Anda di halaman 1dari 7

MULTIPLE INTELEGENCY

kecerdasan majemuk
Pendidikan adalah hal yang sangat penting
salah satu modal bagi seseorang agar dapat berhasil dan mampu
meraih kesuksesan dalam kehidupannya
Kendala bagi dunia pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas adalah masih banyaknya sekolah yang mempunyai pola
pikir tradisional di dalam menjalankan proses belajarnya yaitu
sekolah hanya menekankan pada kemampuan logika (matematika)
dan bahasa.
seorang praktisi pendidikan anak, bahwa suatu kekeliruan yang
besar jika setiap kenaikan kelas, prestasi anak didik hanya diukur
dari kemampuan matematika dan bahasa.
Kita harus memberikan perhatian yang seimbang terhadap
orangorang yang memiliki talenta (gift) di dalam kecerdasan yang
lainnya .
 Sangat disayangkan bahwa saat ini banyak anak-anak yang memiliki talenta
(gift), tidak mendapatkan reinforcement di sekolahnya. Banyak sekali anak
yang pada kenyataannya dianggap sebagai anak yang “Learning Disabled”
atau ADD (Attention Deficit Disorder), atau Underachiever, pada saat pola
pemikiran mereka yang unik tidak dapat diakomodasi oleh sekolah. Pihak
sekolah hanya menekankan pada kemampuan logika (matematika) dan
bahasa.

 Teori Multiple Intelligences yang menyatakan bahwa kecerdasan meliputi


delapan kemampuan intelektual. Teori tersebut didasarkan pada pemikiran
bahwa kemampuan intelektual yang diukur melalui tes IQ sangatlah terbatas
karena tes IQ hanya menekan pada kemampuan logika (matematika) dan
bahasa (Gardner, 2003). Padahal setiap orang mempunyai cara yang unik
untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Kecerdasan bukan hanya
dilihat dari nilai yang diperoleh seseorang. Kecerdasan merupakan
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat suatu masalah, lalu
KECERDASAN HOWAR
1. Linguistik

Komponen inti : kepekaan pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata dan bahasa.
Berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, berdiskusi, berargumentasi, berdebat.

2. Kecerdasan Matematis-Logis

Komponen inti : kepekaan pada memahami pola-pola logis atau numeris, dan kemampuan mengolah
alur pemikiran yang panjang.
Berkaitan dengan kemampuan berhitung, menalar dan berfikir logis, memecahkan masalah.

3. Kecerdasan Visual-Spasial

Komponen inti : kepekaan merasakan dan membayangkan dunia gambar dan ruang secara akurat.
Berkaitan dengan kemampuan menggambar, memotret, membuat patung, mendesain.

4. Kecerdasan musikal

Komponen inti : kepekaan dan kemampuan menciptakan dan mengapresiasikan irama, pola titi nada
dan warna nada serta apresiasi bentuk-bentuk ekspresi emosi musikal.
Berkaitan dengan : kemampuan menciptakan lagu, mendengar nada dari sumber bunyi atau alat-alat
musik.
 5. Kecerdasan Kinestetis

 Komponen inti : kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran mengola obyek, respon dan refleks.
 Berkaitan dengan kemampuan gerak motorik dan keseimbangan.

 6. Kecerdasan Interpersonal

 Komponen inti : kepekaan mencerna dan merespon secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan keinginan
orang lain.
 Berkaitan dengan kemampuan bergaul dengan orang lain, memimpin, kepekaan sosial yang tinggi negosiasi, bekerja
sama, mempunyai empati yang tinggi.

 7. Kecerdasan Intrapersonal

 Komponen inti : memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, pengetahuan tentang kekuatan dan
kelemahan diri.
 Berkaitan dengan kemampuan mengenali diri sendiri secara mendalam, kemampuan intuitif dan motivasi diri, penyendiri,
sensitif terhadap nilai diri dan tujuan hidup.

 8. Kecerdasan Naturalis

 Komponen inti : keahlian membedakan anggota-anggota spesies, mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan
hubungan antara beberapa spesies baik secara formal maupun non formal.
 Berkaitan dengan kemampuan meneliti gejala-gejala alam, mengklasifikasi, identifikasi.

 Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2196145-kecerdasan-menurut-dr-howard-gardner/#ixzz1pzml8TPp
 Anak Berbakat Renzulli, kemampuan di atas rata-rata,
kreativitas, pengikatan diri (tangung jawab terhadap tugas).

 a. Domain Kognitif, terdiri dari 6 tingkatan, yaitu :


 1. Pengetahuan (mengingat, menghafal)
 2. Pemahaman (menginterpretasikan)
 3. Aplikasi (menggunakan konsep untuk memecahkan
masalah)
 4. Analisis (menjabarkan suatu konsep)
 5. Sintesis (menggabungkan bagian-bagian konsep menjadi
suatu konsep utuh)
 6. Evaluasi (membandingkan nilai-nilai, ide , metode)
 b. Domain Psikomotor, terdiri  c. Domain Afektif, terdiri dari 5
dari 5 tingkatan, yaitu : tingkatan , yaitu :
 1. Peniruan (menirukan  1. Pengenalan (ingin menerima,
gerak) sadar akan adanya sesuatu)
 2. Penggunaan  2. Merespon (aktif
berpartisipasi)
(menggunakan konsep untuk
melakukan gerak)  3. Penghargaan (menerima nilai-
nilai, setia kepada nilai-nilai
 3. Ketepatan (melakukan tertentu)
gerak dengan benar)
 4. Pengorganisasian
 4. Perangkaian (melakukan (menghubung-hubungkan nilai-
beberapa gerakan sekaligus nilai yang dipercayainya)
dengan benar)  5. Pengalaman (menjadikan
 5. Naturalisasi (melakukan nilai-nilai sebagai bagian dari pola
gerak secara wajar) hidupnya)
 TANDUR adalah kerangka rancangan
belajardari pola quantum teaching
 1. TUMBUHKAN : minat, motivasi, empati,
simpati, dan haraga diri dengan memuaskan
“Apakah Manfaat BAgiKU “ (AMBAK), dan
manfaatkan kehidupan siswa
 2. ALAMI. Ciptakan atau hadirkan pengalaman
umum yang dapat dimengerti, dan dipahami
semua pelajar
 3. NAMAI. Sediakan kata kunci, konsep,
model, rumus, strategi sebuah “masukan”
 4. DEMONSTRASIKAN. Sediakan kesempatan
bagi pelajar untuk ‘menunjukkan bahwa
mereka tahu”, dan ingat setiap siswa memiliki
cara yang berbeda dalam menyelesaikan
pekerjaan.
 5. ULANGI. Tunjukkan siswar cara-cara
mengulang materi dan menegaskan , “Aku
tahu dan memang tahu ini”. Sekaligus berikan
simpulan
 6. RAYAKAN. Pengakuan untuk penyelesaian,
partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan
ilmu pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai