Anda di halaman 1dari 56

Produk Kreatif dan Kewirausahaan

IV. PERENCANAAN BISNIS BENGKEL

Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication


Pokok Pembahasan
1. Pengantar Perencanaan Bisnis
2. Perencanaan Pemasaran
3. Perencanaan Organisasi
4. Perencanaan Keuangan Bengkel
5. Penyusunan Rencana Bisnis Bengkel dan
Presentasi Akhir

2
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Pokok Pembahasan
1. Pengantar Perencanaan Bisnis
2. Perencanaan Pemasaran
3. Perencanaan Organisasi
4. Perencanaan Keuangan Bengkel
5. Penyusunan Rencana Bisnis Bengkel dan
Presentasi Akhir

3
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
1. Pengantar Perencanaan Bisnis
A) PENGERTIAN PERENCANAAN BISNIS
Rencana bisnis atau business plan adalah pernyataan formal dan tertulis
mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan bisnis adalah sebuah peta dan kompas untuk
menjalankan bisnis.
Melalui sebuah perencanaan yang matang kita dapat
menetapkan tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan
menetapkan target yang ingin dicapai. Sehingga ini
menjadikan peluang sukses bisnis kita jalankan akan
semakin tinggi.

Adanya rencana bisnis sangat penting sebagai alat bantu


untuk menjadi panduan dan alat pencari dukungan
investor bagi yang akan memulai sebuah bisnis, atau yang
sedang mengembangkan bisnis.
(Isi perencanaan bisnis : menunjukkan posisi sekarang, visi
kedepan, dan rencana untuk mewujudkan visi tersebut.)

4
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
KERANGKA DASAR RENCANA BISNIS
1. Ringkasan Eksekutif 2. Deskripsi Perusahaan : 3. Deskripsi Target Pasar :
(Executive Summary) : Menampilkan seluk-beluk Mengidentifikasi tipe orang
Menunjukkan aspek bisnis/perusahaan. atau bisnis yang paling
terpenting dalam bisnis, disukai konsumen, dan
merangkum poin utama menjelaskan kebutuhan dan
dalam perencanaan bisnis. keinginan mereka.

4. Analisa Kompetitif : 5. Perencanaan Pemasaran 6. Perencanaan Operasional :


Mengevaluasi dan Penjualan : Menjelaskan bagaimana
bisnis/perusahaan lain yang Menguraikan bagaimana menjalankan bisnis dan
menawarkan produk atau anda menjangkau faktor-faktor operasional
jasa serupa. konsumen dan melakukan yang mungkin menjadi
penjualan produk. penghalang dlm kompetisi.

7. Tim Manajemen : 8. Rencana Pengembangan & 9. Finansial : Laporan


Mendeskripsikan orang- Prestasi : Menunjukkan keuangan yang
orang yang berperan dalam bagaimana perkembangan menunjukkan kondisi
menjalankan bisnis. bisnis dalam jangka waktu finansial terbaru, dan target
tertentu, bagaimana finansial yang akan dicapai
mencapainya, dan target dimasa datang
yang ingin dicapai.
6
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
B) TUJUAN RENCANA BISNIS

1. Untuk mempertajam rencana-rencana yang telah ditetapkan atau rencana yang


diharapkan.
2. Untuk mengetahui arah dan tujuan perusahaan.
3. Sebagai cara untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.
4. Sebagai alat untuk mencari laba dari pihak ketiga seperti investor, bank, dll.

Business Plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis, karena business
plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil keputusan dan
kebijakan di masa mendatang.
Manfaat membuat Business Plan sebelum memulai usaha :
1. Kejelasan rencana strategi bisnis dalam menentukan poin-poin penting dalam
usaha
2. Potensi besar keberhasilan bisnis karena adanya kejelasan arah tujuan serta visi
misi bisnis
3. Persiapan lebih matang dalam menghadapi masalah/resiko yang akan terjadi
4. Kejelasan peluang serta potensi pasar
5. Dapat memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan
6. Sebagai pegangan atau dasar fungsi pengendalian, dll.

7
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
MENGAPA HARUS MEMILIKI RENCANA BISNIS?
1. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis.
2. Membuat fokus pada tujuan.
3. Membantu menghadapi persaingan dengan competitor.
4. Mendapatkan modal dari investor.

Business plan menguraikan berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari jumlah


MENGETAHUI modal, jumlah karyawan, supplier, biaya operasional, dan lain sebagainya.
KEBUTUHAN Sehingga dapat mengetahui segala yang diperlukan untuk membangun suatu
bisnis, dan menentukan strategi bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut.

Business plan harus berisi visi, misi, dan daftar tujuan yang spesifik sehingga
FOKUS PADA
TUJUAN
akan membantu merencanakan bagaimana dan kapan mencapai tujuan-
tujuan tersebut.

Analisa pemasaran berupa kekuatan (Strength), peluang (Opportunity),


TRATEGI kelemahan (Weakness) dan tantangan bisnis (Threat) dijadikan dasar untuk
MENGHADAPI
COMPETITOR membuat strategi pemasaran yang baik sekaligus fleksibel dalam
pelaksanannya

Uraian mengenai kebutuhan modal, biaya operasional, dan target penjualan,


MEMANCING
INVESTOR serta perhitungan berapa lama modal tersebut akan kembali akan menjadi
perhatian calon investor.
8
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
C) URAIAN 6 TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA BISNIS
PERS PROSE PENY PENY
IAPA
S KAJ EBAR
BANTU
AN USU
PENULI
N SAN IAN AN TEKNIK NAN

1) Tahapan PERSIAPAN

• Tahap ini adalah proses evaluasi diri dan ide bisnis.


• Pikirkan segala kemungkinan yang membuat bisnis tersebut akan sukses atau tidak.
• Tahap persiapan merupakan tahapan untuk membenahi konsep bisnis.

(Penggalian lebih dalam pada Tahapan Persiapan)


Daftar Pertanyaan Tentang Bisnis :
Apakah ide Adakah kebutuhan terhadap Apakah pasar memungkinkan Produk/jasa apa
tersebut bisa jasa/produk yang akan Anda untuk membuat bisnis Anda yang akan Anda
dicapai? tawarkan di masyarakat? bertumbuh? tawarkan?

Keahlian apa saja yang Apa yang unik dari Seberapa besar kapasitas Bagaimana Anda
dibutuhkan untuk bisnis Anda yang bisa keuangan Anda untuk melindungi ide
menjalankan ide Anda ini? diberikan di pasar? memulai usaha? Anda ini?

9
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
(Penggalian lebih dalam pada Tahapan Persiapan)
Daftar Pertanyaan Tentang Diri Anda :
Mengapa Apa tujuan bisnis Anda dan Apa
Anda ingin apa hubungannya dengan keahlian
berbisnis? tujuan pribadi Anda? Anda?

Seberapa besar pendapatan Apa saja keuntungan dan


yang ingin Anda raih dari kerugian dari memulai
bisnis Anda ini? usaha sendiri?

2) Tahapan PROSES PENULISAN


PERS PROSE PENY PENY
IAPA
S KAJ EBAR
BANTU
AN USU
PENULI
N SAN IAN AN TEKNIK NAN

Adalah proses ISI/KONTEN :


menuangkan 5. Produk/Jasa
1. Sampul Depan
6. Marketing dan Sales
ide bisnis dalam 2. Ringkasan Eksekutif
7. Projeksi Keuangan
sebuah format 3. Profil Perusahaan
8. Lampiran
rencana bisnis 4. Riset Pasar

10
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
PERHATIAN DALAM MENULIS RENCANA BISNIS :
• Ringkas
Agar memudahkan pembaca emmahami model bisnis yang ditawarkan.
• Spesifik
Dokumen rencana bisnis Anda harus mampu menunjukkan secara jelas dan rinci
bagaimana Anda menjalankan bisnis Anda untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
• Tunjukkan Bagaimana Anda Memahami Pasar
siapa target pelanggan Anda, bagaimana Anda berkomunikasi dengan mereka, siapa
perusahaan lain yang sudah menjual produk/layanan serupa, dan siapa saja potensi mitra
bisnis Anda.
• Tunjukkan Bagaimana Anda Memahami Pengelolaan Keuangan
Tunjukkan bagaimana Anda menghasilkan uang dan memperoleh keuntungan yang akan
memampukan Anda untuk menjaga kualitas usaha layanan/produk dan juga
memampukan usaha Anda memiliki pertumbuhan ekonomi yang sehat, dan bermanfaat
bagi banyak orang.
• Tampilan dibuat Menarik
Buatlah rancangan tampilan yang mewakili karakter usaha Anda; memberikan kesan
menarik, mudah dibaca, dan jelas target maupun tujuannya.
11
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
3) Tahapan KAJIAN
PERS PROSE PENY PENY
IAPA
S KAJ EBAR
BANTU
AN USU
PENULI
N SAN IAN AN TEKNIK NAN

Adalah tahap mengkaji


kembali apa yang sudah
direncanakan dan dituliskan.
 Kajian berulang akan membantu pebisnis dalam meminimalkan kesalahan dan
menjadi salah satu kompas dalam merespons dunia bisnis yang dinamis.

4) Tahapan PENYEBARAN
PERS PROSE PENY PENY
IAPA
S KAJ EBAR
BANTU
AN USU
PENULI
N SAN IAN AN TEKNIK NAN

 Dokumen rencana bisnis adalah cetak biru bagaimana bisnis akan berjalan dan kemana arah
tujuan masa depan bisnis. Oleh karena itu, perlakukanlah rencana bisnis sebagai kekayaan
intelektual. Dalam upaya menjaga persaingan bisnis yang adil, bisa dipahami dan disarankan
pentingnya bagi pebisnis untuk lebih selektif kepada siapa menunjukkan dokumen rencana
bisnis.
12
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Perlu Diperhatikan Terkait Penyebaran :
• Buatlah pernyataan tertulis (tertulis dalam dokumen dan juga lewat email) yang
menyebutkan bahwa dokumen tersebut tidak dapat disirkulasikan pada pihak kedua,
tanpa seijin pembuat/pebisnis.
• Dokumen yang disirkulasikan sebaiknya tidak memuat secara rinci informasi tentang
bisnis tersebut kecuali ada kontrak kemitraan yang sudah disepakati bersama.
• Bila bisnis tersebut sesuatu yang inovatif, pebisnis bisa mengambil tindakan lebih
jauh dengan mendaftarkan bisnis tersebut sebagai hak resmi kekayaan intelektual

5) Tahapan BANTUAN TEKNIK


PERS PROSE PENY PENY
IAPA
S KAJ EBAR
BANTU
AN USU
PENULI
N SAN IAN AN TEKNIK NAN

Pebisnis memerlukan pengetahuan tentang bisnis industri yang diminati,


dan juga membutuhkan keahlian lain untuk mewujudkan rencana bisnis,
termasuk keahlian menyusun rencana bisnis.

