Dipresentasikan oleh:
SMF THT
RSUD JAYAPURA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2021
Table of Contents
01 02 03
Otitis Eksterna Serumen Benda Asing
Obturan
04 05 06
OMSA-
Otitis Media Gangguan
OMSK
Efusi Pendengaran
(Tuli)
01
Otitis
Eksterna
DEFINISI
●
Otitis eksterna adalah radang liang telinga luar akut maupun kronis yang disebabkan oleh
infeksi bakteri, jamur dan virus yang dapat terlokalisir atau difusa dan disertai rasa sakit di
telinga.
ETIOLOGI
●
Perubahan pH di liang telinga, yang biasanya normal atau asam. Bila pH menjadi basa, proteksi terhadap infeksi menurun.
●
Pada keadaan udara yang hangat dan lembab, kuman dan jamur mudah tumbuh.
●
Otitis eksterna
sirkumkripta
Otitis Otitis eksterna
eksterna akut
Otitis eksterna
difusa
Otitis eksterna
maligna
Bakteri
Otitis Eksterna
Sirrkumkripta
Otitis Eksterna Difus
Otitis Eksterna Maligna
Otitis
Infeksi
Eksterna Jamur
otomikosis
Virus
Herpes Zoster Oticus
Otitis Eksterna Hemoragik.
Otitis Eksterna Sirkumkripta
(Furunculosis)
DEFINISI
● Otitis eksterna yang terlokalisir akibat infeksi folikrl rambut Peradangan folikel rambut pada 1/3 luar
MAE (tipe furunkel)
● Tahapan: Selulitis edema pembentukan pustula
● Nyeri pada telinga, terasa tersumbat dan sekret serous
ETIOLOGI
● Staphylococcus aureus, Staphylococcus albus
Diagnosis
1. Anamnesa
• Rasa nyeri yang hebat
• Nyeri timbul saat tragus ditekan, aurikula ditarik, dan gerakan mandibula waktu membuka mulut.
• Tuli konduktif bila furunkel besar dan menyumbat MAE.
• Nyeri dan pembesaran kelenjar limfe periaurikuler.
2. Pemeriksaan fisik
Tampak furunkel pada liang telinga
Tampak tragus sakit dan bengkak disertai nyeri yang hebat pada tulang rawan
Sekret jika terjadi ruptur abses
OTITIS EKSTERNA SIRKUMPKRIPTA
Tatalaksana
• Abses aspirasi steril untuk mengeluarkan nanah
• Dinding furunkel tebal insisi dan pasang drain.
• Terapi topikal :
• Antibiotik : Salep polymixin B atau bacitracin
• Antiseptik : asam asetat 2-5 % dalam alkohol
• Terapi simptomatik (analgetik)
- Paracetamol 500mg (3-4x/hari)
- Ibuprofen200-400mg(3-4x/hari)
- Metampiran 500mg (3-4x/hati)
- Metamizole Na 500mg (3-4x/hari)
- Asam mefenamat pemberian awal 500mg kemudian 250mg tiap 6 jam)
Otitis Eksterna difusa (swimmer’s ear)
DEFINISI
Peradangan yang mengenai kulit liang telinga 2/3 dalam.
ETIOLOGI
FAKTOR PREDISPOSISI
2. Pemeriksaan Fisik
1. Anamnesa - Tampak kulit liang telinga hiperemis disertai edema
Otalgia yang tidak jelas batasnya.
Gatal di liang telinga - Nyeri tekan tragus
Keluarnya sekret - Liang telinga sangat sempit
telinga berbau - Kadang KGB regional membesar disertai nyeri
Gangguan tekan.
pendengaran - Terdapat sekret yang berbau
- Pendengaran normal atau sedikit berkurang
Tahapan otitis eksterna difusa
Pre-Inflamatori
Edema stratum korneum, penyumbatan kelenjar sebaseus dan apokrin sehingga terjadi
aural fullness dan rasa gatal
Inflamatory Akut
Eksudat progresif, edema berlanjut, obliterasi lumen dan nyeri
Inflamatory Kronis
Penebalan kulit KAE dan Stenosis kanal
Otitis eksterna difusa
Antibiotik sistemik
- cefixime 50-100mg (2x/hari) Analgetik
DEFINISI
Merupakan keadaan agresif dari infeksi jaringan lunak luar dan struktur sekitarnya,
secara cepat menyebar ke periosteum dan skull base yang mengancam nyawa
Biasanya terjadi pada orangtua dengan penyakit Diabetes Mellitus tipe I dan II, dan
imunkompromised
Merupakan tahap akhir infeksi berat dari KAE dan berkembang dari selulitis, kondritis,
periostitis, osteotitis dan akhirnya osteomyelitis
ETIOLOGI
Pseudomonas aeruginosa
Patogenesis
Diagnosis pasti:
Rasa gatal di liang telinga, Nyeri hebat, eksudasi, granulasi, edema KAE
Jika terkena saraf fasialis parese N. VII
Status diabetes dan imunokompromise, kultur (+) pseudomonas aeruginosa
Pemeriksaan telinga :
• Edema MAE
• Tampak banyak sekret
• MAE tertutup oleh jaringan granulasi
Otitis Eksterna Maligna
Tatalaksana
Liangtelingasempit
Serumentedorongolehjaritanganataukebiasaanmengorektelinga
Manifestasi Klinis
● Pendengaran berkurang
● Rasa nyeri timbul apabila serumen keras membatu dan
menekan dinding liang telinga
● Telinga berdengung (tinitus)
● Pusing (vertigo)bila serumen telah menekan membrane
timpani
Diagnosa Banding
Pengelupasan Kolesteato
kulit pada
orangtua m
Keratosiso
Penatalaksanaan
● Serumen yang masih lunak, dapat dibersihkan dengan kapas yang dililitkan
oleh aplikator (pelilit).
● Serumen yang sudah agak mengeras dikait dan dibersihkan dengan alat
pengait.
● Serumen yang lembek dan letaknya terlalu dalam, sehingga mendekati
membran timpani, dapat dikeluarkan dengan mengirigasi liang telinga
(spooling).
● Serumen yang telah keras membatu, harus dilembekan terlebih dahulu
dengan karbol gliserin 10%, 3 kali 3 tetes sehari, selama 2-5 hari (tergantung
keperluan), setelah itu dibersihkan dengan alat pengait atau diirigasi
(spooling).
Teknik Irigasi Liang Telinga
(spooling)
● Pasien tidak mempunyai riwayat sakit telinga yang menyebabkan rupture
gendang telinga, seperti OMSK, maupun riwayat trauma gendang telinga.
● Pasien tidak sedang mengalami sakit telinga luar (otitis eksterna).
03
Benda Asing
Telinga
You can enter a subtitle here if
you need it
Definisi
• Terdapatnya benda asing/Corpus alineum pada liang telinga yang pada
keadaan normal tidak dijumpai.
• Masuknya benda asing ke dalam liang telinga baik secara sangaja maupun
tidak disengaja
- Gangguan pendengaran
- rasa nyeri telinga /otalgia
- adanya resiko terjadinya
infeksi
DIAGNOSIS
ANAMNESIS :
adanya riwayat benda asing
PEMERIKSAAN FISIK :
Otoskopi digunakan untuk melihat adanya benda asing ditelinga
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Benda asing berupa logam : X – ray, ,endoskopi
Tatalaksana
Alat yang dibutuhan untuk mengeluarkan benda asing
1. Spooling set
2. Forsep/ Aligator
3. Serumen Hook
4. Cuman/ Pinset
5. Loop cerumen
Prinsip mengeluarkan
Benda asing
Benda hidup
●
Prinsip : Benda hidup harus dimatikan terlebih dahulu
●
Masukkan tampon basah -> tetesi cairan (larutan rifanol) -> biarkan ±10 menit -> kemudian irigasi dengan air bersih dan hangat atau diambil dengan pinset.
●
Tips praktis : mengunakan minyak kelapa
Benda mati
●
Benda asing yang besar & permukaan bulat -> ditarik dengan pengait serumen hook
●
Benda asing yang kecil -> cunam atau pengait
●
Benda asing lunak -> foscep alligatori
TEKNIK IRIGASI
Mengeluarkan Benda Hidup
• Telinga yang akan diirigasi menghadap pemeriksa
• Letakkan nierbeken pada Pundak pasien untuk menampung air sisa irigasi
• Pinna ditarik ke arah posteriorsuperior, lalu semprotkan air mengarah ke
dindng posterosuperior meatus (Tekanan air akan mendoronng serumen/
benda asing keluar dari MAE.
• Setelah irigasi, inspeksi MAE dan membrane timpani dan keringkan
dengan menggunakan kapas.
• Perhatian ! Gunakan air bersih dengan suhu yang sama dengan suhu
tubuh
Faktor yang m em pengaruhi keberhasilan pengeluaran
benda asing dari liang telinga
Kegagalan
Pada pasien yang tidak koperatif
PENTING !!!
PENANGANAN
• Anak harus dipegang sedemikian rupa sehingga tubuh dan
kepala tidak bergerak bebas/ Difiksasi
• Anastesi umum dapat dilakukan pada kasus tertentu
KOMPLIKASI
Tuba eustachius
Sumbatan tuba Infeksi Saluran pendek, lebar,
eustachius Nafas Atas horisontal (bayi)
Stadium OMSA
St. Hiperemis
Nyeri dan rasa penuh di telinga, demam
Tampak pembuluh darah melebar, tampak hiperemi serta edem
St. Supurasi
Pasien tampak sangat sakit, nadi& suhu meningkat, nyeri telinga bertambah
hebat
pemeriksaan otoskop : membran timpani merah,menebal, cembung, menonjol
(bulging) ke arah liang telinga luar
St. Perforasi
anak tertidur tenang, suhu tubuh turun
ruptur membran timpani, keluarnya sekret purulent dari telinga tengah ke telinga
luar
St. Resolusi
bila membran timpani utuh : akan kembali normal
bila membran timpani perforasi : sekret berkurang dan mengering
Gejala klinis
• Nyeri yang dirasakan di dalam telinga
• Demam
• Riw. Batuk pilek sebelumnya
• Rasa penuh di telinga – gangguan pendengaran
• Pada bayi/anak = demam tinggi, gelisah, susah tidur, menjerit saat tidurm
diare, kejang, kadang memegang telinga yang sakit.
Penatalaksanaan
• Antibiotik
• Simtomatik : antipiretik, analgetik
• Nasal dekongestan / terapi alergi
• Operasi : miringotomi untuk drainase
Penatalaksanaan
• Antibiotik
• Pasien harus dirujuk untuk dilakukan miringotomi bila membran
timpani masih utuh.
St. Supurasi • Analgesik
• Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari
St. Perforasi • Antibiotik yang adekuat sampai 3 minggu.
●
Membran timpani menutup , sekret tidak ada lagi
●
Jika tidak terjadi resolusi :
St. Resolusi ●
Biasanya akan tampak sekret mengalir keluar.
●
Pada keadaan ini dapat dilanjutkan antibiotik sampai 3 minggu
●
Namun bila masih keluar sekret diduga telah terjadi mastoiditis.
Otitis Media Supuratif
Kronik
(OMSK)
Definisi OMSK
Infeksi kronis di telinga tengah dgn perforasi membran timpani dan sekret
yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul.
• Terapi terlambat/tidak
adekuat
OMSA/OMA • Virulensi kuman tinggi OMSK
• Daya tahan tubuh rendah
• Higine buruk
> 2 bulan
Letak perforasi membran timpani
Klasifikasi OMSK
Berdasarkan Berdasarkan
perforasi aktifitas sekret
OMSK
Tipe Aman (Benigna)
OMSK
Tipe Bahaya
(Maligna)
Kolesteato
ma
• Kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel (keratin).
Deskuamasi terbentuk terus menerus lalu menumpuk
dan menjadi besar.
●
Antibiotik oral : ampisilin atau eritromisin
Observasi selama 2 bulan
●
Obati sumber infeksi
●
Prinsip terapi ialah pembedahan, yaitu
OMSK mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti.
Tipe Bahaya (Maligna) ●
Terapi konservatif dengan medikamentosa
terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan.
Pembedahan pada OMSK
Mastoidektomi sederhana
Mastoidektomi radikal
Miringoplasti
Timpanoplasti
Mastoidekto •Dilakukan pada OMSK tipe bahaya dengan infeksi atau kolesteatoma
yang meluas
•Pembersihan rongga mastoid dan kavum timpani dari jaringan patologik
Mastoidektomi • Dilakukan pada OMSK dengan kolesteatoma di daerah atik yang belum
merusak kavum timpani
radikal dengan •Pembersihan ruang mastoid dan dinding posterior liang telinga direndahkan
•Membuang jaringan patologik dan mempertahankan pendengaran
modifikasi
•Rekonstruksi membran timpani
Miringoplasti •Tujuan : Mencegah infeksi berulang pada
OMSK tipe aman dengan perforasi menetap
Pemeriksaan fisik
● Nyeri saat aurikula & tragus di tekan
● Tampak banyak sekret ditelinga
Pemeriksaan (garputala )
Tes rinne
● Rinne(+): normal
● Rinne (+): tuli sensorineural
● Rinne (-): tuli konduktifA
Tes weber
● Tidak ada lateralisasi: normal
● Laterisasi pada sisi yang sakit: tuli konduktif
● Laterisasi ke sisi yang sehat: tuli sensorineural
Tes swabach
● Pasien dan pemeriksa sama2 mendengar: normal
● Swabach memanjang: tuli konduktif
● Swabach memendek pemeriksa mendengar pasien tdk mendengar: tuli
sensorineural
Penatalaksanaan
● Membersihkan liang telinga dengan kapas steril
● Terapi antibiotik:(ciprofloxacin 2x500mg/hari)
Kortikosteroid :
-Prednison 4x10 mg/hari
-Deksametason 10 mg/hari
● mecobalamin 3x500 µgr/hari
● Vit. C 500 mg 1x1 tablet/ hari
● Neurobion(neurotonik) 3x1/hari
TERIMA KASIH