Anda di halaman 1dari 27

Administrasi Perkantoran

Modul Administrasi
Perkantoran

Arihta f saragih S.Pd


Disusun Berdasarkan
Kurikulum 2013

Modul Administrasi
Modul Administrasi
Keuangan
Keuangan

XII
HUKUM PASAR M ODA
L
Semester Genap untuk
1
SMK
Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong-


royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.5 Mengemukakan tentang administrasi gaji dan upah pegawai
4.5 Mempraktekan administrasi gaji dan upah pegawai

D. Manfaat
1. Siswa dapat memahami dengan mudah tentang materi administrasi gaji dan
upah pegawai
2. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap
kehadiran guru.
3. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus
dikuasainya

E. Tujuan Pembelajaran
Peserta diklat mampu mengelola administrasi gaji dan upah sesuai dengan standar operating
prosedur (SOP) pengelolaan administrasi gaji dan upah yang ditetapkan perusahaan.
Kemampuan tersebut dapat dilihat dari :
1. Pengidentifikasian dan penghitungan gaji dan upah karyawan dengan benar
2. Pengisian daftar gaji dan upah dengan benar sesuai format yang tersedia
3. Pencatatan atas pembayaran gaji dan upah karyawan sesuai dengan daftar gaji dan upah.
4. Merekapitulasi gaji dan upah karyawan tersajikan sesuai dengan format yang ditetapkan
dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait.

F. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Langkah-langkah belajar yang ditempuh :

2 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar (PBM) atau kegiatan belajar mengajar akan semakin sukses bila
ditunjang dengan sarana prasarana pendidikan yang memadai, sehingga pemerintahpun selalu
berupaya untuk secara terus- menerus melengkapi sarana prasarana pendidikan bagi
seluruh jenjang dan tingkat pendidikan sehingga kekayaan fisik Negara yang berupa sarana
prasarana
pendidikan telah menjadi sangat besar.
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung
dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, khususnya dalam proses belajar
mengajar. Misalnya ruang kelas, gedung, meja kursi, serta alat- alat dan media pengajaran.
Adapun yang dimaksud prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan, khususnya belajar mengajar tetapi juga dapat dimanfaatkan secara
langsung untuk proses belajar mengajar. Misalnya taman sekolah untuk pengajaran biologi, atau
halaman sekolah sebagai lapangan olahraga.
Sarana menurut Imron dalam buku Perspektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah
adalah semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dalam proses pendidikan disekolah.
Dan prasarana adalah semua fasilitas yang secara tidak langsung dalam proses
pendidikan disekolah. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dapat didefinisikan
sebagai proses kerjasama pendayagunaan semua sarana prasarana pendidikan secara efektif
dan efisien.
Walaupun antara sarana dan prasarana mempunyai sedkit perbedaan, namun
sarana dan
prasarana ini sama- sama digunakan untuk tujuan yang akan dicapai oleh pendidikan
yaitu untuk menyalurkan pengetahuan dan pendidikan kepada peserta didik agar dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik sehingga proses belajar
mengajar terjadi.

B. Deskripsi
Modul Mengelola gaji dan upah terkait dengan pemelajaran tiga hal, yaitu :
1. Menyiapkan pengelolaan administrasi gaji dan upah
2. Menghitung gaji dan upah setiap karyawan
3. Membuat daftar gaji dan upah karyawan
Diharapkan setelah menyelesai modul ini, peserta didik mampu memahami prosedur
penggajian, perhitungan gaji dan upah karyawan dan mampu membuat daftar gaji dan
upah karyawan.

C.3 Kompetensi
AdministrasiInti dan Kompetensi Dasar
Keuangan
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Modul Administrasi Perkantoran

a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat
kinerja yang diharapkan, kinerja keberhasilan dan kondisi yang diberikan dalam rangka
membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini.
b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “Cek
kemampuan” sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini.
c. Diskusikan dengan sesama peserta didik apa yang telah anda cermati untuk mendapatkan
pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam
modul ini. Bila masih ragu, maka tanyakan pada guru / instruktur sampai paham.
d. Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dan istilah-
istilah sulit dan penting dalam modul ini.
e. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar,
kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan dengan kunci
jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang
diharapkan.
f. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan
dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru / intruktur.
g. Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini selanjutnya
pelajarilah modul selanjutnya. Sesuai dengan yang tertuang pada peta kedudukan modul
untuk program keahlian akuntansi.
h. Anda tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya bila belum menguasai
secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
i. Setelah mencapai satu kompetensi dipelajari secara tuntas maka ajukan uji
kompetensi.

2. Perlengkapan yang dipersiapkan


a. Alat tulis terdiri dari kertas, pensil, bolpoint, penghapus dan penggaris.
b. Alat hitung kalkulator manual dan elektronik
c. Format jurnal
d. Format daftar gaji dan upah
e. Format absensi
f. Format jam kerja
3. Hasil Pelatihan
a. Memahami pengidentifikasian dan perhitungan gaji dan upah karyawan dengan benar.
b. Pengisian daftar gaji dan upah dengan benar sesuai dengan format yang tersedia
c. Pencatatan atas pembayaran gaji dan upah karyawan sesuai dengan dengan daftar gaji dan
upah dengan benar.
d. Merekapitulasi gaji dan upah karyawan sesuai degan format yang ditetapkan dan
didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait.
4. Peran guru dalam proses pemelajaran

4 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

b. Membantu siswa dalam merencakan proses belajar


c. Membimbing siswa melalui tugas-tugas latihan yang dijelaskan dalam tahap belajar
d. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktek serta menjawab pertanyaan
peserta diklat mengenai proses belajar peserta diklat.
e. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar
f. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
g. Merencanakan seorang seorang ahli/ pendamping guru ditempat kerja untuk membantu
jika diperlukan
h.Melaksanakan penilaian
i. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian perlu untuk dibenahi dan
yang mendiskusikan rencana pemelajaran selanjutnya.
j. Mencatat pencapaian kemajuan siswa

