Anda di halaman 1dari 55

Gangguan Afektif/

Mood Dosen Pembimbing:


dr. Imelda Wijaya, Sp.KJ

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Periode 12 April – 24 April 2021
Fakultas Kedokteran UKI
Depresi
Definisi

Depresi merupakan gangguan mood yang mneyebabkan perasaan sedih dan


kehilangan minat yang bersifat persisten –Statpearls, 2021-

Depresi merupakan gangguan mental umum yang ditandai dengan mood depresi,
kehilangan minat, berkurangnya energy, perasaan bersalah atau menurunnya harga
diri, gangguan tidur atau rasa lapar dan konsentrasi yang buruk. - WHO, 2012–
Epidemiologi
Epidemiologi
Epidemiologi
Epidemiologi
Etiologi
Faktor Organobiologik

• Norepinefrin
• Dopamin
• Serotonin

Faktor Psikososial

• Peristiwa kehidupan dan stress lingkungan


• Faktor resiko
• Kehilangan orang tua sebelum berusia 11 tahun
• Kehilangan pasangan
• Kehilangan pekerjaan
Etiologi

Faktor psikodinamik

• Sigmund Freud dan dilanjutkan oleh Kad Abraham


• Melanie Klein
• Edward Bibring

Faktor kepribadian
Postulat Aaron Beck
Gejala Depresi
1. Gejala utama depresi (derajat ringan, sedang, berat
a. Afek depresif
b. Kehilangan minat dan kegembiraan
c. Berkurangnya energy yang menuju meingkatnya keadaan mudah lelah
2. Gejala lain
a. Berkurangnya konsentrasi dan perhatian
b. Harga diri dna kepercayaan diri berkurang
c. Muncul pemikiran rasa bersalah dan tidak berguna
d. Pandangan masa depan yang suram
e. Pemikiran atau perbuatan membahayakan diri sendiri
f. Gangguan siklus tidur
g. Berkuranganya nafsu makan
Klasifikasi
F32 Episode Depresi F33 Gangguan Depresif Berulang

• F32.0 EPISODE DEPRESIF RINGAN • F33.0 EPISODE DEPRESIF


• F32.1 EPISODE DEPRESIF SEDANG BERULANG, EPISODE KINI RINGAN
• F32.2 EPISODE DEPRESIF BERAT • F33.1 EPISODE DEPRESIF
TANPA GEJALA PSIKOTIK BERULANG, EPISODE KINI SEDANG
• F32.3 EPISODE DEPRESIF BERAT • F33.2 EPISODE DEPRESIF
TANPA GEJALA PSIKOTIK BERULANG, EPISODE KINI BERAT
TANPA GEJALA PSIKOTIK
• F33.3 EPISODE DEPRESIF
BERULANG, EPISODE KINI BERAT
DENGAN GEJALA PSIKOTIK
• F33.4 EPISODE DEPRESIF
BERULANG, KINI DALAM REMISI
F32 Episode Depresi
F32.0 EPISODE DEPRESIF RINGAN
● Sekurang-kurangnya dua gejala utama
● Paling sedikit 2 dari gejala lain
● Telah berlangsung paling sedikit 2 minggu
● Tidak boleh ada gejala yang berat
● Masih dapat meneruskan pekerjaan dan kegiatan sosial.

F32.00 = Tanpa gejala somatik


F32.01 = Dengan gejala somatik

F32.1 EPISODE DEPRESIF SEDANG


● Paling sedikit dua dari gejala utama
● Paling sedikit tiga dari gejala lain
● Paling sedikit dua minggu
● Mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial

F32.10 = Tanpa gejala somatik


F32.11 = Dengan gejala somatik
F32 Episode Depresi
F32.2 EPISODE DEPRESIF BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIK
● Tiga dari gejala utama
● Paling sedikit empat dari gejala lain dan intensitas berat
● Paling sedikit telah berlangsung dua minggu atau gejala amat berat dan onset sangat cepat
dapat didiagnosis dalam kurang dari 2 minggu.
● Tidak mungkin melakukan pekerjaan dan kegiatan

