* Usia
* Hereditas
* Status imunisasi
* Terapi yg dijalani
* Status nutrisi
* Kelelahan
* Stres
INFEKSI PERADANGAN
Infeksi adalah Peradangan adalah
Faktor perorangan
Faktor lingkungan
1
8
Respon cepat akibat adanya jejas, dengan mengirimkan
berbagai mediator pertahanan tubuh – leukosit dan
protein plasma – menuju tempat jejas.
1
9
• Memiliki 2 komponen utama :
1.Perubahan vaskuler
• Berbagai kejadian yang terjadi pada
sel
2
0
• Infeksi (bakteri, virus, parasit) dan toksin mikroba
• Jaringan nekrosis : akibat trauma (tumpul,
penetrasi), jejas fisik, kimia (thermal injury misal:
luka bakar, radiasi, bahan kimia)
• Benda asing
• Reaksi imunitas (reaksi hipersensitivitas)
2
1
PERUBAHAN VASKULER PADA
RADANG AKUT
2
2
Perubahan Kapiler dan Aliran Pembuluh Darah
Vasodilatasi arteriol
2
3
Peningkatan permeabilitas,
10
25
Pada tahap awal, vasodilatasi arteriol dan aliran darah
bertambah,
eksudat
26
Keluarnya cairan kaya protein menuju ke
interstitium
edema
27
• EKSUDAT
Timbunan cairan ekstravaskuler yang memiliki
konsentrasi protein yang tinggi, debris seluler dan
memiliki berat jenis lebih dari 1.020 Proses
peradangan
• TRANSUDAT
Timbunan cairan dengan konsentrasi protein yang
rendah, memiliki berat jenis kurang dari 1.012
Gangguan keseimbangan cairan tubuh
28
29
• EKSTRAVASASI LEUKOSIT
Urutan kejadian:
• Marginasi ke endothel,dan Rolling
sepanjang
dinding pembuluh darah
• Adhesi dan transmigrasi antar sel endothel
1. Migrasi ke jaringan intersisial
30
31
Emigrasi leukosit di dalam jaringan menuju
tempat jejas sepanjang gradient kimiawi
Stimuli:
• Exogenus agent : produk dari bakteri
32
Tahap-tahap:
1.Recognition and attachment sebagian
besar difasilitasi oleh Opsonin
1.Engulfment
2.Killing and degradation
Setelah fagositosis selesai, leukosit
mengalami kematian sel sec. apoptosis
20
zzzzzzzzzzzzzz
34
1. Complete resolution
2. Healing by connective tissue
replacement (fibrosis)
3. Progression to chronic inflammation
39
1. Resolusi
1.Jika cedera bersifat terbatas/ berlangsung
singkat
2. Tidak ada kerusakan jaringan/ kecil
3. Jaringan mampu menggantikan setiap sel yang
cedera
4. Terjadi perbaikan terhadap normalitas
histologis dan fungsional
40
2. Pembentukan jaringan parut atau
fibrosis
Destruksi jaringan substansial/ tidak beregenerasi
Eksudat fibrinosa yang luas organisasi
fibrosis
46
• Infiltrasi sel Mononuclear ( Macrophage,
Lymphosit dan Plasma Cell)
• Destruksi jaringan
• Penyembuhan, meliputi proliferasi
pembuluh darah baru (angiogenesis) dan
fibrosis
47
• INFEKSI VIRUS
Infeksi intrasel, perlu limfosit (dan makrofag) untuk
mengidentifikasi
• INFEKSI MIKROBA PERSISTEN
Misal: TBC, Treponema pallidum
Mengakibatkan patogenitas langsung yg lemah,
menimbulkan respos imun hypersensitifitas lambat,
48
• PAPARAN INFLAMASI YANG LAMA
TERHADAP
AGEN YANG BERPOTENSI TOKSIK
•PENYAKIT AUTOIMUN
Misal: Artritis Rheumatoid
49
Macrophage merupakan sel yang berperan
dominan dalam radang kronik.
Macrophage merupakan komponen berasal
dari
Mononuclear phagocyte system.
50
• Merupakan sel
jaringan yang
berasal dari
monosit dalam
sirkulasi yang
telah beremigrasi
keluar dari aliran
darah.
40
• Lymhocyte
• Plasma calls
• Eosinophils
• Mast cells
52