KEGIATAN BELAJAR

KOMPETENSI DASAR

3.5 Mengemukakan tentang administrasi gaji dan upah pegawai


5. Mempraktekan administrasi gaji dan upah pegawai

INDIKATOR

1. Menjelaskan tentang pengertian gaji dan upah


2. Menjelaskan prosedur penggajian dan pengupahan pegawai
3. Menjelaskan komponen gaji dan upah pegawai
4. Menjelaskan perhitungan gaji dan upah pegawai

MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian gaji dan upah


2. Prosedur penggajian dan pengupahan pegawai
3. Komponen gaji dan upah pegawai
4. perhitungan gaji dan upah pegawai

5 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

Cek Kemampuan

No Sub kompetensi Ya Tidak

1. Dapatkah anda mempersiapkan format daftar gaji dan upah ?


2. Dapatkah anda mengisi daftar gaji dan upah ?
3. Dapatkah anda melakukan pencatatan gaji dan upah karyawan ?
4. Dapatkah anda merekapitulasi daftar gaji dan upah dan
mendistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait ?

URAIAN MATERI

A ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH

* Bacalah bacaan dibawah ini dengan seksama *!!


1. Pengertian Biaya Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah usaha fisik atau mental yang dipakai dalam kegiatan usaha
perusahaan. Biaya tenaga kerja adalah jasa sumber daya manusia yang dinilai dengan
satuan uang yang dikorbankan dalam usaha memperoleh pendapatan.
2. Penggolongan Tenaga Kerja
Tenaga kerja dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Menurut fungsi pokok dalam perusahaan
Sesuai dengan fungsi pokok dalam perusahaa, tenaga kerja digolongkan menjadi :
i. Tenaga kerja bagian produksi, adalah tenaga kerja yang secara langsung atau tidak
langsung terlibat dalam proses pembuatan produk. Oleh karena itu, gaji atau upah yang
dibayarkan kepada pekerja bagian produksi dibebankan kepada produk, atau menjadi
unsur harga pokok produk
ii. Tenaga kerja bagian pemasaran, adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan usaha
memperoleh dan melayani pesanan. Gaji atau upah yang dibayarkan kepada pekerja
bagian pemasaran, tidak menjadi unsur harga pokok produk tetapi dibebankan kepada
periode saat terjadinya biaya tenaga kerja yang bersangkutan.
iii. Tenaga kerja bagian administrasi dan umum, terdiri atas tenaga kerja yang jasanya
dinikmati oleh perusahaan secara keseluruhan. Misalnya Direksi, Karyawan bagian
akuntansi dan Karyawan bagian administrasi umum. Seperti halnya biaya tenaga kerja
bagian pemasaran, biaya tenaga kerja bagian administrasi umum merupakan biaya tenaga

6 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

kerja non produksi, dan dibebankan kepada periode saat terjadinya biaya yang
bersangkutan.
b. Menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan
Tenaga kerja digolongkan sesuai dengan departemen tempat terjadinya tenaga kerja.
Misalnya dalam suatu perusahaan industri yang terdiri departemen kasar, departemen
penghalusan, departemen asembiling, dan departemen penyelesaian, tenaga kerja
digolongkan menjadi :
i. Tenaga kerja Departemen Kasar
ii. Tenaga kerja Departemen Penghalusan
iii. Tenaga kerja Departemen Asembling
Tenaga kerja Departemen Penyelesaian
iv.
c. Menurut hubungannya dengan produk
Tenaga kerja digolongkan menjadi :
i. Tenaga kerja langsung, adalah tenaga kerja yang secara fisik langsung terlihat dengan
pembuatan produk. Biaya yang timbul karenanya dapat ditelusuri dapat melekatnya pada
produk, dan merupakan biaya tenaga kerja utama dalam pembuatan produk. Misalnya
pegawai perakitan pada pabrik mobil, operator mesin rajut pada pabrik tekstil.
ii. Tenaga kerja tidak langsung, adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung terlibat
dalam pembuatan produk. Biaya yang terjadi karena tidak dapat ditelusuri melekatnya
pada produk. Oleh karena itu dalam perusahaan yang membuat lebih dari satu jenis
produk, biaya tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik.
Sebagai contoh antara lain pengawas atau mandor dan pemeriksa kualitas produk.
iii. Bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian
Untuk menggambarkan bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian, dibuat asumsi
menggenai sebuah perusahaan dengan hipotesa sebagai berikut :
1. Perusahaan manufaktur
2. Perusahaan mempunyai pegawai tetap dan pegawai yang dibayar bnerdasar waktu bekerja
3. Sistem absensi menggunakan mesin absensi
4. Gaji diterimakan kepada semua pegawai dalam bentuk kas
5. Di dalam perusahaan terdapat bagian atau petugas yang berhubungan dengan penggajian sebagai
berikut :
a. Petugas pengawas pencatatan waktu hadir / waktu kerja dimesin absensi
b. Pembuat daftar gaji
c. Pembayar gaji
d. Pemegang buku besar dan kartu biaya

7 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

Bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian sebagai berikut :

PENGAWAS ABSENSI PEMBUAT DAFTAR GAJI

MULAI 1

Rekap Sk
Waktu Kepegawaian
Mengawa Membuat HaRdeikrap
si rekap Waktu
absensi waktu Kerja
pegawai

Rekap
waktu
hRadeiar
ka
p
Daftar Daftar
waktu Gaji Upah

2
1

8 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

PEMBAYARAN GAJI PEMEGANG BUKU BESAR


DAN KARTU BIA
2 3

Rekap WH/K
Rekap WH/K
D. UPAH
D. UPAH
D. GAJI
D. GAJI

Menyi-
apkan No
amplop
gaji

Memba
yar
gaji/
upah
Rek.
Buku

Besar
Rekap WH/K
Dicap
D. UPAH
Lunas Kartu
D. GAJI
Biaya

SELESAI

Uraian Kegiatan Dalam Sistem Penggajian

Pengawas Absensi
iv. Mengawasi pegawai dalam memasukkan kartu hadir ke dalam mesin, untuk
memastikan bahwa hanya kartu pegawai yang bersangkutan sajalah yang
dimasukkan ke mesin absensi.
v. Membuat rekapitulasi waktu hadir / kerja, dan menyerahkan, dan menyerahkan
kepada pembuat daftar gaji.

