Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS

INFORMASI TERHADAP EFEKTIFITAS SISTEM


INFORMASI KEUANGAN
 
Ardiansyah Tammar
A062171023

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Latar Belakang

Salah satu faktor internal perusahaan tersebut


adalah dukungan manajemen puncak.

Sistem informasi juga perlu memperhatikan


faktor internal perusahaan yang dapat
mempengaruhi efektifitas sistem informasi.
Dukungan manajemen puncak inilah yang
mendasari pengimplementasian efektifitas
sistem informasi akuntansi ini sangat penting
untuk diperhatikan

Karena adanya dasar-dasar yang kuat pada


karyawan yang mengoperasikan efektifitas sistem
informasi akuntansi akan meningkatkan juga
motivasi karyawan sehingga dapat membantu
dalam peningkatan efektifitas sistem informasi
akuntansi.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah:

1 2
Apakah Kualitas Sistem berpengaruh terhadap Efektifitas Apakah Pengaruh Kualitas Informasi berpengaruh
Sistem Informasi Keuangan, baik secara langsung terhadap Efektifitas Sistem Informasi Keuangan, baik
maupun melalui Actual Use? secara langsung maupun melalui Actual Use?

3 4
Apakah Kualitas Sistem berpengaruh terhadap Efektifitas Apakah Kualitas Informasi berpengaruh terhadap
Sistem Informasi Keuangan melalui moderasi Dukungan Efektifitas Sistem Informasi Keuangan melalui moderasi
Manajemen Puncak? Dukungan Manajemen Puncak?

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1 2
Mengetahui pengaruh Kualitas Sistem terhadap Mengetahui pengaruh Kualitas Informasi terhadap
Efektifitas Sistem Informasi Keuangan, baik secara Efektifitas Sistem Informasi Keuangan, baik secara
langsung maupun melalui Actual Use. langsung maupun melalui Actual Use.

3 4
Mengetahui pengaruh Kualitas Sistem terhadap Mengetahui pengaruh Kualitas Informasi terhadap
Efektifitas Sistem Informasi Keuangan melalui moderasi Efektifitas Sistem Informasi Keuangan melalui moderasi
Dukungan Manajemen Puncak. Dukungan Manajemen Puncak.
Kualitas Sistem (X1) Variabel Penelitian
Kualitas Sistem pada penelitian ini diukur berdasarkan indikator Kenyamanan Akses, Keluwesan Sistem, Integritas
Sistem, Waktu Respon.

Kualitas Informasi (X2)


Kualitas Informasi pada penelitian ini diukur berdasarkan indikator Kelengkapan, Relevean, Akurat, Ketepatan
Waktu, Format.

Efektifitas Sistem Informasi Keuangan (Y)


Variabel Efektifitas Sistem Informasi Keuangan ini diukur berdasakan indikator kualitas system (system
quality), kualitas informasi (information quality), kepuasan pemakai (user satisfaction), Penggunaan (use),
Dampak individual (individual impact), Dampak organisasi (organizational impact).

Actual Use (Z1)


Bentuk pengukuran actual use adalah frekuensi dan durasi waktu serta bagaimana penggunaan teknologi
yang sesungguhnya dalam praktik kerja di suatu organisasi.

Dukungan Manajemen Puncak (Z2)


Pada penelitian ini diukur berdasarkan indikator Pemahaman manajemen puncak terhadap sistem komputer,
Tingkat minat, dukungan dan pengetahuan tentang sistem informasi.
Hipotesis
H1 H2
Kualitas Informasi berpengaruh positif dan
Kualitas Sistem berpengaruh positif dan signifikan
signifikan terhadap Efektifitas Sistem Informasi
terhadap Efektifitas Sistem Informasi Keuangan,
Keuangan, baik secara langsung maupun melalui
baik secara langsung maupun melalui Actual Use.
Actual Use.

H3 H4
Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh secara Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh secara
positif dan signifikan dalam memoderasi positif dan signifikan dalam memoderasi
hubungan antara Kualitas Sistem terhadap hubungan antara Kualitas Informasi terhadap
Efektifitas Sistem Informasi Keuangan. Efektifitas Sistem Informasi Keuangan.
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
 Jenis penelitian ini adalah penelitian kolerasonal menggunakan pendekatan kausalitatif
 Penelitian ini menggunakan 5 variabel, yaitu 2 variabel bebas (independent variable), 1 variabel terikat (dependent
variable), dan 1 variabel moderasi (moderating variable) dan 1 variabel intervening.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Efektifitas Sistem Informasi Keuangan.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kualitas Sistem dan Kualitas Informasi.
Variabel moderasi yang digunakan adalah Actual Use dan Dukungan Manajemen Puncak.

Populasi dan Sampel


 Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan dari PT. Fajar Indonesia Holding Corporindo
 Total keseluruhan populasinya adalah 633 orang.
 Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample.

Adapun kreteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang berinteraksi langsung dengan sistem
informasi keuangan perusahaan, dimana pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 225 orang.
Jenis dan Sumber Data Instrumen Penelitian
Penelitian ini berupa penelitian
Dalam penelitian ini instrument
kuantitatif dengan menggunakan
yang digunakan angket atau kuesioner.
data subyek.

Pada penelitian ini, data primer akan didapat dari Pengambilan data melalui angket atau
sumber di lapangan secara langsung yaitu dari hasil kuesioner menggunakan skala likert.
kuesioner dibagikan pada yang telah ditentukan oleh
peneliti, berdasarkan metode pengambilan sampel.

Teknik Analisis Data


Teknik analisis pada penelitian
ini dilakukan dengan analisis
statistik deskriptif

Untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden


penelitian (nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat
pendidikan dan jabatan)
Deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian dilanjutkan
dengan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik.
Metode Analisis Data
Untuk menguji pengaruh variabel intervening maka digunakan metode analisis jalur (Path Analysis).

Hasil dari uji analisis juga akan digunakan untuk :


 Membandingkan pengaruh mana yang lebih besar antara
pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung Analisis jalur menggunakan diagram jalur untuk
 Menarik suatu kesimpulan apakah dengan adanya variabel merepresentasikan permasalahan dalam bentuk
intervening ini dapat memperkuat atau justru gambar dan menentukan persamaan struktural yang
memperlemah pengaruh independen terhadap dependen. menyatakan hubungan antar variable.

Metode analisis data yang digunakan untuk variabel moderasi adalah analisis regresi moderasi.

Terdapat tiga model pengujian regresi dengan variabel moderating, yaitu :

Uji interaksi (MRA) Uji nilai selisih mutlak Uji residual

 Penelitian ini menggunakan uji MRA yang merupakan aplikasi khusus regresi berganda di mana dalam
persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen).
 Variabel moderator menspesifikasikan bentuk dan atau besarnya hubungan antara variabel independen
(predictor) dan variabel dependen (criteria) sehingga disebut juga variabel spesifikasi (Ghozali, 2013). 
HASIL PENELITIAN
Analisis Regresi Berganda Model 1 Analisis Regresi Berganda Model 2
Unstandardized Coefficients Unstandardized Coefficients
Model Sig. Model Sig.
B Std. Error B Std. Error
1 (Constant) 4.582 .872 .000 1 (Constant) 11.992 2.385 .000
kualitas system .186 .029 .000 kualitas system .386 .082 .000
kualitas informasi .097 .045 .033 kualitas informasi .554 .118 .000
a. Dependent Variable: actual use actual use .923 .173 .000
a. Dependent Variable: efektifitas sistem informasi keuangan

Setiap kenaikan kualitas sistem satu satuan maka variable


Nilai koefisien kualitas sistem sebesar 0.186 efektivitas sistem informasi keuangan akan naik sebesar 0,386
dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari regresi adalah
Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan kualitas tetap.
sistem satu satuan maka variable actual use akan naik sebesar
0,186 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari
regresi adalah tetap. Setiap kenaikan kualitas informasi satu satuan maka variable
efektivitas sistem informasi keuangan akan naik sebesar 0,554
Nilai koefisien kualitas informasi sebesar 0.097. dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari regresi adalah
tetap.
Hal ini mengandung arti bahwa setiap kualitas informasi
sistem satu satuan maka variable actual use akan naik sebesar
0,186 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari Setiap kenaikan actual use satu satuan maka variable efektivitas
regresi adalah tetap sistem informasi keuangan akan naik sebesar 0,923 dengan
asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari regresi adalah tetap.
Uji Pengaruh tidak Langsung

Besarnya pengaruh tidak langsung dapat dilihat pada


diagram jalur berikut:

Nilai koefisien jalur tidak langsung (indirect


effect) Kualitas Sistem terhadap Efektifitas
Sistem Informasi Keuangan melalui Actual Use
sebesar 0,069

diperoleh dari perkalian koefisien jalur X1-->Z dikalikan


dengan Z-->Y atau 0,402 x 0,310 = 0,124.

