Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN PERUSAHAAN

BAB VII ANGGARAN BIAYA BAHAN


BAKU
ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU

• Penetapan anggaran biaya bahan baku, ditentukan oleh


kebutuhan bahan baku dari setiap unit produk yang
dihasilkan perusahaan, dikalikan dengan volume produksi.
Sehingga ditemukan volume total bahan baku untuk periode
tersebut. Kebutuhan total bahan baku untuk produksi
tersebut, ditambah dengan persediaan bahan baku yang
diinginkan pada akhir periode tersebut dan dikurangi
dengan persediaan bahan baku yang direncanakan pada
awal periode.
• Dari penjumlahan dan pengurangan tersebut akan diperoleh
volume bahan baku yang direncanakan untuk dibeli,
dikalikan dengan harga bahan baku per unitnya akan
diperoleh nilai pembelian bahan baku yang direncanakan.
Contoh Soal

• PT.Terang Dunia adalah sebuah perusahaan produsen meja yang


berkedudukan di Bandung. Pada akhir tahun 2009 perusahaan ini
merencanakan memproduksi tiga jenis produk, yaitu meja tipe MK-1
sebanyak 10.000 unit, 10.000 unit meja tipe MM-5 dan 10.000 unit
MB-2 untuk tahun 2010 mendatang. Setiap unit meja MK-1
membutuhkan 2 meter kayu, 1,5 meter melamin dan 1 meter
pipa hias. Dan setiap unit MM-5 membutuhkan 3 meter kayu, 3 meter
melamin dan 3 meter pipa hias. Sedangkan setiap unit meja MB-2
membutuhkan 3 meter kayu, 2 meter melamin dan 1,5 meter pipa
hias. Sedangkan harga beli kayu diperkirakan sebesar Rp 15.000
per meter, harga beli melamin sebesar Rp 20.000 per meter dan
harga beli pipa hias adalah sebesar Rp 12.000 per meter.
Contoh Soal

• Untuk menjamin kelancaran proses produksi, perusahaan


merencanakan memiliki persediaan bahan baku pada akhir
tahun 2010 sebanyak 10% kebutuhan bahan baku tersebut
untuk proses produksi selama tahun 2010. Sedangkan
persediaan bahan baku pada awal tahun 2010 diperkirakan
sebanyak 700 meter kayu, 1.000 meter melamin dan 800
meter melamin. Diperkirakan, harga beli bahan baku
tersebut akan stabil sepanjang tahun 2010.
Anggaran Biaya Bahan Baku

MK-1 MM-5 MB-2


Harga
Bahan Total Per Unit
Nilai
Per Per Per
Unit
Total Unit
Total Unit
Total

Kayu 2 20.000 3 30.000 3 30.000 80.000 15.000 1.200.000.000

Melamin 1,5 15.000 3 30.000 2 20.000 65.000 20.000 1.300.000.000

Pipa
1 10.000 3 30.000 1,5 15.000 55.000 12.000 660.000.000
Hias

Total Rp 3.160.000.000
Untuk memproduksi setiap unit MK-1 dibutuhkan kayu
sebanyak 2 meter, 1,5 meter melamin dan 1 meter pipa
hias. Karena MK-1 diproduksi sebanyak 10.000 unit
produk, maka MK-1 memerlukan sebanyak 20.000 meter
kayu, 15.000 meter melamin dan 10.000 meter pipa hias.
Untuk memproduksi setiap unit MM-5 dibutuhkan kayu
sebanyak 3 meter, 3 meter melamin dan 3 meter pipa
hias. Karena MM-5 diproduksi sebanyak 10.000 unit
produk, maka MM-5 memerlukan sebanyak 30.000 meter
kayu, 30.000 meter melamin dan 30.000 meter pipa hias.
Sedangkan untuk memproduksi setiap unit MB-2
dibutuhkan kayu sebanyak 3 meter, 2 meter melamin dan
1,5 meter pipa hias. Karena MB-2 diproduksi sebanyak
10.000 unit produk, maka MB-2 memerlukan sebanyak
30.000 meter kayu, 20.000 meter melamin dan 15.000
meter pipa hias.
Sehingga total kebutuhan kayu sebanyak 80.000 meter
yang merupakan penjumlahan dari kebutuhan kayu untuk
MK-1, MM-5 dan MB-2 (20.000 + 30.000 + 30.000).
Karena harga beli kayu adalah sebesar Rp 15.000 per
meter, maka biaya bahan baku kayu untuk memproduksi
seluruh produk tersebut adalah sebesar Rp
1.200.000.000. Total kebutuhan melamin sebanyak
65.000 meter yang merupakan penjumlahan dari
kebutuhan melamin untuk MK-1, MM-5 dan MB-2
(15.000 + 30.000 + 20.000). Karena harga beli melamin
adalah sebesar Rp 20.000 per meter, maka biaya bahan
baku kayu untuk memproduksi seluruh produk tersebut
adalah sebesar Rp 1.300.000.000. Sedangkan total
kebutuhan pipa hias sebanyak 55.000 meter yang
merupakan penjumlahan dari kebutuhan kayu untuk MK-
1, MM-5 dan MB-2 (10.000 + 30.000 + 15.000). Karena
harga beli kayu adalah sebesar Rp 12.000 per meter,
maka biaya bahan baku kayu untuk memproduksi seluruh
produk tersebut adalah sebesar Rp 660.000.000.
Gabungan biaya bahan baku per jenis bahan tersebut
akan menghasilkan biaya bahan baku total sebanyak Rp
3.160.000.000. yang merupakan gabungan dari biaya
bahan baku sebesar Rp 1.200.000.000. untuk
memproduksi 10.000 unit MK-1, sebanyak Rp
1.300.000.000. merupakan biaya bahan baku untuk
memproduksi 10.000 unit MM-5 dan sebanyak Rp
660.000.000 untuk memproduksi sebanyak 10.000 unit
MB-2.
Anggaran Biaya Bahan Baku Per Unit Produk

Kebutuhan
Harga Biaya Per Biaya Bahan
Bahan Bahan
Produk Beli Per Unit Jenis Per Unit
Baku Per Unit
Bahan Bahan Produk
Produk

Kayu 2 15.000 30.000


MK-1 Melamin 1,5 20.000 30.000 72.000
Pipa Hias 1 12.000 12.000
Kayu 3 15.000 45.000
MM-5 Melamin 3 20.000 60.000 141.000
Pipa Hias 3 12.000 36.000
Kayu 3 15.000 45.000
MB-2 Melamin 2 20.000 40.000 103.000
Pipa Hias 1,5 12.000 18.000
• Untuk memproduksi setiap unit MK-1 dibutuhkan kayu
sebanyak 2 meter, 1,5 meter melamin dan 1 meter pipa hias.
Itu berarti setiap unit MK-1 membutuhkan kayu senilai Rp
30.000, karena harga kayu tersebut Rp 15.000 per meter,
membutuhkan melamin sebanyak Rp 30.000 karena harga beli
melamin adalah sebesar Rp 20.000 per meter dan
membutuhkan pipa hias sebanyak Rp 12.000 karena harga
beli pipa hias sebesar Rp 12.000 per meter. Berarti untuk
memproduksi satu uni MK-1 dibutuhkan biaya bahan baku
sebesar Rp 72.000.
• Untuk memproduksi setiap unit MM-5 dibutuhkan kayu
sebanyak 3 meter, 3 meter melamin dan 3 meter pipa hias. Itu
berarti setiap unit MM-5 membutuhkan kayu senilai Rp 45.000,
karena harga kayu tersebut Rp 15.000 per meter,
membutuhkan melamin sebanyak Rp 60.000 karena harga beli
melamin adalah sebesar Rp 20.000 per meter dan
membutuhkan pipa hias sebanyak Rp 36.000 karena harga
beli pipa hias sebesar Rp 12.000 per meter. Berarti untuk
memproduksi satu uni MM-5 dibutuhkan biaya bahan baku
sebesar Rp 141.000.
• Untuk memproduksi setiap unit MB-2 dibutuhkan kayu
sebanyak 3 meter, 2 meter melamin dan 1,5 meter pipa
hias. Itu berarti setiap unit MB-2 membutuhkan kayu
senilai Rp 45.000, karena harga kayu tersebut Rp
15.000 per meter, membutuhkan melamin sebanyak Rp
40.000 karena harga beli melamin adalah sebesar Rp
20.000 per meter dan membutuhkan pipa hias
sebanyak Rp 18.000 karena harga beli pipa hias
sebesar Rp 12.000 per meter. Berarti untuk
memproduksi satu uni MB-2 dibutuhkan biaya bahan
baku sebesar Rp 103.000.

