DAN
LEMBAGA KEUANGAN
SUMBER PERIKATAN
1. Perjanjian
= Bersifat khusus bagi para pihak yang
membuatnya.
2. Undang-Undang
= Bersifat umum bagi subyek hukum.
PERJANJIAN
• MENURUT PASAL 1313 KUHPer.
Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan
mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya
(atau saling mengikatkan dirinya) terhadap satu
orang lain atau lebih.
SYARAT-SYARAT
SAHNYA PERJANJIAN
1. Sepakat mereka yang mengikatkan
dirinya
2. Kecakapan untuk membuat suatu
perjanjian
3. Suatu hal tertentu
4. Suatu sebab yang halal
JENIS-JENIS PERJANJIAN
1. Perjanjian Sepihak
2. Perjanjian Dua Pihak (Timbal Balik)
3. Perjanjian Bersyarat
4. Perjanjian Untung-untungan
AZAS-AZAS PERJANJIAN
1. Konsensualisme
2. Kebebasan Berkontrak
3. Mengikatnya Perjanjian
4. Good Faith
ASURANSI
RISIKO
TERTANGGUNG PENANGGUNG
Tertanggung Penanggung
Provider (PPK)
ASURANSI
• Risiko perorangan Kelompok
The Law of Large Number
The Law of Average
• Ketidak-pastian Pasti
Prinsip:
1. Membayar premi Benefit/santunan
kecil dalam
jumlah besar
2. Melindungi tertanggung dari risiko ekonomi
BPJS KESEHATAN
• Menurut Pasal 1 (1) UU No. 24/2011
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya
disingkat BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial.
• Menurut Pasal 1 (2) Perpres No. 28/2016
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang
selanjutnya disingkat BPJS Kesehatan adalah badan hukum
yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan
Kesehatan.
• Menurut Pasal 6 (1) UU No. 24/2011
BPJS Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(2) huruf a menyelenggarakan program jaminan kesehatan.
PESERTA BPJS KESEHATAN
• Menurut Pasal 1 (4) UU No. 24/2011
Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang
bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia yang telah
membayar iuran.
• Menurut Pasal 1 (6) UU No. 24/2011
Iuran adalah sejumlah uang yang dibayar secara teratur oleh
peserta, pemberi kerja, dan/atau Pemerintah.
• Menurut Pasal 1 (1) Perpres No. 28/2016
Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan
kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah.
• Menurut Pasal 1 (13) Perpres No. 28/2016
Iuran Jaminan Kesehatan adalah sejumlah uang yang
dibayarkan secara teratur oleh Peserta, Pemberi Kerja
dan/atau Pemerintah untuk program Jaminan
Kesehatan
• Menurut Pasal 2 Perpres No. 28/2016
Peserta Jaminan Kesehatan meliputi:
a. PBI Jaminan Kesehatan; dan
b. Bukan PBI Jaminan Kesehatan.
FASKES
• Menurut Pasal 1 (14) Perpres No. 28/2016
Fasilitas Kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat.
• Menurut Pasal 1 (4) Permenkes No. 59/2014
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya
disingkat FKTP adalah fasilitas kesehatan yang melakukan
pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik
untuk keperluan observasi, promotif, preventif, diagnosis,
perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya.
• Menurut Pasal 1 (5) Permenkes No. 59/2014
Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
yang selanjutnya disingkat FKRTL adalah
fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan
kesehatan perorangan yang bersifat spesialistik
atau sub spesialistik yang meliputi rawat jalan
tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan
dan rawat inap di ruang perawatan khusus.
BPJS KESEHATAN
Asuransi Sosial
Peserta BPJS Kesehatan
Pelayanan Tarif
Kesehatan (Biaya)
Faskes