Anda di halaman 1dari 18

KONSEP

KEMITRAAN DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
POSYANDU LANSIA
DAN POSBINDU
PTM
Disusun Oleh
Kelompok 2 – Kelas 2A

Ayuni Khoirunnisa Rahmi (P17250201013)


Alfiah Binti Nur Hidayah (P17250201018)
Dewi Ikhfina Karima (P17250203027)
Dewi Putri Anggraeni (P17250203029)
Nabella Syifa Elvareta (P17250203030)
Anindhya Permata Sari (P17250203031)
Nevin Harianti Saputri (P17250203034)
Huda Fathin Pramana (P17250203036)
Ravika Egi Yovi Anggriani (P17250203037)
Putri Nova Nikensari (P17250203040)
Posyandu Lansia
1.Pengertian Posyandu Lansia

Posyandu lansia adalah suatu wadah pelayanan kepada usia lanjut di masyarakat dimana
proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama lembaga
swadaya masyarakat , lintas sektor pemerintahan dan non pemerintahan, swasta, organisasi
sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan pada upaya promotif dan preventif .
2. Sasaran Posyandu Lansia

Sasaran posyandu lansia antara lain :


a) Sasaran langsung :
1Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun)
2Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas)
3Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)

b) Sasaran tidak langsung:


1.Keluarga dimana usia lanjut berada
2.Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut
3.Masyarakat luas
3.Tujuan Posyandu Lansia

Tujuan pelayanan posyandu lansia, antara lain :


1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lansia.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan lansia.
3 .Membina kesehatan dirinya sendiri.
4 .Meningkatkan kesadaran pada lansia. Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan
kesehatan usia lanjut dimasyarakat, untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi
keluarga.
4. Manfaat Posyandu Lansia

Menurut Depkes RI (2006), manfaat dari posyandu lansia adalah


1. Kesehatan fisik lanjut usia dapat dipertahankan tetap bugar
2. Kesehatan rekreasi tetap terpelihara
3. Dapat menyalurkan minat dan bakat untuk mengisi waktu luang
4. Pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat
mendorong minat lansia sehingga lebih percaya diri dihari tuanya.
5. Jenis Pelayanan Posyandu Lansia

Jenis pelayanan posyandu lansia antara lain :


a. Pemeriksaan kemandirian dalam melakukan aktifitas sehari-hari
b. Pemeriksaan status mental
c. Pemeriksaan status gizi
d. Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi
e. Pemeriksaan Hb sahli
f. Pemeriksaan gula darah
g. Pemeriksaan protein urine
h. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas, apabila ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir a-g
i. Penyuluhan kesehatan baik di dalam maupun di luar kelompok melalui kunjungan rumah lansia dengan
resiko tinggi terhadap penyakit dan konseling lansia
j. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas kesehatan dalam rangka kegiatan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas) untuk lansia dengan resiko tinggi terhadap penyakit
k. Pemberian PMT (pemberian makanan tambahan)
l. Kegiatan olah raga untuk lansia
6. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Lansia

Meja 1: Pendaftaran
Lansia datangberkunjung ke Posyandu lansia dan mendaftarkan diri lansia, sendiri atau disertai pendamping dari keluarga
atau kerabat, lansia yang sudahterdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya yakni meja 2

Meja 2: Pelayanan Kesehatan oleh Kader


Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah pada lansia

Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)


Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi badan lansia

Meja 4: Penyuluhan kesehatan oleh Petugas Kesehatan dari Puskesmas, Dinas kesehatan, Kementrian kesehatan, atau
Instansi lain yang bekerja sama dengan Posyandu Lansia
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan, ataupun materi mengenai tindakan
promotif dan preventif terhadap kesehatan Lansia

Meja 5: Pelayanan medis


Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan: pemeriksaan dan pengobatan
ringan untuk preventif, rehabilitatifdan kuratif (Depkes RI, 2005 dalam Kholifah, 2016).
1.Pengertian Posbindu PTM
Posbindu merupakan singkatan dari pos pembinaan terpadu, program ini berbeda
dengan posyandu, karena posyandu dikhususkan untuk pembinaan orang
tua, baik yang akan memasuki masa lansia maupun yang sudah memasuki masa
muda. Melalui posbindu dilakukan upaya promotif dan preventif untuk .
Faktor risiko penyakit tidak menular meliputi merokok, konsumsi minuman
beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas
fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak
lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan
segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar
2.Sasaran Posbindu PTM
A. Sasaran Utama
Sasaran utama merupakan sasaran penerima langsung manfaat pelayanan yang diberikan, yaitu
masyarakat sehat, masyarakat berisiko dan masyarakat dengan PTM berusia mulai dari 15 tahun ke
atas.

B. Sasaran Antara
Sasaran antara merupakan sasaran individu/ kelompok masyarakat yang dapat berperan sebagai
agen pengubah terhadap faktor risiko PTM, dan lingkungan yang lebih kondusif untuk
penerapan gaya hidup sehat. Sasaran 11 antara tersebut adalah petugas kesehatan baik
pemerintah maupun swasta, tokoh panutan masyarakat, anggota organisasi masyarakat yang peduli
PTM.

C. Sasaran Penunjang
Sasaran penunjang merupakan sasaran individu, kelompok/organisasi/ lembaga masyarakat dan
profesi, lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah yang berperan memberi dukungan baik
dukungan kebijakan, teknologi dan ilmu pengetahuan, material maupun dana, untuk terlaksananya
Posbindu PTM dan keberlanjutannya
3.Tujuan Pospindu PTM
a.Tujuan umum

Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM berbasis peran serta
masyarakat secara terpadu, rutin dan periodic

b.Tujuan khusus :

1)Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM

2)Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM

3)Terlaksananya tindak lanjut dini


4.Pengelompokan Tipe
a. Posbindu PTM Dasar Posbindu PTM
Posbindu PTM Dasar meliputi pelayanan deteksi dini faktor risiko sederhana, yang dilakukan dengan wawancara
terarah melalui penggunaan instrumen untuk mengidentifikasi riwayat penyakit tidak menular dalam keluarga dan
yang telah diderita sebelumnya, perilaku berisiko, potensi terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga,
pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, Indeks massa tubuh (IMT), alat analisa lemak tubuh,
pengukuran tekanan dara, pemeriksaan uji fungsi paru sederhana serta penyuluhan mengenai pemeriksaan
payudara sendiri.

b. Posbindu PTM Utama

Posbindu PTM Utama meliputi pelayanan Posbindu PTM Dasar ditambah pemeriksaan gula darah, kolesterol total
dan trigliserida, pemeriksaan klinis payudara, pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), pemeriksaan kadar
alkohol pernafasan dan tes amfetamin urin bagi kelompok pengemudi umum, dengan pelaksana tenaga kesehatan
terlatih (Dokter, Bidan, perawat kesehatan/tenaga analis laboratorium/lainnya) di desa/kelurahan, kelompok
masyarakat, lembaga/institusi.
5.Bentuk Kegiatan Posbindu
PTM
1. Melakukan wawancara untuk menggali informasif aktorresiko keturunan dan
perilaku;2.
2. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa Tubuh
termasuk analisa lemak tubuh;
3. Melakukan pengukuran tekanan darah;
4. Melakukan pemeriksaan gula darah;
5. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida);
6. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter);
7. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga dokter dan bidan terlatih di
puskesmas;
8. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain) dan
penyuluhan kelompok termasuk sarasehan;
9. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya;
10. Melakukan rujukan kePuskesmas;
6. Strategi Kegiatan Posbindu

PTM
1. Advokasi, kerjasama, bimbingan dan manajemen PTM

• 2. Promosi, pencegahan, dan pengurangan faktor risiko PTM melalui


pemberdayaan masyarakat

• 3. Penguatan kapasitas dan kompetensi layanan kesehatan, serta kolaborasi


sektor swasta dan profesional

• 4. Penguatan surveilans, pengawasan dan riset PTM


7. Mekanisme Pelaksanaan
Posbindu PTM
Meja 1 : pendaftaran, pencatatan

Meja 2 : tehnik wawancara terarah c.

Meja 3 : pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar Perut dan Analisa lemak tubuh

Meja 4:pengukuran Tekanan darah Gula, Kolesterol total dan Trigliserida darah,
pemeriksaan klinis payudara, Uji Fungsi paru sederhana, IVA, kadar alkohol pernafasan dan
tes amfetamin urin

Meja 5 : konseling, edukasi dan tindak lanjut lainnya


KESIMPULAN
Posyandu lansia adalah suatu wadah pelayanan kepada usia lanjut di masyarakat dimana proses
pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama dengan LSM, lintas sektor
pemerintahan dan non pemerintahan guna dan juga organisasi sosial yang lainnya guna menitik
beratkan upaya promitif dan preventif pada usia lansia. Peran Posyandu Lansia Sejahtera dalam
meningkatkan kesejateraan anggotanya adalah : 1) sebagai mitra pemerintah, 2) sebagai fasilitas
khusus bagi lansia, 3) sebagai penyokong pemenuhan kebutuhan lansia, 4) sebagai sarana
Sedangkan Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi
dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodic

Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah
(PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak
kekerasan.
SARAN
Lansia hendaknya selalu menerapkan pola hidup sehat dengan melakukan secara mandiri
dirumah kegiatan yang diberikan pada Posyandu Lansia. Keluarga lansia harapannya
dapat selalu menerima perubahan yang terjadi pada lansia, dapat mengurus,
memperhatikan, membantu memenuhi kebutuhannya, dan membantu lansia dalam
menerapkan pola hidup sehat dirumah.
THANK
S! DO YOU HAVE ANY
QUESTION?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai