Asuhan Keperawatan DHF (Dengue Haemorragic Fever) KLMPK 4
Asuhan Keperawatan DHF (Dengue Haemorragic Fever) KLMPK 4
7) Dada/thorak
I : Bentuk simetris, kadang-kadang tampak sesak.
Pal : Biasanya fremitus kiri dan kanan tidak sama
Per : Bunyi redup karena terdapat adanya cairan yang tertimbun pada paru
A : Adanya bunyi ronchi yang biasanya terdapat pada grade III, dan IV.
8) Abdomen
I : Abdomen tampak simetris dan adanya asites.
Pal : Mengalami nyeri tekan, pembesaran hati (hepatomegali)
Per : Terdengar redup
A : Adanya penurunan bising usus
9) Sistem integument
Adanya petekia pada kulit spontan dan dengan melakukan uji tourniquet. Turgor kulit menurun,
dan muncul keringat dingin, dan lembab. Pemeriksaan uji tourniket dilakukan dengan terlebih
dahulu menetapkan tekanan darah anak. Selanjutnya diberikan tekanan antara sistolik dan diastolic
pada alat ukur yang dipasang pada tangan. Setelah dilakukan tekanan selama 5 menit, perhatikan
timbulnya petekie di bagian volar lengan bawah (Soedarmo, 2008).
10) Genitalia
Biasanya tidak ada masalah
11) Ekstremitas
Akral dingin, serta terjadi nyeri otot, sendi serta tulang. Pada kuku sianosis/tidak
Diagnosa Keperawatan
Risiko Perdarahan ( SDKI D.0012 ) berhubungan dengan gangguan koagulasi
(mis.trombositopenia)
Risiko Defisit Nutrisi ( SDKI D.0032 ) berhubungan dengan factor psikologis
(mis.stres, keengganan untuk makan ditandai dengan penurunan berat badan
Hipertermia ( SDKI D.0130 ) berhubungan dengan proses penyakit mis.infeksi,
kanker) ditandai dengan suhu tubuh diatas normal
Perfusi Perifer Tidak Aktif ( SDKI D.0009 ) berhubungan dengan penurunan
konsentrasi hemoglobin ditandai dengan akral teraba dingin
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
( SDKI D.0012 ) Risiko Perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi (mis.trombositopenia)
( SDKI D.0032 ) Risiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan factor psikologis (mis.stres, keengganan untuk makan
ditandai dengan penurunan berat badan
( SDKI D.0130 Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit mis.infeksi, kanker) ditandai dengan suhu tubuh diatas
normal
( SDKI D.0009 ) Perfusi Perifer Tidak Aktif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin ditandai dengan
akral teraba dingin
Tujuan dan Kriteria Hasil
( L.02017 ) Tingkat Perdarahan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan tingkat perdarahan menurun, dengan criteria
hasil :
Hematemesis 5 menurun
Hematuria 5 menurun
Hemoglobin 5 membaik
Hematokrit 5 membaik
( L.03030 ) Status Nutrisi
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan status nutrisi membaik, dengan
criteria hasil :
Porsi makanan yang dihabiskan 5 meningkat
Berat badan 5 membaik
Nafsu makan 5 membaik
( L.14134 ) Termoregulasi
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan termoregulasi membaik, dengan
criteria hasil :
Suhu tubuh 5 membaik
( L.02011 ) Perfusi Perifer
Tekanan darah sistolik 5 membaik
Tekanan darah diastolic 5 membaik
Intervensi Keperawatan
( I.02067 ) Pencegahan Perdarahan
Observasi :
Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan setelah kehilangan darah
Monitor koagulasi (mis.prothrombin time (PT),partial thromplastin time (PPT), fibrinogen, degradasi
fibrin dan/atau platelet)
Teraupetik :
Pertahankan bed rest selama perdarahan
( I.03111) Manajemen Gangguan Makan
Observasi :
Monitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta kebutuhan kalori
Teraupetik :
Timbang berat badan secara rutin
( I.03119 ) Manajemen Nutrisi
Teraupetik :
Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
Sajikan makanan yang menarik dan suhu yang sesuai
Berikan suplemen makanan, jika perlu
( I.15506 ) Manajemen Hipertermia
Observasi :
Monitor suhu tubuh
Teraupetik :
Sediakan lingkungan yang dingin
Lakukan pendinginan eksternal (mis.selimut hipertermia atau kompres dingin pada dahi, leher, dada,
abdomen, aksila)
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu
( I.06195 ) Manajemen Sensasi Perifer
Observasi :
Periksa perbedaan sensasi tajam atau tumpul
Periksa perbedaan sensasi panas atau dingin
Monitor perubahan kulit
Monitor adanya tromboflebitis dan tromboemboli vena
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgesic, jika perlu
Implementasi Dan Evaluasi
Implementasi Evaluasi
Monitor suhu sesering mungkin S : Orangtua mengatakan anaknya sudah tidak demam lagi
Kompres pada lipatan paha dan aksila O : Suhu 36,5ºC
Kolaborasi pemberian cairan intravena A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka S : Orangtua mengatakan warna kulit membaik
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul O : Nadi dan tekanan darah sudah normal
Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika A : Masalah teratasi
ada lesi atau laserasi P : Intervensi dihentikan
Kolaborasi pemberian analgesic
Monitor adanyan tromboflebitis
Terima Kasih