Anda di halaman 1dari 12

KULIAH 8

FILSAFAT ILMU
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
DOSEN: MUKALAM, M.HUM
MATERI KULIAH: KEBENARAN ILMU

KEBENARAN KORESPONDENSI

KEBENARAN KOHERENSI

KEBENARAN PRAGMATIK
TEORI KEBENARAN KORESPONDENSI

• Untuk mengatakan bahwa sesuatu itu benar adalah dengan


mengatakan bahwa terdapat kesesuaian antara sesuatu itu
PENGERTIAN dengan suatu fakta. P hanya benar jika memang P tersebut
P.

• pernyataan dan fakta adalah dua hal yang terpisah dan


saling bersesuaian (correspondence). Yang pertama berupa
ASUMSI pernyataan, kalimat, keyakinan. Yang kedua berupa fakta,
peristiwa, situasi, atau serangkaian kejadian.

• ‘sekarang sedang turun hujan’, pernyataan ini benar bila


CONTOH bersesuaian dengan fakta ‘di luar sana sedang turun hujan’.
PENGERTIAN ‘SESUAI’ ATAU KORESPONDEN

SESUAI PADA • ‘Sesuai pada’ mengandung arti sesuainya satu pernyataan


dengan satu fakta. Contoh: Kambing makan rumput,
(correspondence pernyataan ini sesuai dengan satu fakta ‘kambing makan
to) rumput’.

SESUAI DENGAN • ‘Sesuai dengan’ mengandung arti sesuainya satu pernyataan


dengan beberapa atau banyak fakta, situasi, atau peristiwa.
(correspondence Contoh: Iwan sedang ada di rumah, sesuai dengan beberapa
fakta lampu rumahnya menyala, musiknya terdengar keras,
with) dan mobilnya ada di garasi.

• Maka mengatakan teori Newton benar biasanya yang


CONTOH dimaksud adalah ‘sesuai dengan’.
KRITIK ATAS TEORI KEBENARAN
KORESPONDENSI

• Kata, kalimat atau pernyataan memiliki hakikat yang


berbeda dengan cermin. Cermin bisa memiliki
BUKAN ketepatan menampakkan obyek yang ada di depannya
persis sama. Sementara kalimat tidak demikian, tidak
CERMIN jarang orang kesulitan menemukan kata atau istilah
yang tepat untuk sesuatu atau kata di dalam satu
bahasa tidak dijumpai di dalam bahasa yang lain.

BEDA • Sering terjadi satu fakta tetapi diungkapkan di dalam


PERNYATAA berbagai pernyataan. Contoh: orang awam menyebut
udara, ilmuan menyebut O2 dan co2.
N
TEORI KEBENARAN KOHERENSI
• Suatu pernyataan disebut benar bila pernyataan itu runtut atau
PENGERTIAN koheren dengan pernyataan lain di dalam suatu sistem.

• Pernyataan atau ungkapan merupakan salah satu komponen dari


ASUMSI keseluruhan sistem, dan harus runtut dengan sistem tersebut.

• 2+2=4 adalah benar karena angka 2 dan 4 memiliki keruntutan


makna dengan angka-angka yang lain, dan penjumlahan (+)
memiliki keruntutan dengan sistem pengurangan, perkalian, atau
CONTOH pembagian.
• Warna merah di dalam traffict light memiliki keruntutan dengan
warna kuning dan hijau.
MAKNA KOHERENSI
• Derajat keadaan saling berhubungan
merupakan ukuran bagi derajat kebenaran.
• Keadaan saling berhubungan dengan semua
kenyataan memberikan kebenaran mutlak.
• Koherensi antar pernyataan memiliki tingkatan
yang berbeda, ada yang sebagian koheren dan
ada yang keseluruhan koheren.
KRITIK ATAS TEORI KOHERENSI
• Bila kebenaran terletak di dalam sistem dan
tidak terletak di dalam pernyataan partikular
atau pernyataan tertentu, maka menemukan
kebenaran akan berada di luar jangkauan
manusia, karena manusia hanya mengetahui
sistem-sistem yang terbatas dan bukan sistem
universal.
• Tidak sedikit pernyataan yang koheren tetapi
tidak mengandung kebenaran.
TEORI KEBENARAN PRAGMATIK
• Bagi teori ini, ujian kebenaran adalah
PENGERTIAN kemanfaatan, kemungkinan dikerjakan, atau
akibat yang memuaskan.

• Jika ide kita benar, apakah akibatnya kepada


CHARLES S. tindakan kita dalam hidup? Kebenaran adalah
sesuatu yang terjadi kepada suatu pernyataan
PIERCE atau suatu ide.

• Bila seseorang tersesat di hutan, pernyataan


‘berjalan ke utara akan menuju luar hutan’
CONTOH hanya benar setelah berguna bisa membawa
orang tersebut keluar hutan.
MAKNA KEGUNAAN
• Bermanfaat berarti memuaskan keinginan
atau maksud kita.
• Bermanfaat berarti telah dibuktikan dengan
eksperimen.
• Bermanfaat berarti membantu dalam
perjuangan hidup biologis.
KRITIK ATAS KEBENARAN PRAGMATIK

• Banyak pernyataan yang tidak benar tetapi


berguna.
• Kegunaan bersifat relatif. Berguna bagi satu
orang belum tentu berguna bagi orang lain.
Pernyataan ‘Tuhan ada’ bermanfaat bagi
orang yang percaya Tuhan, dan tidak
bermanfaat bagi yang tidak percaya.
REFERENSI
• Harold H. Titus, Marilyn S. Smith, Richard T.
Nolan, Persoalan-persoalan Filsafat
• Louis Katsof, Pengantar Filsafat

Anda mungkin juga menyukai