Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 10

Modul 3
FRAKRUT TERNUKA TERTUTUP & DISLOKASI
Skenario 2
Wanita, 23 tahun. Datang ke Puskesmas mengeluhkan Nyeri , serta merasa ada
tonjolan pada bahu kiri sejak 1 jam yang lalu. Pasien riwayat ditabrak oleh
motor dari arah kanan. Saat terjatuh, bahu kiri pasien menghantam tanah terlebih
dahulu. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah 120/70, nadi 80 kali
permenit, nafas 18 kali permenit, suhu 36,5 derajat Celsius. Pada pemeriksaan
fisis ditemukan deformitas pada bahu kiri disertai kulit yang tampak menonjol.
Kalimat Kunci
1. Wanita 23 tahun
2. Mengeluh nyeri
3. Ada benjolan pada bahu kiri sejak 1 jam yang lalu
4. Riayat ditabrak motor
Pemeriksaan Fisik :
5. TTV 120/70 mmHg, Nadi 80X / menit, Nafas 18 X/ menit, 36,5
derajat C.
6. Ditemukan deformitas bahu kiri dan kulit yang tampak menonjol.
Pertanyaan
1. Anatomi yang terkait pada skenario ? Inna
2. Klasifikasi dan etiologi fraktur secara umum ? Nina
3. Patomekanisme fraktur ? Irma
4. Bagaimana penangganan awal pada pasien ? Ima
5. Bagaimana prinsip penanganan fraktur ? Nurjul
6. Komplikasi apa yang dapat terjadi jika pasien ini tidak dapat tertangani dengan
baik ? Alika
7. Diferensial Diagnosis (faiqa dan lana)
8. Tatalaksana (feeby)
9. AIK (arti)
Anatomi
Klasifikasi fraktur secara umum

Klasifikasi fraktur dapat di golongkan sesuai jenis dan luka pada fraktur,
yaitu terbagi menjadi dua :
1. Closed fraktur (simple fraktur, dimana tidak menyebabkan robek
nya kulit)
2. Open fraktur (compound fraktur atau komplikata / kompleks)
Etiologi fraktur
Prinsip penanganan fraktur
1. Recognize (mengenali)
2. Reduction (mengembalikan)
3. Retaining (mempertahankan)
4. Rehabilitation (rehabilitasi)

Anda mungkin juga menyukai