Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN KELUARGA


USIA 18-59 TAHUN BULAN JANUARI 2020 -
SEPTEMBER 2020 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU

Disusun Oleh: KELOMPOK 4


 
Desha Akbar Hosen 1102015054
Hashifah Shabhati 1102015089
Puteri Kemala Indah Fedina 1102015179
Raden Maurizka Chairunnisa 1102015185
Fiqa Tinfitriya Alkasie 1102015080

Pembimbing:
dr. Maya Trisiswati, M.KM
PENDAHULUAN
BAB I
PUSKESMAS
• Fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan
GAMBARAN UMUM WILAYAH KERJA
masyarakat dan upaya kesehatan PKM KECAMATAN JOHAR BARU
perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif di wilayah kerjanya
GAMBARAN UMUM WILAYAH KERJA
PKM KECAMATAN JOHAR BARU

90

13 8 10 13 14

TANAH TINGGI JOHAR JOHAR


BARU II KAMPUNG GALUR
BARU III RAWA

Sumber Daya Manusia Puskesmas Kecamatan Johar Baru Tahun 2020Sumber


Daya Manusia Puskesmas Kecamatan Johar Baru Tahun 2020
Program Kesehatan Keluarga
• Pembangunan keluarga dilakukan dalam upaya untuk mewujudkan keluarga
berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat.
• Program Kesehatan Keluarga Usia 18 – 59 Tahun di Puskesmas Kecamatan Johar
Baru. Beberapa contoh kegiatan UKM yang tercantum dibawah ini adalah untuk
kesehatan keluarga usia 18-59 tahun :
1) Kesehatan ibu
2) Pelayanan kesehatan pada calon pengantin
3) Pelayanan KB
I. Program Kesehatan Ibu
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K1 dan K4

• Penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan


dengan melihat cakupan K1 dan K4.
• Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal
pertama kali oleh tenaga kesehatan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu
wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.
• Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh
pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit empat kali sesuai jadwal
yang dianjurkan di tiap trimester, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu
wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.
• Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil
dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga
kesehatan.
Tabel 1.8 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K1

Tabel 1.9 Pelayanan Kesehatan Ibu K4


Tabel 1.10 Penanganan Komplikasi Ibu Hamil

Tabel 1.12 Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

 
Tabel 1.11 Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
II. Program Keluarga Berencana (KB)

• Keluarga berencana (KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga


yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu bermakna
adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa
dilakukan dengan penggunaan alat- alat kontrasentasi atau
penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
• Akseptor KB terdiri dari dua, yaitu KB baru dan KB aktif. KB baru adalah
akseptor yang baru mengikuti program KB pertama kali tetapi belum
tentu berdomisili di Kecamatan Johar Baru. Sedangkan KB aktif adalah
akseptor yang mengikuti KB terus menerus yang berdomisili di
Kecamatan Johar Baru
Tabel. 1.13 Indikator Pelayanan Program KB di Puskesmas Kecamatan Johar Baru
Tabel. 1.14 Cakupan Peserta KB Aktif di Puskesmas Kecamatan
Johar Baru Periode Januari-September 2020

Tabel. 1.16 Cakupan Akseptor KB yang mengalami Efek


Samping di Puskesmas Kecamatan Johar Baru periode Januari-
September 2020

Tabel. 1.15 Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan di Puskesmas


se -Kecamatan Johar Baru Periode Januari-September 2020
Jenis Target per Target per 9 bulan Capaian
Kegiatan Tahun 2020 (Jan - Sept 2020)
(Jan - Sept
2020)
Tabel. 1.17 Cakupan Akseptor KB yang mengalami
% Absolut % Absolut % Absolut
Komplikasi di Puskesmas Kecamatan Johar Baru
Periode Januari-September 2020
Jumlah 0 0 0 0 0 0
Akseptor KB
yang
Mengalami
Komplikasi

Tabel. 1.19 Cakupan Akseptor KB yang


Tabel. 1.18 Cakupan Akseptor KB yang mengalami Drop Out di mengalami Kegagalan di Puskesmas Kecamatan
Puskesmas Kecamatan Johar Baru Periode Januari-September Johar Baru Periode Januari-September 2020
2020
Tabel 1.20 Cakupan Peserta KB Aktif Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (MKJP) (IUD, implant, MOW, MOP) di
Puskesmas Kecamatan Johar Baru periode Januari –
September 2020

Tabel 1.21 Akseptor KB Pasca Persalinan Metode Kontrasepsi


Jangka Panjang (MKJP) di Puskesmas Kecamatan Johar Baru
periode Januari – September 2020
III. Program Pelayanan Kesehatan pada Calon Pengantin
• Catin merupakan salah satu tahapan siklus hidup yang strategis
sebagai sasaran program kesehatan, seperti upaya perbaikan gizi,
penyiapan kesehatan keluarga, serta pencegahan dan pengendalian
penyakit menular dan tidak menular.
• Program Pelayanan Kesehatan pada Calon Pengantin di Puskesmas
Kecamatan Johar Baru terdiri dari kegiatan penyuluhan KIE,
pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan penunjang (laboratorium), tes
SRQ, status gizi, konseling, status pemberian imunisasi TT serta
pemberian Sertifikat Layak Kawin di dalam gedung.
• Dalam pencatatannya, seluruh program pelayanan tersebut dievaluasi
dalam satu indikator yaitu Penatalaksanaan Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Calon Pengantin (Catin).
Tabel 1.22 Indikator Pelayanan Kesehatan pada Calon
Pengantin di Puskesmas Kecamatan Johar Baru

Tabel 1.23 Target dan Capaian dari Indikator Pelayanan


Kesehatan pada Calon Pengantin (Catin)
Identifikasi Masalah
• Persentase capaian target Pelayanan Kesehatan Ibu K1 di wilayah kerja
Puskesmas kecamatan Johar Baru per Januari - September 2020 adalah 1.390
atau 104%
• Persentase capaian target Pelayanan Kesehatan Ibu K4 di wilayah kerja
Puskesmas kecamatan Johar Baru per Januari - September 2020 adalah atau
1.334 atau 88,5%
• Persentase capaian target Pelayanan Kesehatan Komplikasi Ibu Hamil di wilayah
kerja Puskesmas kecamatan Johar Baru per Januari - September 2020 adalah
274 atau 100,4%
• Persentase capaian target Pelayanan Kesehatan Ibu Persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas kecamatan Johar Baru per Januari
- September 2020 adalah 100,1%
• Persentase capaian target Pelayanan Kesehatan Ibu Kunjungan nifas di wilayah
kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru per Januari - September 2020 adalah
1.274 atau 83,8%
Identifikasi Masalah
• Persentase capaian Peserta KB Aktif di Puskesmas Kecamatan Johar Baru
periode Januari-September 2020 sebesar 14.441 atau 151%.
• Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan di Puskesmas Kecamatan Johar Baru
periode Januari-September 2020 sebesar 941 atau 231%.
• Cakupan Akseptor KB yang mengalami Efek Samping di Puskesmas Kecamatan
Johar Baru periode Januari-September 2020 sebesar 46 atau 0,31%.
• Cakupan Akseptor KB yang mengalami Kegagalan di Puskesmas Kecamatan
Johar Baru Periode Januari-September 2020 sebesar 1 atau 0,0069%.
• Cakupan Peserta KB Aktif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) (IUD,
implant, MOW, MOP) di Puskesmas Kecamatan Johar Baru periode Januari –
September 2020 sebesar 4950 atau 123%.
• Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP) (IUD, implant, MOW, MOP) di Puskesmas Kecamatan Johar Baru
periode Januari – September 2020 sebesar 366 atau 200%.
• Persentase Capaian target Penatalaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Calon Pengantin (Catin) di Puskesmas Kecamatan Johar Baru per Januari -
September 2020 adalah 1118 atau 96%.
 
Rumusan Masalah
• Cakupan Peserta Pelayanan Kesehatan Ibu K1 di wilayah kerja Puskesmas
kecamatan Johar Baru per Januari - September 2020 sebesar 104% lebih dari
target yaitu 75%.
• Cakupan Peserta Pelayanan Kesehatan Ibu K4 di wilayah kerja Puskesmas
kecamatan Johar Baru per Januari - September 2020 sebesar 88,5% lebih dari
target yaitu 75%
• Cakupan Peserta Pelayanan Kesehatan Ibu Penanganan Komplikasi Ibu Hamil
di wilayah kerja Puskesmas kecamatan Johar Baru per Januari - September
2020 sebesar 101,4% lebih dari target yaitu 75%.
• Cakupan Peserta Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Persalinan di tolong oleh
tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas kecamatan Johar Baru per
Januari - September 2020 100,1% lebih dari target yaitu 75%.
• Cakupan Peserta Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Kunjungan Nifas di wilayah
kerja Puskesmas kecamatan Johar Baru per Januari - September 2020 sebesar
83,8% lebih dari target yaitu 75%.
Rumusan Masalah
• Cakupan Peserta Pelayanan Kesehatan Ibu K1 di wilayah kerja Puskesmas
kecamatan Johar Baru per Januari - September 2020 sebesar 104% lebih dari
target yaitu 75%.
• Cakupan Peserta Pelayanan Kesehatan Ibu K4 di wilayah kerja Puskesmas
kecamatan Johar Baru per Januari - September 2020 sebesar 88,5% lebih dari
target yaitu 75%
• Cakupan Peserta Pelayanan Kesehatan Ibu Penanganan Komplikasi Ibu Hamil
di wilayah kerja Puskesmas kecamatan Johar Baru per Januari - September
2020 sebesar 101,4% lebih dari target yaitu 75%.
• Cakupan Peserta Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Persalinan di tolong oleh
tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas kecamatan Johar Baru per
Januari - September 2020 100,1% lebih dari target yaitu 75%.
• Cakupan Peserta Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Kunjungan Nifas di wilayah
kerja Puskesmas kecamatan Johar Baru per Januari - September 2020 sebesar
83,8% lebih dari target yaitu 75%.
Rumusan Masalah
• Cakupan Peserta KB Aktif di Puskesmas Kecamatan Johar Baru periode Januari-
September 2020 sebesar 151 % lebih dari target 46,65%
• Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan di Puskesmas Kecamatan Johar Baru
periode Januari-September 2020 sebesar 231% lebih dari target 24%
• Cakupan Akseptor KB yang mengalami Efek Samping di Puskesmas Kecamatan
Johar Baru periode Januari-September 2020 sebesar 1% lebih dari target
0,31%.
• Cakupan Akseptor KB yang mengalami Kegagalan di Puskesmas Kecamatan
Johar Baru Periode Januari-September 2020 sebesar 1% lebih dari 00069%.
• Cakupan Peserta KB Aktif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) (IUD,
implant, MOW, MOP) di Puskesmas Kecamatan Johar Baru periode Januari –
September 2020 sebesar 123% lebih dari 19,5%.
• Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP) (IUD, implant, MOW, MOP) di Puskesmas Kecamatan Johar Baru
periode Januari – September 2020 sebesar 200% lebih dari 19,5%.
• Cakupan Peserta Penatalaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon
Pengantin (Catin) sebesar 96%, lebih dari target yaitu 37,5%
BAB II
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
DAN PENYEBAB MASALAH
MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH

Metode Matematik PAHO


(Pan American Health
Organization)

Community and political


Magnitude Severity Vulnerability Affordability
concern
Tabel 2.2 Magnitude Score Kegiatan Program Kesehatan Keluarga (Usia 18 - 59
tahun) di Wilayah Puskesmas Kecamatan Johar Baru Periode Januari - September
2020
A. Magnitude Score

Tabel 2.1 Acuan Scoring Magnitude Kegiatan Program Kesehatan


Keluarga (Usia 18 - 59 tahun) di Wilayah Puskesmas Kecamatan Johar
Baru Periode Januari - September 2020
b. Severity Score Tabel 2.4 Severity Score Kegiatan Program Kesehatan Ibu di Wilayah Puskesmas
Kecamatan Johar Baru Januari – September 2020

Tabel 2.3 Acuan Severity Scoring Kegiatan Program


Kesehatan Keluarga (Usia 18 - 59 tahun) di Wilayah
Puskesmas Kecamatan Johar Baru Januari - September
2020
C. Vulnerability Score

Tabel 2.5 Skoring Ketersediaan Teknologi terhadap Kegiatan Program Kesehatan Keluarga usia 18-59 tahun meliputi Kesehatan Ibu, KB, dan CATIN di Wilayah
Puskesmas Kecamatan Johar Baru

Tabel 2.6 Skoring Ketersediaan Sarana terhadap Kegiatan Program Kesehatan Keluarga Usia 18-59 tahun meliputi Kesehatan Ibu, KB, dan CATIN di Wilayah
Puskesmas Kecamatan Johar Baru
Tabel 2.7 Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Wilayah Puskesmas Kecamatan Johar Baru Januari -
September 2020

Tabel 2.8 Rasio Tenaga Kesehatan terhadap Jumlah Perempuan Usia Subur (PUS) di Wilayah Puskesmas
Kecamatan Johar Baru
Tabel 2.9 Skoring Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kegiatan Program Kesehatan Keluarga Usia 18-59 tahun meliputi Kesehatan Ibu,
KB, dan CANTIN di Wilayah Puskesmas Kecamatan Johar Baru
Tabel 2.10 Penentuan Vulnerability Score terhadap Program Kegiatan Kesehatan Keluarga Usia 18-59 tahun di Wilayah Puskesmas Kecamatan Johar Baru Januari -
September 2020
d. Community and
Political Concern Score

Tabel 2.11 Acuan Skoring Indikator Kebijakan Terhadap Kegiatan Program Kesehatan Keluarga Usia 18-59 Tahun di Wilayah
Puskesmas Kecamatan Johar Baru Januari 2020 – September 2020

Tabel 2.12 Acuan Skoring Indikator Kelompok Masyarakat Terhadap Kegiatan Program Kesehatan Keluarga Usia 18-59 Tahun di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Senen Januari 2020 - Agustus 2020
Tabel 2.13 Perhitungan Skor Kelompok Masyarakat Terlibat Terhadap Kegiatan Program Kesehatan Keluarga Usia 18-59 Tahun di Wilayah
Puskesmas Kecamatan Johar Baru Januari 2020 - September 2020
Tabel 2.14 Penentuan Community and Political Concern Score Terhadap Kegiatan Program Kesehatan Keluarga Usia 18-59 Tahun di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Johar Baru Januari 2020 - September 2020.
Tabel 2.16 Penentuan Affordability Score terhadap Kegiatan Program

 e. Affordability Score


Kesehatan Keluarga Usia 18-59 Tahun di Wilayah Puskesmas
Kecamatan Johar Baru Periode Januari – September 2020

Tabel 2.15 Acuan Skoring Ketersediaan Dana Terhadap Kegiatan Program


Kesehatan Keluarga Usia 18-59 Tahun di Wilayah Puskesmas Kecamatan Johar Baru
Periode Januari – September 2020
Tabel 2. 17 Final Score Masalah Program Kesehatan Keluarga (Usia 18 – 59 tahun)
di Wilayah Puskesmas Kecamatan Johar Baru Periode Januari – September 2020
PRIORITAS MASALAH TERPILIH

a. Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan di Puskesmas se-Kecamatan Johar Baru periode Jan-Sept 2020 sebesar
231%, lebih dari target 9 bulan sebanyak 24%, dengan final score 4050. Bagan Fishbone:
B. Cakupan Akseptor KB Pasca Persalinan yang menggunakan MKJP di Puskesmas se-kecamatan Johar Baru
periode Januari-September 2020 sebesar 200%, lebih dari target 9 bulan sebanyak 19,5%, dengan final score
3600. Bagan Fishbone:
MENENTUKAN KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH

Pada tahap ini dicari apa yang menjadi akar permasalahan dari setiap masalah yang telah diprioritaskan.
Pada tahap ini, digunakan diagram sebab akibat yaitu diagram tulang ikan (Fishbone Diagram/Ishikawa).

Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input merupakan sumber daya atau
masukan oleh sesuatu. Sumber daya yang dimaksud terdiri dari (Azwar Azrul,1996):
• Man, yaitu jumlah petugas, keterampilan, pengetahuan dan motivasi kerja
• Money, yaitu jumlah dana yang tersedia
• Material, yaitu jumlah peralatan medis dan jenis obat
• Method, yaitu mekanisme cara yang digunakan
MENCARI PENYEBAB MASALAH PALING DOMINAN

Dua prioritas masalah dengan


menggunakan metode dengan
fishbone

Dari akar penyebab masalah


tersebut, dapat dicari akar
penyebab masalah yang paling
dominan.
Pencapaian Program Pelayanan Peserta KB Pasca Persalinan di Puskesmas
Kecamatan Johar Baru Periode Januari – September 2020
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah:

Man : Kesalahan dalam menginput data secara manual

Money : Tidak ada masalah

Material : Tidak ada masalah

Method : Kurangnya keterampilan petugas dalam pendataan program KB Pasca


Persalinan
Pencapaian Program Pelayanan Peserta KB Pasca Persalinan di Puskesmas
Kecamatan Johar Baru Periode Januari – September 2020
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah:

Man : Kesalahan dalam menginput data secara manual

Money : Tidak ada masalah

Material : Tidak ada masalah

Method : Kurangnya keterampilan petugas dalam pendataan program KB Pasca


Persalinan
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah:

Environment:
Planning: Controlling:
Organizing: Sistem Actuating: Lokasi Puskesmas
Penetapan target Keterbatasan
pendataan Keterbatasan Kecamatan Johar
tidak sesuai pengawasan
Program KB Pasca pelatihan petugas Baru berada di
dengan pencatatan program KB Pasca
Persalinan kurang KB selama pinggir perbatasan
evaluasi tahun Persalinan akibat
sistematis pandemi dengan Kecamatan
sebelumnya pandemic
Cempaka Putih
Pencapaian Program Pelayanan KB Pasca Persalinan MKJP di
Puskesmas Kecamatan Johar Baru periode Januari – September 2020
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah:

Man : Ketidaktelitian menginput data karena faktor kelelahan bekerja

Money: Tidak ada masalah

Material : Tidak ada masalah

Method : Kurangnya keterampilan petugas pendataan program KB MKJP


Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah:

Environment:
Planning: Controlling:
Organizing: Sistem Actuating : Lokasi Puskesmas
Penetapan target Keterbatasan
pendataan Terbatasnya Kecamatan Johar
tidak sesuai pengawasan
Program KB Pasca pelatihan untuk Baru berada di
dengan pencatatan program KB Pasca
Persalinan kurang petugas KB selama pinggir perbatasan
evaluasi tahun Persalinan akibat
sistematis pandemi dengan Kecamatan
sebelumnya pandemic
Cempaka Putih
BAB III
MENETAPKAN ALTERNATIF CARA
PEMECAHAN MASALAH
Masalah yang memiliki skor tertinggi, dijadikan sebagai prioritas masalah.
Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah:

Mudah dilaksanakan
Diberi nilai 1 – 4, dimana nilai 4
1 merupakan masalah yang paling Dapat memecahkan masalah dengan sempurna
mudah dilaksanakan dan nilai 1
Diberi nilai 1 – 4, dimana nilai 4
adalah masalah yang paling sulit 3
merupakan masalah yang paling
dilaksanakan
mungkin diselesaikan dengan
sempurna dan nilai 1 adalah masalah
Murah biayanya yang sulit diselesaikan dengan
Diberi nilai 1 – 4, dimana nilai 4 sempurna.
merupakan masalah yang paling
2 murah biaya pelaksanaannya dan
nilai 1 adalah masalah yang
paling mahal biaya Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama.
pelaksanaannya.
Diberi nilai 1 – 4 dimana nilai 4 merupakan
masalah yang paling dapat diselesaikan
dengan cepat dan nilai 1 adalah masalah 5
yang memerlukan waktu paling lama dalam
penyelesaiannya
Alternatif Pemecahan Penyebab Masalah Presentase Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan di
Puskesmas se-Kecamatan Johar Baru periode Januari - September 2020

Dari dua akar penyebab masalah yang paling dominan dan


ditetapkan alternatif pemecahan masalahnya, sebagai berikut:
Memperbaiki pembagian jobdesc antara petugas
1) Adanya kesalahan petugas dalam menginput data secara Alternatif KB secara lebih proposional.
manual (Man)

2) Kurangnya keterampilan petugas dalam pendataan Memberikan pelatihan kepada petugas


Alternatif mengenai pendataan secara digital.
program KB Pasca Persalinan (Method)

3) Penetapan target tidak sesuai dengan pencatatan hasil Memperbaiki perhitungan target per tahun agar
evaluasi tahun sebelumnya (Planning) Alternatif ditinjau kembali dengan data evaluasi program
dari tahun sebelumnya.

4) Sistem Pendataan Program KB Pasca Persalinan kurang Memperbaiki sistem pendataan Program KB Pasca
sistematis (Organizing) Alternatif Persalinan.

Pengadaan pelatihan petugas secara online mengenai


5) Keterbatasan pelatihan petugas selama pandemi (Actuating) Alternatif pencatatan dan pengolahan data program KB

6) Keterbatasan pengawasan program akibat pandemi Alternatif Meningkatkan pengawasan program terutama pada petugas
(Controlling) bagian pencatatan dan pendataan.
Tabel 3.1 MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Capaian Target Peserta KB
Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru
periode Januari – September 2020
Keterangan :
No. Parameter Bobot AL -1 AL-2 AL-3 AL-4 AL-5 AL-6
 AL – 1: Memperbaiki pembagian jobdesc
N BN N BN N BN N BN N BN N BN
1. Dapat antara petugas KB secara lebih proposional.
memecahkan (Peringkat 1)
masalah 4 4 16 3 12 2 8 4 16 3 12 2 8
 AL – 2: Memberikan pelatihan kepada
dengan
sempurna petugas mengenai pendataan secara digital
2. Mudah (Peringkat 3)
3 3 9 3 9 2 6 2 6 3 9 2 6
dilaksanakan
 AL – 3: Memperbaiki perhitungan target per
3. Murah
2 4 8 3 6 4 8 4 8 3 6 3 6
biayanya tahun agar ditinjau kembali dengan data
4. Waktu evaluasi program dari tahun sebelumnya
penerapannya
(Peringkat 5)
sampai
masalah 1 2 2 4 4 3 3 2 2 4 4 4 4  AL – 4: Memperbaiki sistem pendataan
terpecahkan Program KB Pasca Persalinan (Peringkat 2)
tidak terlalu
 AL – 5: Pengadaan pelatihan petugas secara
lama
Jumlah
      35   31   25   32   31   24 online mengenai pencatatan dan pengolahan
data program KB (Peringkat 4)
 AL – 6: Meningkatkan pengawasan program
terutama pada petugas bagian pencatatan
dan pendataan (Peringkat 6)
Alternatif Pemecahan Penyebab Masalah Presentase Cakupan Akseptor KB aktif yang menggunakan
MKJP di Puskesmas Kecamatan Johar Baru Periode Januari-September 2020

Dari dua akar penyebab masalah yang paling dominan dan


ditetapkan alternatif pemecahan masalahnya, sebagai berikut:
Memperbaiki pembagian jobdesc antara petugas
1) Adanya kesalahan petugas dalam menginput data secara Alternatif KB secara lebih proposional.
manual (Man)

2) Kurangnya keterampilan petugas dalam pendataan Memberikan pelatihan kepada petugas


Alternatif mengenai pendataan secara digital.
program KB aktif yang menggunakan MKJP (Method)
Alternatif
3) Penetapan target tidak sesuai dengan pencatatan hasil Memperbaiki perhitungan target per tahun agar
evaluasi tahun sebelumnya (Planning) Alternatif ditinjau kembali dengan data evaluasi program
dari tahun sebelumnya.

4) Sistem pendataan Program KB aktif yang menggunakan Memperbaiki sistem pendataan Program KB aktif
MKJP kurang sistematis (Organizing) Alternatif yang menggunakan MKJP.

Pengadaan pelatihan petugas secara online mengenai


5) Keterbatasan pelatihan petugas selama pandemi (Actuating) Alternatif pencatatan dan pengolahan data program KB

6) Keterbatasan pengawasan program akibat pandemi Alternatif Meningkatkan pengawasan program terutama pada petugas
(Controlling) bagian pencatatan dan pendataan.
Tabel 3.2 MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Presentase Capaian Target
Akseptor KB aktif yang menggunakan MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Johar Baru Periode Januari-September 2020

No. Parameter Bobot AL -1 AL-2 AL-3 AL-4 AL-5 AL-6


Keterangan :
N BN N BN N BN N BN N BN N BN
1. Dapat • AL – 1: Memperbaiki pembagian jobdesc
memecahk antara petugas KB secara lebih
an masalah proposional (Peringkat 1)
4 4 16 3 12 2 8 2 8 3 12 2 8
dengan • AL – 2: Memberikan pelatihan kepada
sempurna
petugas mengenai pendataan secara
digital (Peringkat 3)
2. Mudah • AL – 3: Memperbaiki perhitungan target
dilaksanaka 3 3 9 3 9 2 6 2 6 3 9 2 6 per tahun agar ditinjau kembali dengan
n data evaluasi program dari tahun
3. Murah sebelumnya (Peringkat 4)
2 4 8 3 6 4 8 3 6 3 6 3 6 • AL – 4: Memperbaiki sistem pendataan
biayanya
4. Program KB Aktif yang menggunakan
Waktu MKJP (Peringkat 6)
penerapan • AL – 5: Pengadaan pelatihan petugas
nya sampai secara online mengenai pencatatan dan
masalah pengolahan data program KB
1 2 2 1 1 3 3 2 2 4 4 4 4
terpecahka (Peringkat 2)
n tidak • AL – 6: Meningkatkan pengawasan
terlalu program terutama pada petugas bagian
lama pencatatan dan pendataan (Peringkat 5)
Jumlah
      35   28   25   22   31   24
BAB IV
RENCANA USULAN DAN RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH
Tabel 4.1 Rencana Pemecahan Masalah Presentase Capaian Targer Peserta KB Pasca Persalinan
di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru periode Januari-September 2020

Volume Penanggung
No. Keputusan Rencana Kegiatan Target Biaya Tempat Keterangan
Kegiatan Jawab Kegiatan
1. Melakukan Pertemuan sosialisasi dan Petugas program KB 2 kali Rp. 0 Puskesmas Kec. Penanggung Dilaksanakan
sosialisasi dan pengarahan seluruh memahami dan setiap Johar Baru Jawab KIA - KB di bulan Juni
pelatihan mengenai petugas KB dengan tim menjalan jobdesc, tahun 2021 dan
jobdesc, pendataan manajemen puskesmas pendataan secara bulan Juli
secara digital dan digital dan 2021 minggu
pengolahan data pengolahan data ke 1
program KB kepada program KB yang
masing-masing sudah diberikan.
petugas KB

2. Meningkatkan Mengadakan pelatihan Petugas program 1 kali Konsumsi 10 Puskesmas Kec. Penanggung Dilaksanakan
orang:
fungsi Pengawas untuk petugas PWS di PWS KB dapat setiap 10 x Rp. Johar Baru Jawab KIA - KB di bulan Juni
Wilayah Setempat Puskesmas Kec. Johar melakukan tahun 25.000 = Rp. 2021 minggu
250.000
(PWS) KB di Baru. pengawasan   ke 2
Puskesmas program dan Narasumber
Kecamatan Johar memperbaiki sistem 1 orang
Baru pencatatan dan = 1 x Rp.
pelaporan PWS-KIA. 500.000 =
Rp. 500.000
Volume Penanggung
No. Keputusan Rencana Kegiatan Target Biaya Tempat Keterangan
Kegiatan Jawab Kegiatan
3. Melakukan Pertemuan Petugas KB Petugas KB 1 kali Konsumsi Puskesmas Penanggung Dilaksanakan
10 orang:
pertemuan untuk untuk berkoordinasi Puskesmas setahun 10 x Rp. Kecamatan Johar Jawab KIA - KB di bulan Juni
berkoordinasi secara mengenai pasien yang Kecamatan Cempaka 25.000 = Baru 2021 minggu
Rp. 250.000
reguler antara berobat di Puskesmas Putih dan Petugas KB   ke 3
Puskesmas Cempaka Kecamatan Cempaka Putih Puskesmas
Putih dan Puskesmas dan Puskesmas Kecamatan Kecamatan Johar
Johar Baru Johar Baru Baru
Tabel 4.2 Rencana Pemecahan Masalah Targer Capaian Akseptor KB Pasca Persalinan
yang menggunakan MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru periode
Januari-September 2020

Volume Penanggung
No. Keputusan Rencana Kegiatan Target Biaya Tempat Keterangan
Kegiatan Jawab Kegiatan
1. Melakukan Pertemuan sosialisasi dan Petugas program KB 2 kali Rp. 0 Puskesmas Kec. Penanggung Dilaksanakan
sosialisasi dan pengarahan seluruh memahami dan setiap Johar Baru Jawab KIA - KB di bulan Juni
pelatihan mengenai petugas KB dengan tim menjalan jobdesc, tahun 2021 dan
jobdesc, pendataan manajemen puskesmas pendataan secara bulan Juli
secara digital dan digital dan 2021 minggu
pengolahan data pengolahan data ke 1
program KB kepada program KB yang
masing-masing sudah diberikan.
petugas KB
2. Meningkatkan fungsi Mengadakan pelatihan Petugas program 1 kali Konsumsi 10 Puskesmas Kec. Penanggung Dilaksanakan
orang:
Pengawas Wilayah untuk petugas PWS di PWS KB dapat setiap 10 x Rp. Johar Baru Jawab KIA - KB di bulan Juni
Setempat (PWS) KB Puskesmas Kec. Johar melakukan tahun 25.000 = Rp. 2021 minggu
250.000
di Puskesmas Baru. pengawasan   ke 2
Kecamatan Johar program dan Narasumber
Baru memperbaiki sistem 1 orang
pencatatan dan = 1 x Rp.
pelaporan PWS-KIA. 500.000 =
Rp. 500.000
Volume Penanggung
No. Keputusan Rencana Kegiatan Target Biaya Tempat Keterangan
Kegiatan Jawab Kegiatan
3. Melakukan Pertemuan Petugas KB Petugas KB 1 kali Konsumsi Puskesmas Penanggung Dilaksanakan
10 orang:
pertemuan untuk untuk berkoordinasi Puskesmas setahun 10 x Rp. Kecamatan Jawab KIA - KB di bulan Juni
berkoordinasi secara mengenai pasien yang Kecamatan Cempaka 25.000 = Johar Baru 2021 minggu
Rp. 250.000
reguler antara berobat di Puskesmas Putih dan Petugas KB   ke 3
Puskesmas Cempaka Kecamatan Cempaka Putih Puskesmas
Putih dan Puskesmas dan Puskesmas Kecamatan Kecamatan Johar
Johar Baru Johar Baru Baru
Tabel 4.3 Rencana Pelaksanaan Pemecahan Masalah Cakupan Akseptor KB Pasca Persalinan
dan Cakupan Akseptor KB Pasca Persalinan Menggunakan MKJP di Puskesmas Kecamatan
Johar Baru Periode Januari – September 2020
  Bulan  
N Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
o KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
 
1. Melakukan  
sosialisasi dan
pelatihan
mengenai jobdesc,
pendataan secara
                                      X       X                                              
digital dan
pengolahan data
program KB kepada
masing-masing
petugas KB
2. Meningkatkan  
fungsi Pengawas
Wilayah Setempat
(PWS) KB di                                       X                                                    
Puskesmas
Kecamatan Johar
Baru
3. Melakukan  
pertemuan untuk
berkoordinasi
secara reguler
                                            X                                                
antara Puskesmas
Cempaka Putih dan
Puskesmas Johar
Baru
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
2 (dua) prioritas masalah pada periode waktu Januari – September 2020

Akar penyebab masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah

Cakupan Peserta
KB Pasca
1 • Adanya kesalahan petugas dalam menginput data secara manual (Man)
 Alternatif : Memperbaiki pembagian jobdesc antara petugas KB
secara lebih proposional.
• Kurangnya keterampilan petugas dalam pendataan program KB Pasca
Persalinan (Method)  Alternatif : Memberikan pelatihan kepada
Persalinan di petugas mengenai pendataan secara digital.
• Penetapan target tidak sesuai dengan pencatatan hasil evaluasi tahun
Puskesmas se- sebelumnya (Planning)  Alternatif: Memperbaiki perhitungan target
Kecamatan Johar per tahun agar ditinjau kembali dengan data evaluasi program dari
tahun sebelumnya.
Baru periode Jan- • Sistem pendataan Program KB Pasca Persalinan kurang sistematis
(Organizing)  Alternatif: Memperbaiki sistem pendataan Program KB
Sept 2020 sebesar Pasca Persalinan.
231%, lebih dari • Keterbatasan pelatihan petugas selama pandemi (Actuating) 
Alternatif: Pengadaan pelatihan petugas secara online mengenai
target 9 bulan pencatatan
dan pengolahan data program KB.
24%, dengan final • Keterbatasan pengawasan program akibat pandemi (Controlling) 
Alternatif: Meningkatkan pengawasan program terutama pada petugas
score 4050 bagian pencatatan dan pendataan.
KESIMPULAN
2 (dua) prioritas masalah pada periode waktu Januari – September 2020

Akar penyebab masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah

Cakupan Akseptor KB
2 • Adanya kesalahan petugas dalam menginput data secara manual (Man)
 Alternatif : Memperbaiki pembagian jobdesc antara petugas KB
secara lebih proposional.
Pasca Persalinan yang • Kurangnya keterampilan petugas dalam pendataan program KB Aktif
yang menggunakan MKJP (Method)  Alternatif : Memberikan pelatihan
menggunakan MKJP di kepada petugas mengenai pendataan secara digital.
• Penetapan target tidak sesuai dengan pencatatan hasil evaluasi tahun
Puskesmas Kecamatan sebelumnya (Planning)  Alternatif: Memperbaiki perhitungan target
Johar Baru periode per tahun agar ditinjau kembali dengan data evaluasi program dari
tahun sebelumnya.
Januari-September 2020 • Sistem pendataan Program KB Aktif yang menggunakan MKJP kurang
sistematis (Organizing)  Alternatif: Memperbaiki sistem pendataan
sebesar 200%, lebih dari Program KB Aktif yang menggunakan MKJP
• Keterbatasan pelatihan petugas selama pandemi (Actuating) 
target 9 bulan sebanyak Alternatif: Pengadaan pelatihan petugas secara online mengenai
19,5%, dengan final pencatatan dan pengolahan data program KB.
• Keterbatasan pengawasan program akibat pandemi (Controlling) 
score 3600 Alternatif: Meningkatkan pengawasan program terutama pada petugas
bagian pencatatan dan pendataan.
SARAN
1 Peningkatan koordinasi secara intensif antara
petugas KB Puskesmas Kecamatan Johar Baru dan
petugas KB Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih

Kantor suku dinas Jakarta Pusat memediasi

2 permasalahan mengenai warga Cempaka Putih


untuk berobat di fasilitas yang sesuai dengan
wilayahnya yaitu di Puskesmas Cempaka Putih

3 Meninjau kembali pendataan KB oleh petugas KB di


Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru
 

DAFT
Arum, Dyah Noviawati Setya. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan

AR
Republik Indonesia. 2014. Data Fayankes berdasarkan Permenkes 75 Tahun
2014.http://bppsdmk.kemkes.go.id/info_sdmk/info/distribusi_sdmk_list_pkm?prov=31 [Diakses pada tanggal 24 Mei 2021 pukul 13:30 WIB]
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 2017.
Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran.

PUST http://jdih.bkkbn.go.id/public_assets/file/b46495c55893d8086a6fa2b5c2929af9.pdf
http://farmalkes.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did=MTk4LmhvdGxpbms=
BKKBN. 2020. Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana

AKA 2020-2024.https://www.bkkbn.go.id/po-content/uploads/Renstra_BKKBN_2020-2024.pdf [Diakses pada tanggal 24 Mei 2021 pukul 19:00


WIB]
Flourisa, J dan Maria, A. 2015. Penggunaan Kontrasepsi Pada Wanita Pasca
Melahirkan dan Pasca Keguguran, SDKI 2012. Jurnal Kesehatan
Reproduksi.
Laporan Bulanan Program Keluarga Berencana (KB) Se-Kecamatan Johar Baru
Tahun 2020. Jakarta: Puskesmas Kecamatan Johar Baru.
Menkes RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Menkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
PERGUB Provinsi DKI Jakarta No. 185 Tahun 2017 tentang Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Calon Pengantin.
https://www.basishukum.com/pergub-dki-jakarta/185/2017 [Diakses pada tanggal 24 Mei pukul 20:12 WIB]
Profil Puskesmas Kecamatan Johar Baru Tahun 2020.
Profil Kesehatan Indonesia 2019. 2019. Kementrian Kesehatan Indonesia.
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf [Diakses 23
Mei 2021 pukul 14:10]

Anda mungkin juga menyukai