Keahlian menyusun rencana bisnis dapat dipenuhi melalui :


1. Telusur laman internet
2. Seminar/lokakarya
3. Jasa konsultasi/mentor/pembiming yang memiliki keahlian dalam menulis rencana bisnis
13
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
6) Tahapan PENYUSUNAN
PERS PROSE PENY PENY
IAPA
S KAJ EBAR
BANTU
AN USU
PENULI
N SAN IAN AN TEKNIK NAN

Menyusun rencana bisnis dalam


format yang sudah sudah banyak
tersebar di laman internet.

Perlu Diperhatikan Terkait PENYUSUNAN RENCANA BISNIS :


• Lakukan riset sebelumnya dan pilih template yang sesuai dengan situasi pebisnis
• Untuk siapa dokumen ini ditujukan
• Penulisan tidak perlu harus diikuti secara runut seperti yang tertulis dalam template;
bisa dimulai dari mana saja yang bisa lebih dahulu dilakukan, dan yang relevan
dengan bisnis
• Cari bantuan opini atau bahkan penyuntingan untuk hasil tulisan bila merasa belum
merasa puas dengan tulisan dokumen rencana bisnis tersebut
• Pastikan menuliskan secara jelas antara angka estimasi atau aktual
• Tulis ringkasan di akhir penulisan
• Tampilan sampul depan yang profesional
• Biasakan lakukan kajian berulang
14
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
D) STUDI KELAYAKAN BISNIS

Adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial
ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai
dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar
penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah
suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.

Terdapat 2 spek yang harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis :

1. ASPEK HUKUM
Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang
meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :
• Izin lokasi
• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk
badan hukum lainnya.
• NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
• Surat tanda daftar perusahaan
• Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
• Surat tanda rekanan dari pemda setempat
• SIUP setempat

15
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
2. ASPEK SOSIAL EKONOMI & BUDAYA
Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya
suatu kegiatan usaha tersebut, diantaranya:
• Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan
masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.
• Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita
penduduk, apakah proyek dapat mengubah pendapatan per kapita
penduduk.

Tahapan Studi Kelayakan Bisnis :


1 Penemu 2 Melakukan 3 Membuat 4 Pengum 5 Analisis &
studi desain
an ide pendahulu studi pulan interpreta
bisnis an data si data
kelayakan

6 Menarik 7 Membuat 8 Penyusun 9 Pelaksa


kesimpu rekomend an laporan naan *SKB :
lan asi SKB* Studi Kelayakan Bisnis
bisnis

16
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis :
Tahap Tahap
1 Penem 2 Tahap 3 Tahap 4 Penguruta
5 Rencana
Peneliti n Usulan Pelaksana
uan Ide Evaluasi
an yang Layak an

6 Tahap
Pelaksanaan

1. Penemuan Ide Bisnis

Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilkan produk laku untuk dijual
dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta
dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan
memperhatikan:
• Ide proyek sesuai dengan kata hati
• Pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
• Keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba.

17
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis :
Tahap Tahap
1 Penemu 2 Tahap 3 Tahap 4 Penguruta
5 Rencana
an ide Peneliti n Usulan Pelaksana
Evaluasi
bisnis an yang Layak an

6 Tahap
Pelaksanaan

2. Tahap Penelitian

Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode
ilmiah (penelitian) :
• Mengumpulkan data
• Mengolah data
• Menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
• Menyimpulkan hasil
• Membuat laporan hasil

18
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis :
Tahap Tahap
1 Penemu 2 Tahap 3 Tahap 4 Penguruta
5 Rencana
an ide Peneliti n Usulan Pelaksana
Evaluasi
bisnis an yang Layak an

6 Tahap
Pelaksanaan

3. Tahap Evaluasi

Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar/kriteria yang
bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi :
• Mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
• Mengevaluasi proyek yang akan dibangun
• Mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin

Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan
ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan
diperoleh.

19
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis :
Tahap Tahap
1 Penemu 2 Tahap 3 Tahap 4 Penguruta
5 Rencana
an ide Peneliti n Usulan Pelaksana
Evaluasi
bisnis an yang Layak an

6 Tahap
Pelaksanaan

4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan
pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain
berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.

20
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis :
Tahap Tahap
1 Penemu 2 Tahap 3 Tahap 4 Penguruta
5 Rencana
an ide Peneliti n Usulan Pelaksana
Evaluasi
bisnis an yang Layak an

6 Tahap
Pelaksanaan

5. Tahap Rencana Pelaksanaan

Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan
proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana,
ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.

21
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis :
Tahap Tahap
1 Penemu 2 Tahap 3 Tahap 4 Penguruta
5 Rencana
an ide Peneliti n Usulan Pelaksana
Evaluasi
bisnis an yang Layak an

6 Tahap
Pelaksanaan

5. Tahap Pelaksanaan

Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek


selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara
rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba
perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi
keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.

22
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Pokok Pembahasan
1. Pengantar Perencanaan Bisnis
2. Perencanaan Pemasaran
3. Perencanaan Organisasi
4. Perencanaan Keuangan Bengkel
5. Penyusunan Rencana Bisnis Bengkel dan
Presentasi Akhir

23
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
2. Perencanaan Pemasaran
A) PENGERTIAN PERENCANAAN PEMASARAN
Pemasaran adalah keseluruhan sistem dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan produk, menetapkan harga, mempromosikan produk dan
mendistribusikan barang yang bertujuan untuk memuaskan konsumen.

Pemasaran
≠ Penjualan

Penjualan merupakan bagian dari kegiatan pemasaran yang hanya fokus pada menjual
produk, dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk saja.