F32.3 EPISODE DEPRESIF BERAT DENGAN GEJALA PSIKOTIK


● Episode depresi berat yg memenuhi kriteria F32.2
● Disertai dengan waham, halusinasi, atau stupor
F33 Gangguan Depresif Berulang
Pedoman diagnostik
● Episode berulang dari episode depresi ringan, sedang dan berat
● Episode masing masing rata-rata lamanya sekitar 6 bulan akan tetapi
frekuensinya lebih jarang dibandingkan dengan gangguan bipolar.
● Tanpa riwayat adanya episode tersendiri dari peninggian afek dan
hiperaktivitas yang memenuhi kriteria mania
● Pemulihan keadaan biasanya sempurna diantara episode ,namun
sebagian kecil pasien mungkin mendapat depresi yang akhirnya
menetap, terutama pada usia lanjut
● Episode masing-masing, dalam berbagai tingkat keparahan, seringkali
dicetuskan oleh peristiwa kehidupan yang penuh stres atau trauma
mental lain
F33 Gangguan Depresif Berulang
F33.0 EPISODE DEPRESIF BERULANG, EPISODE KINI RINGAN
● Kriteria untuk gangguan depresif berulang harus dipenuhi,dan episode sekarang harus
memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan
● Sekurang –kurangnya dua episode telah berlangsung masing- masing selama minimal 2
minggu dengan sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna

F33.00 = Tanpa gejala somatik


F33.01 = Dengan gejala somatik

F33.1 EPISODE DEPRESIF BERULANG, EPISODE KINI SEDANG


● Kriteria untuk gangguan depresif berulang harus dipenuhi , dan episode sekarang harus
memenuhi kriteria untuk episode depresif sedang
● Sekurang-kurangnya dua episode telah berlangsung masing –masing selama minimal 2
minggu dengan sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna

F33.10 = Tanpa gejala somatik


F33.11 = Dengan gejala somatik
F33 Gangguan Depresif Berulang
F33.2 EPISODE DEPRESIF BERULANG, EPISODE KINI F33.3 EPISODE DEPRESIF
BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIK BERULANG, EPISODE KINI BERAT
DENGAN GEJALA PSIKOTIK
● Kriteria untuk gangguan depresi berulang harus dipenuhi,dan ● Kriteria untuk gangguan depresif
episode sekarang harus memenuhi kriteria episode depresif berat berulang harus dipenuhi dan episode
tanpa gejala psikotik sekarang harus memenuhi kriteria
● Sekurang kurangnya 2 episode telah berlangsung masing- masing dengan episode depresif berat dengan
selama minimal 2 minggu dengan sela waktu beberapa bulan tanpa gejala psikotik
gangguan afektif yang bermakna ● Sekurang kurangnya 2 episode telah
berlangsung masing- masing selama
minimal 2 minggu dengan sela waktu
beberapa bulan tanpa gangguan afektif
F33.3 EPISODE DEPRESIF BERULANG, EPISODE KINI yang bermakna
BERAT DENGAN GEJALA PSIKOTIK

● Kriteria untuk gangguan depresif berulang harus dipenuhi dan • F33.8 EPISODE DEPRESIF BERULANG
episode sekarang harus memenuhi kriteria dengan episode depresif LAINNYA
• F33.9 EPISODE DEPRESIF BERULANG YTT
berat dengan gejala psikotik
● Sekurang kurangnya 2 episode telah berlangsung masing- masing
selama minimal 2 minggu dengan sela waktu beberapa bulan tanpa
gangguan afektif yang bermakna
Diagnosis Depresi
1. Skala Penilaian Objektif Untuk Depresi

a. Zung Self-Rating Depression Scale


b. Hamilton Rating Scale for Depression
c. Raskin Depression Scale
Pemeriksaan status mental
Deskripsi umum
• kemunduran psikomotor secara umum, postur tubuh membungkuk, tidak ada gerakan spontan, sedih, dan memalingkan wajah

Mood, Afek dan Perasaan

Suara
•pengurangan jumlah dan volume bicara

Gangguan persepsi
• gangguan depresi berat dgn ciri psikotik mempunyai delusi dan halusinasi

Pikiran
•pandangan negatif terhadap dunia dan diri sendiri

Sensorium dan kognitif (orientasi dan memori) : sebagian besar tidak terganggu

Kontrol impuls
•ide bunuh diri atau percobaan bunuh diri

Pertimbangan dan tilikan Tilikan pasien terhadap gangguannya sering berlebihan


Terapi
Tujuan Terapi  keselamatan dan kesehatan jiwa pasien

Obat saja dan psikoterapi singkat (terapi perilaku kognitif, terapi interpersonal)
saja dapat meredakan gejala depresi.

