Anda di halaman 1dari 37

PRASARANA PERKERETAAPIAN

BAB VI UU 23 TH 2007 PASAL 35 - 90


Jalur Kereta Api
diperuntukkan bagi pengoperasian kereta
api.

Prasarana
Perkeretaapian

Stasiun Kereta Api Fasiitas Operasi Kereta


Berfungsi sebagai tempat kereta api Api
berangkat atau berhenti untuk melayani : merupakan peralatan
Naik turun penumpang; untuk pengoperasian
Bongkar muat barang; dan/atau perjalanan kereta api.
Keperluan operasi kereta api.
Ruang manfaat jalur kereta api;
terdiri dari jalan rel dan bidang tanah di kiri dan
kanan jalan rel beserta ruang di kiri, kanan, atas,
JALUR KERETA API dan bawah yang digunakan untuk konstruksi jalan
rel dan penempatan fasilitas operasi kereta api serta
bangunan pelengkap lainnya.

Ruang milik jalur kereta api;


diukur dari sisi terluar jalan rel beserta bidang tanah di kiri
Jalur Kereta Api dan kanannya yang digunakan untuk konstruksi jalan rel
Meliputi termasuk bidang tanah untuk penempatan fasilitas operasi
kereta api dan bangunan pelengkap lainnya.
Yang masuk terowongan diukur dari sisi terluar konstruksi
terowongan.
Yang berada di jembatan diukur dari sisi terluar konstruksi
Diukur dari batas paling luar sisi
jembatan.
kiri dan kanan serta bagian
bawah dan atas ruang manfaat Ruang pengawasan jalur kereta api.
jalur kereta api. adalah bidang tanah di kiri dan di kanan ruang manfaat jalur kereta api yang
Penyelenggara prasarana digunakan untuk pengamanan konstruksi jalan rel.
perkeretaapian harus memasang Dapat digunakan untuk keperluan lain atas izin dari pemilik jalur dengan
tanda batas daerah manfaat jalur ketentuan tidak membahayakan konstruksi jalan rel dan fasilitas operasi kereta
kereta api. api.
PP 56 TAHUN 2009

Jalur kereta api meliputi:


Ruang manfaat jalur kereta api terdiri atas jalan rel
• ruang manfaat jalur kereta api; dan bidang tanah di kiri dan kanan jalan rel beserta
ruang di kiri, kanan, atas, dan bawah yang
• ruang milik jalur kereta api; dan
digunakan untuk konstruksi jalan rel dan
• ruang pengawasan jalur kereta api. penempatan fasilitas operasi kereta api serta
bangunan pelengkap lainnya.

Jalan rel dapat berada:


a. pada permukaan tanah;
b. di bawah permukaan tanah; dan
c. di atas permukaan tanah.
PENEMPATAN JALAN REL
PP 56 TH 2009

Jalan rel pada permukaan tanah Jalan rel di bawah permukaan tanah Jalan rel di atas permukaan tanah
PERATURAN MENTERI

• PM 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur keretaapi ps 3


• Pengaturan persyaratan teknis jalur kereta api meliputi
• Persyaratan teknis untuk lebar jalan rel 1067 mm
• Persyaratan Teknis untuk lebar jalan rel 1435 mm
Sistem dan Komponen jalan
kereta api meliputi ;
• PM 24 tahun 2015 tentang standar keselamatan kereta api. • Ruang Bebas,
• Pasal 5 • Ruang Bangun,
• Jalur Kereta Api harus memenuhi syarat • Geometri,
• Persyaratan sistem jalur kereta api • Beban gandar,
• Persyaratan komponen jalur kereta api • Frekuensi
RUANG BEBAS JALUR KA
(PM 24 TH 2015)
RUANG BEBAS JALUR KA
PENGELOMPOKAN KELAS JALUR KERETA API UMUM

Kecepatan
maksimum
yang diizinkan;

Untuk keperluan
pengoperasian dan
Pengelompokan
perawatan, jalur kereta api Beban gandar
kelas jalur kereta
umum maksimum yang
api umum
dikelompokkan dalam diizinkan
didasarkan pada:
beberapa kelas.

