Depresi merupakan gangguan mental umum yang ditandai dengan mood depresi,
kehilangan minat, berkurangnya energy, perasaan bersalah atau menurunnya harga
diri, gangguan tidur atau rasa lapar dan konsentrasi yang buruk. - WHO, 2012–
Epidemiologi
Epidemiologi
Epidemiologi
Epidemiologi
Etiologi
Faktor Organobiologik
• Norepinefrin
• Dopamin
• Serotonin
Faktor Psikososial
Faktor psikodinamik
Faktor kepribadian
Postulat Aaron Beck
Gejala Depresi
1. Gejala utama depresi (derajat ringan, sedang, berat
a. Afek depresif
b. Kehilangan minat dan kegembiraan
c. Berkurangnya energy yang menuju meingkatnya keadaan mudah lelah
2. Gejala lain
a. Berkurangnya konsentrasi dan perhatian
b. Harga diri dna kepercayaan diri berkurang
c. Muncul pemikiran rasa bersalah dan tidak berguna
d. Pandangan masa depan yang suram
e. Pemikiran atau perbuatan membahayakan diri sendiri
f. Gangguan siklus tidur
g. Berkuranganya nafsu makan
Klasifikasi
F32 Episode Depresi F33 Gangguan Depresif Berulang
● Kriteria untuk gangguan depresif berulang harus dipenuhi dan • F33.8 EPISODE DEPRESIF BERULANG
episode sekarang harus memenuhi kriteria dengan episode depresif LAINNYA
• F33.9 EPISODE DEPRESIF BERULANG YTT
berat dengan gejala psikotik
● Sekurang kurangnya 2 episode telah berlangsung masing- masing
selama minimal 2 minggu dengan sela waktu beberapa bulan tanpa
gangguan afektif yang bermakna
Diagnosis Depresi
1. Skala Penilaian Objektif Untuk Depresi
Suara
•pengurangan jumlah dan volume bicara
Gangguan persepsi
• gangguan depresi berat dgn ciri psikotik mempunyai delusi dan halusinasi
Pikiran
•pandangan negatif terhadap dunia dan diri sendiri
Sensorium dan kognitif (orientasi dan memori) : sebagian besar tidak terganggu
Kontrol impuls
•ide bunuh diri atau percobaan bunuh diri
Obat saja dan psikoterapi singkat (terapi perilaku kognitif, terapi interpersonal)
saja dapat meredakan gejala depresi.
Terapi kombinasi tingkat perbaikan gejala depresi yang lebih tinggi secara
signifikan; peningkatan kualitas hidup; dan kepatuhan pengobatan yang lebih
baik
Terapi elektrokonvulsif pasien yang tidak merespons obat dengan baik atau
ingin bunuh diri
Terapi Depresi - Farmakologi
Masalah
Pengguannya secara
• Ada pasien yang tidka berespon
spesifik memiliki 2x pada terapi pertama
Digunakan pada
kemungkinan untuk • Butuh waktu 3-4 minggu hingga
gangguan depresi berat
sembuh dalam kurun efek terapi untuk timbuk
waktu 1 bulan • Toksik pada dosis yang
berlebihan dan efek samping
● INDIKASI:
○ Tidak berespon terhadap farmakoterapi dengan dosis adekuat
○ Tidak dapat mentoleransi farmakoterapi
○ Tampilan klinis yang sangat berat yang memperlihatkan perbaikan sangat cepat
Edukasi
1. Kegunaan dari antidepresan
2. Tidak akan menjadi ketergantungan obat
3. Dosis akan diturunkan perlahan sesuai evaluasi dari gejala
4. Efek optimal timbul dalam kurun waktu 3-4 minggu
5. Jika dalam 3 minggu terapi diberikan masih belum ada perbaikan minimal 20% dari
gejala, dapat diganti dengan golongan antidepresan lain
6. Jika 3-6 minggu pemberian obat hanya muncul respon parsial maka dosis
ditingkatkan sampai maksimal atau diberikan augmentasi
7. Efek samping yang muncul menunjukkan obat bekerja dan berkurang seiring berjalan
waktu.
Prognosis
Kemungkinan prognosis baik
• Episode ringan
• Gejala psikotik tidak ada
• Indikator psikososial stabil
• Waktu rawat inap singkat
• Lima tahun sebelum sakit secara umum fungsi social baik
Kemungkinan prognosis buruk
• Depresi berat bersamaan dengan distimik
• Penyalahgunaan alcohol dan zat lain
• Ada riwayat lebih dari sekali episode depresi sebelumnya
• Ditemukan gejala cemas
Bipolar
Definisi
1. Gangguan bipolar merupakan penyakit yang dapat diobati dimana pasien mengalami
perubahan mood yang ekstrim dan juga tingkat aktivitas. Hal ini berbeda dengan
perasaan naik dan turun yang semua orang rasakan.
2. Biasanya penderita bipolar memiliki “episode manik” dimana penderita memiliki ood
yang tinggi dan meningkatnya tingkat energy dan aktivitas dan “episode depresi”
dimana mood mereka rendah dan tingkat energy dna aktiitasnya menurun .
