2. TOGAP PURBA / 1901049 3. MARIA MARINI. F / 1901065 4. SENI FANI ARTI PURBA / 1901077 5. JITRO RAYMOND / 1702061 Pentingnya Penerapan Hiperkes Dan keselamatan Kerja
Penerapan Hiperkes dan keselamatan
Kerja di tempat kejia, merupakan upaya utama dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan higienis serta melindungi dan meningkatkan pemberdayaan pekerja yang schat, setamat dan berkinerja tinggi. Pendekatan Dalam Menghadapi Risiko Kerja
Pendekatan sering dilakukan dalam
menghadapi risiko dalam organisasi alau perusahaan, imisalnya: 1. Mengabaikan risiko sama sekali, karena menganggap hal yang di luar kendali. 2. Menghindari semua kegiatan atau proses produksi yang memiliki risiko. 3. Menerapkan manajemen risiko. Penerapan Manajemen Risiko di Berbagai Aspek Kehidupan
Aspek ekonomi, sosial dan legal merupakan beberapa
hal yang berkaitan dengan penerapan manajemen risiko. Dampak financial akibat peristiwa kocelakan kerja, gangguan keschatan atau sakit akibat kerja, kerusakan atau kerugian asset produksi, biaya preni asuransi, moral kerja dan sebagainya, sangat mempengaruhi produktivitas dan keuatungan perusabaan. Demikian juga aspek sosiai dan kesesuaian penerapan peraturan perundangan yang tercermin pada segi kemanusiaan, kesejahteraan dan kepercayaan masyarakat memerlukan penyelenggaraan manajemen risiko yang dilaksanakan melalui partisipasi pihak terkait. Upaya Penerapan Manajemen Risiko
Pada prinsipnya manajemen risiko
merupakan upaya mengurangi dampak negative risiko yang mengakibatkan kerugian pada asset organisasi, baik berupa manusia, material, nesin, metoda, hasil produksi maupun financial. Pengendalian Potensi Bahaya Serta Risiko
Secara sistematik dilakukan pengendalian
potensi bahaya serta risiko dalam proses produksi melalui aktivitas: 1.Identifikasi potensi bahaya 2.Pengendalian risiko sebagai akibat manifestasi potensi bahaya 3.Penentuan cara pengendalian untuk mencegah atau mengurangi kerugiar 4.Penerapan teknologi pengendalian 5.Pemantauan dan pengkajian selanjutnya yang tercantum dalam bagan berikut Bagan Manajemen Resiko Potensi Bahaya dan Resiko
Potensi bahya atau huzard merupakan segala hal
atau sesuatu yang mempunyai kemungkinan mengakiba'kan kerugian baik pada harta benda, lingkungan maupun manusia.
Risiko adalah manifestasi atau perwujudan
potensi banaya (hazard even) yang mengakibatkan kemungkinan kerugian menjadi lebih besar. Potensi Bahaya
Potensi bahaya sebagai sumber risiko khususnya terhadap
keselamatan atau kesehatan di perusahaan akan selalu dijumpai, antara lain berupa: 1. Faktor fisik: kebisingan, cahaya, radiasi, vibrasi, suhu, debu 2. Faktor kimia : solven, gas, asap, uap, logam berat 3. Faktor biologik : tumbuhan, hewan, bakteri, virus 4. Aspek ergonomi desain, sikap dan cara kerja 5. Stresor: tekanan produksitheban kerja, monotoni, kejemuan 6. Listrik dan sumber energi lainnya 7. Mesin, peralatan kerja, pesawat 8. Kebakaran, peledakan, kebocoran 9. Tata runah tangga (houseskeeping) 10.Sistem manajemen perusahuan 11.Pelaksana/manusia: perilaku, kondisi fisik, interaksi TERIMAKASIH