HEMATOSCHEZIA
Keluhan utama:
BAB berdarah sejak ±4 bulan yang lalu
Keluhan tambahan:
Nyeri perut area kuadran kiri atas
ANAMNESIS
± 4 bulan SMRS, pasien mengeluh BAB berdarah disertai nyeri pada area
sekitar dubur. Nyeri terasa semakin parah seiring waktu. Perdarahan
sedikit berupa darah segar sewaktu BAB. Konsistensi feses lunak, warna
kecoklatan bercampur sedikit darah segar. Jumlah feses sedikit setiap kali
BAB. BAK tidak ada keluhan. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut ringan
pada kuadran kiri atas, keluhan mual dan muntah tidak ada.
Pasien lalu memutuskan untuk berobat ke praktik dokter spesialis
penyakit dalam baru-baru ini. Menurut hasil pemeriksaan dokter
tersebut, pasien memerlukan pemeriksaan kolonoskopi sehingga perlu
dirujuk ke RSMH. Sampai status ini dibuat, pasien masih menunggu
kabar kapan prosedur kolonoskopi akan dilaksanakan.
Keluhan trauma perut tidak ada, pusing tidak ada, demam tidak ada,
badan lemas tidak ada, sesak tidak ada, penurunan BB tidak ada,
penurunan nafsu makan tidak ada,
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pemeriksaan Khusus
Kepala
Bentuk : Normocephali
Ekspresi : Wajar
Rambut : Hitam, kuat
Alopesia : tidak ada
Deformitas : tidak ada
Perdarahan temporal: tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
Wajah sembab : tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Mata
Eksoftalmus : tidak ada
Endoftalmus : tidak ada
Palpebral : Edema periorbital (-)
Konjungtiva palpebral: Pucat (+/+)
Sklera : Ikterik (-/-)
Kornea : Jernih
Pupil : Bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)
PEMERIKSAAN FISIK
Hidung
Sekret : tidak ada
Epistaksis : tidak ada
Napas cuping hidung: tidak ada
Telinga
Meatus akustikus eksternus: lapang
Nyeri tekan : processus mastoideus (-), tragus (-)
Nyeri tarik : aurikula (-/-)
Sekret : tidak ada
Pendengaran : baik
Tinitus : tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Mulut
Bibir : tidak ada abnormalitas
Gigi-geligi : gigi seri atas bawah sudah tidak ada (pakai
gigi palsu)
Gusi : Pembengkakan gusi (-), hipertrofi (-),
berdarah (-)
Lidah : atrofi papil (-)
Leher
Inspeksi : trakea deviasi (-), benjolan (-)
Palpasi : pembesaran kelenjar tiroid/struma (-),
pembesaran KGB submandibula (-).(-), distensi
vena jugularis (-). Tekanan vena jugularis: (5-2)
cmH2O
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
Bentuk : Simetris, barrel chest (-)
Pembuluh darah : Venektasi (-)
Buah dada : Simetris
Nyeri tekan : (-)
Nyeri ketok : (-)
Krepitasi : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
Paru-paru (Anterior)
Inspeksi : Bentuk dada normal, retraksi sela iga
(-), retraksi dinding dada (-), spider nevi (-), venektasi (-)
Statis : Simetris kanan sama dengan kiri, Dinamis
tidak bagian tertinggal
Palpasi : Stem fremitus kiri = kanan, nyeri tekan (-),
krepitasi (-)
Perkusi : Sonor pada lapangan paru kanan sama dengan
kiri, nyeri ketok (-)
Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, rhonki (-/-) di kedua p
aru, wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
Paru-paru (Posterior)
Inspeksi : Bentuk dada normal, retraksi sela iga
(-), retraksi dinding dada (-), spider nevi (-), venektasi (-)
Statis : Simetris kanan sama dengan kiri, Dinamis
tidak bagian tertinggal
Palpasi : Stem fremitus kiri = kanan, nyeri tekan (-),
krepitasi (-)
Perkusi : Sonor pada lapangan paru kanan sama dengan
kiri, nyeri ketok (-)
Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, rhonki (-/-) di kedua p
aru, wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tak teraba
Perkusi : Batas atas jantung (ICS II linea parasternalis
dextra), batas kanan jantung di sepanjang linea
parasternalis dextra, batas kiri jantung di ICS VI
linea axillaris anterior sinsitra
Auskultasi : BJ I&II reguler, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : cembung, umbilicus datar, scar (-), spider nevi (-)
Palpasi : Lemas, nyeri tekan (+) pada kuadran kiri atas, hepar
dan lien tidak teraba, ginjal kanan kiri tidak teraba,
ballottement (-/-)
Perkusi : Timpani, nyeri ketok CVA (-), shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat, >4 kali/menit
Ekstremitas
Lengan : Gerakan baik ke segala arah, eutonia, eutrofi
Tangan : palmar pucat (-/-) edema (-/-), koilonikia (-), sianosis
(-), ikterus (-/-), teraba hangat
Tungkai dan kaki : plantar pucat (-/-) edema (-/-), koilonikia (-), sianosis
(-), ikterus (-/-), teraba hangat
PEMERIKSAAN FISIK
Jenis Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal FAAL HEMOSTASIS (18 januari 2021)
Hematologi (18 januari 2021) PT + INR
Hemoglobin g/dL 12,0-14,40 Kontrol 14,80 Detik
11,4
Leukosit (WBC) 103/mm3 4,5 – 13,5 Pasien 14,9 Detik 12-18
12,75
Eritrosit (RBC) 106/mm3 4,75 – 4,85 Metabolisme Karbohidrat
4,9
Glukosa sewaktu 136 Mg/dL <200
Hematokrit 34 % 36-42
Hepar (18 Januari 2021)
Trombosit (PLT) 370 103/uL 217-497
Protein Total 6,3 g/dL 6,4-8,3
MCV 58,2 fL 85-95
Albumin 3,6 g/dl 3,2-4,5
MCH 23 Pg 28-32 Globulin 2,7 g/dl 2,6-3,6
MCHC 34 g/dL 33-35 SGOT 19 U/L 0-32
RDW % 11-15 15 U/L 0-31
18,50 SGPT
LED 2 mm/jam <20
Hitung Jenis: 0/2/50/43/5 % 0-1/1-6/50-
Basofil/Eosinofil/Ne 70/20-40/2-8
trofil/Limfosit/Mon
osit
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(18 Januari 2021)
Kimia Klinik
Ginjal
Elektrolit
IMUNOSEROLOGI
Rontgen:
Arcus aorta terlihat di sisi kanan
mediastinum;
Mediastinum superior tidak melebar;
Trakea di tengah;
Hilus kanan kiri tidak menebal;
Corakan bronkovaskularkedua paru tidak
meningkat;
Tidak tampak infiltrate dan nodul di
kedua paru;
Diafragma licin. Sinus kostofrenikus
kanan kiri lancip
Kesan : Kardiomegali dengan right
sided aortic arch.; Paru-paru normal.
2.5 Diagnosis Sementara
Suspek Hematoskezia e.c hemoroid pro colonoscopy
2.6 Diagnosis Banding
Hematoskezia e.c Ca kolon
Hematoskezia e.c angiodisplasia
Hematoskezia e.c perdarahan divertikular
Hematoskezia e.c perdarahan intra-abdominal
Non Farmakologi: Farmakologi:
- Tirah baring - Asam folat 3x1 mg PO
- Diet seimbang sesuai kalori basal - Neurodex 1x1 mg PO
- Edukasi mengenai
penyakit,tatalaksana dan prognosis
- Colonoscopy
- Observasi TTV
RENCANA TINDAKAN
Colonoscopy
Monitor gambaran darah tepi
PROGNOSIS