Nilai koefisien jalur tidak langsung (indirect


effect) Kualitas Informasi terhadap Efektifitas
Sistem Informasi Keuangan melalui Actual Use
sebesar 0,119

diperoleh dari perkalian koefisien jalur X2-->Z dikalikan


Gambar 2. Koefisien Jalur Pengaruh antar Variabel dengan Z-->Y atau 0,136 x 0,310= 0,042.
Keterangan: * Pengaruh signifikan pada taraf 5%
____ : pengaruh langsung
------ : pengaruh tidak langsung (intervening)
Pengujian pengaruh tidak langsung dilakukan menggunakan Sobel Test
yang disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3. Hasil Uji Pengaruh Intervening (Pengaruh tidak langsung)
Variabel Variabel Indirect T
  Variabel terikat Sig. Keterangan
Bebas Intervening Effect hitung
Kualitas Efektifitas Sistem
 Actual Use 0,124 4,079 0,000 signifikan
Sistem Informasi Keuangan
Kualitas Efektifitas Sistem
 Actual Use 0,042 1,987 0,0461943 signifikan
Informasi Informasi Keuangan

Uji
Hipotesis 1  Disimpulkan bahwa Actual Use memediasi pengaruh Kualitas
Hasil uji intervening Actual Use pada hubungan Kualitas Sistem terhadap Efektifitas Sistem Informasi Keuangan.
Sistem dengan Efektifitas Sistem Informasi Keuangan  Artinya, Kualitas Sistem berpengaruh terhadap Efektifitas Sistem
diperoleh nilai t=4,079 dan p=0,000 atau p<0,05 Informasi Keuangan melalui Actual Use.
 Dengan demikian hipotesis pertama diterima.

Uji
Hipotesis 2  Disimpulkan bahwa Actual Use memediasi pengaruh Kualitas
Informasi terhadap Efektifitas Sistem Informasi Keuangan.
Hasil uji intervening Actual Use pada hubungan Kualitas  Artinya, Kualitas Informasi berpengaruh terhadap Efektifitas Sistem
Informasi dengan Efektifitas Sistem Informasi Keuangan Informasi Keuangan melalui Actual Use.
diperoleh nilai t=1,987 dan p=0,046 atau p<0,05  Dengan demikian hipotesis kedua diterima.
Uji Pengaruh tidak Langsung

Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Ganda Model 3


Coefficientsa
Gambar 3. Koefisien Jalur Pengaruh antar Variabel
Unstandardized Standardized
Keterangan: * Pengaruh signifikan pada taraf 5%
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.617 4.220 1.805 .072
kualitas sistem (X1) .257 .160 .186 1.602 .111
kualitas informasi (X2) -.551 .318 -.260 -1.733 .084
Dukungan manajemen puncak
1.102 .178 .696 6.206 .000
(M)
X1_M -.005 .006 -.146 -.904 .367
X2_M .025 .012 .461 2.131 .034
a. Dependent Variable: efektifitas sistem informasi keuangan
Uji
Hipotesis 3
Dukungan manajemen puncak (M) tidak memoderasi  Artinya, Dukungan manajemen puncak tidak dapat memperkuat
pengaruh Kualitas Sistem terhadap Efektifitas Sistem pengaruh Kualitas Sistem terhadap Efektifitas Sistem Informasi
Informasi Keuangan. Keuangan. Dengan demikian hipotesis ketiga ditolak.

Uji
Hipotesis 4
 Dukungan manajemen puncak (M) memoderasi pengaruh Kualitas
Dukungan manajemen puncak (M) pada hubungan Kualitas
informasi terhadap Efektifitas Sistem Informasi Keuangan.
informasi dengan Efektifitas Sistem Informasi Keuangan
 Artinya, Dukungan manajemen puncak dapat memperkuat pengaruh
diperoleh nilai t=2,131 dan p=0,034 atau p<0,05
Kualitas informasi terhadap Efektifitas Sistem Informasi Keuangan.
 Dengan demikian hipotesis keempat diterima.
Koefisien Determinasi

Model R squared
Model 2 (Intervening) 0,417
Model 3 (Moderasi) 0,861

Pada model 2 terlihat bahwa nilai R squared diperoleh sebesar 0,417.

 Hal ini berarti bahwa besarnya pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi dan actual
use bagi Efektifitas Sistem Informasi Keuangan adalah sebesar 41,7%

Pada model 3 terlihat bahwa pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi


serta moderasi dukungan manajemen puncak mencapai 0,861 atau 86,1%.

 Hal ini menunjukkan dukungan manajemen puncak memberikan pengaruh besar dalam
mendukung kualitas sistem dan kualitas informasi untuk mencapai tingkat efektifitas Sistem
Informasi Keuangan yang baik.
Kesimpulan dan Saran
Kualitas Sistem berpengaruh terhadap Efektifitas Sistem
Informasi Keuangan melalui Actual Use.

Kualitas Informasi berpengaruh terhadap Efektifitas Sistem


Informasi Keuangan melalui Actual Use.

Dukungan manajemen puncak tidak dapat memperkuat


pengaruh Kualitas Sistem terhadap Efektifitas Sistem
Informasi Keuangan.

Dukungan manajemen puncak dapat memperkuat pengaruh


Kualitas informasi terhadap Efektifitas Sistem Informasi
Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai