Anda di halaman 1dari 10

ISOLASI MANDIRI

Kasie Yankesprim dan Tradisional


Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
PERSYARATAN TEMPAT ISOLASI

mengontrol
ketersediaan obat,
Mempersiapkan
kecukupan pasokan
tempat isolasi oksigen hingga terus Mempercepat
mandiri terpusat memantau kapasitas pemberian
sampai tingkat rumah sakit atau bed bansos
desa occupancy rate (BOR)
di setiap rumah sakit.
11 KEWASPADAAN STANDAR
1. kebersihan tangan,
2. Alat Pelindung Diri (APD),
3. dekontaminasi peralatan perawatan pasien,
4. kesehatan lingkungan,
5. pengelolaan limbah,
6. penatalaksanaan linen,
7. perlindungan kesehatan petugas,
8. penempatan pasien,
9. hygiene respirasi/etika batuk dan bersin,
10. praktik menyuntik yang aman dan
11. praktik lumbal pungsi yang aman.
Transmisi Droplet
 Kamar tersendiri atau kohorting
 Jarak pasien > 1 m
 Pintu kamar boleh terbuka
 Alur pasien tidak perlu khusus
 Penanganan udara tidak ada
 APD masker bedah
Transmisi udara/ airbone
 Kamar tersendiri atau kohorting
 Tekanan negatif atau ventilasi alamiah
 Jarak pasien > 1 m
 Pintu kamar selalu tertutup
 Alur pasien tersendiri
 Penanganan udara tidak ada
 APD pasien memakai masker bedah
 Petugas pakai N95 jika melakukan tindakan menghasilkan aerosol
Kewaspadaan berbasis transmisi
Droplet Udara atau airbone
Penem - Tempatkan diruang terpisah - Tempatkan di ruang
patan - Tempat tidur dengan jarak ≥ 1 terpisah
pasien m - Tempat tidur dengan jarak
- Cegah terjadinya kontaminasi ≥1m
- Ruang bertekanan negatif
atau ruang dengan
pertukaran udara
Transpor Batasi gerak, bila diperlukan keluar ruangan pasien
t pasien diberi masker dan edukasi etika batuk

APD - Kebersihan tangan - Kebersihan tangan sebelum


sebelum menggunakan menggunakan APD
APD - Masker bedah untuk pasien dan
- Sarung tangan, gaun respirator partikulat untuk
dan masker (bila petugas bila masuk ruangan dan
bekerja dalam radius 1- melakukan tindakan dengan
2 m terhadap pasien kemungkinan aerosol
saat kontak erat - Orang yang rentan tidak boleh
- Gaun dan apron masuk ruang pasien
Peralatan - Tidak perlu penanganan - Dekontaminasi
untuk udara secara khusus permukaan
perawatan - Terminal dekontaminasi menggunakan H2O2
pasien dan area sekitar pasien 0,5 -1,45 dengan lama
lingkungan setalah pasien pulang kontak 30 detik – 1
- Memakai Na hipoklorit menit
0,5% bilas dengan air - Lama kontak 5 menit
atau H2O2 0,5-1,4% dengan H2O2 5%
dengan kombinasi Ag
 Penggunaan Alat Pelindung Diri memerlukan 4 unsur yang harus dipatuhi:
a) Tetapkan indikasi penggunaan APD mempertimbangkan risiko terpapar dan
dinamika transmisi: ➢ Transmisi penularan COVID-19 ini adalah droplet dan
kontak: Gaun, sarung tangan, masker bedah, penutup kepala, pelindung mata
(goggles), sepatu pelindung
b) Transmisi airborne bisa terjadi pada tindakan yang memicu terjadinya aerosol:
Gaun, sarung tangan, masker N95, penutup kepala, goggles, face shield, sepatu
pelindung
 Hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada penggunaan APD
 (a) Menyentuh mata, hidung dan mulut saat menggunakan APD
 b) Menyentuh bagian depan masker
 (c) Mengalungkan masker di leher
 (d) Menggantung APD di ruangan kemudian mengunakan kembali
 (e) Menggunakan APD keluar dari area perawatan
 (f) Membuang APD dilantai
 (g) Menggunakan sarung tangan berlapis saat bertugas apabila tidak dibutuhkan
 (h) Menggunakan sarung tangan terus menerus tanpa indikasi
 (i) Menggunakan sarung tangan saat menulis, memegang rekam medik pasien,
memegang handle pintu, memegang HP
 (j) Melakukan kebersihan tangan saat masih menggunakan sarung terkait alat
pelindung diri

Anda mungkin juga menyukai