A. Manusia sebagai Khalifah di Muka Bumi 1. Surah al-Baqarah/2 ayat 30 وا أَتَجْ َع ُل فِ َيها ض َخلِيفَةً قَالُ ْ ك لِ ْل َمالَئِ َك ِة إِنِّي َجا ِع ٌل فِي األَرْ ِ َوإِ ْذ قَا َل َربُّ َ ك قَا َلك َونُقَ ِّدسُ لَ َ َمن يُ ْف ِس ُد ِفيهَا َويَ ْسفِ ُ ك ال ِّد َماء َونَحْ ُن نُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِد َ ونإِنِّي أَ ْعلَ ُم َما الَ تَ ْعلَ ُم َ a. Terjemahan Lengkap Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." b. Inti Sari Ayat diatas menyatakan keterkejutan para malaikat ketika diberi tahu bahwa allah swt akan menjadikan adam sebagai khalifah di bumi.Mereka bertanya kepada allah swt mengapa adam yg akan diangkat menjadi khalifah , padahal adam dan keturunannya adalah makhluk yg berbuat kerusakan dan pertumpahan darah. 2. Surah al-Mu’minun/23 ayat 12-14
ولقد خلقنا اإلنسان من ساللة من األرض ومن ثم نجعل
السائل المنوي في مكان قوية والمني التي قطعناها على أنفسنا ما هو متأصل ثم شيئا المتأصلة التي قمنا بها قطعة من اللحم ،وقطعة من اللحوم التي نتخذها العظام والعظام و نحن مع التفاف اللحوم وثم جعلنا هللا مخلوق آخر الخالق الدوائر المقدسة لألحسن a. Artinya: Dan sungguh kami telah menciptakan manusia dari sari pati dari tanah kemudian kami menjadikan air mani dalam tempat yang kukuh kemudian air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat lalu sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging kemudian kami jadikan makhluk yang lain mahasuci allah pencipta yang paling baik. b. Inti Sari Secara lebih detail, manusia diciptakan dalam beberapa tahap, sebagai berikut: 1. Sulalatin min tin adalah sari pati tanah yang didapatkan melalui makanan yang dikonsumsi oleh manusia 2. Nutfah adalah sel sperma yang dijadikan Allah swt dari sari pati tanah. 3. Fi Qorarin makin adalah tempat kukuh atau rahim 4. Alaqah adalah embrio yang merupakan hasil pembuahan dan berwujud gumpalan darah. 5. Mudgah adalah segumpal daging yang terbentuk dari ‘alaqah 6. ‘Izam adalah mudgah yang telah diberikan tulang atau kerangka oleh Allah swt. 7. Khalqan akhara adalah makhluk dalam bentuk yang lain atau manusia yang baru. 3. Surah az-Zariyat/51 ayat 56
َ َو َما َخلَ ْقتُ ا ْل ِج َّن َواإْل ِ ْن
ِ س إِاَّل لِيَ ْعبُ ُد ون Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia agar mereka beribadah kepada-Ku. a. Inti Sari Al-Qur’an surah Az-Zariyat ayat 56 tersebut menjelaskan bahwa Allah swt tidak menjadikan jin dan manusia melainkan untuk menyembah- Nya. Jin dan manusia dijadikan Allah swt untuk tunduk dan merendahkan diri kepada-Nya. 4. Surah an-Nahl/16 ayat 78 صا َر َ ون أُ َّمهَاتِ ُك ْم اَل تَ ْعلَ ُم َ ون َش ْيئًا َو َج َع َل لَ ُك ُم ال َّس ْم َع َواأْل َ ْب ِ َُوهَّللا ُ أَ ْخ َر َج ُكم ِّمن بُط َ َواأْل َ ْفئِ َدةَ ۙ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكر ُون Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. a. Inti Sari Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia lahir ke dunia dalam keadaan lemah, tidak mengerti dan tidak mampu melakukan apa-apa. Allah swt kemudian membekali manusia dengan 3 hal, yaitu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Dewasa ini manusia telah mampu mengembangkan ilmu pengetahuan hingga mampu mengetahui anatomi tubuh manusia secara detail. Dengan ilmu pengetahuan itu, orang yang beriman dapat mengetahui bahwa segala sesuatu tentang kejadian manusia yang dijelaskan Allah swt dalam Al-Qur’an adalah benar adanya. 