ISTIRAHAT-
TIDUR
By: CIPTO,S.Kep.,MHkes
Pengertian
• Istirahat & tidur kebutuhan dasar
• Istirahat suatu keadaan tenang,relaks,tanpa
tekanan emosional,& bebas dari perasaan gelisah
• Tidur status perubahan kesadaran ketika
persepsi & reaksi individu terhadap lingkungan
menurun (aktifitas fisik minimal, tingkat kesadaran
bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh,&
penurunan respons thd stimulus eksternal).
• 1/3 waktu tidur memulihkan/
mengistirahatkan fisik setelah seharian
beraktivitas,mengurangi stress & kecemasan,serta
dapat meningkatkan kemampuan & konsentrasi
saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.
Fisiologi Tidur
• Aktivitas tidur diatur & dikontrol di batang otak:
Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar
Synchronizing Region(BSR).
• RAS di bag. atas batang otak diyakini memiliki
sel2 khusus yang dapat mempertahankan
kewaspadaan & kesadaran; memberi stimulus
visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta
emosi dan proses berfikir.
• Pada saat sadar RAS melepaskan katekolamin
• Pada saat tidur BSR melepaskan serotonin
IRAMA SIRKADIAN
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang
berbeda. Pada manusia,bioritme ini dikontrol oleh tubuh
dan disesuaikan dengan factor lingkungan (mis; cahaya,
kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik).
Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme
sirkadian yg melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal
ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan
darah,temperatur,sekresi hormon,metabolisme dan
penampilan serta perasaan individu bergantung pada
ritme sirkadiannya.
Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat
kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu
memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam
biologisnya: individu akan bangun pada saat ritme
fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur
pada saat ritme tersebut paling rendah.
TAHAPAN TIDUR
• Berd penelitian dgn alat elektroensefalogram
(EEG), elektro-okulogram (EOG), dan
elektromiogram (EMG), dua tahapan tidur:
1. Non-rapid eye movement(NREM) tidur
gelombang-pendek krn gelombang otak yang
ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek
daripada gelombang alfa dan beta yang
ditunjukkan orang yang sadar.
- penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh
- semua proses metabolic termasuk TTV,
metabolism, dan kerja otot melambat.
• Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV).
Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light
sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur
dalam (deep sleep atau delta sleep).
10.Motivasi
GGN.TIDUR
1. Insomnia ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur,
baik secara kualitas maupun kuantitas >>dws
Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karena factor
mental seperti perasaan gundah atau gelisah. Ada tiga
jenis insomnia:
1.Insomnia inisial : Kesulitan untuk memulai tidur.
2.Insomnia intermiten :Kesulitan untuk tetap tertidur
karena seringnya terjaga.
3.Insomnia terminal: Bangun terlalu dini dan sulit untuk
tidur kembali.
• a) Perasaan Lelah
b) Gelisah
c) Emosi
d) Apetis
e) Adanya kehitaman di daerah
sekitar mata bengkak
f) konjungtin merah dan mata perih
g) Perhatian tidak fokus
h) Sakit kepala
Diagnosis Kperawatan
• 1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kerusakan
transfer oksigen, gangguan metabolisme,kerusakan
eliminasi,,pengaruh obat,imobilisasi, nyeri pada kaki,
takut operasi, lingkungan yang mengganggu.
2. Cemas berhubungan dengan ketidak mampuan untuk.
tidur, henti nafas saat tidur,a(sleep apnea) dan keetidak
mampuan mengawasi prilaku.
3. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan
insomnia.
4. Gangguan ukaran gas berhubungan henti nafas saat
tidur.
5. Potensial cidera berhubungan dengan Semnambolisme.
6. Gangguan konsep diri berhubungan dengan
penyimpangn tidur hipersomia .
Perencanaan
Keperawatan
• Tujuan :
Pereencanan keperawatan
berhubungan dengan cara untuk
mempertahan kan kebutuhan
istirahat dan tidur dalam batas
normal.
Rencana Tindakan
• a) Lakukan identifikasi faktor yang
mempengaruhi masalah tidur.
b) Lakukan pengurangan distraksi
lingkungan dan hal yang dapat
mengganggu tidur.
c) Tingkatkan aktivitas pada siang hari
d) Coba untuk memicu tidur
e) kurangi potensial cedera selama tidur
f) Berikan pendidikan kesehatan dan
lakukan rujukan jika di perlukan.
Pelaksanaan
keperawatan
• Tindakan keparawatan pada orang dewasa :
1. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi
masalah tidur.
a) Bila terjadi pada pasien rawat inap,masalah
tidur di hubungkan dengan lingkungan rumah
sakit, maka :
• Libatkan pasien dalam pembuatan jadwal
aktivitas
• Berikan obat analgesik sesuai program
• Berikan linngkungan yang suportif
• Jelaskan dan berikan dukungan pada pasien
agar tidak takut akan cemas.
• b) Bila faktor insomnia maka
• Anjurkan pasien memakan makanan yang
berprotein tinggi sebelum tidur.
• Anjurkan pasien tidur pada waktu sama
dan hindari tidur pada waktu siang dan sore
hari.
• Anjurkan pasien tidur saat mengantuk.
• Anjurkan pasien mennghindari kegiatan
yang membangkitkan minat sebelum tidur.
• Anjurkan pasien menggunakan teknik
pelepasan otot serta meditasi sebelum tidur.
c) Bila terjadi somabulisme, maka :
• Berikan rasa aman pada diri
pasien
• Bekerjasama dengan
dokter,berikan diazepam dalam
tindakan pengobatan.
• Cegah timbulnya cidera.
d) Bila terjadi enuresa, maka :
• Anjurkan pasien mengurangi
minum beberapa jam sebelum tidur.
• Anjurkan pasien melakukan
pengosongan kandungan kemih
sebelum tidur.
• Bangunkan pasien pada malam
hari untuk buang air kecil.
e) Bila terjadi Narkolepsi, maka :
• Berikan obat kelompok
Amfetamin /kelomppok
Metilfenidat hidroklorida (ritalin)
Untuk mengendalikan narkolepsi
2. Mengurangi distraksi lingkungan dan hal
yang mengganggu tidur.
• Tutup pintu kamar pasien
• Pasang kelambu/garden tempat tidur
• Matikan pesawat telapon
• Bunyikan musik yang lembut
• Redupkan atau matikan lampu
• Kurangi jumlah stimulus
• Tempatkan pasien dengan kawan sekamar
yang cocok.
3. Meningkatkan aktivitas pada
siang hari :
• Buat jadwal aktivitas yang
dapat menolong pasien
• Usahakan pasien tidak tidur
pada siang hari
4. Membuat Pasien untuk memicu tidur.
• Anjurkan pasien mandi sebelum tidur
• Anjurkan pasien minum susu hangat.
• Anjurkan pasien membaca buku
• Anjurkan pasien menonton televisi
• Anjurkan pasien menggosok gigi sebelum
tidur
• Anjurkan pasien embersihkan muka
sebelum tidur
• Anjurkan pasien membersuihkan tempat
tidur
• 5. Mengurangi potensial cedera sebelum
tidur
• Gunakan cahaya lampu malam.
• Posisikan tempat tidur yang rendah.
• Letakkan bel dekat pasien.
• Ajarkan pasien untuk meminta bantuan
• Gantungkan selang Drainase di tempat
tidur dan cara memindahkannya bila
pasien memekainnya.
6. Memberi pendidikan kesehatan dan
rujukan.
• Ajarkan rutinitas jadwal tidur di
rumah.
• Ajarkan pentingkan latihan reguler
± ½ jam.
• Penerangan tentang efek samping
obat hipnotik
• Lakukan rujukan segera bila
gangguan tidur kronis.
Tindakan Keperawatan Pada Anak