Anda di halaman 1dari 9

OBAT JANTUNG

• Obat untuk mengatasi serangan jantung


• Ada beberapa jenis obat yang sering digunakan oleh para dokter dan ahli medis untuk mengatasi serangan jantung pada pasien. Obat-obatan ini
dikelompokkan berdasarkan penggunaannya.
• 1. Antiplatelet
• Antiplatelet adalah jenis obat-obatan yang juga dapat digunakan untuk meredakan serangan jantung. Bahkan, obat ini sering digunakan oleh
dokter atau ahli medis yang menangani Anda di rumah sakit sebagai pertolongan pertama pada serangan jantung.
• Tujuannya untuk mencegah terbentuknya gumpalan-gumpalan darah yang baru, atau mencegah pembesaran gumpalan darah yang sudah
ada. Pencegahan ini dilakukan dengan menjauhkan platelet darah agar tidak menempel antara satu dengan yang lain.
• Jika dibiarkan, platelet yang saling menempel akan lebih mudah membentuk gumpalan darah. Gumpalan-gumpalan darah ini dapat menyumbat
pembuluh darah arteri, penyebab utama terjadinya serangan jantung.
• Salah satu jenis obat antiplatelet yang paling sering digunakan untuk mengatasi serangan jantung adalah aspirin. Pasalnya, aspirin dapat
membantu mengurangi pembentukan gumpalan darah, sehingga darah tetap mengalir menuju jantung meski hanya melalui pembuluh arteri yang
menyempit.
• Meski begitu, penggunaan aspirin juga bisa memberikan efek samping. Melansir Family Doctor, efek samping yang bisa diberikan dari penggunaan
aspirin adalah mual dan rasa ingin muntah. Bahkan ada pula orang yang merasa cemas atau mengalami gangguan tidur saat mengonsumsinya.
• 8. Morfin
• Obat lain yang juga bisa digunakan untuk mengatasi serangan jantung adalah morfin. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi rasa sakit sekaligus
mengurangi respons emosional terhadap rasa sakit yang muncul. Dengan begitu, obat ini dapat membantu Anda mengatasi rasa sakit karena
serangan jantung.
• Penggunaan morfin hanya boleh diberikan oleh dokter di rumah sakit. Anda tidak disarankan menggunakan morfin secara mandiri di rumah.
Selain itu, morfin juga hanya digunakan untuk penggunaan jangka pendek saat rasa sakit akibat serangan jantung muncul.
• 2. Antikoagulan
• Golongan obat antikoagulan adalah golongan obat pengencer darah yang bisa Anda
gunakan untuk mengatasi berbagai jenis serangan jantung. Obat pengencer darah bukan
berarti darah Anda akan lebih encer saat mengonsumsinya.
• Namun, obat ini memperkecil kemungkinan darah untuk membentuk gumpalan-
gumpalan. Dengan begitu, obat ini pun mencegah terjadinya penyumbatan pada
pembuluh darah akibat gumpalan darah tersebut. Tidak hanya itu, obat ini juga bisa
mencegah gumpalan yang sudah terbentuk untuk menjadi lebih besar lagi.
• Masalahnya, jika dibiarkan, gumpalan darah yang membesar justru dapat menimbulkan
masalah kesehatan yang lebih serius. Meski begitu, obat yang dapat digunakan untuk
mengatasi serangan jantung ini, termasuk serangan jantung mendadak, dapat
memberikan efek samping tertentu.
• Sebagai contoh, obat ini dapat memberikan efek samping seperti perdarahan. Apalagi jika
Anda terluka, darah yang keluar akan lebih banyak dari biasanya. Bahkan, risiko Anda
mengalami perdarahan menjadi lebih tinggi.
• Sebelum
• 3. ACE inhibitor
• Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors adalah obat yang utamanya
mengatasi tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Namun, obat ini juga bisa
digunakan untuk menangani salah satu penyakit jantung ini. Pasalnya, obat ini
dapat mengatasi masalah jantung yang tidak memompa darah dengan baik.
• Obat ini mengatasi serangan jantung dengan menghambat produksi enzim
angiostensin II yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Dengan
begitu, aliran darah menuju jantung akan meningkat. Kondisi ini dapat
meningkatkan kerja jantung menjadi lebih baik meski ada otot jantung yang