5. Surah Al-Hajj/22 ayat 5 طفَ ٍة ثُ َّمب ثُ َّم ِم ْن نُ ْ ث فَإِنَّا َخلَ ْقنَ ُاك ْم ِم ْن تُ َرا ٍ ب ِم َن ْالبَ ْع ِ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِ ْن ُك ْنتُ ْم فِي َر ْي ٍ ِم ْن َعلَقَ ٍة ثُ َّم ِم ْن ُمضْ َغ ٍة ُم َخلَّقَ ٍة َو َغي ِْر ُم َخلَّقَ ٍة لِنُبَيِّ َن لَ ُك ْم ۚ َونُقِرُّ فِي اأْل َرْ َح ِام َما نَ َشا ُء إِلَ ٰى أَ َج ٍل ُم َس ًّمى ثُ َّم نُ ْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْفاًل ثُ َّم لِتَ ْبلُ ُغوا أَ ُش َّد ُك ْم ۖ َو ِم ْن ُك ْم َم ْن يُتَ َوفَّ ٰى ض َو ِم ْن ُك ْم َم ْن يُ َر ُّد إِلَ ٰى أَرْ َذ ِل ْالع ُُم ِر لِ َك ْياَل يَ ْعلَ َم ِم ْن بَ ْع ِد ِع ْل ٍم َش ْيئًا ۚ َوتَ َرى اأْل َرْ َ يج ج بَ ِه ٍ ت ِم ْن ُك ِّل َز ْو ٍ ت َوأَ ْنبَتَ ْ ت َو َربَ ْ هَا ِم َدةً فَإ ِ َذا أَ ْن َز ْلنَا َعلَي َْها ْال َما َء ا ْهتَ َّز ْ Artinya : “Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim, menurut kehendak kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, Kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air hujan di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tumbuhan yang indah”. a. Inti Sari Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah swt menciptakan manusia dari tanah (at-turab) kemudian menjadi air mani (nutfah) lalu menjadi segumpal darah (alaqah) dan segumpal daging (mudgah) seterusnya berwujud manusia. Manusia diciptakan Allah swt mengalami 3 masa didalam hidupnya yaitu sbb : 1. Tiflan (masa kanak-kanak) 2. Asyuddakum (masa dewasa) 3. Arzalil umuri (masa tua atau usia pikun) B. Ikhlas dalam Beribadah 1. Surah al-An’am/6 ayat 162-163
ت َوأَنَا أ َ ّـََّو ُل ال ُْم ْسلِ ِم َ ال َش ِر َ a. Terjemahan lengkap Katakanlah (Muhammad), “sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk allah, tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah yg diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yg pertama-tama berserah diri (muslim). b. Inti sari - Ayat tersebut memerintahkan manusia untuk menyatakan bahwa salat, ibadah, hidup, dan matinya adalah semata-mata hanya untuk Allah. - Ayat tersebut juga menjelaskan bagaimana manusia hidup di alam ini. Semua ibadah harus dilaksanakan dengan tekun, sepenuh hati, ikhlas tanpa pamrih, dan semata-mata karena Allah swt. 2. Surah al-Bayyinah/98 ayat 5 ۟ ُصلَ ٰوةَ َوي ُْؤت وا ۟ ين ُحنَفَٓا َء َويُقِ ُيم َّ وا ٱل َ ين لَهُ ٱل ِّد َ ص ۟ َومٓا أُ ِمر ُٓو ۟ا إاَّل لِيَ ْعبُ ُد ِ ِوا ٱهَّلل َ ُم ْخل ِ َ ين ْٱلقَيِّ َم ِة ُ ك ِد َ ِٱل َّز َك ٰوةَ ۚ َو ٰ َذل Wama omiroo illa liyaAAbudoo Allaha mukhliseena lahu alddeena hunafaa wayuqeemoo alssalata wayutoo alzzakata wathalika deenu alqayyimati Artinya : Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. a. Inti sari Dalam ayat tersebut, Allah menegaskan bahwa manusia tidak diperintah, kecuali untuk beribadah kepada Allah. Perintah yang ditujukan kepada manusia adalah untuk memberikan