Interior Dan Sifat Fisik Bumi
Interior Dan Sifat Fisik Bumi
FISIK BUMI
OUTLINE
• PENDAHULUAN
• PEMBUKTIAN MELALUI GELOMBANG SEISMIK
• STRUKTUR INTERNAL BUMI
• ISOSTASI
• PENGUKURAN GRAVITASI
• MEDAN MAGNETIK BUMI
• PANAS INTERNAL BUMI
PENDAHULUAN
• Lapisan inti bumi terdiri dari dua bagian, inti luar (outer core) dan inti dalam
(iner core).
• Inti luar bersifat cair yang diindikasikan oleh gelombang seismik yang
merambat dengan kecepatan menurun secara signifikan setelah melewati
lapisan mantel di atas nya yang bersifat padat.
Inti luar tersusun oleh mineral besi dan nikel.
• Inti dalam bersifat padat/solid yang diindikasikan oleh gelombang seisimik
yang merambat dengan relatif meningkat setelah melewati lapisan inti cair.
• Kecepatan rambat gelombang seisimik pada lapisan inti luar berkisar antara
8-10 km/detik, sementara pada lapisan inti dalam antara 10-11 km/detik.
ISOSTASI
• Menurut Hukum Newton tentang gravitasi, gaya gravitasi antara dua objek bervariasi
berdasarkan massa dan jarak antara kedua objek.
• Misalnya terdapat dua objek A dan B:
• Gaya gravitasi akan meningkat dengan lebih besarnya massa kedua objek, dan lebih
dekat jarak antara kedua objek.
• Sebaliknya, semakin kecil massa antara kedua objek dan semakin jauh jarak antara
keduanya maka gaya gravitasi antara kedua objek semakin kecil.
• Alat yang digunakan untuk mengukur gaya gravitasi disebut dengan gravity meter.
Gaya gravitasional antara dua objek merupakan fungsi massa dan jarak pusat antara
dua objek tersebut.
• Salah satu kegunaan dari gravity meter adalah untuk
mengukur/eksplorasi variasi densitas batuan pada suatu wilayah
(massa=densitas x volume).
• Apabila di bawah permukaan terdapat batuan yang lebih padat maka
respon gravitasi yang terukur pada alat akan lebih besar, sebaliknya
apabila terdapat batuan dengan kepadatan/densitas lebih kecil atau
gua bawah tanah maka respon gravitasi lebih kecil.
• Oki, gravity meter dapat digunakan dalam eksplorasi deposit ore
metalik.
• Kegunaan gravity meter yang penting adalah dalam menentukan
apakah suatu wilayah berada dalam posisi ekuilibrium isostatik
Hasil pengukuran pada gravity meter dipengaruhi oleh densitas batuan
yang ada di bawah permukaan
Wilayah dengan kesetimbangan isostatik,
menghasilkan nilai gravitasi yang seragam,
tidak terdapat anomali gravitasi.