telah rusak karena terjadi serangan jantung sebelumnya.
• Jika dokter menyarankan Anda untuk menggunakan ACE inhibitor, tandanya
aliran darah menuju jantung telah menurun drastis. Obat ini bisa digunakan
sebagai satu-satunya obat atau dokter mungkin akan mengombinasikannya
dengan penggunaan obat-obatan lainnya, misalnya beta blocker atau diuretik.
• 4. Beta blockers
• Obat lain yang bisa digunakan untuk mengatasi salah satu jenis penyakit jantung ini
adalah golongan beta blockers. Bahkan, obat ini sering kali dianggap sebagai standar obat-
obatan untuk mengatasi serangan jantung.
• Obat ini dapat membantu otot jantung menjadi lebih rileks, memperlambat detak
jantung, dan mengurangi tekanan darah, sehingga kerja jantung menjadi lebih mudah.
• Selain itu, obat ini juga dapat menurunkan menurunkan tekanan dan kecepatan detak
jantung Anda, sehingga menurunkan tekanan darah. Dengan begitu, obat ini bisa
meredakan nyeri dada serta mengembalikan aliran darah setelah terjadinya serangan
jantung.
• Sayangnya, beta blocker mungkin sedikit menyulitkan bagi penderita diabetes yang ingin
menggunakan obat ini. Pasalnya, penggunaan beta blocker dapat mempersulit tubuh
menyadari rendahnya kadar gula dalam darah.
• Padahal, salah satu ciri dari rendahnya kadar gula darah adalah jantung yang berdetak
cepat. Oleh karena itu, jika Anda memiliki diabetes, dokter mungkin akan meminta agar
Anda sering melakukan pemeriksaan kadar gula darah.
• 5. Diuretik
• Obat ini juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi serangan
jantung. Diuretik atau pil air dapat membantu tubuh untuk
membuang kelebihan garam dan cairan di dalam tubuh. Pasalnya,
kadar garam dan air yang berlebih bisa masuk ke dalam pembuluh
darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.
• Sama dengan obat-obatan lainnya, diuretik umumnya digunakan
untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Biasanya, obat ini
digunakan bersamaan dengan beta blockers atau ACE inhibitor.
• Tidak hanya pada pembuluh darah, obat diuretik juga bisa
digunakan untuk mengurangi kadar cairan pada paru-paru dan
bagian tubuh lainnya, termasuk pergelangan kaki dan paha.
• 6. Statin
• Obat-obatan utamanya digunakan untuk menurunkan
kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah, sekaligus
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Biasanya, orang
yang harus mengonsumsi obat-obatan statin harus
mengonsumsinya seumur hidup.
• Obat ini bisa digunakan untuk mencegah serangan jantung
 yang diakibatkan oleh kadar kolesterol yang tinggi di dalam
darah. Dengan begitu, plak kolesterol yang menumpuk di
dalam pembuluh darah akan berkurang, dan risiko Anda
mengalami serangan jantung pun menurun.
• 7. Nitrogliserin
• Nitrogliserin adalah obat yang termasuk ke dalam
golongan vasodilator. Obat ini utamanya digunakan untuk
mengobati salah satu gejala serangan jantung yang paling
umum, yaitu nyeri dada.
• Cara kerja dari obat untuk serangan jantung ini adalah
membantu otot dan pembuluh darah di dalam tubuh
menjadi lebih rileks. Hal ini meningkatkan aliran darah
yang kaya akan oksigen menuju jantung. Dengan begitu,
jantung tidak perlu bekerja terlalu keras dan rasa nyeri
pada bagian dada pun teratasi.
• 8. Morfin
• Obat lain yang juga bisa digunakan untuk mengatasi serangan
jantung adalah morfin. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi
rasa sakit sekaligus mengurangi respons emosional terhadap
rasa sakit yang muncul. Dengan begitu, obat ini dapat
membantu Anda mengatasi rasa sakit karena serangan jantung.
• Penggunaan morfin hanya boleh diberikan oleh dokter di rumah
sakit. Anda tidak disarankan menggunakan morfin secara
mandiri di rumah. Selain itu, morfin juga hanya digunakan untuk
penggunaan jangka pendek saat rasa sakit akibat serangan
jantung muncul.

Anda mungkin juga menyukai