• Jadi untuk memproduksi 10.000 unit meja tipe MK-1,


10.000 unit MM-5 dan 10.000 unit MB-2 dibutuhkan
biaya bahan baku total sebanyak Rp 3.160.000.000.
Anggaran Pembelian Bahan Baku

Persediaan Pembelian
Kebutuhan
Bahan
Produksi 1/1/2010 31/12/2010 Volume Harga Nilai

Kayu 80.000 700 8.000 87.300 15.000 1.309.500.000


Melamin 65.000 1.000 6.500 70.500 20.000 1.410.000.000
Pipa
55.000 800 5.500 59.700 12.000 716.400.000
Hias
Total Rp 3.435.900.000
Dari tabel biaya bahan baku yang telah disusun sebelumnya,
diketahui bahwa perusahaan memerlukan kayu sebanyak 80.000
meter untuk kebutuhan produksi selama satu tahun. Perusahaan
menghendaki jumlah persediaan pada akhir tahun sebanyak 10%
dari kebutuhan tersebut, itu berarti sebanyak 8.000 meter disediakan
sebagai persediaan kayu pada akhir tahun 2010. Sedangkan pada
awal tahun 2010, perusahaan memiliki kayu sebanyak 700 meter.
Berarti, perusahaan harus membeli kayu sebanyak 87.300 meter
( volume pembelian = 80.000 + 8.000 – 700 ). Dengan harga beli
kayu sebesar Rp 15.000 per meter, maka nilai pembeian kayu pada
tahun 2010 adalah sebesar Rp 1.309.500.000.
• Perusahaan juga memerlukan bahan baku berupa melamin
sebanyak 65.000 meter untuk kebutuhan produksi selama
satu tahun. Perusahaan menghendaki jumlah persediaan
pada akhir tahun sebanyak 10% dari kebutuhan tersebut, itu
berarti sebanyak 6.500 meter disediakan sebagai
persediaan melamin pada akhir tahun 2010. Sedangkan
pada awal tahun 2010, perusahaan memiliki melamin
sebanyak 1.000 meter. Berarti, perusahaan harus membeli
melamin sebanyak 70.500 meter ( volume pembelian =
65.000 + 6.500 – 1.000 ). Dengan harga beli melamin
sebesar Rp 20.000 per meter, maka nilai pembelian melamin
pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 1.410.000.000.
• Selain itu, perusahaan juga memerlukan bahan baku berupa
pipa hias sebanyak 55.000 meter untuk kebutuhan produksi
selama satu tahun. Perusahaan menghendaki jumlah
persediaan pada akhir tahun sebanyak 10% dari kebutuhan
tersebut, itu berarti sebanyak 5.500 meter disediakan sebagai
persediaan pipa hias pada akhir tahun 2010. Sedangkan pada
awal tahun 2010, perusahaan memiliki pipa hias sebanyak 800
meter. Berarti, perusahaan harus membeli pipa hias sebanyak
59.700 meter ( volume pembelian = 55.000 + 5.500 – 800 ).
Dengan harga beli pipa hias sebesar Rp 12.000 per meter,
maka nilai pembelian pipa hias pada tahun 2010 adalah
sebesar Rp 716.400.000.
• Sehingga total nilai pembelian bahan baku pada tahun 2010
adalah sebesar Rp 3.435.900.000. yang merupakan gabungan
dari pembelian kayu sebanyak Rp 1.309.500.000. dan
pembelian melamin sebesar Rp 1.410.000.000. serta
pembelian pipa hias sebesar Rp 716.400.000.

Anda mungkin juga menyukai