Anda di halaman 1dari 21

USG INTRA ABDOMEN

VICKY IRVAN RINALDI


170100098
definition
Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging diagnostic (pencitraan
diagnostic) untuk pemeriksaan alat-alat tubuh, dimana kita dapat mempelajari
bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungan dengan jaringan
sekitarnya. Pemeriksaan ini bersifat noninvasif, tidak menimbulkan rasa sakit
pada penderita, dapat dilakukan dengan cepat, aman, dan data yang diperoleh
mempunyai nilai diagnostik yang tinggi. Tidak ada kontraindikasinya, karena
pemeriksaan ini sama sekali tidak akan memperburuk penyakit penderita.
 Ada beberapa jenis ultrasound yaitu :
1. USG Abdominal  1-10 Mhz
2. USG Small Part
3. USG Obgyn
1. Putih (hyperechoic/hyperechoigenic
tulang, otot padat.
2. Abu-abu (putih+hitam) atau
hypoechoic:
hepar, otak, uterus.
3. Hitam (anechoic/anechoigenic):
cairan dan sejenisnya
Kelebihan Ultrasonografi (USG) Kekurangan Ultrasonografi (USG)
Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan Dapat ditahan oleh kertas tipis.
dan memberi hasil yang cepat.
Bersifat non invasive sehingga dapat dilakukan Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat
pula pada anak-anak. kontak dengan baik (interface) sehingga bias terjadi
artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar
ultrasound.
Aman untuk pasien dan operator, karena tidak Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan
tergantung pada radiasi ionisasi. dihamburkan
Member informasi dengan batas struktur organ
sehingga memberi gambaran anatomis lebih besar
dari informasi fungsi organ.
Semua organ kecuali yang mengandung udara
dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang
interpasial.
Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat
perbedaan interaksi dengan gelombang suara, serta
mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi
fetal
PEMERIKSAAN USG HEPAR

Pada pemeriksaan USG hepar ada beberapa


syarat :
 Puasa 8 jam pada pasien dewasa
sebelum dilakukan pemeriksaan
 Pada bayi dilakukan puasa selama 3 jam

 Posisi pasien  tidur terlentang atau


supine
 Pemilihan transducer  Jenis konveks
Aspek yang di
evaluasi
 Echoparenchym Liver: hati yang normal memiliki parenkim yang
homogen
 Vena hepatika
 Vena porta
 Lihat lobus-lobus hati: lobus kanan, lobus kiri, lobus kaudatus, dan
lobus kuadratus
 Lihat Gallbladder
 Lihat batasan hati dan ginjal kanan
The hepatic veins have a rabbit ear configuration in the
transversal plane (at the level of the basis) – the so-called
(playboy) bunny sign.
Gallbladder/bile ducts
 Posisi pasien  supine tetapi kadang posisi oblique juga di perlukan

 Pemilihan transducer  Jenis konveks , transduser berfrekuensi 3,5 - 5 MHz


NORMAL GALLBLADDER

Kantung empedu terletak di dinding perut, memungkinkan transduser untuk


mendorong ke dalam kantung empedu dan mengevaluasi kompresibilitasnya.
Kantung empedu yang terisi sebagian akan dapat dimampatkan saat
mendorongnya
BATU EMPEDU
GINJAL
 Posisi pasien  tidur terlentang atau supine
 Pemilihan transducer  Jenis konveks , transduser berfrekuensi 3,5 MHz untuk
memperlihatkan anatomi dan patologi ginjal. Transduser 5.0 Mhz untuk
membantu memperlihatkan renal calculi, serta untuk USG pada anak-anak
Seperti pada setiap organ, ginjal selalu digambarkan dalam dua arah; sagital dan
transversal Seperti yang dinyatakan sebelumnya, parenkim ginjal memiliki ekogenisitas
yang sama atau agak lebih hipoekogenik daripada parenkim hati. Piramida meduler ginjal
berbentuk segitiga dan hipoekogenik. Sistem pyelocaliceal memiliki gambaran echogenic.
Dimensi rata-rata ginjal pada pasien dewasa adalah sekitar 12 cm
• Bagus untuk melihat ginjal kanan.
• Pasien di instruksikan untuk tahan nafas
• Scanning dapat di lakukan di daerah subcostal atau intercostal
• Prone
SUPINASI
• Dapat juga memperlihatkan kedua ginjal kanan dan kiri

PRONE

Decubitus
• Untuk melihat ginjal kiri dengan posisi RLD
• Untuk melihat ginjal kanan pasien di miringkan ke kiri leetakkan probe
di subcostal bagian samping
• Instruksi kan pasien untuk tarik nafas.
GAMBARAN KELAINAN YANG TERLIHAT PADA USG
GINJAL
PANKREAS

Pankreas tidak dapat dicitrakan secara efektif bila


ada kandungan udara yang signifikan di
perut/duodenum atau colon transversum. Limpa
dapat bertindak sebagai jendela akustik untuk
mengevaluasi ekor pankreas. Duktus pankreas
memiliki diameter 2-3 mm dalam keadaan mormal
NORMAL PANCREATIC VS CHRONIC/ACUTE PANCREATIC
spleen
 Posisi pasien  supine atau dengan posisi lateral decubitus kanan terkadang di perlukan

 Pemilihan transducer  Jenis konveks , transduser berfrekuensi 3,5 - 5 MHz


AORTA

The Abdominal Aorta is located centrally in the


abdomen.
Aorta sulit diprojeksikan karena udara dalam usus
atau pasien dengan obesitas. Diperlukan kompresi
Yang adekuat.

Abdominal aorta dimensions

Normal < 2.5 cm


Dilatation > 2.5 cm
Aneurysm > 3 cm

Anda mungkin juga menyukai