Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
Medan
KLASIFIKASI TANAH
Tim Dasar Ilmu Tanah
Tujuan Instruksional
• Memahami prinsip dasar klasifikasi
tanah
• Menjelaskan sistem klasifikasi tanah di
dunia.
• Menjelaskan tentang sistem klasifikasi
tanah yang digunakan di Indonesia
pada saat sekarang (Soil Taxonomy)
• Memperkenalkan 12 Ordo tanah di
dunia.
PENDAHULUAN
Tanah terbentuk oleh :
bahan induk,
iklim,
topografi,
vegetasi dan
waktu.
bahan induk,
iklim,
topografi, tidak sama di semua tempat
vegetasi dan
waktu.
• Tanah Pasir
•Tanah Liat
•Tanah Merah
•Tanah Hitam
• Pengelompokan tanah-tanah atas
karakteristik yang sama dan
memberikan nama tertentu
diistilahkan sebagai
Klasifikasi Tanah.
Tujuan Klasifikasi tanah :
• membuat suatu kerangka hubungan
antara tanah dan lingkungan.
• menetapkan kelompok-kelompok tanah
yang berguna dan interpretasi yang dapat
dibuat.
Misal potensi produksi, bahaya erosi.
Pendekatan Klasifikasi Tanah
• Klasifikasi alami,
mengelompokan tanah atas dasar
beberapa sifat, ciri atau genesis
tanah, tanpa referensi penggunaanya.
• Soil Group,
merupakan kategori tingkat tinggi,
dibedakan menurut proses pedogenesis
utama dan bahan induk tanah yang
spesifik.
terdiri atas 32 group tanah.
• Kategori lebih rendah,
dibedakan menurut kualifikasi
pembentukan tanah sekunder yang
mempengaruhi kemampuan tanah.
1 Tanah-tanah dengan lapisan organik yang tebal Histosol
Tanah-tanah dengan pengaruh manusia yang kuat
2 Tanah-tanah dengan penggunaan untuk peranian Anthrosol
yang intensif dan cukup lama
Subordo Ochrept
Bo
Alfisol
Konsepsi sentral Alfisol (pedalfer, tanah
mengandung Al dan Fe) adalah tanah-tanah yang
perkembangannya sudah cukup lanjut, dengan
profil yang dicirikan oleh sekuen horizon A/E/Bt/C,
bewarna merah kuning, dan menunjukkan adanya
kenaikan kandungan liat dengan bertambahnya
kedalaman, yaitu terbentuknya horizon bawah
akumulasi liat (disebut horizon B-argilik) yang
memiliki kandungan basa-basa tinggi, kejenuhan
basa pH 7 > 50 %.