9 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

Pembuat Daftar Gaji


Atas dasar surat keputusan pengangkutan pegawai, petugas ini membuat daftar gaji untuk
pegawai tetap: atas dasar rekap waktu hadir, petugas kemudian membuat daftar upah bagi pegawai yang
di upah menurut waktu kerja.

Pembayaran Gaji/Upah
1. Membayar gaji / upah kepada pegawai, pegawai menandatangani daftar gaji/upah pada kolom
tanda tangan.
2. Memberi cap “LUNAS” pada dokumen pendukung.
3. Mengirim daftar gaji yang sudah ditanda tangani pegawai (sebagai bukti bahwa gaji/upah sudah
diambil para pegawai), dilampiri rekap waktu hadir/kerja ke pemegang buku jurnal, buku besar,
dan kartu biaya.

Pemegang Jurnal, Buku Besar, dan Kartu Biaya


4. Atas dasar daftar gaji/upah yang di terima dari pembayar gaji, mebukukan ke buku besar, dan
kartu biaya yang bersangkutan.
5. Mengarsipkan semua dokumen.

RANGKUMAN

Gaji pada umunya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang di lakukan oleh karyawan
yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Sedangkan upah pada umunya merupakan pembayaran jasa
atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh).
Sistem penggajian pada perusahaan bervariasi, namun demikian pada umumnya dapat
digolongkan ke dalam :
1. Sistem gaji tetap, dalam sistem ini pegawai akan mendapat gaji yang besarnya relatif tetap.
Misalkan pegawai lembur, pegawai tidak mendapat uang lembur, sebaliknya bila pegawai absen,
maka gajinya tidak dikurangi.
2. Sistem gaji tetap dengan variasi, dalam sistem ini pegawai mendapat gaji tertentu, tetapi bila
pegawai lembur, atau melakukan prestasi tertentu akan mendapat uang tambahan, sebaliknya bila
tidak masuk kerja, atau terlambat masuk kerja, gaji akan dikurangi.
3. Sistem upah variabel, dalam sistem ini pegawai akan mendapat upah proporsional dengan
prestasi. Satuan prestasi dalam bentuk unit produksi, jam kerja, atau hari kerja.
4. Kombinasi (1), (2), (3).

10 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

B Pengelola Administrasi Gaji dan Upah

I. MENYIAPKAN PENGELOLAAN ADMINSTRASI GAJI DAN UPAH

A. Pengertian Gaji dan Upah


 Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu
oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikan
untuk mencapai tujuan perusahaan.
 Kompensasi ini juga berupa gaji dan upah
 Istilah gaji lebih banyak dipakai untuk kompensasi bagi para pegawai, sedangkan upah
untuk para pekerja (buruh)
 Gaji diberikan teratur setiap bulan dalam jumlah pasti, sedangkan upah biasanya diberikan
bulanan atau kurang dari itu dan sangat dipengaruhi oleh volume output yang dihasilkan
oleh setiap individu pekerja.

B. Penggolongan Gaji dan Upah


Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu perusahaan dan mendapatkan imbalan jasa atas
tenaga yang dikeluarkannya untuk mancapai tujuan perusahaan tersebut.
Karyawan dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Tenaga Eksekutif
 Karyawan yang termasuk ke dalam golongan ini mempunyai tugas mengambil berbagai
keputusan dan melaksanakan fungsi manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengkoordinir, mengendalikan, dan mengawasi.
2. Tenaga Operatif
 Karyawan yang termasuk dalam golongan ini merupakan tenaga terampil yang
menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya
dapat dilaksanakan dengan baik.
Tenaga operatif dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
a. Tenaga Terampil (skilled labor)
b. Tenaga Setengah Terampil (semi skilled labor)
c. Tenaga Tidak Terampil (unskilled labor)

C. Data Gaji dan Upah


Data-data yang diperlukan dalam pengelolaan gaji dan upah adalah :
1. Rekaman waktu kehadiran
 Rekaman waktu dan kehadiran merupakan rekaman bukti
kehadiran yang berkesinambungan di tempat kerja sesuai dengan perjanjian.
 Data ini memuat informasi mengenai jam kedatangan dan jam selesai kerja karyawan.
 Dari data ini juga diketahui lamanya karyawan tersebut bekerja.

2. Daftar gaji
 Daftar gaji adalah lembaran yang memuat semua informasi yang berkaitan dengan gaji
dan upah

3. Kartu rekaman penghasilan


 Kartu rekaman penghasilan adalah kartu yang memuat rekaman upah yang dibayarkan
kepada karyawan beserta potongan pajak penghasilan yang diambil darinya

4. Slip upah
 Rincian lengkap upah yang diterima oleh karyawan

5. Paket upah

11 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

 Upah biasanya dibayarkan dalam amplop. Amplop ini disebut paket upah. Amplop
khusus mencantumkan nama pegawai, nomor, dan departemennya ditempat yang
terlihat

6. Rekaman staf
 Rekaman staf adalah rekaman yang memberikan rincian jasa untuk pegawai.

D. Prosedur Penggajian dan Pengupahan


Prosedur penggajian dan pengupahan di setiap perusahaan tidak sama. Masing-masing
mempunyai peraturan. Walaupun berbeda-beda, perusahaan tersebut tidak boleh bertentangan
dengan peraturan mengenai penggajian dan pengupahan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Berikut ini merupakan prosedur penggajian dan pengupahan :


1. Bagian Personalia
 Menyiapkan daftar gaji dan bukti pembayaran gaji masing-masing rangkap 2, kemudian
disampaikan ke bagian umum.

2. Bagian Umum
 Meneliti kebenaran daftar karyawan dan jumlah gaji serta perhitungan PPh pasal 21
yang tercantum dalam daftar gaji dan bukti pembayaran gaji.
 Setelah disetujui diserahkan ke kasir

3. Kasir
 Meneliti kembali penjumlahan angka-angka dalam daftar gaji dan bukti pembayaran
gaji.
 Menyiapkan bukti bank keluar dan cek/giro untuk disampaikan ke bagian keuangan.

4. Bagian Keuangan
 Melihat kembali daftar gaji dan bukti pembayaran gaji mengenai jumlah gaji yang akan
dibayar dengan jumlah yang tertera dalam cek/giro.
 Setelah ditandatangani, cek/giro didistribusikan sebagai berikut :
a. Daftar gaji lembar ke-1 dan bukti bank keluar lembar ke-1 didistribusikan ke
bagian Akuntansi untuk dibukukan
b. Daftar gaji lember ke-2 dan bukti pembayaran gaji lembar ke-1 serta lembar ke-2
serta cek/giro diserahkan ke bagian personalia untuk dibagikan kepada karyawan
(uang dan bukti pembayaran lembar ke-1)
c. Bukti bank keluar lembar ke-2 diserahkan ke kasir untuk dicatat pada daftar kas.

5. Bagian Akuntansi
 Setelah menyakini kebenaran berkas gaji, bagian Akuntansi kemudian membukukan
transaksi pembayaran gaji.

II. MENGHITUNG GAJI DAN UPAH SETIAP KARYAWAN


A. Tambahan Gaji dan Upah
 Selain gaji dan upah, karyawan juga mendapatkan manfaat-manfaat lain, misalnya tunjangan
istri dan anak, tunjangan jabatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan dsb.
 Selain itu, kadang ada beberapa perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk lembur.
Lembur adalah penyelesian pekerjaan diluar jam kerja yang ditetapkan. Kelebihan jam kerja
ini harus mendapatkan kompensasi.
 Waktu kerja adalah waktu untuk melakukan pekerjaaan, dapat dilaksanakan pada siang hari
dan atau malam hari. Waktu kerja yang ditetapkan, misalnya :
1. Waktu kerja siang hari :
a. 7 jam 1 hari, 40 jam 1 minggu, dan 6 hari kerja dalam 1 minggu
b. 8 jam 1 hari dan 5 hari kerja dalam 1 minggu
2. Waktu kerja malam hari :
a. 6 jam 1 hari, 35 jam 1 minggu, dan 6 hari kerja dalam 1 minggu

12 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

b. 7 jam 1 hari, 35 jam 1 minggu, dan 5 hari kerja dalam 1 minggu

B. Potongan Penghasilan
 Selain tambahan penghasilan, setiap karyawan juga mendapatkan potongan-potongan,
misalnya pajak penghasilan, iuran pensiun, tabungan hari tua, asuransi, pinjaman dsb.
Potongan ini akan mengurangi jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap karyawan yang
bersangkutan.

C. Formula Perhitungan Gaji dan Upah Karyawan


Berikut ini adalah formula perhitungan gaji dan upah karyawan :
Penghasilan bruto XXX
Penambahan :
Tunjangan-tunjangan XXX
Lembur, dsb XXX +
XXX +
Jumlah penghasilan bruto XXX

Pengurangan :
Pajak Penghasilan XXX
Pinjaman XXX
Iuran pension XXX
Tabungan hari tua, dsb XXX +
XXX _
Jumlah penghasilan neto XXX

III. MEMBUAT DAFTAR GAJI DAN UPAH KARYAWAN


A. Slip Gaji
1. Pengertian Slip Gaji
Slip gaji adalah suatu catatan yang menunjukkan upah atau gaji yang dibayarkan untuk jasa-
jasa karyawan pada suatu periode tertentu, bersama dengan rincian hak-hak atas jumlah
tersebut dan pengurangan-pengurangan terkait terhadap pembayaran kepada karyawannya.

2. Bentuk Slip Gaji


Bentuk atau format slip gaji berbeda-beda di setiap perusahaan, tergantung masing-masing
kebutuhan.

Berikut ini adalah contoh bentuk slip gaji.

SLIP GAJI
……………………………………………..

Nama :
NIP :
Status Kepegawaian :
Status Perkawinan :
Bagian :
Jabatan :

Rincian Gaji

13 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

3. Formulir Kas Bon


 Adakalanya karyawan membutuhkan uang dengan segera, padahal tanggal terima gaji
masih lama. Oleh karena itu, perusahaan mengeluarkan kebijakan kas bon. Karyawan
dapat meminjam sejumlah uang kemudian pada saaat terima gaji, akan dipotong sebesar
kas bon atau ketentuan lain yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

 Kas bon disiapkan oleh pihak yang membutuhkan dana dan disetujui oleh atasan
langsung. Kas bon oleh kasir diperlakukan sebagai uang tunai (kas kecil) dan disimpan
dalam kotak kas. Setelah dipertanggungjawabkan, kas disobek/dibuang.

No : Tanggal :
…………………………. KAS BON HARAP SEGERA
DIPERTANGGUNGJAWABKAN

Diterima dari kasir uang sebesar Rp……………………………………………………


(……………………………………………………………………………………………………)

Untuk keperluan :

……………………….... …………………… ………………………. ………………………


Bagian…………………. Bagian……………… Bagian………………. Bagian………………

( ) ( ) ( ) ( )

B. Rekapitulasi Gaji dan Upah Karyawan


 Rekapitulasi gaji dan upah karyawan disebut juga daftar gaji.
 Daftar gaji merupakan rekapitulasi rencana pembayaran gaji untuk seluruh karywan.
 Daftar ini disiapkan oleh bagian personalia berdasarkan absensi aatau daftar hadir
(kemungkinan adanya sangsi pemotongan gaji) dan standar gaji.
 Untuk upah harian, dihitung dari jumlah kehadiran (jam kerja) dikalikan tariff upah per
jam/hari.
 Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan daftar gaji, misalnya
perhitungan cicilan pinjaman pegawai, perhitungan PPh pasal 21 dan klasifikasi gaji atau
upah karyawan berdasarkan bidang kerja masing-masing.

IV. PENGGOLONGAN TENAGA KERJA

Tenaga kerja dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok berikut :

A. Tenaga Kerja Menurut Fungsi Pokok Dalam Perusahaan


1. Tenaga Kerja Bagian Produksi
 Tenaga kerja bagian produksi adalah tenaga kerja yang secara langsung atau tidak
langsung terlibat dalam kegiatan produksi sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga
kerja bagian produksi akan dimasukkan dalam unsur harga pokok produksi sebagai
biaya tenaga kerja langsung atau tidak langsung.

2. Tenaga Kerja Bagian Pemasaran


 Tenaga kerja bagian pemasaran adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan kegiatan
distribusi / penjualan hsil produksi sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja
pemsaran tidak termasuk dalam unsur produksi tetapi dimasukkan dalam unsur
penjualan.

14 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

3. Tenaga Kerja Bagian Administrasi dan Umum


 Tenaga bagian administrasi dan umum adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan
kegiatan adminstrasi dan umum yang ada di kantor sehingga jasa yang diberikan kepada
tenaga kerja atau pegawai bagian umum administrasi termasuk ke dalam biaya
administrasi dan umum.

B. Tenaga Kerja Menurut Hubungannya Dengan Produk


1. Tenaga Kerja Langsung
 Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung menangani proses
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi / produk jadi dalam kegiatan produksi.
Sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja langsung dimasukkan ke dalam biaya
tenaga kerja langsung.

2. Tenaga Kerja Tidak Langsung


 Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang secara tidak langsung menangani
pengolahan bahan tetapi membantu atas penyelesaian produk dalam perusahaan
sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja tidak langsung dimasukkan ke dalam
perkiraan biaya tenaga kerja tidak langsung.

C. Tenaga Kerja Menurut Pendidikannya / Kemampuannya


1. Tenaga Kerja Terdidik
 Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja unutk menduduki profesinya karena adanya
pendidikan secara formal (biasanya sebagai tenaga ahli, manajer dll.)

2. Tenaga Kerja Terlatih


 Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja untuk menduduki profesinya karena adanya
latihan / ketrampilan yang duperoleh dari pendidikan nonformal (biasanya sebagai
tenaga pelaksana)

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik / Tidak Terlatih


 Tenaga kerja tidak terdidik / tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak mempunyai
keahlian khusus biasanya sebagai tenaga kasar dengan diberi upah secara harian.

D. Tenaga Kerja Menurut Kegiatan Departemen-departemen Dalam Perusahaan


1. Tenaga Kerja Departemen Produksi
a. Tenaga Kerja Bagian Pengolahan
b. Tenaga Kerja Bagian Penelitian
c. Tenaga Kerja Bagian Penyempurnaan

2. Tenaga Kerja Departemen Non Produksi


a. Tenaga Kerja Bagian Personal
b. Tenaga Kerja Bagian Akuntansi
c. Tenaga Kerja Bagian Kantor

E. Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaannya


1. Tenaga Kerja Bagian Pabrik
a. Manajer pabrik
b. Karyawan pabrik
c. Tukang servis mesin
d. Operator produksi
e. Penagwas / mandor

2. Tenaga Kerja Bagian Kantor


a. Manajer personalia

15 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

b. Karyawan kantor
c. Sekretris
d. Juru tik

3. Tenaga Kerja Bagian Lapangan


a. Pemasaran
b. Periklanan
c. Penagihan

V. AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA


A. Pencatatan dan Perhitungan Waktu Kerja
Kegiatan pertama yang dilakukan oleh Akuntansi tenaga kerja adalah mencatat waktu kerja.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh bagian personalia dengan dibuatkan kartu jam hadir
bulanan atau dapat pula didasarkan pada satuan produk yang dihasilkan pekerja yang
bersangkutan.
Dibawah ini diberikan contoh kartu jam kerja / catatan waktu bagi seorang karyawan

KARTU JAM KERJA

Nama Tenaga Kerja : Unit Kerja :


Periode :

Hari/ Jam Jam Jam Jam Jumlah Jam Jam


Tanggal Masuk Istirahat Kembali Pulang Jam Reguler Lembur
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu

Jumlah

Pencatatan dan perhitungan waktu / jam kerja di atas dikirim ke bagian pembuatan daftar gaji
sebagai dasar untuk penyusunan daftar gaji dan upah.

B. Perhitungan Jumlah Biaya Tenaga Kerja


Dari pencatatan dan perhitungan waktu kerja dapat dipakai sebagai dasar untuk penyusunan
daftar gaji, baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung, maupun tenaga kerja bagian
pemasaran dan bagian administrasi dan umum.
Dibawah ini diberikan contoh blangko daftar gaji / upah karyawan suatu perusahaan pada
periode tertentu.

16 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran
PT. MIRAH
Daftar Gaji / Upah
Bulan……………

Upah Variabel Upah Gaji Potongan Jml. Upah
Jml. Jam Reguler Jam Lembur Tetap PPh Astek Pinjaman Pot.
/Upah Yang
Nama
No. Jam diterim
Pekerja
Kerja
Kotor a
Jml. Tarif Total Jml. Tarif Total
Jam Jam
1. A
2. B
3.
4. C
D
JUMLAH (P) (Q) (R) (S) (T)

Dari daftar gaji dan upah di atas secara umum dapat dibuat jurnal sebagai berikut :
a. Gaji / upah dari daftar gaji :
Gaji dan upah Rp.xxx (P)
Utang PPh karyawan Rp.xxx (Q)
Utang astek Rp.xxx (R)
Piutang karyawan Rp.xxx (S)
Utang gaji dan upah Rp.xxx (T)

b. Pembayaran gaji dan upah :


Utang gaji dan upah Rp.xxx (T)
Kas Rp.xxx(T)

c. PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja ke kantor kas negara dan kantor
asuransi : Utang gaji dan upah Rp.xxx (Q)
Utang astek Rp.xxx (R)
Kas
Rp.xxx(Q+R)

VI. PEMBEBANAN BIAYA TENAGA KERJA


Jumlah gaji dan upah yang telah dihitung oleh petugas pembuat daftar gaji dan upah tersebut
kemudian dialokasikan / dibebankan ke masing-masing jenis biaya, dengan mendebit masing-
masing biaya dan mengkredit gaji dan upah dengan jurnal sebagai berikut :