Terapi kombinasi  tingkat perbaikan gejala depresi yang lebih tinggi secara
signifikan; peningkatan kualitas hidup; dan kepatuhan pengobatan yang lebih
baik

Terapi elektrokonvulsif  pasien yang tidak merespons obat dengan baik atau
ingin bunuh diri
Terapi Depresi - Farmakologi
Masalah
Pengguannya secara
• Ada pasien yang tidka berespon
spesifik memiliki 2x pada terapi pertama
Digunakan pada
kemungkinan untuk • Butuh waktu 3-4 minggu hingga
gangguan depresi berat
sembuh dalam kurun efek terapi untuk timbuk
waktu 1 bulan • Toksik pada dosis yang
berlebihan dan efek samping

Obat lama: golongan


Obat baru: SSRIs, dll
trisiklik
Terapi Depresi – Farmakologi
● SSRIs: • Bupropion, venlafaxine,
○ Fluoxetine, nefazodone
paroxetine, sertraline
• Obat baru
○ Paling sering
digunakan di US
• Lebih aman dari trisiklik,
○ Obat pilihan: efektif, tetrasiklik dan MAOIs,
mudah digunakan, serta efektif pd uji klinik
relatif kurang efek • Trisiklik, tetrasiklik,
samping meski pada trazadone dan
dosis tinggi mirtazapine sedasi
● Durasi pengobatan • Terapi Profilaksis
○ Dipertahankan min. 6 bulan atau sesuai • Tujuan: ↓jumlah & keparahan
episode sebelumnya
○ Terapi dihentikan dengan dosisi
rekurens
diturunkan bertahap diatas 1 atau 2 • Lama pemberian: 5 tahun
minggu Indikasi:
• ep.depresi kurang 2 1⁄2 thn
• Tingkat keparahan episode
depresi sebelumnya
• Pikiran bunuh diri /
ketidakmampuan fungsi
psikososial
• Ep.depresi ≥ 2x dalam 5 tahun
• Onset usia ≥ 50 tahun
• Riwayat sulit diterapi
Terapi Non - Farmakologi
● Psikotrapi
○ Terdiri dari dua yaitu Cognitive Behavior Therapy dan Interpersonal Therapy
○ Dapat menghilangkan atau mengurangi keluhan-keluhan serta mencegah kambuhna gangguan
pola prilaku maladatif
○ Jenis psikoterapi
■ Suportif
■ Kognitif
■ Terapi perilaku
■ rekonstruktif
Terapi Non - Farmakologi
● Electroconvulsive Therapy (ECT)
○ Efektif untuk depresi
○ Merupakan terapi alternative dengan onset aksi yang lebih
cepat daripada terapi obat.

● INDIKASI:
○ Tidak berespon terhadap farmakoterapi dengan dosis adekuat
○ Tidak dapat mentoleransi farmakoterapi
○ Tampilan klinis yang sangat berat yang memperlihatkan perbaikan sangat cepat
Edukasi
1. Kegunaan dari antidepresan
2. Tidak akan menjadi ketergantungan obat
3. Dosis akan diturunkan perlahan sesuai evaluasi dari gejala
4. Efek optimal timbul dalam kurun waktu 3-4 minggu
5. Jika dalam 3 minggu terapi diberikan masih belum ada perbaikan minimal 20% dari
gejala, dapat diganti dengan golongan antidepresan lain
6. Jika 3-6 minggu pemberian obat hanya muncul respon parsial maka dosis
ditingkatkan sampai maksimal atau diberikan augmentasi
7. Efek samping yang muncul menunjukkan obat bekerja dan berkurang seiring berjalan
waktu.
Prognosis
Kemungkinan prognosis baik
• Episode ringan
• Gejala psikotik tidak ada
• Indikator psikososial stabil
• Waktu rawat inap singkat
• Lima tahun sebelum sakit secara umum fungsi social baik
Kemungkinan prognosis buruk
• Depresi berat bersamaan dengan distimik
• Penyalahgunaan alcohol dan zat lain
• Ada riwayat lebih dari sekali episode depresi sebelumnya
• Ditemukan gejala cemas
Bipolar
Definisi
1. Gangguan bipolar merupakan penyakit yang dapat diobati dimana pasien mengalami
perubahan mood yang ekstrim dan juga tingkat aktivitas. Hal ini berbeda dengan
perasaan naik dan turun yang semua orang rasakan.

2. Biasanya penderita bipolar memiliki “episode manik” dimana penderita memiliki ood
yang tinggi dan meningkatnya tingkat energy dan aktivitas dan “episode depresi”
dimana mood mereka rendah dan tingkat energy dna aktiitasnya menurun .
Definisi
1. Gangguan afektif bipolar adalah gangguan kronik dan kompleks dari mood yang
memilki karakteristik dengan kombinasi dari manic (bipolar mania), hipomanik dan
episode depresif (bipolar depressive), dengan symptom substansial subsindormal yang
umumnya muncul diantara episode mood mayor. (Statpearls, 2020)

2. Ganggauan afektif bipolar adalah gangguan suasana yang ditandai oleh adanya
episode berulang (sekurang kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat
aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari manik/ hipomania dan
depresi (PPDGJ III)
Epidemiologi
Menurut American Psychiatric Association gangguan afektif bipolar I
mencapai 0.8% dari populasi dewasa, dalam penelitian yang dilakukan
dengan komunitas mencapai antara 0,4-1,6%. Angka ini konsisten di
beragam budaya dan kelompok etnis. Gangguan bipolar II mempengaruhi
sekitar 0,5% dari populasi.

Epidemiologi Penelitian melaporkan usia rata-rata saat onset 21 tahun


untuk gangguan bipolar. Ketika studi meneliti usia saat onset yang bertingkat
menjadi interval 5tahun, usia puncak pada timbulnya gejala pertama jatuh
antara usia 15 dan 19, diikuti olehusia 20 - 24. 

34
Etiologi
● Faktor Biologi
○ Peningkatan kadar Dopamin pada Mania
○ Penurunan kadar Serotonin pada Depresi
● Faktor Genetik
○ Jika salah satu orang tua memiliki gangguan Bipolar,
risiko 10-25%
○ Jika kedua orang tua, maka meningkat dua kali lipat
● Psikososial: peristiwa hidup dengan stress lingkungan

35
Klasifikasi
F31.1 GAB,
F 30.1 MANIA F 31.0 GAB,
F 31 GANGGUGAN EPISODE KINI
TANPA GEJALA EPISODE KINI
AFEKTIF BIPOLAR MANIK TANPA
PSIKOTIK HIPOMANIK
GEJALA PSIKOTIK

F31.4 GAB, F31.5 GAB,


F31.3 GAB,
EPISODE KINI EPISODE KINI F31.6 GAB,
EPISODE KINI
DEPRESI BERAT DEPRESI BERAT EPISODE KINI
DEPRESI
TANPA GEJALA DENGAN GEJALA CAMPURAN
RINGAN /SEDANG
PSIKOTIK\ PSIKOTIK

F31.7 GAB, KINI


DALAM REMISI
Manifestasi Klinis
MANIFESTASI KLINIS
Episode Manik
● Perhatian mudah teralih
● Grandiositas
● Peningkatan energy dan hiperaktivitas
● Berkurangnya kebutuhan tidur
● psikomotor
Cepat dan banyaknya pembicaraan
● Meningkatnya aktivitas bertujuan (social,
● Lompatan gagasan atau pikiran
seksual, pekerjaan dan sekolah)
berlomba
● Tindakan-tindakan sembrono (ngebut, boros,
investasi tanpa perhitungan yang matang).

38
MANIFESTASI KLINIS
Episode Depresi Mayor

• Mood depresif atau hilangnya minat atau • Kelelahan atau berkurangnya tenaga
rasa senang • Menurunnya harga diri
• Menurun atau meningkatnya berat badan • Ide-ide tentang rasa bersalah, ragu-ragu dan
atau nafsu makan menurunnya konsentrasi
• Sulit atau banyak tidur • Pesimis
• Agitasi atau retardasi psikomotor • Pikiran berulang tentang kematian, bunuh diri
(dengan atau tanpa rencana) atau tindakan
bunuh diri.

39
MANIFESTASI KLINIS
Episode Campuran
• Paling sedikit satu minggu pasien mengalami episode • Kadang-kadang gejala cukup berat
mania dan depresi yang terjadi secara bersamaan. sehingga memerlukan perawatan untuk
• Misalnya : melindungi pasien atau orang lain, dapat
mood tereksitasi (lebih sering mood disforik), iritabel, marah, disertai gambaran psikotik, dan
serangan panic, pembicaraan cepat, agitasi, menangis, ide mengganggu fungsi personal, sosial dan
bunuh diri, insomnia derajat berat, grandiositas, pekerjaan.
hiperseksualitas, waham kejar dan kadang-kadang bingung.