Frekuensi lalu
lintas kereta
Pasal 48 api.
PP 56 TAHUN 2009 DAN PM 60 TAHUN 2012

Lampiran PM 60 th 2012
PP 56 th 2009 Pasal 65

Kelas jalur kereta api terdiri


atas
5 (lima) kelas.
Pengelompokan kelas
jalur diperuntukkan bagi
kereta api kecepatan
normal.
PERSYARATAN SISTEM DAN KOMPONEN JALAN
RELPM 60 tahun 2012
Lampiran PM 24 tahun 2015 ps 6

Sistem jalan rel meliputi


Persyaratan Sistem • Ruang Bebas, Ruang Bangun,
Persyaratan sistem merupakan kondisi yang Geometri, Beban gandar, Frekuensi
harus dipenuhi untuk Dilengkapi fasilitas pengaman
berfungsinya suatu sistem. • Rel paksa, Jalur Pelindung

Persyaratan Komponen
Komponen Jalan Rel
Persyaratan Komponen merupakan spesifikasi • Rel • Balas
teknis yang harus dipenuhi setiap komponen • Wesel • Sub balas
sebagai bagian dari suatu sistem. • Penambat • Subgrade
• Bantalan
JARINGAN JALUR KERETA API Jaringan jalur kereta api
nasional yang
01 ditetapkan dalam
rencana induk
perkeretaapian nasional;

Jalur kereta api untuk Jaringan jalur kereta api


perkeretaapian umum provinsi yang ditetapkan
Terdiri dari
membentuk satu 02 dalam rencana induk
kesatuan jaringan jalur perkeretaapian provinsi;
kereta api.

Jaringan jalur kereta api


kabupaten/kota yang ditetapkan
03 dalam rencana induk
perkeretaapian kabupaten/kota.
Jalur kereta api untuk perkeretaapian umum
membentuk satu kesatuan jaringan jalur kereta api.

Jalur kereta api umum yang diselenggarakan


1 oleh beberapa penyelenggara prasarana perkeretaapian
dapat saling bersambungan, bersinggungan, atau terpisah.
Pembangunan dan pengoperasian jalur
kereta api yang bersambungan atau
bersinggungan, dilakukan atas dasar
2
kerja sama antar penyelenggara
prasarana perkeretaapian.

Dalam hal penyelenggaraan jalur kereta api


dioperasikan oleh pihak lain,
3
penyelenggaraannya harus dilakukan atas dasar
kerja sama antara penyelenggara prasarana dan
pihak lain tersebut. Satu jalur kereta api untuk
perkeretaapian umum dapat
4 digunakan oleh beberapa
penyelenggara sarana
perkeretaapian
STASIUN KERETA API

Stasiun kereta api untuk Stasiun kereta api untuk Untuk kepentingan Bongkar Stasiun kereta api untuk
keperluan Naik turun keperluan Bongkar muat muat barang di luar stasiun keperluan
penumpang barang dilengkapi dengan dapat dibangun jalan rel Pengoperasian kereta
paling rendah dilengkapi fasilitas: yang api harus dilengkapi
dengan fasilitas: keselamatan; menghubungkan antara dengan fasilitas
keselamatan; keamanan; stasiun dan tempat bongkar keselamatan dan
keamanan; bongkar muat barang; dan muat barang. kepentingan
kenyamanan; fasilitas umum. pengoperasian kereta api.
naik turun penumpang;
penyandang cacat;
kesehatan; dan
fasilitas umum. Di stasiun kereta api dapat dilakukan Kegiatan usaha penunjang angkutan kereta
api dengan syarat tidak mengganggu fungsi stasiun.
KELAS STASIUN KERETA API

Stasiun kereta api dikelompokkan dalam:


1. kelas besar; Pengelompokan kelas stasiun kereta api
2. kelas sedang; dan berdasarkan kriteria:
3. kelas kecil. 1. fasilitas operasi;
2. frekuensi lalu lintas;
3. jumlah penumpang;
4. jumlah barang;
5. jumlah jalur; dan
6. fasilitas penunjang.
JASA LAYANAN KHUSUS DI STASIUN

Stasiun kereta api dapat menyediakan jasa pelayanan khusus.