Strategi Pemasaran 4P :
1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion
P1 – Product
Produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Semua kegiatan
marketing lainnya digunakan untuk menunjang pemasaran produk. Satu hal yang perlu
diingat ialah bagaimana pun hebatnya usaha promosi distribusi dan harga yang baik
jika tidak diikuti oleh produk yang bermutu dan disenangi oleh konsumen maka
kegiatan marketing mix ini tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu dilakukan sebuah
survey yang mendalam akan kebutuhan pelanggan dan siapa yang menjadi pasar
utama kita.
24
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
P2 – Price
Masalah kebijaksanaan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk.
Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap level lembaga yaitu kebijaksanaan
harga oleh produsen, grosir dan retailer. Harga disini adalah harga yang sesuai dengan
barang/jasa yang kita jual, karena pelanggan sendiri sudah mempunyai persepsi harga
setiap barang /jasa yang mereka beli.

P3 – Place
Pola distribusi menentukan keberhasilan sebuah pemasaran, pola distribusi apa yang
dipilih, apakah menggunakan distributor yang bukan bagian dari perusahaan, atau
distributor yang merupakan cabang dari perusahaan. Semakin terdapatnya distributor
disetiap daerah, maka akan menjamin ketersediaan produk di pasar. Untuk mendorong
penjualan melalui distibutor dapat dilakukan dengan memberikan diskon khusus,
bonus, kontes, dan periklanan.

P4 – Promotion
Promosi adalah kunci sukses pemasaran, dengan promosi yang baik dan tepat
barang/jasa yang dihasilkan akan dikenal oleh pelanggan. Strategi promosi harus
dilakukan dengan baik, baik itu pemilihan media, waktu tayang, sehingga informasi ini
tepat pada palanggan yang dituju. Promosi ini termasuk kegiatan-kegiatan advertising,
personal selling, promosi penjualan, publicity, yang kesemuanya oleh perusahaan
dipergunakan untuk meningkatkan penjualan.

25
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
B) PERBEDAAN PEMASARAN & PENJUALAN
PERBEDAAN PEMASARAN PENJUALAN
Pengertian/ Keseluruhan sistem dari kegiatan Merupakan bagian dari kegiatan
Maksud & bisnis (merencanakan produk, pemasaran yang hanya fokus
Tujuan menetapkan harga, mempromosikan pada menjual produk, dan
produk dan mendistribusikan produk) bertujuan untuk meningkatkan
yang bertujuan untuk memuaskan penjualan produk saja.
konsumen.

Strategi 4P – product, price, place, promotion Hanya menjadi salah satu


bagian dari promotion
Brand image Selalu menjaga brand image product, Image brand produk bukan
sehingga konsumen membeli produk sebagai sesuatu yang penting,
tersebut karena sudah mengetahui namun yang terpenting mereka
kualitasnya. menawarkan kepada pasar agar
konsumen tertarik dan membeli
produknya.

Relasi/ Tetap terjaga dari mulai sebelum Hanya sampai proses transaksi
Hubungan transaksi sampai setelah terjadi jual beli, setelah itu penjual tidak
dengan transaksi untuk menjaga loyalitas bertanggungjawab lagi/ menjaga
pelanggan pelanggan. hubungan baik dengan
konsumen.

26
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
C) KONSEP PEMASARAN
Berorientasi pada marketing concept yang percaya bahwa sangatlah penting
mengetahui akan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) pasar sehingga mampu
memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih baik daripada pesaing. Fokusnya
adalah menemukan produk yang tepat bagi pelanggan, bukan memburu pelanggan
yang tepat untuk membeli produk perusahaan.
→ Pasar terdefinisi dengan baik Pemasaran mencapai
→ Fokus pada kebutuhan keuntungan dengan
pelanggan
→ Mengintegrasikan semua
kegiatan pemasaran yang
 menciptakan hubungan yang
langgeng dengan pelanggan
yang tepat, berdasarkan nilai
mempengaruhi pelanggan dan kepuasan pelanggan.

Kiat Meraih Kemenangan bagi Pemasar


1. Meluruskan tujuan 3. Mencintai persaingan
2. Membina kepercayaan 4. Membangun kemandirian

1. Meluruskan Tujuan
Menjalani dengan senang hati dan tidak menetapkan materi atau uang yang
didapat sebagai tujuan/cita-cita akhir.
Misal, tujuan dan cita-cita akhirnya adalah menafkahi keluarganya, membantu
orang tuanya, menolong sesamanya. Sehingga cita-cita yang mulia ini mampu
menjadi pendorong semangat untuk terus bekerja dan terus berkinerja.
27
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
2. Membina Kepercayaan
Bagi seorang marketing, pertama dan yang paling utama untuk dilakukan adalah
membina kepercayaan. Memasarkan diri itu mutlak didahulukan sebelum
memasarkan produk.
Kepercayaan akan menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi kedua belah
pihak untuk menjalin serta mempertahankan hubungan.

3. Mencintai Persaingan
Sebagai sebuah perumpamaan “kalau makan kue sendirian bisa enak,
bagaimana kalau makan kuenya bareng-bareng?”
Memang munculnya pesaing berkemungkinan untuk memperkecul irisan kue
(market share) yang kita nikmati. Tapi diwaktu yang sama, hadirnya pesaing turut
memperbesar ukuran kue (market size). Inilah manfaat utama dari persaingan
yaitu mengedukasi dan menghimpun konsumen sehingga pada akhirnya
memperluas pasar secara keseluruhan.

4. Membangun Kemandirian
Kemandirian adalah sumber harga diri dan percaya diri sekaligus awal dari
ketentraman diri. Salah satu cara untuk menjaga harga diri, hindarilah merasa
nikmat saat memperoleh sesuatu. Justru merasa nikmatlah saat bisa
membagikan sesuatu kepada orang lain.
Dengan kemandirian, kita akan lebih berwibawa. Dengan kemandirian, kita
semakin percaya diri menghadapi liku-liku bisnis dan kehidupan.

28
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
D) PASAR SASARAN (TARGET MARKET)
Pasar sasaran merupakan sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama
yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri yang
sama belum berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai
ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah berarti mereka membentuk suatu
pasar sasaran.

Pasar sasaran (Target Market) adalah sekelompok konsumen atau pelanggan yang
secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan.

Tiga langkah pokok dalam menetapkan pasar sasaran :


1. Segmentasi Pasar
2. Penetapan Pasar Sasaran (Target Market)
3. Penempatan Produk (Product Positioning)

1. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen
dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat
homogen.
Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada
falsafah manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan
melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih
terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih
efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
29
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Ada empat ktiteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi
pasar dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
1) Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik
besarnya, maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
2) Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai
sehingga dapat dilayani secara efektif.
3) Cukup luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.
4) Dapat dilaksanakan (Actionable), sehingga semua program yang telah
disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.

2. Penetapan Pasar Sasaran (Target Market)


Target market adalah kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau
lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila
perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya,
maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari
berbagai segmen yang ada tadi.

3. Penempatan Produk (Product Positioning)


Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam
persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya
penempatan produk adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran
agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.
Apa yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi atau tanggapan
konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk dipasar.
30
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Pokok Pembahasan
1. Pengantar Perencanaan Bisnis
2. Perencanaan Pemasaran
3. Perencanaan Organisasi
4. Perencanaan Keuangan Bengkel
5. Penyusunan Rencana Bisnis Bengkel dan
Presentasi Akhir

31
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
3. Perencanaan Organisasi
Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa
inggris yaitu business, dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat.
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

“bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society”
Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.

Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang (organisasi) yang
menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi

Struktur organisasi memiliki peran yang penting dalam meningkatkan efektivitas kerja, karena
dalam struktur organisasi tersebut terdapat fungsi ataupun pembagian tugas,
departementalisasi, dan koordinasi.
Pembagian tugas yang tepat lebih berpeluang dalam menghasilkan keefektifitasan kerja karena
pembagian tugas lebih mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan, dan juga
mengurangi tingkat kesalahan dan penumpukan beberapa pekerjaan.

32
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
A) PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan
dan dikoordinasikan secara formal.
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi maupun orang-orang yang menunjukkan
tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi

Struktur organisasi mengindikasikan alur perintah yang mengindikasi jabatan pekerjaan


yang harus dipertanggung jawabkan oleh masing-masing tipe karyawan.
Struktur organisasi berfungsi sebagai alat untuk membimbing kearah efisiensi
dalam penggunaan pekerja dan seluruh sumber daya yang dibutuhkan dalam meraih
tujuan organisasi.

B) BENTUK STRUKTUR ORGANISASI


1. Bentuk Organisasi Lini (Line Organization)
2. Bentuk Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff Organization)
3. Bentuk Organisasi Fungsional
4. Bentuk Organisasi Lini, Staf dan Fungsional
5. Bentuk Organisasi Komite

33
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
1. Bentuk Organisasi Lini (Line Organization)
Di dalam organisasi lini terdapat garis wewenang, kekuasaan yang menghubungkan
langsung secara vertikal dari atasan ke bawahan.

Ciri-ciri Organisasi Lini :


a) Organisasinya relatif kecil dan sederhana.
b) Hubungan antara atasan dengan bawahan masih bersifat langsung melalui garis
wewenang terpendek.
c) Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan dan merupakan satu-satunya sumber
kekuasaan, keputusan dan kebijakan dari organisasi.
34
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
d) Jumlah karyawan relatif sedikit dan saling mengenal.
e) Tingkat spesialisasinya belum begitu tinggi dan alat-alatnya tidak beraneka macam.
f) Pucuk pimpinan merupakan satu-satunya sumber kekuasaan, keputusan, dan
kebijaksanaan dari organisasi.
g) Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas
segala bidang pekerjaan yang ada didalam unitnya.
Keunggulan Organisasi Lini :
a) Kesatuan pimpinan dan azas kesatuan komando tetap dipertahankan sepenuhnya.
b) Garis komando dan pengendalian tugas, tidak mungkin terjadi kesimpang siuran
karena pimpinan langsung berhubungan dengan karyawan.
c) Proses pengambilan keputusan, kebijaksanaan, dan instruksi-instruksi berjalan cepat.
d) Pengawasan melekat (waskat) secara ketat terhadap kegiatan-kegiatan karyawan
dapat dilaksanakan.
e) Kedisiplinan dan semangat kerja karyawan umumnya baik.
f) Koordinasi relatif mudah dilaksanakan.
g) Rasa solidaritas dan esprit de crop para karyawan pada umumnya tinggi, karena
masih saling mengenal.
Kelemahan Organisasi Lini :
a) Tujuan pribadi pucuk pimpinan dan tujuan organisasi seringkali tidak dapat
dibedakan.
b) Adanya kecenderungan pucuk pimpinan bertindak secara otoriter/diktator.
c) Maju mundurnya organisasi bergantung kepada kecakapan pucuk pimpinan saja,
karena wewenang menetapkan keputusan, kebijaksanaan, dan pengendalian
dipegang sendiri.
35
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
d) Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantung pada satu orang.
e) Kaderisasi dan pengembangan bawahan kurang mendapatkan perhatian, karena
mereka tidak diikutsertakan dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan
pengendalian.
f) Rencana, keputusan, kebijaksanaan dan pengendalian relatif kurang baik, karena
adanya keterbatasan (limits factor) manusia.

2. Bentuk Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff Organization)


Bentuk organisasi lini dan staf pada dasarnya merupakan kombinasi dari organisasi
lini dan organisasi fungsional.
Asas kesatuan komando tetap
dipertahankan dan pelimpahan wewenang
berlangsung secara vertikal dari pucuk
pimpinan kepada pimpinan dibawahnya.

Pucuk pimpinan tetap sepenuhnya berhak


menetapkan keputusan, kebijaksanaan,
dan merealisasikan tujuan perusahaan.

Tugas para staf hanya memberikan


bantuan, pemikiran saran-saran, data,
informasi, dan pelayanan kepada pimpinan
sebagai bahan pertimbangan untuk
menetapkan keputusan dan
kebijaksanaannya.
36
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Ciri-ciri Organisasi Lini dan Staf :
a) Pucuk pimpinan hanya satu orang dan dibantu oleh para staf.
b) Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf.
c) Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap atasan mempunyai bawahan tertentu
dan setiap bawahannya hanya mempunyai seorang atasan langsung.
d) Organisasinya besar, karyawannya banyak dan pekerjaannya bersifat kompleks.
e) Hubungan antara atasan dengan para bawahannya tidak bersifat langsung.
f) Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal.
g) Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan digunakan secara optimal.
Keunggulan Organisasi Lini dan Staf :
a) Asas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan, sebab pimpinan tetap berada dalam
satu tangan saja.
b) Adanya pengelompokan wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf.
c) Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara pimpinan, staf dan
pelaksana.
d) Pimpinan mempunyai bawahan tertentu, sedang bawahan hanya mempunyai
seorang atasan tertentu saja.
e) Bawahan hanya mendapat perintah dan memberikan tanggung jawab kepada
seorang atasan tertentu saja.
f) Pelaksanaan tugas-tugas pimpinan relatif lebih lancar, karena mendapat bantuan
data, informasi, saran-saran, dan pemikiran para stafnya.
g) Asas the right man in the right place lebih mudah dilaksanakan.
h) Organisasi ini fleksibel dan luwes, karena dapat diterapkan pada organisasi besar
maupun kecil, organisasi perusahaan maupun organisasi sosial.
37
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
i) Kedisiplian dan moral karyawan tinggi, karena tugas-tugasnya sesuai dengan
keahliannya.
j) Koordinasi relatif mudah dilaksanakan, karena sudah ada pembagian tugas yang
jelas.
k) Bakat karyawan yang berbeda-beda dapat dikembangkan, karena mereka bekerja
sesuai dengan kecakapan dan keahliannya.
l) Perintah dan pertanggungjawaban melalui garis vertikal terpendek.
Kelemahan Organisasi Lini dan Staf :
a) Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah atau bantuan
nasihat.
b) Solidaritas dan esprit de corp karyawan kurang, karena tidak saling mengenal.
c) Persaingan kurang sehat sering terjadi, sebab setiap unit atau bagian menganggap
tugas-tugasnyalah yang terpenting.
Perbedaan Organisasi Lini Organisasi Lini dan Staf
1. Pengertian Otoritas dan tanggung jawab Terdapat tambahan spesialis di
turun ke bawah dan bawahan manajer lini untuk memberikan
bertanggung jawab kepada panduan dan dukungan dalam
atasan organisasi

2. Kewenangan Perintah/menginstruksikan Perintah/instruksi dan penasehat


3. Disiplin Ketat Longgar

38
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Perbedaan Organisasi Lini Organisasi Lini dan Staf
4. Pelaksana Manajer Manajer dan staf khusus
5. Tingkat Sentralisasi absolut/mutlak Sebagian terpusat dan sebagian
Sentralisasi terdesentralisasi
6. Cocok untuk Organisasi kecil dengan jumlah Organisasi besar dengan sejumlah
karyawan lebih sedikit karyawan

3. Bentuk Organisasi Fungsional


Bentuk organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus
dilakukan.

Pada tipe organisasi ini, masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguh-
sungguh, pembagian kerja didasarkan pada “spesialisasi” yang sangat mendalam dan
setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan
spesialisasinya.
Ciri-ciri Organisasi Fungsional :
a) Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
b) Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.
c) Penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya.
d) Koordinasi menyeluruh biasanya hanya diperlukan pada tingkat atas.
e) Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu lini dan fungsional.
39
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Keunggulan Organisasi Fungsional :
a) Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal.
b) Keuntungannya adanya spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin.
c) Para karyawan akan terampil dibidangnya masing-masing.
d) Efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
e) Solidaritas, moral dan kedisiplinan karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang
sama tinggi.
f) Direktur Utama tugasnya ringan, karena para direkturnya adalah spesialis
dibidangnya masing-masing.
Kelemahan Organisasi Fungsional :
a) Para bawahan sering bingung karena mendapat perintah dari beberapa atasan.
b) Pekerjaan kadang-kadang sangat membosankan karyawan.
c) Para karyawan sulit mengadakan alih tugas (tour of duty = tour of area), akibat
spesialisasi yang mendalam, kecuali mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
d) Karyawan terlalu mementingkan bidangnya atau spesialisasinya, sehingga koordinasi
secara menyeluruh sulit dilakukan.
e) Sering terjadi solidaritas kelompok yang berlebihan, sehingga dapat menimbulkan
pengkotak-kotakkan ikatan karyawan yang sempit.

4. Bentuk Organisasi Lini, Staf dan Fungsional


Merupakan kombinasi dari organisasi lini, lini dan staf, dan fungsional yang biasanya
diterapkan pada organisasi besar serta kompleks.
Pada tingkat Dewan Komisaris (board of director) diterapkan tipe organisasi lini dan
staf, sedangkan pada tingkat middle manager diterapkan tipe organisasi fungsional.
40
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Organisasi ini dilakukan dengan cara menggabungkan kebaikan dan menghilangkan
kelemahan dari ketiga tipe organisasi tersebut.

41
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
5. Bentuk Organisasi Komite
Suatu organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama
dan pimpinannya kolektif.
Organisasi komite (panitia = committees organization) mengutamakan pimpinan, artinya
dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif presidium/plural executive” dan komite ini
bersifat manajerial.

Ciri-ciri Organisasi Komite :


a) Pembagian tugasnya jelas dan tertentu.
b) Wewenang semua anggota sama besarnya.
c) Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif dan tanggung jawabnya pun secara
kolektif.
d) Para pelaksana dikelompokkan menurut bidang/komisi tugas tertentu yang harus
dilaksanakan dalam bentuk gugus tugas (task force).
e) Keputusan merupakan keputusan semua anggotanya.
42
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Keunggulan Organisasi Komite :
a) Keputusan yang diambil relatif lebih baik, karena diputuskan oleh beberapa orang.
b) Kecenderungan untuk bertindak secara otoriter/diktator dapat dicegah.
c) Pembinaan dan partisipasi dapat ditingkatkan.

Kelemahan Organisasi Komite :


a) Penanggung jawab keputusan kurang jelas, sebab keputusan merupakan keputusan
bersama.
b) Waktu untuk mengambil keputusan lama dan biayanya besar.
c) Adanya tirani mayoritas yang dapat memaksakan keinginannya melalui voting suara.

C) LANGKAH MENYUSUN STRUKTUR ORGANISASI


1. Rancang Struktur Organisasi Perusahaan Sesuai Visi Dan Misi.
2. Rancang Struktur Organisasi Setelah Merumuskan Bisnis.
3. Pertimbangkan Bakat Serta Talenta Pekerja.
4. Pertimbangkan Umur Pekerja.
5. Jelaskan kepada Perkerja Terkait Posisi atau Jabatan Yang Mungkin Tidak Sesuai
dengan Bakat Mereka.
6. Berlakukan Self – Assesment Pada Pekerja.
7. Buat Struktur Organisasi Perusahaan yang Ramping.

43
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
D) PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BISNIS
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti modal.
Oleh karena itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi organisasi, ini adalah salah satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal
dengan manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Peranan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
1. Meskipun benar bahwa setiap manajer adalah juga manajer sumber daya manusia,
secara operasional manajer yang bersangkutan diserahi tugas dan tanggung jawab
melaksanakan kegiatan-kegiatan lain, baik yang sifatnya tugas pokok maupun
tugas penunjang sehingga perhatian utamanya ditujukan kepada tanggung jawab
fungsional itu.
2. Dewasa ini manajemen sumber daya manusia mutlak perlu ditangani secara
profesional oleh tenaga-tenaga spesialis karena hanya dengan demikianlah
manajemen sumber daya manusia yang sangat kompleks itu dapat ditangani
dengan baik. Berarti satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia menerima
pendelegasian tugas dari para manajer yang memimpin satuan-satuan kerja lainya.
Tujuan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber
daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi
satuan kerja yang efektif.

44
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Pokok Pembahasan
1. Pengantar Perencanaan Bisnis
2. Perencanaan Pemasaran
3. Perencanaan Organisasi
4. Perencanaan Keuangan Bengkel
5. Penyusunan Rencana Bisnis Bengkel dan
Presentasi Akhir

45
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
4. Perencanaan Keuangan Bengkel
A) MEMISAHKAN KEUANGAN PRIBADI DAN KEUANGAN USAHA
Memisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha sangatlah penting artinya.
Jika antara uang pribadi dengan uang usaha tercampur, bagaimana cara tahu bahwa
usaha tersebut menguntungkan maupun maju, atau malah jalan di tempat?

Contoh;
Ani seorang pengusaha fotokopi di rumah. Usaha ini dijalankan sudah hampir 1 tahun.
Namun ternyata setiap akhir bulan Ia tidak merasakan laba dari usahanya, meski
berbagai cara seperti mengurangi biaya tambahan untuk suntikan segar usaha, juga
promosi sudah dilakukan.
Ini tidak lain karena Ani mencampur antara urusan pribadi dengan urusan usahanya.
Maklum saja, Ani juga bertugas mengurus keuangan keluarga seperti keperluan dapur,
bayar listrik, PAM, biaya anak sekolah, dan lainnya.

Dari contoh kasus di atas dapat dilihat kunci dari masalah yang dihadapi, yakni tidak
disiplin dalam memisahkan uang pribadi dan uang usaha.
Wajar saja bila Ia merasa tak menikmati laba dari usahanya tersebut.

46
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Manfaat Memisahkan Uang Pribadi dengan Uang Usaha :
1. Dapat melihat pengeluaran serta pemasukan usaha dengan jelas.
2. Pembukuan keuangan menjadi lebih efektif dan efisien.
3. Uang untuk modal usaha akan terlindungi karena terdapat catatan transaksi dengan
jelas.
4. Bisa tahu apakah usaha sudah menguntungkan atau belum, sehingga lebih mudah
untuk mengambil keputusan menyangkut usaha.

Cara Memisahkan Uang Pribadi dengan Uang Usaha :


1. Membuat Rekening yang Berbeda
Membuat rekening yang berbeda antara uang pribadi dan uang usaha.
2. Kelola Usaha dengan Baik
Buat perhitungan anggaran pengeluaran rutin untuk keperluan usaha.
Perkirakan pemasukan yang sudah rutin diperoleh.
Disiplin dalam melakukannya, seperti mengarsipkan tagihan dan nota pembelanjaan
3. Evaluasi Setiap Minggu
Lakukan evaluasi keuangan setiap minggu untuk mengetahui pergerakan modal
usaha dan keuntungan yang diperoleh.
4. Analisa Kondisi Keuangan
Rutin melakukan analisa keuangan secara berkala. Ini bisa dilakukan setiap 3 bulan
sekali. Jangan lupa memperhatikan kondisi keuangan dan utang jika ada.
5. Alokasikan Profit yang Tepat
Formulasi yang tepat untuk mengalokasikan usaha adalah 2,5 : 15 : 20 : 30 : 32,5

47
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
B) JENIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan merupakan laporan yang menujukan kondisi finansial suatu entitas
pada suatu periode tertentu.
• Laporan keuangan dapat membantu untuk memantau perkembangan bisnis.
• Informasi dalam laporan keuangan dapat digunakan oleh pihak lain seperti investor,
kreditor, pemerintah maupun masyarakat umum.

1. Laporan Laba/Rugi
2. Laporan Perubahan Modal
3. Laporan Neraca
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan

1. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba-rugi atau income statement atau profit and loss statement
merupakan laporan keuangan yang berfungsi untuk
• Menilai kinerja keuangan apakah perusahaan mengalami keuntungan atau
kerugian pada satu periode akuntansi.
• Untuk mengetahui keuntungan atau kerugian
• Untuk memberikan informasi tentang pajak perusahaan
• Sebagai bahan evaluasi manajemen
• Untuk membantu dalam pengambilan keputusan

48
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
1. Laporan Laba/Rugi
a) Format : Single Step

• Pada format ini semua


pendapatan dan keuntungan
yang didapat ditempatkan di
bagian awal laporan laba rugi

• Kemudian dikurangi dengan


seluruh beban atau biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan

• Selisih antara total pendapatan


dan total beban inilah yang
menunjukan laba-rugi
perusahaan pada periode
tersebut

49
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
1. Laporan Laba/Rugi
b) Format : Multiple Step

• Cara menghitung laba


operasional dengan multiple
step: memisahkan transaksi
operasional dan non-operasional,
kemudian membandingkan
biaya dan beban dengan
pendapatan yang berkaitan

• Laba operasional akan


menunjukan perbedaan antara
aktivitas biasa dan aktivitas
insidentil atau ekstra ordinari

50
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
2. Laporan Perubahan Modal
• Laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan perubahan baik berupa
peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama satu periode

• Beberapa data yang diperlukan untuk membuat laporan ini adalah modal awal, prive atau
pengambilan dana pada periode tersebut, dan total laba atau rugi bersih yang diperoleh

• Laporan ini dibuat setelah laporan laba rugi selesai

51
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
3. Laporan Perubahan Neraca
• Laporan keuangan yang menunjukan posisi dan informasi keuangan sebuah perusahaan

• Pedoman persamaan akutansi untuk laporan perubahan neraca :


“Aset = Kewajiban + Modal”
Aset untuk sisi aktiva, sementara kewajiban dan modal untuk sisi pasiva.
Antara isi aktiva dan pasiva harus seimbang.

52
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
4. Laporan Arus Kas

• Laporan arus kas memberikan


informasi tentang aliran kas
perusahaan yang masuk dan
keluar.

• Laporan arus kas juga berfungsi


sebagai indikator untuk
memprediksi arus kas di periode
yang akan datang.

• Laporan arus kas terdiri dari 3


aktivitas utama : Aktivitas
Operasi (Operating Activities),
Aktivitas Investasi (Investing
Activities), Aktivitas Pendanaan
(Financing Activities)

53
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
• Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) merupakan bagian dari laporan keuangan suatu
entitas.

• Laporan ini tidak wajib dibuat oleh setiap perusahaan karena bersifat rinci. Biasanya hanya
dibuat oleh perusahaan berskala besar ataupun yang sudah go public.

• Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang rinci tentang hal-hal
yang ada pada jenis laporan keuangan lainnya. Sehingga letak catatan atas laporan keuangan
ini ada di halaman paling belakang

54
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Pokok Pembahasan
1. Pengantar Perencanaan Bisnis
2. Perencanaan Pemasaran
3. Perencanaan Organisasi
4. Perencanaan Keuangan Bengkel
5. Penyusunan Rencana Bisnis Bengkel dan
Presentasi Akhir

55
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
5. Penyusunan Rencana Bisnis
Bengkel dan Presentasi Akhir

Susunlah sebuah rencana bisnis bengkel

56
Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication
Produk Kreatif dan Kewirausahaan

IV. PERENCANAAN BISNIS BENGKEL

SELESAI

Satu Hati Education Program Dept. – Corporate Communication

Anda mungkin juga menyukai