40
MANIFESTASI KLINIS
Episode Hipomanik

• Perhatian mudah teralih • Grandiositas atau meningkatnya


• Meningkatnya aktifitas atau agitasi • kepercayaan diri
psikomotor • Berkurangnya kebutuhan tidur
• Pikiran menjadi lebih tajam • Meningkatnya pembicaraan
• Daya nilai berkurang • Lompat gagasan atau pemikiran
• berlomba

41
Pedoman Diagnostik
F31.0 GAB, F31.1 GAB, F31.3 GAB, F31.4 GAB, F31.5 GAB, F31.6 GAB,
EPISODE KINI EPISODE KINI EPISODE KINI EPISODE KINI EPISODE KINI EPISODE KINI
HIPOMANIK MANIK TANPA DEPRESI DEPRESI DEPRESI CAMPURAN
RINGAN BERAT TANPA BERAT
GEJALA /SEDANG GEJALA DENGAN
PSIKOTIK PSIKOTIK GEJALA
PSIKOTIK
Episode sekarang Episode sekarang harus Episode sekarang Episode sekarang Episode sekarang Pernah mengalami
harus memenuhi memenuhi kriteria harus memenuhi harus memenuhi harus memenuhi sekurangnya satu
kriteria hipomanik mania dengan gejala kriteria episode kriteria untuk kriteria untuk episode afektif
psikotik (F30.2), waham depresif ringan episode depresif episode depresif manik, hipomanik
(F30.0) dan atau halusinasi dapat (F32.0) atau sedang berat tanpa gejala berat dengan gejala atau campuran di
ditentukan sebagai (F32.1), psikotik (F32.2), dan psikotik (F32.3), dan masa lampau,
Harus ada sekurangnya serasi atau tidak serasi
satu episode afektif dengan mood, dan Harus ada Harus ada Harus ada Sekarang sedang
lainnya (hipomanik, sekurangnya satu sekurangnya satu sekurangnya satu menunjukkan gejala
manik, depresi atau Harus ada sekurangnya episode afektif episode afektif episode afektif manik,
satu episode afektif lainnya (hipomanik, lainnya (hipomanik, lainnya (hipomanik, hipomanik,dan
campuran) di masa
lainnya manik, depresi atau manik, depresi atau manik, depresi atau depresi yang
lampau (hipomanik,manik,depre campuran) di masa campuran) di masa campuran) di masa bercampuran/bergan
si atau campuran) di lampau. lampau. lampau. tian dengan cepat.
masa lampau - F31, 30 tanpa
gejala somatic
- F31, 31 dengan
gejala somatik
F31.7 GAB, F32 Episode Gangguan
KINI DALAM Depresi Bipolar Tipe
REMISI II

Pernah mengalami Paling sedikit, selama 2 Satu atau lebih


sekurangnya satu minggu episode depresi
episode gangguan mayor yang
Gejala: disertai dengan
afektif di masa lampau, - Penurunan mood,
ditambah lagi satu paling sedikit satu
energi, dan aktivitas
episode gangguan - Berkurangnya episode hipomanik
afektif kemampuan
merasakan rasa
senang
Tetapi sekarang tidak - Penurunan
menderita gangguan konsentrasi dan minat
afektif yang nyata - Merasa Lelah,
selama beberapa bulan berkurangnya nafsu
terakhir makan, dan gangguan
tidur.
- Berkurangnya rasa
Sedang dalam
percaya diri
pengobatan - Adanya rasa tidak
berguna atau ide-ide
bersalah
● F32.0. Episode depresi ringan (2 utama, 2 tambahan)
● F32.1. Episode depresi sedang (2 utama, 3 tambahan)
● F32.2. Episode depresi berat tanpa gejala psikotik (3 utama, 4 tambahan)
● F32.3. Episode depresi berat dengan gejala psikotik (disertai adanya waham atau
halusinasi)
● F33. Gg depresi berulang
● F34. Gg mood menetap : siklotimia, distimia
Tata Laksana
Penatalaksanaan