jalan kepada manusia dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Untuk mencapai hal itu, manusia harus berbakti kepada Allah dengan melaksanakan ibadah secara ikhlas lahir dan batin. Hal itu dilakukan dengan cara menjauhi perbuatan syirik dalam beribadah kepada Allah swt. Ikhlas adalah melakukan ibadah dengan tulus hati dan semata mata mengharap rido Allah swt. Orang yang mempunyai sifat ikhlas disebut mukhlis. C. Pengayaan Materi Tentang Ilmu Tajwid 1. Makhraj Makhraj adalah tempat keluarnya bunyi huruf-huruf arab pada lisan atau mulut manusia. Masing-masing huruf mempunyai makhraj atau tempat keluarnya masing-masing. 2. Qalqalah Qalqalah adalah membunyikan huruf mati dengan suara memantul dari makhraj hurufnya. Huruf qalqalah ada 5. Bacaan qalqalah ada 2 : a. Qalqalah Sughra ialah jika huruf qalqalah mendapat harakat sukun ditengah suku kata. Pantulan dari qalqalah sughra itu tidak terlalu kuat. b. Qalqalah Kubra ialah jika huruf qalqalah mendapatkan harakat sukun diakhir kata atau karena waqaf atau berhenti. Pantulan qalqalah kubra lebih besar daripada qalqalah sughra, terutama jika berada sesudah huruf mad dan lebih besar lagi apabila huruf qalqalah bertasydid. D. Pengayaan Materi Tentang Ilmu Al-Qur’an 1. Isi Pokok Al-Qur’an Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat manusia. Hal itu disebabkan isi Al-Qur’an telah mengandung kesempurnaan tentang : a. Pokok-pokok akidah. b. Petunjuk-petunjuk untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. c. Pembenaran terhadap kitab-kitab terdahulu. d. Penghapusan syariat-syariat sebelumnya. 2. Kandungan Al-Qur’an Al-Qur’an mencakup semua aspek kehidupan umat manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Aspek-aspek tersebut adalah sbb : a. Akidah ialah kepercayaan atau keimanan. Akidah menjadi garis pemisah yang jelas antara iman dan kafir. b. Akhlak: Al-Qur’an mengajarkan agar umat islam senantiasa berhias dengan akhlak mahmudah atau akhlak yang utama serta menjauhi akhlak mazmumah atau akhlak yang tercela. c. Kisah-kisah: Al-Qur’an memuat banyak kisah. Kisah-kisah tersebut tentu bukan sekadar cerita tanpa tujuan, tetapi untuk dijadikan pelajaran. d. Wa’du dan Wa’id Wa’du adalah janji baik yang disampaikan Allah kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Contohnya janji dalam surah an-Nur/24 ayat 55. Wa’id adalah janji buruk yang disampaikan oleh Allah kepada orang-orang yang tidak beriman dan durhaka. Contohnya dalam Surah An-Nahl/16 ayat 112. e. Targib dan Tarhib Targib adalah gambaran yang menyenangkan yang disampaikan Allah kepada orang-orang yang beriman. Contohnya adalah gambaran kehidupan orang-orang yang tinggal disurga. Tarhib adalah gambaran menakutkan yang disampaikan kepada orang yang tidak beriman. Contohnya kehidupan orang yang tinggal di neraka. f. Hukum amaliah adalah hukum yang menyangkut hubungan lahiriah antara manusia dengan Allah, antara manusia dan sesamanya, serta manusia dengan alam. Contohnya hukum ibadah,hukum munakahat, hukum mawaris, hukum mu’amalah, hukum jinayah, serta hukum perang dan damai. SEKIAN DAN TERIMA KASIH