengan nada mendikte, menggurui,
memandang rendah, dan sikap lainnya terhadap audiens.
4. Tujuan (intention) 3. Imaji
Tujuan/ maksud/ amanat adalah suatu pesan yang Imaji adalah susunan kata dalam puisi yang bisa
ingin disampaikan oleh sang penyair kepada mengungkapkan pengalaman indrawi sang penyair
audiensnya. (pendengaran, penglihatan, dan perasaan) sehingga dapat
mempengaruhi audiens seolah-olah merasakan yang dialami
b. Struktur Fisik sang penyair.
Struktur fisik suatu puisi disebut juga dengan metode 4. Kata Konkret
penyampaian hakikat suatu puisi, yang terdiri dari Kata konkret adalah bentuk kata yang bisa ditangkap oleh
beberapa hal berikut ini; indera manusia sehingga menimbulkan imaji. Kata-kata yang
1. Perwajahan Puisi (tipografi) digunakan umumnya berbentuk kiasan (imajinatif), misalnya
Tipografi adalah bentuk format suatu puisi, seperti penggunaan kata “salju” untuk menjelaskan kebekuan jiwa.
pengaturan baris, tepi kanan-kiri, halaman yang tidak 5. Gaya Bahasa
dipenuhi kata-kata. Perwajahan puisi ini sangat Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang bisa
berpengaruh pada pemaknaan isi puisi itu sendiri. menimbulkan efek dan konotasi tertentu dengan bahasa
2. Diksi figuratif sehingga mengandung banyak makna. Gaya bahasa ini
Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh disebut juga dengan majas (metafora, ironi, repetisi,
seorang penyair dalam mengungkapkan puisinya pleonasme, dan lain-lain).
sehingga didapatkan efek sesuai dengan yang 6. Rima/ Irama
diinginkan. Pemilihan kata pada puisi sangat Irama/ rima adalah adanya persamaan bunyi dalam
berkaitan dengan makna yang ingin disampaikan penyampaian puisi, baik di awal, tengah, maupun di akhir
oleh penyair. puisi. Beberapa bentuk rima yaitu:
• Onomatope, yaitu tiruan terhadap suatu bunyi. 1. Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya memiliki
Misalnya ‘ng’ yang mengandung efek magis. kekuatan magis.
• Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, 2. Pantun, yaitu bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik
asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, dengan rima akhir ab-ab.
sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, 3. Karmina, yaitu pantun kilat dimana bentuknya lebih pendek
repetisi, dan sebagainya. dari pantun.
• Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi- 4. Seloka, yaitu pantun berkait yang berasal dari Melayu klasik
rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu yang berisi pepatah.
bunyi. 5. Gurindam, yaitu puisi yang terdiri dari dua bait, tiap bait
terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama.
C. Jenis-Jenis Puisi 6. Syair, yaitu puisi yang terdiri dari empat baris dengan bunyi
Jenis-jenis puisi dapat dikelompokkan berdasarkan akhiran yang sama.
jamannya. Mengacu pada pengertian puisi di atas, 7. Talibun, yaitu pantun yang lebih dari empat baris dan
berikut ini adalah beberapa jenis puisi tersebut: memiliki irama abc-abc.
A. Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh B. Puisi Baru
berbagai aturan seperti; jumlah kata dalam baris Puisi baru adalah jenis puisi yang lebih bebas dibanding puisi
puisi, jumlah baris dalam satu bait puisi, lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun
persajakan, jumlah suku kata dalam setiap baris, rima. Beberapa yang termasuk dalam puisi baru diantaranya
irama puisi. adalah:

Beberapa yang termasuk dalam puisi lama


diantaranya adalah:
1. Balada, sajak sederhana yang mengisahkan tentang 10. Kuatren, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri
cerita rakyat yang mengharukan, yang terkadang dari 4 baris (puisi empat seuntai).
dinyanyikan atau disajikan dalam bentuk dialog. 11. Kuint, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari
2. Himne (gita puja), yaitu sejenis nyanyian pujaan, 5 baris (puisi lima seuntai).
biasanya pujaan ditujukan untuk Tuhan atau Dewa. 12. Sekstet, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri
3. Ode, yaitu puisi lirik berisikan sanjungan kepada dari 6 baris (puisi enam seuntai).
orang yang berjasa dengan nada agung dan tema 13. Septima, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri
serius. dari 7 baris (tujuh seuntai).
4. Epigram, yaitu puisi yang berisi tentang tuntunan/ 14. Oktaf/Stanza, yaitu puisi yang masing-masing baitnya
ajaran hidup. terdiri dari 8 baris (puisi delapan seuntai).
5. Romansa, yaitu jenis puisi cerita yang berisi luapan 15. Soneta, yaitu puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi
perasaan cinta kasih. menjadi 2, dimana 2 bait pertama masing-masing 4 baris dan
6. Elegi, yaitu syair atau nyanyian yang mengandung 2 bait kedua masing-masing tiga baris.
ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada
peristiwa kematian. C. Puisi Kontemporer
7. Satire, yaitu puisi yang menggunakan gaya bahasa Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusaha keluar
yang berisi sindiran atau kritik dan disampaikan dalam dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. Jenis puisi ini selalu
bentuk ironi, sarkasme, atau parodi. menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi
8. Distikon, yaitu puisi yang masing-masing baitnya mementingkan tentang irama, gaya bahasa, dan hal-hal
terdiri dari 2 baris (puisi dua seuntai). lainnya yang umumnya terdapat pada puisi lama dan baru.
9. Terzina, yaitu puisi yang masing-masing baitnya
terdiri dari 3 baris (puisi tiga seuntai).
Beberapa yang termasuk dalam puisi kontemporer
diantaranya adalah;
1. Puisi mantra, puisi yang mengambil sifat-sifat dari
mantra.
2. Puisi mbeling, puisi yang sudah tidak mengikuti
aturan dan ketentuan umum dalam puisi.
3. Puisi konkret, puisi yang lebih mengutamakan
bentuk grafis (wajah dan bentuk lain) dan tidak
sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.

Anda mungkin juga menyukai