Episode Manik Episode Depresi Terapi Fisik


Terapi
1. Mood Stabilizer  1.Antidepresan 1. Terapi ECT
2.Mood stabilizer 1. Terapi kognitif
2.Antipsikotik 2. Terapi interpersonal
atipikal 3.Antipsikotik atipikal
4.Mood stabilizer 3. Terapi perilaku
3.Mood stabilizer + 4. Terapi keluarga
antipsikotik atipikal + antidepresan
5.Antipsikotik atipikal +
antidepresan
Terapi Psikososial
TERAPI INTERPERSONAL
TERAPI KOGNITIF
(Gerald Klerman)
(Aaron Beck) TERAPI PERILAKU
Memusatkan pada masalah
Menghilangkan episode depresif interpersonal yang sekarang Berdasarkan pada hipotesa bahwa
dan mencegah rekurensinya dialami oleh pasien dengan pola perilaku maladaptif
Mengembangkan cara berfikir anggapan bahwa masalah menghasilkan umpan-balik positif
alternatif, fleksibel dan positif serta interpersonal sekarang mungkin yang sedikit dari masyarakat dan
melatih respon kognitif dan terlibat dalam mencetuskan atau kemungkinan menerima penolakan.
perilaku yang baru memperberat gejala depresi
sekarang

TERAPI BERORIENTASI- TERAPI KELUARGA


PSIKOANALITIK 
Diindikasikan untuk gangguan
Mencapai kepercayaan dalam yang membahayakan
hubungan interpersonal, keintiman,
mekanisme penyesuaian, kapasitas perkawinan pasien atau fungsi
dalam merasakan kesedihan serta keluarga atau jika gangguan
kemampuan dalam merasakan mood dapat ditangani oleh
perubahan emosional secara luas situasi keluarga.
Penatalaksanaan pada Episode Mania Akut,
Gangguan Bipolar I
Penatalaksanaan pada Episode Depresi Akut,
Gangguan Bipolar I
Lini I Litium, lamotrigin, quetiapin,
quetiapin XR, litium atau divalproat
+ SSRI, olanzapin + SSRI, litium +
divalproat
Lini II Quetiapin + SSRI, divalproat, litium atau divalproat +
lamotrigin
Lini III Karbamazepin, olanzapin, litium + karbamazepin,
litium atau divalproat + venlafaksin, litium + MAOI,
ECT, litium atau divalproat atau AA + TCA, litium
atau divalproat atau karbamazepin + SSRI +
lamotrigin, penambahan topiramat.
Tidak Gabapentin monoterapi, aripiprazol monoterapi
direkomendasikan
Rekomendasi Terapi Rumatan pada Gangguan Bipolar 1

Lini I Litium, lamotrigin monoterapi, divalproat, olanzapin, quetiapin,


litium atau divalproat + quetiapin, risperidon injeksi jangka
panjang (RIJP), penambahan RIJP, aripirazol.

Lini II Karbamazepin, litium + divalproat, litium +


karbamazepin, litium atau divalproat + olanzapin,
litium + risperidon, litium + lamotrigin, olanzapin + fluoksetin

Lini III Penambahan fenitoin, penambahan olanzapin,


penambahan ECT, penambahan topiramat,
penambahan asam lemak omega-3, penambahan
Okskarbazepin

Tidak direkomendasikan Gabapentin, topiramat atau antidepresan monoterapi

50
Rekomendasi Terapi Depresi Akut, Gangguan
Bipolar II
Lini I Quetiapin
Lini II Litium, lamotrigin, divalproat, litium atau divalproat +
antidepresan, litium + divalproat, antipsikotika atipik + antidepresan
Lini III Antidepresan monoterapi (terutama untuk pasien yang
jarang mengalami hipomania)
Rekomendasi Terapi Rumatan
Gangguan Bipolar II

Lini I Litium, lamotrigin


Lini II Divalproat, litium atau divalproat atau
antipsikotika atipik + antidepresan, kombinasi dua
dari: litium, lamotrigin, divalproat, atau antipsikotika
atipik
Lini III Karbamazepin, antipsikotika atipik, ECT
53
Tidak direkomendasikan Gabapentin
Prognosis
● Sekitar 40-50% pasien dengan bipolar 1 memiliki kemungkinan mengalami episode
manik kedua dalam 2 tahun episode pertama
● Pasien bipolar I dengan premorbid status pekerjaan yang tidak mendukung,
ketergantungan alkohol, gejala psikotik, gejala depresi dan jenis kelamin laki-laki juga
mempengaruhi prognosis yang kurang baik.
● Pada follow up jangka panjang 15% dari seluruh pasien dengan bipolar I dapat hidup
dengan baik, 45% hidup dengan baik namun memiliki multirelaps, 30% pasien dengan
remisi parsial, dan 10% pasien dengan sakit kronis.

54
Thanks
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai