Anda di halaman 1dari 23

LATAR BELAKANG

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DAN


PEMERINTAH DLM BID KES (UU no 23/1992)

1. SETIAP ORG HAK YG SAMA DLM MEMPEROLEH


DERAJAT KES YG OPTIMAL (Ps 4)
2. SETIAP ORG BERKEWAJIBAN UTK IKUT SERTA DLM
MEMELIHARA & MENINGKATKAN DERAJAT KES
PERSEORANGAN, KELUARGA & LINGKUNGAN (Ps 5)
3. PEMERINTAH BERTANGGUNGJAWAB UNTUK
MENINGKATKAN DERAJAT KES MASY (Ps 9)
DASAR HUKUM

1. UU No 4 TH 1984  WABAH
2. PP 40 TH 1991  WABAH PENY MENULAR
3. KEP. DIRJEN PPM & PLP 451-I/PD.03.04-IF/1991
TENTANG KLB
4. UU No 23/1992 TTG HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA DAN PEMERINTAH DLM
BID KES
DASAR HUKUM

5. PP 25 TH 2000KEWENANGAN PEM DAN


KEWENANGAN PROP.SEBAGAI DAERAH
OTONOMI :
- Ps 3 AYAT 5 BID KES POIN D  SE SERTA
PENANGGULANGAN WABAH PENY & KLB
TUJUAN :

Melindungi penduduk dari malapetaka yang di


timbulkan wabah sedini mungkin.
(Kasus kesakitan dan kematian)

• Menghentikan atau membatasi penyebar luasan


penyakit diwilayah yang terjangkit wabah/KLB
( memperpendek periode KLB/wabah)

• Menentukan jenis penyakit yang menimbulkan


KLB/Wabah serta upaya pencegahan dan pembe-
rantasannya
PENANGGULANGAN
KLB/WABAH

PENGERTIAN :

1. KLB : SUATU KEJADIAN TIMBULNYA / MENINGKATNYA


KESAKITAN/KEMATIAN YANG BERMAKNA SECARA
EPIDEMIOLOGI DLM WAKTU TERTENTU DIBANDING
KAN KURUN WAKTU SEBELUMNYA. (Kep.DIRJEN .
PPM & PLP. 451-I/PD.03.04-IF/1991)

2. WABAH : PADA DASARNYA = KLB, TETAPI WABAH DITE -


RAPKAN UNTUK WILAYAH YANG LEBIH LUAS
DAN HARUS DITETAPKAN OLEH MENTERI.
Kriteria kerja KLB:
(Kep.Dir.Jen PPM & PLP no.451 th 1991)

Suatu kejadian penyakit atau keracunan dapat


dikatakan KLB apabila memenuhi kriteria sbb:
1. Timbul suatu penyakit menular yang sebelumnya tdk ada/
tak dikenal.
2. Peningkatan suatu kejadian penyakit/kematian terus mene-
rus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis pe -
nyakitnya (jam,hari,minggu)
3. Peningkatan kejadian penyakit/kematian, 2 kali atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam,hari, minggu
bulan, tahun)
4. Jumlah penderita baru dalam 1 bualan menunjukan
kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan
dengan angka rata - rata perbulan tahun sebelumnya.

5. Angka rata-rata perbeluan selama 1 tahun menunjukan


kenaikan 2 kali atau lebih dibandingkan dengan rata-
rata perbulan tahun sebelumnya.

6. Case fatality rate dari suatu penyakit dari satu kurun


waktu tertentu menunjukan kenaikan 50 % atau lebih,
dibandingkan CFR dari periode sebelumnya.
7. Proporsional rate(PR) penderita baru dari suatu periode tertentu
menunjukan kenaikan dua kali atau lebih dibanding periode yg
sama dan kurun waktu tahun sebelumnya.

8. Beberapa penyakit khusus : “Kholera, DHF/DSS”.


- Setiap peningkatan 1 kasus dari periode sebelumnya (pada da-
erah endemis.
- terdapat 1 atau lebih penderita baru dimana pada periode 4
minggu sebelumnya daerah tsb bebas dari peny. Bersangkutan

9. Beberapa penyakit yang dialami 1 atau lebih penderita


- Keracunan makanan
- Keracunan pestisida
- Tet.Neonatorum.
TIDAK ADA MENJADI ADA

1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 KS
0.4
0.3
0.2
0.1
0
MG/BL MG/BL
DUA KALI ATAU LEBIH

5
4.5
4
3.5
3
2.5 MG/BL 1
2 MG/BL 2
1.5
1
0.5
0
KS KS
TREN MENINGKAT

3
KS
2

0
MG/BL 1 MG/BL 2 MG/BL 3 MG/BL 4
BAGAIMANA JIKA TAHU KEJADIAN KLB ?

LANGKAH SELANJUTNYA :
1. KONFIRMASI KEJADIAN PENYAKIT
2. MELAPORKAN DG FORM W-1 KE PROP.
(KURUN WAKTU 24 JAM)
3. PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
4. PENANGGULANGAN
5. PENGAMATAN 2 X MASA INKUBASI
6. PENCATATAN PELAPORAN  KINERJA
UPAYA PENANGGULANGAN
WABAH
(BAB V, ps.5 ,UU .4 th 1984)

a Penyelidikan Epidemiologi
b. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi
penderita termasuk tindakan karantina
c. Pencegahan dan Pengebalan
d. Pemusnahan Penyebab penyakit
e. Penanganan jenazah akibat wabah
f. Penyuluhan kesehatan masyarakat
g. Upaya penanggulangan lainnya
PENYELIDIDKAN EPIDEMIOLOGI:

Tujuan : Menentuakan jenis penyakit yang menimbulkan


wabah dan penyebabnya, faktor- faktor resiko
terjadianya KLB dan penularannya, cara pence-
gahan dan penanggulangannya serta cara pem
berantasannya.
Langkah - Langkah penyelidikan Epidemiologi

1 . Konfirmasi/ menegakkan diagnosa :


a. Ananmnesis (quesioner)
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan Laboratorium
2. Memastikan kejadian KLB/bukan
3. Mengambarkan hubungan antara kejadian
dengan faktor tempat, waktu dan orang
4. Menghubungkan kejadian dengan faktor-
faktor resiko lainnya
5. Merumuskan hipotesa sementara
6. Penentuan tindakan penanggulangan
7. Evaluasi hasil penanggulangan.
PENULISAN LAPORAN HASIL
PE/PENANGGULANGAN KLB

1. DASAR
2. TUJUAN
3. HASIL :
- Variabel epidemiologi :
 Tempat
 Orang
 Waktu
- Ukuran epedemiologi :
 AR
 CFR
 OR
PENULISAN LAPORAN HASIL
PE/PENANGGULANGAN KLB

4. TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN


 KABUPATEN
 PUSKESMAS

5. RENCANA YG AKAN DILAKSANAKAN


STRATEGI PENANGGULANGAN KLB

1. SKD – KLB DAN DETEKSI DINI SERTA RESPON


CEPAT
2. UPAYA PERBAIKAN/PENINGKATAN KONDISI
RENTAN
3. PENYELIDIKAN & PENANGGULANGAN KLB
4. KAJIAN KLB
Pentahapan KLB

Tahap Pra KLB Tahap KLB Tahap Pasca KLB

Kewaspadaan Penanggulangan Pemulihan :


- Inventarisasi - Pengobatan - Pengamatan 2 x
kemungkinan - Penyelidikan masa inkubasi
jenis KLB - Laboratorium - Perbaikan sarana/
- Peta rawan KLB - Isolasi kondisi(recovery)
- Persiapan sumber - Out breaks respon - Promosi kesehatan
daya. 1. Desinfeksi.
- Koordinasi LP/LS 2. Vaksinasi
- Monitoring 3. Pemusnahan
- Penyuluhan
Organisasi

Lintas Sektor
Lintas Program Dep. Kes.RI Men.Kes
LSM

Lintas Sektor Dinas Kesehatan


Lintas Program Propinsi
Gubernur
LSM

Lintas Sektor Dinas Kesehatan


Lintas Program Bupati
Kab./ kota
LSM

Lintas Sektor
Lintas Program Puskesmas Camat
LSM

Petugas Pusk. KLB Masyarakat


PEMASALAHAN KEJADIAN LUAR BIASA

1. TIDAK SEMUA KAB KOTA MELAPORKAN KLB


KERENA :
a. Surveilans kurang aktif yang disebabkan pergantian
Petugas dan perubahan SOT Kab/kota
b. Sistem kewaspadaan dini terhadap KLB tidak berjalan
dengan baik
c. Menyangkut kredibilitas Kab/kota.

2. Pelaporan KLB Sering terdahului oleh wartawan/ Pers.

3. Penanggulangan KLB diperlukan dana dan sarana yang


cukup namun tidak semua Kab/Kota mengalokasikan
dana untuk penanggulangan KLB.
INGAT :
UNIT TERKECIL KLB ADALAH DESA

Anda mungkin juga menyukai