Anda di halaman 1dari 7

PATOFISIOLOGI, KEGAWATAN DAN

PENATALAKSANAAN KEGAWATAN DI
RUMAH SAKIT PADA PENYAKIT CA
MAMMAE
Kelompok :

1. Annisa Dwi Agustina 108118036


2. Farida Wulandari. 108118037
Patofisiologi Ca Mammae
Proses terjadinya kanker payudara disebabkan karena ob
esitas, radiasi, hyperplasia, dan riwayat keluaarga dengan
mengkonsumsi zat-zat karsinogen sehingga merangsang p
ertumbuhan epitel payudara. Sel-sel kanker dibentuk dari
sel-sel normal dalam suatu proses yang disebut transform
asi. Proses Transformasi tahapan yang terdiri dari tahap in
sisi dan promosi. Pada tahap insisi terjadi suatu perubaha
ndalam genetik sel yang memicu sel menjadi ganas. Peru
bahan dalam genetik sel disebabkan oleh suatu agen yan
g disebut zat karsinogen.Zat karsinogen berasal dari baha
n kimia, virus, radiasi, atau sinar matahari. Tetapi, tidak se
mua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu kar
sinogen. Kelainan fgenetik dalam sel atau bahan lainnya y
ang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terh
adap suatu karsinogen.
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami
insisi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum m
elewati tahap insisi tidak akan terpengaruh oleh pro
mosi. Pada CA mammae terjadi proliferasi keganasan
sel epitel yang membatasi duktus atau lobus payudar
a. Pada awalnya hanya terdapat hyperplasia sel deng
an perkembangan sel-sel atipikal. Sel-sel ini kemudia
n berlanjut menjadi karsinoma in situ dan menginvas
i stroma. Kanker membutuhkan waktu yang cukup la
ma sekitar 7 tahun untuk tumbuh dari satu sel menja
di massa yang cukup besar untuk dapat dipalpasi (kir
a-kira berdiameter 1 cm) pada ukuran itu, dan sekita
r 25% dari ca mammae sudah mengalami metastasis.
KEGAWATAN PADA CA MAMMAE
1. Perdarahan pada kanker payudara
Perdarahan terjadi pada sekitar 6%-10% pasien kanker
stadium lanjut. Perdarahan dapat terjadi akibat kerusak
an lokal pembuluh darah dan invasi atau akibatproses s
istemik. Penyebab sistemik yang mendasari dapat berm
acam-macam dari gangguan hepar, pemberian antikoag
ulan, kemoterapi, radioterapi, pembedahan, dan akibat
kanker itu sendiri. Perdarahan dapat terjadi sebagai kej
adian atau katastrofik atau perdarahan dalam jumlah k
ecil yang kronis. Kanker payudara sebenarnya jarang m
enyebabkan perdarahan kecuali pada kasus-kasus lokal
lanjut. Perdarahan dapat disebabkan oleh lesi fungating
yang berukuran besar atau benturan pada lesi kanker
a. Penatalaksanaan
Manajemen perdarahan sebaiknya menekankan pada pe
nyebab yang mendasari dan jika memungkinkan, mengon
trol perdarahan. Riwayat penyakit dan pengobatan serta
pemeriksaan klinis membantu mengidentifikasi faktor-fak
tor yang berkontribusi pada terjadinya perdarahan. Penat
alaksanaan pada perdarahan, meliputi:
①Tindakan resusitasi umum
②Tindakan khusus untuk menghentikan perdaraha
n
a) Intervensi lokal
I. Packing, hemostatic agents, dan dressings
II.Obat-obat vasokonstriktor atau cauterizing ag
ents
III.Radioterapi
IV.Pembedahan
a) Intervensi sistemik
1. Pemberian vitamin K (phytomenadione,
menadiol)
2. Vasopresin/desmopresin
3. Obat antifibrinolitik
4. Transfusi trombosit, Frekuensi dan kepa
rahan perdarahan meningkat saat trom
bosit turun di bawah 20.000/µL
5. Plasma beku segar (Fresh Frozen Plasm
a)
6. Transfusi packed red cell
1. Gangguan Neurologis
a. Akibat metastasis otak
Gangguan Neurologis pada kanker payudara dengan metastasis o
tak dapat berupa:
① Nyeri kepala/pusing/migren, gejala paling umum metastasis
otak
② Mual dan muntah,faktor prediktif metastasis otak
③ Kejang
④ Gangguan kognitif

Anda mungkin juga menyukai