BDP-biaya tenaga kerja langsung

Rp.xxx Biaya overhead pabrik sesungguhnya

Rp.xxx Biaya pemasaran

Rp.xxx
Gaji dan upah

Rp.xxx

Dari daftar gaji dan upah di atas dapat disederhanakan /


direkapitulasi sebagai berikut : Gaji Potongan Jumlah Gaji/Upah
Gaji dan Upah PPh 21 Astek Pinjaman
Kotor Potongan Bersih

19 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

(Rp.) (Rp.)
1.Bagian produksi langsung 3.080.000 308.000 154.000 100.000 562.000 2.518.000
Bagian produksi 3.700.000 370.000 185.000 75.000 630.000 3.070.000
tak
langsung
2.Bagian pemasaran 6.480.000 648.000 324.000 400.000 1.372.000 5.108.000
3.Bagian administrasi 3.600.000 360.000 180.000 300.000 840.000 2.760.000
dan
umum
Jumlah 16.860.000 1.686.000 843.000 875.000 3.404.000 13.456.000
Berdasarkan data di atas, maka jurnal yang diperlukan untuk pencatatan biaya tenaga kerja adalah
sebagai berikut :
a. Jurnal saat mencatat gaji dan upah dalam daftar gaji bulan Januari :
Gaji dan upah Rp.16.860.000
Utang PPh karyawan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. 843.000
Piutang karyawan Rp. 875.000
Utang gaji dan upah Rp.13.456.000
b. Jurnal pada saat membayar gaji dan upah :
Utang gaji dan upah Rp. 13.456.000
Kas Rp. 13.456.000
c. Jurnal saat membayar PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja :
Utang PPh karwayan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. . 843.000
Kas Rp.2.529.000
d. Jurnal untuk mencatat pengalokasian/pembebanan biaya gaji dan upah :
BDP biaya tenaga kerja langsung Rp. 3.080.000
BOP sesungguhnya Rp.3.700.000
Biaya pemasaran Rp.6.480.000
Biaya administrasidan umum Rp.3.600.000
Gaji dan upah Rp.16.
860.0
V. Pajak Penghasilan Karyawan
00
 Untuk meningkatkan kesejahteraan pegawainya perusahaan yang sudah maju biasanya
menaggung sebagian atau seluruh PPh karyawan, sehingga gaji dan upah akan bertambah, yaitu
sebesar jumlah gaji dan upah menurut daftar gaji ditambah dengan PPh yang ditanggung
perusahaan.
 Penambahan jumlah gaji dan upah tersebut akan menambah jumlah utang gaji dan upah
karyawan. PPh yang ditanggung oleh perusahaan dalam alokasi/pembebanan gaji dan upah
diperlakukan pada masing-masing pos sebagai berikut :
1. PPh karyawan dari tenaga kerja langsung dan tak langsung diperlakukan sebagai biaya
overhead pabrik sesungguhnya

18 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

2. PPh karyawan dari pegawai administrasi dan umum, masing-masing diperlakukan sebagai
biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum.
Contoh soal :
Dari daftar gaji dan upah diatas buat jurnal yang diperlukan bila :
a. 50% PPh karyawan ditanggung perusahaan
Jawab :
a. 50% PPh karyawan ditanggung perusahaan
1. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah
dari daftar gaji bulan Januari :
Gaji dan upah Rp.17.703.000
Utang PPh karyawan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. 843.000
Piutang karyawan Rp. 875.000
Utang gaji dan upah Rp.14.229.000
2. Jurnal untuk mencatat pembayaran gaji dan upah kepada karyawan :
Utang gaji dan upah Rp. 14.229.000
Kas Rp. 14.229.000
3. Jurnal untuk mencatat pembayaran PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja :
Utang PPh karwayan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. . 843.000
Kas Rp.2.529.000

4. Jurnal untuk mencatat pembebanan / pengalokasian gaji dan upah untuk masing-masing
pos :
BDP biaya tenaga kerja langsung Rp. 3.080.000
BOP sesungguhnya Rp. 4.039.000
Biaya pemasaran Rp. 6.804.000
Biaya administrasi dan umum Rp. 3.780.000
Gaji dan upah Rp.17.703.000

RANGKUMAN

Sistem pengeluaran kas dengan uang tunai dilaksanakan melalui dana kas kecil diselenggarakan
dengan dua macam sistem: Fluctuating-fund-balance system dan Imprest System. Dalam Fluctuating-
fund-balance system saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar berubah-ubah sesuai dengan
pengisian dan pemakaian dana kas kecil. Dalam Fluctuating-fund-balance system pengeluaran dana kas
kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas dan pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan
jumlah dana kas kecil yang telah dikeluarkan. Sistem penganggaran dana kas kecil ini tidak

19 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

menciptakan pengendalian intern yang baik terhadap kas perusahaan, karena catatan akuntansi kas
perusahaan tidak dapat direkonsiliasi dengan rekening koran bank yang secara periodik diterima dari
bank.
Dalam Imprest System, saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar tidak berubah sesuai
dengan transaksi pengeluaran dana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas, namun bukti pengeluaran dana kas kecil disimpan dalam arsip sementara. Pada saat
pengisian kembali dana kas kecil, bukti pengeluaran dana kas kecil tersebut direkap dan dipakai sebagai
dasar pengisian kembali dana kas kecil. Dana kas kecil diisi kembali sebesar jumlah rupiah
bukti pengeluaran kas kecil yang telah dikumpulkan, dan dilakasanakan melalui sistem
pengeluaran kas
dengan cek. Dengan demikian jurnal pengeluaran kas perusahaan tetap dapat direkonsiliasi
dengan rekening koran bank. Tidak seperti halnya dengan Fluctuating-fund-balance system, imprest
system tidak mencatat pengeluaran dana kas kecil di dalam jurnal pengeluaran dana kas, namun hanya
mengarsipkan bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dalam arsip sementara, sampai dengan saat
pengisian kembali kas kecil.