Jasa pelayanan khusus dapat berupa:


1. ruang tunggu penumpang;
2. bongkar muat barang;
3. pergudangan;
4. parkir kendaraan; dan/atau
5. penitipan barang.
Pengguna jasa pelayanan khusus dikenai tarif jasa
pelayanan tambahan.
PENJABARAN STASIUN KA DALAM PP 56

01

Jenis Stasiun

Stasiun 03

Kereta Api
Kegiatan di stasiun Kereta api
Kelas Stasiun

02
STASIUN KERETA API MENURUT JENISNYA

1 Stasiun Penumpang

Naik – turun penumpang

2 Stasiun Barang Stasiun kereta api


berfungsi sebagai
tempat kereta api
Bongkar Muat Barang berangkat atau
berhenti untuk
melayani:
3 Stasiun Operasi

Keperluan Operasi KA
STASIUN PENUMPANG

01 02

Bangunan stasiun.
Emplasemen stasiun
Stasiun
penumpa Bangunan stasiun
Emplasemen stasiun penumpang ng terdiri penumpang paling
paling sedikit meliputi: atas: sedikit meliputi:
1. Jalan rel; a. Gedung;
2. Fasilitas pengoperasian b. Instalasi pendukung;
kereta api; dan dan
3. Drainase. c. Peron.
PENJABARAN DALAM PERATURAN MENTERI
PM 33 tahun 2011 : JENIS, KELAS DAN KEGIATAN DI STASIUN KERETA API

Ps 9 : Kegiatan di stasiun kereta api meliputi:

Kegiatan Pokok; Kegiatan Usaha Penunjang Kegiatan Jasa Pelayanan Khusus

1. melakukan pengaturan Kegiatan usaha penunjang di stasiun dapat Kegiatan jasa pelayanan khusus
dilakukan oleh penyelenggara prasarana
perjalanan kereta api; di stasiun berupa jasa pelayanan:
perkeretaapian dengan ketentuan:
2. memberikan pelayanan a. tidak mengganggu pergerakan kereta 1.ruang tunggu penumpang;
kepada pengguna jasa kereta api; 2.bongkar muat barang;
api; b. tidak mengganggu pergerakan 3.pergudangan;
3. menjaga keamanan dan penumpang dan/atau barang;
4.parkir kendaraan; dan/atau
ketertiban; c. menjaga ketertiban dan keamanan;
d. menjaga kebersihan lingkungan. 5.penitipan barang.
4. menjaga kebersihan
lingkungan.

Penyelenggara prasarana perkeretaapian


dapat mengenakan tarif kepada pengguna jasa pelayanan khusus
PENJABARAN DALAM PERATURAN MENTERI
KELAS STASIUN
PM 33/2011 ps 14-15
Stasiun penumpang dikelompokkan dalam:

1.kelas besar;
2.kelas sedang; dan Bobot yang diberikan untuk masing-masing kriteria
3.kelas kecil. ditentukan 100 angka kredit dengan pembagian sebagai
beikut :
Pengelompokan kelas stasiun kereta api
dilakukan berdasarkan kriteria: 1.Fasilitas operasi maksimum 25 angka kredit;
2.Jumlah jalur maksimum 20 angka kredit;
1.Fasilitas operasi; 3.Fasilitas penunjang maksimum 15 angka kredit;
2.Jumlah jalur; 4.Frekuensi lalu lintas maksimum 15 angka kredit;
3.Fasilitas penunjang; 5.Jumlah penumpang maksimum 20 angka kredit;
4.Frekuensi lalu lintas; 6.Jumlah barang maksimum 5 angka kredit.
5.Jumlah penumpang; dan
6.Jumlah barang.
KRITERIA PENILAIAN STASIUN
Komponen frekuensi lalu lintas
merupakan frekuensi pergerakan
Komponen fasilitas operasi terdiri kereta api per hari yang terdiri
atas : atas :
Peralatan Persinyalan; 1. Kereta api berhenti;
Peralatan Telekomunikasi; dan 2. Kereta api langsung.
Instalasi Listrik. Jumlah angka kredit untuk
menetapkan klasifikasi stasiun
sebagai berikut : Komponen jumlah penumpang merupakan jumlah
Komponen terdiri atas : • Kelas Besar, jumlah angka pergerakan penumpang kereta api per hari yang
1. Lebih dari 10 jalur; kredit lebih dari 70; terdiri atas :
2. 6 sampai dengan 10 jalur; • Kelas Sedang jumlah angka 1. Lebih dari 50.000;
3. Kurang dari 6 jalur. kredit lebih dari 50 sId 70; dan 2. 10.000 sampai dengan 50.000;
• Kelas Kecil jumlah angka 3. Kurang dari 10.000.
kredit kurang dari 50.

Komponen fasilitas penunjang Komponen jumlah barang merupakan jumlah


terdiri atas : pergerakan barang dan bagasi kereta api per hari
1. Penunjang; dan yang terdiri atas :
2. Penunjang khusus. 1. Lebih dari 150 ton;
2. 100 sampai 150 ton; dan
3. Kurang dari 100 ton.
Rincian angka kredit masing – masing komponen
FASILITAS PENGOPERASIAN KERETA API

Fasilitas pengoperasian kereta api meliputi:

Peralatan Persinyalan

Peralatan Telekomunikasi

Instalasi Listrik
PERALATAN SINYAL

Peralatan persinyalan berfungsi sebagai: Peralatan persinyalan terdiri dari:

01 SINYAL
Petunjuk

TANDA
02 Pengendali

MARKA
Peralatan telekomunikasi berfungsi sebagai penyampai
informasi dan/atau komunikasi bagi kepentingan operasi
perkeretaapian.

Peralatan
Peralatan telekomunikasi menggunakan frekuensi radio
Telekomunikasi dan/atau kabel.

Penggunaan frekuensi radio dilakukan berdasarkan


ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
telekomunikasi.
INSTALASI LISTRIK

Instalasi Listrik
1. Catu Daya Listrik
Terdiri dari 2. Peralatan Transmisi Tenaga Listrik

Instalasi Listrik 1. menggerakkan kereta api bertenaga listrik;


Digunakan 2. memfungsikan peralatan persinyalan kereta api
Untuk yang bertenaga listrik;
3. memfungsikan peralatan telekomunikasi; dan
4. memfungsikan fasilitas penunjang lainnya.

Instalasi Berdasarkan peraturan perundang-


Listrik undangan di bidang ketenagalistrikan.
dioperasikan
TUGAS KELOMPOK

• Untuk melengkapi presentasi di atas,


• Buat resume PP 56 tahun 2009 untuk pasal – pasal sebagai berikut :
• 44 – 46 , 47 – 48, 59, 63, 69 – 71, 75 - 76
• 89 – 100
• 102 – 112
• Dibuat dalam format Power Point (PPT)
SOSIALISASI TLM
31
1. Goodwill

2. Strong Commitment

3. Quick Response &


Niat Quick Actions

4. Care
Budi
Ucapan
Pekerti
5. Fair

Perbuatan/ Perilaku 6. Share

7. Creative

8. Innovative

9. Productive
32
SOSIALISASI TLM

GOODWILL,
STRONG COMMITMENT,
QUICK RESPONSE & QUICK ACTION
(MATERI 6)
33

• Goodwill, selalu berniat baik dan mulia

• Secara bahasa (Indonesia), menurut


KBBI, baik artinya elok; patut; teratur
(apik, rapi, tidak ada celanya, dsb):
GOODWIL mujur; beruntung; berguna; manjur;
L
sembuh; pulih; selamat (tidak kurang
suatu apa). Kebaikan artinya sifat baik;
perbuatan baik, kegunaan; dan sifat
manusia yang dianggap baik menurut
sistem norma dan pandangan umum yang
berlaku.
34

Strong Commitment, diartikan memiliki komitmen (janji kesetiaan)


yang selaras antara niat, ucapan dan tindakan.
STRONG
COMMITMEN •Secara terminologi, kata “komitmen” berasal dari bahasa Latin, yaitu
T “commiter” yang berarti menyatukan, mengerjakan, menggabungkan, dan
mempercayai. Sehingga menurut asal katanya, arti komitmen adalah suatu
sikap setia dan tanggungjawab seseorang terhadap sesuatu, baik itu diri
sendiri, orang lain, organisasi, maupun hal tertentu
35

Quick Response
& Quick Response and Quick Action, cepat
Quick Action dalam merespons (cepat tanggap dalam
melakukan tindakan)
36

Goodwill

OUTPUT

Strong Action
INPUT Commitment

Quick Response
&Quick Actions
37
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai