Asma
Asma
Disusun Oleh :
Catherine, S.Farm. NIM 203202030
Nasri, S.Farm. NIM 203202042
Definisi Asma
Asma adalah gangguan peradangan kronis pada saluran udara yang merupakan tempat
banyak sel dan elemen seluler yang memiliki peran tertentu, diantaranya: sel mast,
eosinofil, limfosit T, makrofag, neutrofil, dan sel epitel (NIH Guidelines).
Asma mempunyai gejala seperti mengi (wheezing), sesak napas, sesak dada dan batuk
yang timbul dengan intensitas yang berbeda pada waktu yang berbeda, serta adanya
keterbatasan saat ekspirasi, yaitu kesulitan menghirup udara yang keluar dari paru-paru
akibat bronkokonstriksi (penyempitan saluran nafas), penebalan dinding saluran nafas,
dan meningkatnya lendir (GINA, 2020).
Etiologi Asma
Genetika diketahui berperan menyebabkan asma dengan heritabilitas berkisar antara 35%
sampai 95% . Secara umum faktor risiko asma dibagi menjadi 2 yaitu faktor genetika dan
faktor lingkungan (Kepmenkes, 2008).
US
Gejala khas untuk Asma, yaitu : THEM
Terdapat lebih dari satu gejala ( mengi, sesak, dada terasa berat) khususnya pada dewasa muda
• Gejala sering memburuk di malam hari atau pagi dini hari
• Gejala bervariasi waktu dan intensitasnya
• Gejala dipicu oleh infeksi virus, latihan, pajanan allergen, perubahan cuaca, tertawa atau iritan
seperti asap kendaraan, rokok atau bau yang sangat tajam
Klasifikasi Asma
1.Asma saat tanpa serangan
Prinsip:
Reliever
– Untuk dilatasi jalan napas melalui relaksasi otot polos,
– Untuk hambat bronkokonstriksi yang berkaitan dengan gejala akut
– Tidak memperbaiki inflamasi jalan napas atau menurunkan hiperesponsif jalan
napas.
– (SABA, kortikosteroid sistemik, antikolinergik, aminofilin, adrenalin)
Controller
– Mengontrol asma dalam jangka panjang, diberikan tiap hari untuk mencapai dan
mempertahankan asma terkontrol pada asma pesristen. (Kortikosteroid, LABA)
Pelega (Reliever)
Pengontrol (Controllers)
Prinsipnya untuk dilatasi jalan napas
Pengontrol adalah medikasi asma jangka
OBAT ANTI ASMA