LATIHAN

Soal Gaji dan Upah :


1. Berikut ini data biaya pabrik sepatu GRUTY antara lain :
Biaya pemakaian kulit Rp. 5.100.000
Gaji pengawas dan mandor pabrik Rp. 1.700.000
Gaji pengrajin sepatu Rp. 3.200.000
Gaji manajer pabrik Rp. 600.000
Besarnya biaya tenaga kerja langsung adalah………….
2. Berikut ini adalah daftar gaji dan upah suatu perusahaan industri
Gaji karyawan pabrik Rp.300.000
Gaji karyawan bagian akuntansi Rp.400.000
Gaji karyawan bagian personalia Rp.350.000
Gaji karyawan bagian pemasaran Rp.200.000
Upah lembur karyawan pabrik Rp.100.000
Jumlah BTKL yang ditambahkan kepada produk adalah………
3. Data pembagian gaji dan upah PT. Fajar periode Januari 2008 adalah sebagai berikut :
Gaji karyawan pabrik Rp. 18.000
Gaji pengawas pabrik Rp. 35.000
Gaji pegawai administrasi Rp. 25.000
Gaji pegawai pemasaran Rp. 15.000
Jumlah gaji dan upah Rp. 93.000

20 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

Buatlah jurnal untuk pencatatan gaji dan upah di atas!


4. Upah mandor Rp.30.000
Upah bagian jahit Rp.35.000
Upah bagian penjualan Gaji Rp.40.000
bagian administrasi Rp.20.000
Maka besarnya upah langsung adalah……..
5. Pada perusahaan pabrik dalam suatu periode terjadi biaya-biaya sebagai berikut :
Upah pengawas bagian produksi Rp. 600.000
Upah karyawan bagian perakitan Rp.2.200.000
Upah karyawan bagian penghalusan Rp.1.700.000
Upah karyawan bagian bengkel Rp. 450.000
Gaji keamanan pabrik Rp. 300.000
Gaji petugas gudang bahan baku Rp. 300.000
Gaji supir pengiriman barang keluar Rp. 300.000
Dari biaya-biaya di atas, yang termasuk ke dalam golongan biaya tenaga kerja langsung
berjumlah…….

TUGAS MANDIRI

1. CV. Rapi Jaya mempunyai data rekapitulasi daftar gaji dan upah untuk bulan Maret 2008 sbb :
Gaji Potongan Gaji/Upah
Jumlah
Gaji dan Upah Kotor Bersih
PPh 21 Astek Pinjaman Potongan
(Rp.) (Rp.)

1.Bagian produksi langsung 14.750.000 1.500.000 750.000 200.000 2.450.000 12.300.000


Bagian produksi tak 5.500.000 600.000 400.000 100.000 1.100.000 4.400.000
langsung
2.Bagian pemasaran 4.750.000 550.000 300.000 100.000 950.000 3.800.000
3.Bagian administrasi dan 5.000.000 600.000 300.000 100.000 1.000.000 4.000.000
umum
Jumlah 30.000.000 1750.000 500.000 5.500.000 24.500.000
Dari daftar di atas buatlah jurnal pada saat
a. Mencatat gaji dan upah
b. Membayar gaji dan upah
c. Membayar PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja
d. Pembebanan/pengalokasian gaji dan upah jika :
1) PPh karyawan ditanggung karyawan yang bersangkutan
2) PPh ditanggung perusahaan 50%

21 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

3) PPh ditanggung perusahaan 100%


2. PT. Adikarya mempekerjakan dua oaring karyawan yaitu Adi dan Karya. Berdasarkan kartu hadir
minggu ke-4 bulan Agustus 2007 Adi bekerja selama 40 jam dengan upah per jam Rp. 2.500,
sedangkan Karya bekerja selama 40 jam dengan upah per jam Rp.2.000. Ternyata dalam 40 jam
bekerja masing-masing menggunakan waktu untuk menunggu persiapan kerja, Adi 5 jam dan
Karya 10 jam. PPh yang dipotong oleh perusahaan setiap 1 minggu besarnya 15%. Dari data
tersebut diminta :
a. Hitung berapa upah bersih yang diterima oleh Adi dan Karya
b. Buat jurnal tentang distribusi gaji dan upah bila pada saat menunggu pekerjaan biaya tersebut
sebagai BOP
c. Jurnal yang dibuat bagian Akuntansi pada saat membayar gaji dan upah
d. Jurnal pada saat penyetoran PPh karyawan ke kantor perbendaharaan negara.

SLIP GAJI
……………………………………………..
Nama :
NIP :
Status Kepegawaian :
Status Perkawinan :
Bagian

:
Jabatan

Rincian Gaji
Gaji Pokok
Ditambah :

Dikurangi :

Gaji Dibayarkan

(…………………………………………………………………………………………………..)

………………………. ………………………… ………………………….


Bagian……………….. Bagian………………..

( ) ( ) ( )
Lembar ke-1 : untuk pegawai, bersama uang gaji
Lembar ke-2 : bagian personalia

22 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

No : Tanggal :
…………………………. KAS BON HARAP SEGERA
DIPERTANGGUNGJAWABKAN

Diterima dari kasir uang sebesar Rp……………………………………………………


(……………………………………………………………………………………………………)

Untuk keperluan :

……………………….... …………………… ………………………. ………………………


Bagian…………………. Bagian……………… Bagian………………. Bagian………………

( ) ( ) ( ) ( )

No : Tanggal :
…………………………. KAS BON HARAP SEGERA
DIPERTANGGUNGJAWABKAN

Diterima dari kasir uang sebesar Rp……………………………………………………


(……………………………………………………………………………………………………)

Untuk keperluan :

……………………….... …………………… ………………………. ………………………


Bagian…………………. Bagian……………… Bagian………………. Bagian………………

( ) ( ) ( ) ( )

3. Berikut ini adalah data-data milik CV. AMAN


Gaji Pokok Bagian Keuangan
No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.)
1. Kartika K/3 11234 1.800.000
2. Aryo K/2 11235 1.850.000
3. Dandi K/0 11236 1.200.000

23 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

4. Krista K/1 11237 1.300.000

Gaji Pokok Bagian Pembelian


No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.)
1. Siska K/2 11238 1.500.000
2. Paiman K/1 11239 1.200.000
3. Jono K/0 11240 1.600.000
4. Karto K/3 11241 1.000.000

Gaji Pokok Bagian Penjualan


No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.)
1. Dani K/1 11242 2%
2. Asri K/2 11243 1,8%

Gaji Pokok Bagian Umum


No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.)
1. Bono - 11245 600.000
2. Danu - 11246 700.000
3. Joni K/1 11247 760.000
4. Asep K/3 11248 820.000
5. Karmadi K/0 11249 950.000

Gaji Pokok Bagian Produksi


Produk yang
No. Nama Status NIP Dihasilkan Tarif (Rp.)
(Unit)

1. Dian K/0 11543 1.000 1.500


2. Saskia K/1 11544 1.200 1.500
3. Damar K/3 11545 900 1.500
4. Jati K/2 11546 1.500 1.500
5. Karno K/2 11547 600 1.500

Informasi :
a. Gaji pokok bagian produksi ditentukan oleh jumlah produksi yang dihasilkan oleh masing-masing
karyawan bagian produksi. Tarif per unit sebesar Rp. 1.500
b. Gaji bagian penjualan ditentukan oleh target penjualan, yaitu prosentase dari total penjualan. Total
penjualan bulan ini sebesar Rp. 120.800.000
c. Tunjangan yang diberikan oleh perusahaan adalah :
 Istri Rp. 120.000

24 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

 Anak Rp. 150.000


Tunjangan ini hanya diberikan sampai anak kedua
 Bonus akhir tahun
Perusahaan mengeluarkan kebijakan bahwa bonus akhir tahun 2009 ini sebesar 50% dari gaji
pokok. Bagian produksi dan penjualan masing-masing akan mendapatkan bonus sebesar 50%
dari target bulan ini
 Makan dan transport sebesar Rp.300.000
d. Potongan
 Iuran jamsostek sebesar Rp 90.000
 Pajak
e. Lain-lain
Karyawan yang meminta kas bon dan harus dipertanggungjawabkan bulan Desember 2009 adl :
No. Nama Karyawan Bagian Tanggal Kas Bon Jumlah (Rp.)
1. Siska Pembelian 8 Des 200.000
2. Damar Produksi 15 Des 350.000
3. Karno Produksi 17 Des 250.000
4. Kartika Keuangan 17 Des 150.000
5. Aryo Keuangan 19 Des 320.000
6. Asep Umum 22 Des 170.000
7. Joni Umum 26 Des 160.000

Diminta :
1. menghitung penghasilan netto masing-masing karyawan
2. membuat slip gaji untuk masing-masing karyawan
3. membuat formulir kas bon
4. membuat daftar gaji dan upah untuk keseluruhan karyawan

25 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

EVALUASI

Maksud dan Tujuan Evaluasi


Evaluasi pembelajaran memilki berbagai tujuan diantaranya adalah untuk :
1. Menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa. Berfungsi sebagai :
a) Laporan kepada orang tua / wali siswa.
b) Penentuan kenaikan kelas
c) Penentuan kelulusan siswa.
2. Penempatan siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan tingkat
kemampuan, minat dan berbagai karakteristik yang dimiliki.
3. Mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik dan lingkungan) yang berguna baik bagi
penempatan maupun penentuan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yakni berfungsi
sebagai masukan bagi tugas Bimbingan dan Penyuluhan (BP).
4. Sebagai umpan balik bagi guru, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki
proses belajar mengajar dan program remidial bagi siswa.

TUGAS
5. Dilakukan observasi ke salah satu instansi untuk melihat/ mencari contoh daftar gaji dan upah
karyawan/slip gaji.
6. Buatlah daftar gaji dan upah karyawan berdasarkan jam kerja berkelompok. Anggota kelompok
maksimum 3 orang.

TES FORMATIF
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaji dan upah !
8. Jelaskan dengan bagan prosedur pencatatan gaji dan upah !
9. Sebutkan dan jelaskan penggolongan karyawan / tenaga kerja !

LEMBAR KERJA
a. Alat dan bahan : kalkulator, kertas, alat tulis penggaris, penghapus
b. K3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja.
c. Langkah kerja :
1. Mengumpulkan daftar gaji dan upah yang anda peroleh dari suatu instansi atau
perusahaan yang anda buat.
2. Dikelompokkan sesuai dengan penggolongan karyawan

26 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Perkantoran

PENUTUP

A. Tindak Lanjut

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Untuk mengukur penguasaan materi, ketika mengerjakan tes formatif sebaiknya kamu tidak melihat
kunci jawaban. Setelah selesai mengerjakan latihan soal pada bab ini, cobalah untuk mencocokkannya
dengan kunci jawaban di halaman terakhir modul Bab 3 ini jangan beranjak ke bab selanjutnya jika
masih merasa kesulitan mengerjakan soal-soal pada pelatihan. Lakukan pengukuran kemampuanmu
untuk mengetahui tingkat penguasaanmu dalam materi kegiatan belajar pada bab ini dengan
menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut:
Tingkat Penguasaan = jumlah jawaban yang benar X 100%
10 %

Kriteria tingkat penguasaan belajar yang diperoleh ditentukan menurut ketentuan sebagai berikut:
90% - 100% = Sangat Baik
80% - 89% = Baik
70% - 79% = Cukup
0% - 69 % = Kurang
Keterangan : Jika kamu mencapai tingkat penguasaan materi sebesar 80% atau lebih, maka kamu sudah
berhasil dan dapat melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya. Tetapi jika nilaimu masih dibawah
80%, maka sebaiknya kamu mengulangi atau mempelajari kembali materi tersebut, terutama pada
bagian yang belum dikuasai.

DAFTAR PUSTAKA

Hendi Soemantri, Drs. Akuntansi Biaya SMK Tingkat 3, Armico, 2001

Mulyadi, Drs, Ak., Sistem Akuntansi,. UGM, Salemba Empat, 2001

27 Administrasi Keuangan

Anda mungkin juga menyukai