jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas (maligne). Suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan terus menerus (proliferasi) • Akibatnya adalah pembengkakan atau benjolan yang disebut tumor atau neoplasma. Faktor Risiko Penyebab Kanker
1. bahan kimia spt : tar pd rokok,bahan kimia industri
2. penyinaran yg berlebihan 3. beberapa virus tertentu spt virus papiloma pd manusia 4. pemberian hormon berlebihan 5. rangsangan berupa benturan atau gesekan pd salah satu bagian tubuh secara berulang dlm waktu yg lama shg menimbulkan luka yg tdk sembuh2 6. makanan tertentu, spt makanan yg diawetkan, makanan yg mengandung zat pewarna Siklus Pertumbuhan Kanker Obat Kanker
Obat antikanker dibagi menjadi 5 kelompok :
1. Senyawa pengalkilasi 2. Antimetabolit 3. Antikanker produk alam 4. Hormon 1. Senyawa Pengalkilasi
• Senyawa pengalkilasi adalah senyawa reaktif yang dapat
mengalkilasi DNA, RNA, dan enzim-enzim tertentu. Akibatnya proses pembentukan sel terganggu dan terjadi hambatan pertumbuhan sel kanker. • Contoh : mekloretamin, klorambusil, melfalan, siklofosfamid, ifosfamid, busulfan, tiotepa, prokarbazin, dan mitomisin C. 2. Antimetabolit
• Senyawa yang dapat menghambat laju metabolit yang penting
untuk kehidupan dan reproduksi sel kanker • Melalui penghambatan asam folat, purin, pirimidin, dan asam amino, serta jalur nukleosida pirimidin yang diperlukan untuk sintesis DNA. • Hal ini menyebabkan sel tidak berkembang biak dan mengalami kematian. 1.Antagonis pirimidin mempengaruhi sintesis DNA pada fase awal dehingga sel mengalami kematian (thymineless death). Co : 5- Fluorourasil, Floksuridin. 2.Antagonis Purin : Co : 6-merkaptopurin, azatioprin, dan tioguanin 2. Antimetabolit
3. Antagonis asam folat : penghambatan enzim yang
berpengaruh pada sintesis DNA, RNA, dan protein. Co : aminopterin, metotreksat, dan ketotreksat. 4.Antagonis Asam Amino : penghambatan enzim pada sintesis protein sel. Co : azaserin, 6-diazo-5-okso-L-norleusin. 3. Anti Kanker Produk Alam
Dibagi menjadi tiga kelompok, :
1. Antibiotik antikanker : mitomisin, daktinomisisn, doksorubisisn, plikamisin, bleomisin, dan mitramisin. Diberikan secara parenteral karena umumnya sukar diabsorpsi pada saluran pencernaan. 2. Antikanker produk tanaman : Vinblastin sulfat, vinkristin sulfat (pada fase M), Etoposida (pada fase S &G2), Paklitaksel (Fase G2 & M). 3. Antikanker rekayasan genetik : sedang dalam perkembangan , co : antineoplaston, interferon @-2a, interferon @-2b dan avaron. 4. Hormon
• Biasanya digunakan untuk pengobatan tambahan setelah
pembedahan, dikombinasi dengan obat antikanker yang lain. • Contoh hormon dan antihormon yg digunakan untuk antikanker : 1. Hormon androgen : testosteron propionat, 2@- metiltestosteron, testolakton, 2. Hormon estrogen : klortriasin, etinilestradiol 3. Hormon progestin : hidroksiprogesteron kaproat, megestrol asetat 4. Glukokortikoid : prednison, kortison, dan deksametason. 5. Antiestrogen : tamoksifen 6. Antiendrogen : flutamid 5. Golongan lain • Mitotan : digunakan untuk karsinoma korteks adrenalis. • L-Asparaginase : enzim diisolasi dari Escherichia coli, duganakn untuk leukimia limfositik akut. • Sisplatinum : kerja hampir sama dengan senyawa pengalkilasi, kombinasi dengan antikanker lain, digunakan untuk kanker ovarian, testikular, kepala dan leher, kandung kemih, serviks, paru dan lambung. • Mitoksantron HCl : digunakan untuk kanker payudara, hepatoma, limfoma, dan leukimia. • Asam Klodronat di Na : digunakan untuk kanker payudara, prostad, tiroid. • Goserelin asetat : Kanker prostat • Leuprolida : kanker prostat dan endometriosis. Imunomodulator • Suatu substansi baik alamiah maupun sintetis yang dapat membantu mengatur keseimbangan sistem imun. • Direkomendasikan pada penderita gangguan sistem imun. • Secara luas digunakan untuk pengobatan penderita penyakit kronis untuk memperbaiki sistem imun BENTUK IMUNOMODULATOR
Imunodepresan: Substansi yang dapat menghambat sistem imun
Imunostimulan: Substansi yang dapat menstimulir sistem imun OBAT YANG BEREFEK IMUNOSUPRESAN
Bertujuan untuk menghambat atau mencegah
proses aktivitas sistem imun: terapi imunosupresi • Mencegah terjadinya penolakan transplantasi organ/jaringan • Pengobatan terhadap penyakit autoimun • Pengobatan terhadap penyakit alergi kronis OBAT-OBAT YANG BERTINDAK SEBAGAI IMUNOSUPRESAN 1. Glucocortikoid 2. sitostatik 3. antibodi 4. Obat yang bekerja pada imunofilin (ciclosporin) 1. GLUKOKORTIKOID • Menghambat terjadinya alergi, inflamasi, dan gangguan autoimun • Juga digunakan untuk pasca transplatasi, mencegah timbulnya reaksi penolakan transplan, dengan menghambat kerja sistem imun • Contohnya: dexametason, betametason, metil prednisolon, hidrokortison, prednison, dll. 2. SITOSTATIK
• Menghambat pembelahan sel
• Dalam terapi imun obat ini digunakan dalam dosis kecil (pada terapi maligna digunakan dosis yg lebih besar) • Obat ini berpengaruh (menghambat) terhadap proliferasi sel-T dan sel -B • Jenis obat Purin analog yang biasanya diberikan : azathioprine & mercaptopurine 3. ANTIBODI Antibodi kadang digunakan sebagai terapi imunodepresan yang kuat dan cepat untuk untuk mencegah reaksi penolakan, juga baik untuk pengobatan terhadap limfoproliferasi atau penyakit autoimun ( mis :anti CD20 monoklonal)
Ada 2 bentuk terapi antibodi yaitu:
1. Poliklonal 2. monoklonal 5. OBAT LAIN • Interferon: IFN-β suppresses the production of Th1 cytokines • Opiod: Penggunaan jangka lama mendepres sistem imun • TNF alfa binding protein: dsb IMUNOSTIMULAN • Imunostimulan spesifik Merangsang terbentuknya respon imun spesifik: - Vaksin - antigen • Imunostimulan non-spesifik • Merangsang terbentuknya respon imun nonspesifik - Adjuvan - obat alami