Definisi
1. Gangguan afektif bipolar adalah gangguan kronik dan kompleks dari mood yang
memilki karakteristik dengan kombinasi dari manic (bipolar mania), hipomanik dan
episode depresif (bipolar depressive), dengan symptom substansial subsindormal yang
umumnya muncul diantara episode mood mayor. (Statpearls, 2020)
2. Ganggauan afektif bipolar adalah gangguan suasana yang ditandai oleh adanya
episode berulang (sekurang kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat
aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari manik/ hipomania dan
depresi (PPDGJ III)
Epidemiologi
Menurut American Psychiatric Association gangguan afektif bipolar I
mencapai 0.8% dari populasi dewasa, dalam penelitian yang dilakukan
dengan komunitas mencapai antara 0,4-1,6%. Angka ini konsisten di
beragam budaya dan kelompok etnis. Gangguan bipolar II mempengaruhi
sekitar 0,5% dari populasi.
34
Etiologi
● Faktor Biologi
○ Peningkatan kadar Dopamin pada Mania
○ Penurunan kadar Serotonin pada Depresi
● Faktor Genetik
○ Jika salah satu orang tua memiliki gangguan Bipolar,
risiko 10-25%
○ Jika kedua orang tua, maka meningkat dua kali lipat
● Psikososial: peristiwa hidup dengan stress lingkungan
35
Klasifikasi
F31.1 GAB,
F 30.1 MANIA F 31.0 GAB,
F 31 GANGGUGAN EPISODE KINI
TANPA GEJALA EPISODE KINI
AFEKTIF BIPOLAR MANIK TANPA
PSIKOTIK HIPOMANIK
GEJALA PSIKOTIK
38
MANIFESTASI KLINIS
Episode Depresi Mayor
• Mood depresif atau hilangnya minat atau • Kelelahan atau berkurangnya tenaga
rasa senang • Menurunnya harga diri
• Menurun atau meningkatnya berat badan • Ide-ide tentang rasa bersalah, ragu-ragu dan
atau nafsu makan menurunnya konsentrasi
• Sulit atau banyak tidur • Pesimis
• Agitasi atau retardasi psikomotor • Pikiran berulang tentang kematian, bunuh diri
(dengan atau tanpa rencana) atau tindakan
bunuh diri.
39
MANIFESTASI KLINIS
Episode Campuran
• Paling sedikit satu minggu pasien mengalami episode • Kadang-kadang gejala cukup berat
mania dan depresi yang terjadi secara bersamaan. sehingga memerlukan perawatan untuk
• Misalnya : melindungi pasien atau orang lain, dapat
mood tereksitasi (lebih sering mood disforik), iritabel, marah, disertai gambaran psikotik, dan
serangan panic, pembicaraan cepat, agitasi, menangis, ide mengganggu fungsi personal, sosial dan
bunuh diri, insomnia derajat berat, grandiositas, pekerjaan.
hiperseksualitas, waham kejar dan kadang-kadang bingung.
40
MANIFESTASI KLINIS
Episode Hipomanik
41
Pedoman Diagnostik
F31.0 GAB, F31.1 GAB, F31.3 GAB, F31.4 GAB, F31.5 GAB, F31.6 GAB,
EPISODE KINI EPISODE KINI EPISODE KINI EPISODE KINI EPISODE KINI EPISODE KINI
HIPOMANIK MANIK TANPA DEPRESI DEPRESI DEPRESI CAMPURAN
RINGAN BERAT TANPA BERAT
GEJALA /SEDANG GEJALA DENGAN
PSIKOTIK PSIKOTIK GEJALA
PSIKOTIK
Episode sekarang Episode sekarang harus Episode sekarang Episode sekarang Episode sekarang Pernah mengalami
harus memenuhi memenuhi kriteria harus memenuhi harus memenuhi harus memenuhi sekurangnya satu
kriteria hipomanik mania dengan gejala kriteria episode kriteria untuk kriteria untuk episode afektif
psikotik (F30.2), waham depresif ringan episode depresif episode depresif manik, hipomanik
(F30.0) dan atau halusinasi dapat (F32.0) atau sedang berat tanpa gejala berat dengan gejala atau campuran di
ditentukan sebagai (F32.1), psikotik (F32.2), dan psikotik (F32.3), dan masa lampau,
Harus ada sekurangnya serasi atau tidak serasi
satu episode afektif dengan mood, dan Harus ada Harus ada Harus ada Sekarang sedang
lainnya (hipomanik, sekurangnya satu sekurangnya satu sekurangnya satu menunjukkan gejala
manik, depresi atau Harus ada sekurangnya episode afektif episode afektif episode afektif manik,
satu episode afektif lainnya (hipomanik, lainnya (hipomanik, lainnya (hipomanik, hipomanik,dan
campuran) di masa
lainnya manik, depresi atau manik, depresi atau manik, depresi atau depresi yang
lampau (hipomanik,manik,depre campuran) di masa campuran) di masa campuran) di masa bercampuran/bergan
si atau campuran) di lampau. lampau. lampau. tian dengan cepat.
masa lampau - F31, 30 tanpa
gejala somatic
- F31, 31 dengan
gejala somatik
F31.7 GAB, F32 Episode Gangguan
KINI DALAM Depresi Bipolar Tipe
REMISI II
50
Rekomendasi Terapi Depresi Akut, Gangguan
Bipolar II
Lini I Quetiapin
Lini II Litium, lamotrigin, divalproat, litium atau divalproat +
antidepresan, litium + divalproat, antipsikotika atipik + antidepresan
Lini III Antidepresan monoterapi (terutama untuk pasien yang
jarang mengalami hipomania)
Rekomendasi Terapi Rumatan
Gangguan Bipolar II
54
Thanks
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik.