Anda di halaman 1dari 28

CURRICULUM VITAE

Nama : Ni Komang Tri Apriastini,


Mbiomed, dr, SpA
Tempat/tgl lahir : Denpasar/ 26 April 1984

PENDIDIKAN
1990 - 1996 : SD 2 Saraswati – Denpasar
1996 - 1999 : SMPN 1 – Denpasar
1999 - 2002 : SMUN 1 – Denpasar
2002 – 2009 : Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya kusuma,
Surabaya
2012 – 2017 : Spesialis Anak, Departmen Ilmu Kesehatan Anak FK Udayana, Bali

PEKERJAAN
Staf Ilmu Kesehatan Anak RSUD Buleleng
BABY SPA
DAN PENGARUHNYA TERHADAP
TUMBUH KEMBANG ANAK

Dr. Ni Komang Tri Apriastini, MBiomed, Sp.A


SPA
 Dalam pelayanan kesehatan adalah treatment yang mencakup promotif
dan preventif
 Lebih diarahkan untuk perawatan yang mencakup body (fisik), mind, spirit,
dan relax
 Unsur dasar  terapi air (hidroterapi) dan massage (pijat)
Stimulasi pijat, stimulasi
sentuh, pijat bayi, dan
infant massage

Merupakan terapi sentuh yang diberikan pada


bayi yang dapat memberikan jaminan adanya
kontak tubuh berkelanjutan yang dapat
mempertahankan perasaan aman pada bayi

Hidroterapi adalah terapi menggunakan air di sebuah kolam atau bak


yang berguna untuk merangsang motorik bayi
The sensory experience of a newborn depends
on the developmental status of the sensory system
(Clark-Gambelunghe & Clark, 2015)

At birth, tactile sense is the most developed of the sensory


pathways (Clark-Gambelunghe & Clark, 2015)
 Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengembangkan peran pijat
sebagai bentuk stimulasi pada bayi.
 Stimulasi pijat merupakan kombinasi bentuk stimulasi multi modal,
yaitu raba (taktil) dan gerak (kinestetik) yang dilakukan oleh
orangtua, tenaga kesehatan atau anggota keluarga lainnya.

an Untuk pertumbuhan dan perkembangan →


Tu ju stimulasi raba, gerak, kombinasi, stimulasi
auditory, dan stimulasi visual

Bernie Endyarni Medise (Unit Kerja Koordinasi Tumbuh


Kembang-Pediatri Sosial IDAI)
PERTUMBUHAN - PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN
GROWTH  Bertambahnya PERKEMBANGAN
jumlah dan sel diseluruh
bagian tubuh yang secara DEVELOPMENT  Bertambah
kuantitatif dapat diukur. sempurnanya fungsi alat tubuh yang
dapat dicapai melalui kematangan
dan belajar.
Bertambahn
ya
TUMBU
ukuran fisik

H
Bertam
b
Kema ahnya
mp
fungsi uan/
KEMBAN organ
tubuh
G
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TUMBUH KEMBANG ANAK

1. Faktor genetik
Faktor genetik ini yang menentukan sifat bawaan
anak tersebut. Kemampuan anak merupakan
ciri-ciri yang khas yang diturunkan dari orang
tuanya.
2. Faktor lingkungan
Yang dimaksud lingkungan yaitu suasana di mana anak itu berada. Dalam hal ini
lingkungan berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak untuk tumbuh
kembang sejak dalam kandungan sampai dewasa. Lingkungan yang baik akan
menunjang tumbuh kembang anak, sebaliknya lingkungan yang kurang baik
akan menghambat tumbuh kembangnya.
TAHAP PERKEMBANGAN
2. Tahap Kanak-Kanak Awal: 18 Bulan hingga 3
tahun     
Selama tahapan ini individu mempelajari ketrampilan
untuk diri sendiri. Bukan sekedar belajar
berjalan, bicara, dan makan sendiri, melainkan
1. Tahap Bayijuga(Infancy): Sejakperkembangan
mempelajari lahir hingga motorik
5. Tahap yang Remaja (Adolescence): Usia 12
usia 18 bulan.
lebih halus, termasuk latihan yanghingga sangat 18 tahun
Periode ini dihargai: toilet
disebut juga training. 
dengan tahapan Bila sebelumnya perkembangan lebih berkisar
sensorik oral, karena orang biasa melihat 4. pada apa
Tahap Usia Sekolah (School
yang dilakukan untuk saya,
bayi memasukkan segala sesuatu ke Age): Usia 6 – 12 tahun
sejak stage perkembangan ini
dalam mulutnya., dengan3.penekanan Periode ini sering disebut juga
Tahap pada perkembangan
Usia Bermain
dengan (Play Age):tergantung
periode 3
laten,
pada apa yang
karena
kontak visual dan sentuhan.  hingga 5 tahun saya kerjakan. Karena di periode ini
individu sepintas hanya
Pada periode individu
ini, menunjukkan
individu bukan
biasanyalagi anak tetapi belum
pertumbuhan fisik
memasukkan gambaran menjadi dewasa,
orang hidup aspek
berubah sangat
tanpa tentang
perkembangan
dewasa di sekitarnyakompleks
dan secara karena individu berusaha mencari
mental yanginisiatif
berarti, berbeda
dibawa dalam situasiidentitasnya,
bermain. berjuang
Di masa dalam interaksi
dengan fase-fase sebelumnya.
ini, muncul sebuah sosial,
kata yangdan sering
bergulat dengan persoalan-
persoalan
diucapkan seorang anak moral.
”KENAPA?”.
Empat parameter yang dipakai dalam menilai
perkembangan anak adalah:

1.Gerakan motorik kasar (pergerakan dan sikap tubuh).


2.Gerakan motorik halus (menggambar, memegang
suatu benda dll).
3.Bahasa (kemampuan merespon suara, mengikuti
perintah, berbicara spontan).
4.Kepribadian/tingkah laku (bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya).
STIMULASI DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

Kemampuan dan tumbuh kembang anak perlu dirangsang oleh


orang tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal
dan sesuai umurnya.
Stimulasi adalah perangsangan (penglihatan, bicara, pendengaran,
perabaan) yang datang dari lingkungan anak.
Anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat
berkembang dibandingkan anak yang kurang bahkan tidak
mendapat stimulasi.
Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang bermanfaat
bagi perkembangan anak.
Berbagai macam stimulasi seperti stimulasi visual (penglihatan),
verbal (bicara), auditif (pendengaran), taktil (sentuhan) dll dapat
mengoptimalkan perkembangan anak.
Manfaat
n B B dan
ngkatk a 4. Me
M e ni ha n m
1. t u m b u meng bantu
per a
perut tasi sakit
atau
kolik

2. Me
ningk
daya atkan
tahan
tubuh 5. Meningkatkan pro
duksi
ASI

3. Meningkatkan konsentrasi
6. Membina kasih sayang
dan tidur lebih lelap
orangtua dan anak
Circadian rhythms. In a study conducted in
Newborn growth and
Israel, investigators explored the effects of
development.
newborn massage on the establishment of day–
Mothers who massage their
night circadian rhythms (Ferber, Laudon, Kuint,
newborns may positively affect
Weller, & Zisapel, 2002).
growth and development.
Maternal attachment, depression, and
mother–newborn interactions.
Evidence of maternal benefit from newborn
massage has also been found (Glover,
Onozawa, & Hodgkinson, 2002; Gu¨ rol &
Polat, 2012)  the decrease in the
mothers’ depression scores may have
been the result of greater oxytocin levels
stimulated by touch.
Evidence shows that newborns can efficiently thermoregulate
while they receive STS care
(Beiranvand et al., 2014; Christensson et al.,
1992)

STS contact is a powerful vagal stimulant that increases oxytocin release in


mothers
(Saxton, Fahy, Rolfe, Skinner, & Hastie,
2015).

This oxytocin release has been found to increase the skin temperature of the
mother’s breast tissue, which explains the underlying
mechanism of action that promotes newborn
thermoregulation (Moore et al., 2012).
 The reduction of stress–reactivity in mothers and newborns during STS contact warrants further
discussion.
 As mentioned, STS contact stimulates the release of oxytocin, which antagonizes the fight-or-flight
response, decreases anxiety, and increases calmness and social responsiveness (Olff, 2012).
 This may contribute to a physiological state that is more conducive to effective parenting. Further,
in a calm and nonthreatening environment, the release of oxytocin from direct mother–newborn
STS contact can stimulate vagal efferent nerve pathways that are likely part of a broader
neuroendocrine response (Porges, 2007).

When physiologic regulation of the autonomic


nervous system is achieved in a newborn, normal
growth and development are supported.
 Similar findings among preterm infants showed that massaged infants had better
weight gain.
 Researchers used path analyses to explore the underlying physiologic mechanisms
for this weight gain and found that increased vagal activity was associated with
increased gastric motility, which was related toincreased insulin-like growth
factor 1, a growth hormone, and resulted in greater weight gain (Field et al.,
2011).
 Furthermore, this finding is congruent with findings that massaged full-term
infants had reduced bilirubin levels resulting from increased gastric motility.

07/26/21
Beberapa manfaat stimulasi pijat bagi
orangtua antara lain:

 Bonding
 Bahasa (isyarat) nonverbal bayi
 Membuat rasa percaya diri
 Komunikasi
 Mengurangi stress orangtua
 Menciptakan suasana yang menyenangkan

Bernie Endyarni Medise (Unit Kerja Koordinasi Tumbuh


Kembang-Pediatri Sosial IDAI)
Manfaat hidroterapi:

 Sebagai langkah awal untuk mengenalkan bayi agar tidak takut air
 Melatih meningkatkan keseimbangan dan koordinasi gerakan motorik
 Gerakan motorik, kemampuan bersosial dan kecerdasan jauh lebih
meningkat
 Memperkuat fisik dan organ-organ penting pada bayi
 Mengajarkan anak untuk merespon pada perintah, meningkatkan
kepercayaan diri, karena bayi bergerak secara independen dalam air
 Membantu relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur dan nafsu makan
I KA S I
IND

 Bayi lahir prematur


 Bayi berat badan kurang
 Bayi yang sulit makan
 Bayi yang rewel karena kecapekan
 Bayi yang kesulitan BAB atau sering kolik
 Bayi sehat untuk merangsang
perkembangan motorik
KONTRA INDIKASI
 Memijat langsung setelah selesai
makan
 Memijat saat bayi tidur
 Bayi dalam keadaan sakit
 Memaksa bayi yang tidak mau dipijat
Selain ada manfaat, pijat bayi juga memiliki dampak dan komplikasi
bila dilakukan
dengan tidak benar akibat kesalahan pemijat

Seperti trauma atau lebam pada kulit dan otot,


rasa sakit pada bayi sehingga bayi menjadi rewel, cedera otot dan
tulang, pembengkakan, dan
bayi semakin rewel.

Tetapi selama pijat bayi dilakukan dengan benar dan lembut, maka
pijat bayi aman dilakukan, bahkan bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai